ModulX (sepuluh) TopikManajemen Memory Sub TopikManajemen Memory Lanjut Materi o Paging o Segmentasi o Segmentasi dengan Paging TujuanMahasiswa memahamai.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Operasi (pertemuan 1) Memori Razief Perucha F.A
Advertisements

Manajemen Memori (Contd).
Manajemen Memory Kelompok 7 : M. Khoirur Roziqin ( )
VIRTUAL MEMORI.
segmentasi dan kombinasi paging-segmentasi
Manajemen Memori Virtual
ModulVIII (delapan) TopikProses Sub TopikManajemen Proses Materi  Deskripsi Proses  Struktur Data Proses  Implementasi Proses TujuanMahasiswa memahami.
ModulXI (sebelas) TopikKonkurensi Sub TopikDead Lock Materi  Pengertian Dead lock  Penyelesaian Deadlock TujuanMahasiswa mengenal persoalan Deadlock.
ModulXIII ( tigabelas) TopikKonkurensi Sub TopikMutex n-Proses Materi Algoritma Eisenberg-McGuire TujuanMahasiswa mengenal penyelesaian Mutex n-Proses.
ModulXI (sebelas) TopikKonkurensi Sub TopikPengantar Konkurensi Materi  Proses Konkuren  Masalah Konkurensi  Penyelesaian Kokurensi TujuanMahasiswa.
MODUL KULIAH Mata kuliah SISTEM OPERASI II ( 3 sks )
MODUL KULIAH Mata kuliah SISTEM OPERASI II ( 3 sks )
ModulXII (dua belas) TopikKonkurensi Sub TopikAlgoritma Penyelesaian Mutual Eksklusion Materi  Algoritma Peterson  Semaphore TujuanMahasiswa mengenal.
ModulIX (sembilan) TopikManajemen Memory Sub TopikDasar Manajemen Memory Materi  Latar Belakang  Ruang Alamat Logika dan Ruang Alamat Fisik o Swapping.
XI XI / 1 Arsitektur & Organisasi Komputer I INPUT / OUTPUT
Cache Memori Oleh : Ahmad Fuad Hariri Fitriana Nelvi Tino Arif Cahyo
SISTEM OPERASI Manajemen Memori Asmaul Husna ( )
MINGGU KE- 16 CAKUPAN ISI (Content Summarry)
MODUL KULIAH Mata kuliah SISTEM OPERASI I ( 3 sks )
ModulXIV ( empat belas) TopikKonkurensi Sub TopikKasus Konkurensi MateriUnix Semaphore TujuanMahasiswa mengenal penyelesaian Mutex n-Proses Mata kuliahSISTEM.
MODUL KULIAH Pertemuan Mata kuliah SISTEM OPERASI I ( 3 sks )
Bus Sistem Apakah BUS? Jalur komunikasi yang menghubungkan beberapa device Biasanya menggunakan cara broadcast Seringkali dikelompokkan * Satu bus berisi.
MODUL KULIAH STRUKTUR DATA TANGGAL REVISI TANGGAL BERLAKU KODE DOKUMEN :::::: September Session 8 Edited By Al-Bahra. L.B, S. Kom, M.
ARSITEKTUR DAN ORGANISASI
MANAJEMEN MEMORI 1. Konsep dasar memori. - Konsep Binding
 Mahasiswa dapat menyelesaikan ketiga deret tersebut.
Manajemen Memori (2).
MODUL 11 γ (6) γ (6) = 5 γ (5) = 5 ! γ (6) 2.!.γ (2,5) γ (6) = Jawab :
MODUL KULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER I TANGGALREVISI TANGGAL BERLAKU KODE DOKUMEN :::::: Maret 2005 Pertemuan ke-4 / 1Edisi: 01 Rev:
ALJABAR LINEAR DAN MATRIKS
PERTEMUAN KE-18 PERKULIAHAN SISTEM OPERASI
Pertemuan ke - 5 Struktur CPU
SISTEM PAGING.
Cache Memory.
Situasi Saat Program Berjalan (Run-time Environment)
Erna Kumalasari Nurnawati
SISTEM OPERASI MODUL Sistem Paging Yuli Haryanto, M.Kom
SISTEM OPERASI MODUL Manajemen Memori Yuli Haryanto, M.Kom
Sistem Operasi (Operating Systems) Minggu 9
SISTEM PAGING.
SISTEM PAGING STMIK MDP Palembang
Defiana Arnaldy, M.Si Manajemen Memori Defiana Arnaldy, M.Si
SISTEM OPERASI SISTEM PAGING.
BAB IV PENGALAMATAN MEMORI
Oleh : Solichul Huda, M.Kom
Memory.
PERTEMUAN KE-16 PERKULIAHAN SISTEM OPERASI
SISTEM OPERASI Pertemuan 5 : Manajemen Memori
Kuliah 3 TKE 321 R. Arief Setyawan, ST. MT.
PRESENT BY Rizky Maulidya Nur Islami Syabaniyah Astrie Nova Islamy Novia Sulviatin
Management Memory.
Manajemen Memori.
Sistem Paging Edi Sugiarto, S.Kom.
Chalifa Chazar SISTEM PAGING Chalifa Chazar
MANAJEMEN MEMORI.
TEKNIK KOMPUTER - UNIKOM Jalan Dipatiukur 112 Bandung
Manajemen Memori (2).
Memori Virtual SISTEM OPERASI Slide perkuliahan
Kuliah 7 TKE 321 R. Arief Setyawan, ST. MT.
Memori Virtual SISTEM OPERASI Slide perkuliahan
Pengalamatan Memori Dr. Solichul Huda, M.Kom.
KINEMATIKA DAN DINAMIKA TEKNIK (3 SKS)
Memori Virtual SISTEM OPERASI Slide perkuliahan
Pertemuan 14 SEGMENTASI By: Asriadi.
Manajemen Memori (2).
Manajemen Memori Pertemuan 14 & 15 Sistem Operasi (CSG3E3)
Sistem Operasi Teknik Informatika STT Wastukancana Purwakarta
Manajemen Memori (2).
SISTEM OPERASI MODUL Sistem Paging Maria Cleopatra, M.Pd
Paging dan Segmentasi DISUSUN OLEH KELOMPOK 5: 1.GIEFFARI SATRIA ABDILLAH ( ) 2.BAGUS PRADIKA ( ) 3.ANGGA PRADANA ( )
Transcript presentasi:

ModulX (sepuluh) TopikManajemen Memory Sub TopikManajemen Memory Lanjut Materi o Paging o Segmentasi o Segmentasi dengan Paging TujuanMahasiswa memahamai konsep lanjut pengelolaan memory. Mata kuliahSISTEM OPERASI II ( 3 sks ) SemesterV KelasPKK Murni ex-D3 Kampus Meruya DosenIr. Nixon Erzed, MT MODUL KULIAH JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA PROGRAM KELAS KARYAWAN UNIVERSITAS MERCU BUANA Pertemuan : XI (sebelas)Waktu: Minggu 30 Desember 2007

Ukuran page (juga frame) didefinisikan oleh perangkat keras. Ukuran page 913 merupakan bilangan 2 pangkat k, mulai 512 (2 ) s/d 8192 (2 ) tergantung arsitektur mn computer. Bila ukuran ruang alamat logika 2 dan ukuran satu page adalah 2 address unit (byte/word) maka (m-n) bit orde tinggi dari alamat logika menunjukkan nomor page (page number) dan n bit orde rendah menunjukkan page offset. Model paging dapat dilihat pada Gambar dibawah. Gambar : Model paging Proses pemetaan dari alamat logika ke alamat fisik yang menggunakan ukuran page 4 byte dan memori fisik 32 byte (8 page) dapat dilihat pada Gambar Sebagai contoh alamat logika 2 berada pada page 0 akan dipetakan ke frame 5, sehingga alamat fisiknya adalah (5 X 4) + 2 = 22. Alamat logika 4 berada pada page 1

Gambar : Alokasi frame: (a) Sebelum alokasi (b) Setelah alokasi Pada paging, user memandang memori sebagai bagian terpisah dari memori fisik aktual. Program user memandang memori sebagai satu ruang berurutan yang hanya berisi program user tersebut. Faktanya, program user terpecah pada memori fisik, yang juga terdapat program lain. Karena sistem operasi mengatur memori fisik, perlu diwaspadai lokasi detail dari memori fisik, yaitu frame mana yang dialokasikan, frame mana yang tersedia, berapa jumlah frame dan lain-lain.Informasi tersebut disimpan sebagai struktur data yang disebut “frame table”. Implementasi Sistem Paging Setiap sistem operasi mempunyai metode sendiri untuk menyimpan tabel page. Beberapa sistem operasi mengalokasikan sebuah tabel page untuk setiap proses. Pointer ke tabel page disimpan dengan nilai register lainnya dari PCB. Pada dasarnya terdapat 3 metode yang berbeda untuk implementasi tabel page : 1. Tabel page diimplementasikan sebagai kumpulan dari “dedicated” register. Register berupa rangkaian logika berkecepatan sangat tinggi untuk efisiensi translasi alamat paging. Contoh : DEC PDP-11. Alamat terdiri dari 16 bit dan ukuran page 8K. Sehingga tabel page berisi 8 entri yang disimpan pada