“Perkembangan & Pengembangan Perangkat Lunak Indonesia”
Sekilas Industri Software Merupakan industri yang paling penting di seluruh dunia dalam 25 tahun ke depan (McFarlan et al) Software sebagai ‘key enablers’ untuk industri2 yang lain (dari entertainment seperti film sampai dengan property, manufacturing, process, e-governement) Menjadi industri tersendiri, terpisah dari bisnis Hardware, dengan potensi yang luar biasa. Pembagian industri software ke dalam tiga segmen: mass-market packaged software enterprise solutions software professional software services Lingkungan dengan ketidaktentuan masa depan, kecepatan inovasi dan tantangan2 manajemen.
Temuan Survey Global Temuan #1: Negara dengan pertumbuhan TI yang cepat memiliki pertumbuhan ekonomi yang cepat pula. Temuan #2: Sektor TI tumbuh melalui pengeluaran di bidang software dan layanan TI Untuk itu: Pertumbuhan industri software lokal akan mendorong tidak hanya pasar TI tapi juga pertumbuhan ekonomi yang lebih baik
Pertumbuhan sektor TI yang cepat = Pertumbuhan ekonomi Hubungan Positif antara Pertumbuhan Pengeluaran TI dan Pertumbuhan GDP Brazil Colombia Costa Rica Mexico Venezuela Argentina Australia Belgium Canada Chile China Czech France Germany India Israel Italy Japan Korea Luxembourg Malaysia Netherlands Sing. South Africa Spain Sweden U.K. 0% 10% 20% 30% 40% 50% 0%10%20%30%40%50%60% Compound annual growth rate of IT spending in the local currency unit, Compound annual growth rate of GDP in the local currency unit, Source: Nathan Associates Inc. using GDP reported by the World Bank and IT spending reported by IDC.
Perkembangan Industri TI di Indonesia 2001IndonesiaSingaporeMalaysiaIndiaChina Revenue ($ Juta) (Growth) (46,72 %) (32,91 %) (111,69 %) (312,80 %) % of GDP0,63,682,40,961,67 # IT Companies # IT Employees Pertumbuhan TI di Indonesia sungguh sangat tertinggal Dibandingkan dengan hasil yang dicapai di negara Tetangga Source dari IDC
Perkembangan Industri TI di Indonesia Apakah kita dapat mencapai hasil yang LEBIH BAIK lagi ? Dengan IKLIM USAHA yang lebih baik dapat dicapai hasil yang lebih baik Source dari IDC 2005IndonesiaSingaporeMalaysiaIndiaChina Revenue ($ Juta) Growth (90,47 %) (61,89 %) (74,96 %) (151,67 %) (158,18 %) % of GDP0,74,743,361,892,91 # IT Companies # IT Employees
Perkembangan Industri TI di Indonesia Negara % thd Populasi % PertumbuhanSource Indonesia4,200,0004,300,0002,052,30APJII Singapore ,8424,86ACNielsen Malaysia ,15280ITU India ,6755,55ITU China ,58171CNN-IC
Strategy Consulting Business Plan IT Plan Integration Services Application SW System SW Hardware Komponen Proyek IT IBM, HP, Dell, Acer, NCR dsb. Microsoft, Oracle, IBM, Linux, Unix SAP, PeopleSoft, Fiserv dsb
Export/ Import Peluang Pasar Process Technology People Principals IBM, Microsoft Oracle, Accenture Local SW houses (ISV)Local consultants Government Local professionals Local Market (korporasi & individu, pemerintah)
The key drivers of the Information Age in the 21 st century Enabling people to access information and services anywhere and anytime IT for People
How we link the mobile world with the IT infrastructure Access-, device- & location-independent mobility services at move at home at work Business Critical Computing infrastructures PSTNxDSL Bluetoot h GS M GPR S UMT S WLa n Interne t ISDN anytime any place any device any network any application and data IAUNIXMainframeStorage
by Sub-Pokja Mastel Cetak Biru Teknologi Informasi MASYARAKAT TELEMATIKA Laporan Perkembangan Cetak Biru Teknologi Informasi Wednesday, June 26 th, 2003
Tantangan: Peningkatan laju pertumbuhan industri TI harus didukung oleh peningkatan kesadaran masyarakat Indonesia secara luas tentang pentingnya informasi. Menyadari Industri Teknologi Informasi yang sangat luas, Masyarakat Indonesia belum sadar value dari “informasi”, Indonesia tidak memiliki leadership TI maka Cetak Biru harus Specific, Measurable, Achievable, Relevant & Timely (SMART). Objective: Lebih banyak Masyarakat Indonesia dapat memperoleh manfaat TI Time Frame : 5 tahun dan dapat diperbaharui sesuai pekembangan Approach: Disosialisasikan secara Geografis Dijalankan oleh Pihak Swasta secara Independen Diimplementasikan kepada beberapa Segmen Strategis (etc. Sektor UKM (SME) & Pendidikan) Cetak Biru adalah “white paper” berisikan “to do list” (program aksi) Cetak Biru akan ditulis dengan bahasa yang dapat dimengerti target audensi berlatar-belakang Non-TI Cetak Biru TI disarankan “privately driven” dipacu oleh sektor swasta secara independen Kepemilikan Leadership & sense of ownership terhadap peranan Teknologi dalam pembangunan Bangsa PARADIGMA CETAK BIRU TI (1/2)
Agar dapat benar-benar dijalankan oleh Pihak Swasta, Asosiasi-asosiasi yang tergabung dalam MASTEL diharapkan dapat berpartisipasi sepenuhnya/ memberdayakan anggota 2 nya.. Tujuan dari Cetak Biru adalah untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Disepakati bahwa segmen SME (tidak termasuk home industry) dan pendidikan adalah prioritas Utama. CETAK BIRU JUGA AKAN MEMPERTIMBANGKAN HAL2 BERIKUT: 1. Inventarisasi potensi nasional: SDM Indonesia, mampu tapi mahal 2. Trend Outsourcing 3. Potensi Bisnis TI: margin akan semakin kecil 4. Model Bisnis 5. Tujuan Pemanfaatan TI - Untuk Meningkatkan kualitas hidup - Meningkatkan kebutuhan informasi - Menumbuhkan kebutuhan informasi akan secara bertahap PARADIGMA CETAK BIRU TI (2/2)
FRAMEWORK CETAK BIRU TI CETAK BIRU TI Result Oriented Timeframe: 5 yrs Market/user Owner Pre-requisite on every step (Whitepaper & to-do list) Framework SEGMEN PENGGUNA: IT PLAYER ENTERPRISE/CORPORATE GOVERNMENT SME EDUCATION HOME INDUSTRY HOME PEOPLE Pada Musim Haji 1998 s/d Jumlah Rakyat Indonesia pergi Haji stabil orang/year. Biaya Haji ONH biasa = USD2, TKI per bulan Saudi Timur Tengah Malaysia Taiwan Singapore tahun = orang
Milestone CETAK BIRU TI fokus : UKM dan Pendidikan Increasing Teachers ability in IT Availability of information access increasing Change the teaching methode Network has been established at Levels: University High School Junior high school Elementary Integrated study module Reach non formal education 2008 Using IT to acquire information and enhance delivery Few SME start to use IT as thei business tool (ex: accounting system) A lot of Warnet & ISP Few ASP No Business Model No Linkage between industry and academician Find Local player as leader of movement Creating business model Piloting in the industry and local geo area Involving association from the beginning Get Sponsorship (Local government, associations, prominet local person) Sharpening business model – creating standard Recruiting SME – in each local geographical area Promote ASPs Generate Group of SME as node of big infrastructure Business Model refinement Using IT for competitive tools and get to market ISP and ASP is available to help SME (ex: RICE & BIM) Business Model is available Using IT for competitive tools & get to market ISP & ASP is available to help SME (ex: RICE & BIM) Business Model is available Integrated SME network in vertical industry Increasing teachers ability ini IT Availability of information access increasing Develop networking to form the communitiy begins Find Local Player as leader of movement Involving association f/ the beginning Get endorsement from “Pemda” Information access available through: library study module Develop networking to form the community Get sponsorship from local government Ministry of Education Associations Piloting More learning applications being developed
Balancing 3 Components in 5 Years Aplikasi System Software Computer (Hardware) Infrastructure (Telecommunication) TechnologyProcessPeople
Sub-Pokja Mastel Cetak Biru Teknologi Informas Wednesday, June 26 th, 2003 Terima Kasih