To Imitation Innovation Membangun Keunggulan Bangsa Belajar dari Korea (Linsu Kim) Membangun Keunggulan Bangsa Belajar dari Korea H. Sampurno Pelatihan Kader Melati Paripurna Pemuda Muhammadiyah – Semarang, 1-5 Maret 2006
(Nation Capital) MODAL BANGSA Modal Alami Modal Fisik Modal Manusia Modal Sosial
Kemajuan / Kemakmuran Bangsa + Modal Manusia Modal Sosial Kemajuan / Kemakmuran Bangsa
Indigenous Technology Human Capital Educational System Learning Ability Absorptive Capacity Knowledge Capability Social Capital Dynamic Capability Transfer Technology Indigenous Technology Innova tion Dynamic Environment Change Nation Advantages Social & Economic Development
MODAL SOSIAL HIGH TRUST SOCIETY LOW TRUST SOCIETY ? Indonesia
KOREA : Dalam 3 dekade telah terjadi transformasi dari ekonomi agraris yang miskin menjadi negara industri baru yang maju Tahun 1961 GNP Korea lebih rendah dari GNP Sudan dan kurang dari sepertiga GNP Mexico Tahun 1962 GNP Korea US $ 87 naik menjadi US $ 8.483 tahun 1994 atau 18 X GNP sudan dan 2,3 X GNP Mexico (Tahun 1995 GNP Korea > US $ 10.000; 2004 = US $ 14.162
Ekspor Korea tumbuh sangat cepat Share produk manufaktur meningkat 1963 = US $ 40 juta 2005 = US $ 284,6 milyar Share produk manufaktur meningkat 1963 = 14,3 % 1994 = 92 % Eksportir manufaktur no.101 dunia menjadi no. 13 dunia (1994) Ada faktor-faktor apa dibalik pertumbuhan tersebut ?
Banyak negara yang sedang berkembang mencoba melakukan industrialisasi pada ekonomi mereka Sebagian besar dari mereka hanya memperoleh kemajuan-kemajuan kecil, hanya beberapa yang berhasil secara signifikan
Jawaban KOREA “Technological Change” sebagai determinan utama dari pembangunan ekonomi nasional “Technological Changes” meningkatkan produktivitas, melahirkan produk baru, proses atau industri
Technological Capability and Learning Industrialisasi Korea yang cepat di dorong oleh banyak faktor tetapi yang paling penting adalah perubahan teknologi dalam industrinya yang “mengalir” dari akumulasi kapabilitas teknologinya sepanjang waktu “Technological Capability” adalah kemampuan untuk menggunakan secara efektif Technological Knowledge dalam upaya untuk asimilasi,menggunakan, adaptasi dan melakukan perubahan terhadap teknologi yang sudah ada Technological Capability = Absorptive Capacity = kapasitas untuk mengabsorbsi knowledge yang ada dan menciptakan knowledge baru
of Element Technological Capabilities Production Capability Investment Capability Innovation Capability
Initial Setting Initial Setting Mempunyai sejarah yang panjang sebagai bangsa merdeka (1200 th) Astronomi Korea dan keramik Institusi pendidikan untuk pelatihan pegawai pemerintah th 372 s/d abad XIX (T’AENAK = Great Learning) Memiliki Indigenous Technology yang cukup kuat Pendidikan modern oleh Misi Amerika
From Imitation……….. Industrialisasi Korea yang cepat dimulai dari imitasi tidak mesti illegal Imitasi = pemalsuan, clone dan imitasi kreatif : kopi desain, adaptasi kreatif, lompatan teknologi, adaptasi oleh industri lain Antara 1960-1970 Strategi Korea = Duplicative Imitation Antara 1980-1990 Strategi = Creative Imitation
Creative Japanese – Style Imitation + American – Style Innovation To Innovation………. Imitation saja tidak cukup bagi Korea untuk mewujudkan impiannya menjadi negara industri maju Creative Japanese – Style Imitation + American – Style Innovation
Innovation : Innovation : Inovasi adalah aktifitas pioner yang berakar kuat pada kompetensi internal perusahaan untuk mengembangkan dan menciptakan produk baru di pasar Beda antara inovasi dan imitasi kreatif seringkali kabur (Schumpeter) Inovasi = Komersialisasi invention Imitasi = The Diffusion of Innovation
Driving Forces : Evolusi dari duplicative imitation menjadi creative imitation dan innovation Konfigurasi produksi dan ekspor Korea berubah secara signifikan Pada pertengahan 1960-an ekspor Korea : tekstil, mainan anak-anak, wig, plywood dan produk-produk hasil padat karya Pertengahan 1980-an : Komputer, semi konduktor memory chips, mobil, pabrik dan produk-produk hasil padat karya
Pertengahan 1990-an : Produk-produk generasi baru multimediatechn, high-density TV dll. Tahun 1994 Korea ranking 2 dunia industri kapal dan konsumen elektronik no. 3 dunia dalam semi conductor chips dan no. 6 industri mobil
? Driving Forces Apa yang menjadi proses dinamis dari imitasi menuju inovasi Perang Korea Pemerintah yang kuat Chaebols Karakter pekerja keras rakyat Korea Strategi orientasi ekspor Krisis Konstruksi
Learning Facilitator & Orchestrating Role Peran Pemerintah Learning Facilitator & Orchestrating Role Korean Government’s Development role Sukses Korea Market mechanism Technology Flow Time Policy instrument Technological learning in industry
KOREAN Technological Development : Strengthening the demand side : creating market needs for technology. Strengthening the supply side : Increasing Science & Technology Capabilities Effective Linkage between demand & supply side to ensure that innovation activities Technically & Commercially successfully
Technology Flow Perspective Transfer of foreign technology Diffusion of imported technology Indigeneous R & D to assimilate and improve imported technology to generate its own technology
Faktor Pendidikan dan Sosiokultrural Karakter Kerja Keras Korea : Bagaimana Korea bisa cepat menguasai knowledge ? Mengapa orang Korea menjadi pekerja keras ? MISKIN SUMBER DAYA ALAM Membangun kapabilitas kompetitif melalui pengembangan SDM
keungulan Korea Neo-Confucianism Sumber-sumber Education & Training Sociocultural characteristic : Neo-Confucianism Respect, Isteri taat suami, senioritas yang ketat, saling percaya dalam hubungan antar manusia, loyalitas absolut pada aturan Pekerja keras pada level individu Disiplin pada level organisasi Mobilitas & networking pada level masyarakat Nasionalisme pada level negara
http://strategic-manage.com/?p=21