METODE PENELITIAN ENDRY BOERISWATI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENELITIAN EKSPERIMENTAL
Advertisements

METODOLOGI PENELITIAN
METODE PENELITIAN HUKUM
Apa itu penelitian ? METODE ILMIAH
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN
Pertemuan IX.
Penelitian Ilmiah & Survey Literatur
KONSEP DASAR PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN Pertemuan keempat.
MEMILIH METODE PENELITIAN
Materi Kuliah 04 METODOLOGI PENELITIAN Progdi TEKNIK INFORMATIKA Semester Genap TA This template is in wide-screen format and demonstrates how transitions,
METODOLOGI PENELITIAN LANJUTAN
Sumber: Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi
DAN INSTRUMEN KARYA ILMIAH
BAB III METODE PENELITIAN.
PENELITIAN KUANTITATIF
PENGANTAR RISET KEPERAWATAN
Proposal dan Desain Penelitian
DESAIN (RANCANGAN) PENELITIAN
Bab 2 Penelitian dan proses pengambilan keputusan.
METODOLOGI PENELITIAN dan PENERAPANNYA
Perumusan Masalah Metpen 2.
Riset Bisnis.
METODE RISET BISNIS MP-V-2.
Observation Identification of problem area hypotheses Research Design Interpretation of Data Refinement of Theory (pure research) Or Implementation (applied.
BAB 4 PENELITIAN SOSIAL.
Metode Penelitian Survey
PROPOSAL PENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN SURVAI.
METODOLOGI PENELITIAN LANJUTAN
PROSES PENELITIAN Penelitian Fenomena paradigma Workability
PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN KUALITATIF
Dr. Gatot Sugeng Purwono, M.S. NIP
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
DR. IR. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MEMILIH METODE PENELITIAN
Penelitian Eksperimen
METODE PENELITIAN La Tahang.
PENELITIAN KUANTITATIF
PENELITIAN EKSPERIMEN
PSIKOLOGI EKSPERIMEN BIDANG LAIN PERSEPSI PSIKOLOGI BELAJAR KLINIS
PENELITIAN SURVAI.
Materi ajar Populasi dan Sampel : 1. Probability Sampling
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (5) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
Metodologi Penelitian
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
Pertemuan 7 Perumusan Hipotesis.
PENELITIAN SOSIAL BAB 4 OLEH: MAHARROMIYATI, S. Pd
Metodologi Penelitian*)
penelitian kuantitatif (suatu pengantar)
SIKAP ILMIAH RASA INGIN TAHU JUJUR TELITI OBJEKTIF TEKUN TERBUKA.
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
Unit Observasi, Jenis dan Sumber Masalah dan Perumusan masalah
Pertemuan 7 Perumusan Hipotesis.
JENIS PENELITIAN, STRATEGI DAN METODENYA
METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 PENELITIAN SOSIAL.
Sumarni Faculty of Medicine & Public Health Tadulako University
PENELITIAN KUANTITATIF Oleh, Fitria Hidayati Universitas WR Supratman
OLEH: MAYOR CKM (K) Ns. MUSTRIWI, M. Kep
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
 Adalah penelitian yang dilakukan dengan cara memberi treatmen atau perlakuan kepada sampel penelitian guna mempengaruhi atau meningkatkan variabel terikat.
JENIS-JENIS PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF
Langkah-Langkah Operasional
Sumarni Faculty of Medicine & Public Health Tadulako University
Pertemuan IV Perumusan Hipotesis.
Merencanakan Riset Terhadap sebuah Merek
Transcript presentasi:

METODE PENELITIAN ENDRY BOERISWATI

pengembangan ilmu Ilmu-ilmu dasar dikembangkan lewat penelitian yang biasa disebut sebagai“penelitian dasar” (basic research), sedangkan penelitian terapan (applied research) menghasilkan ilmu-ilmu terapan. Penelitian terapan (misalnya di bidang pendidikan). dilakukan dengan memanfaatkan ilmu dasar (misal: psikologi).

Yin-Yang Map Navigating the Knowledge Base The Yin-Yang Map

The figure shows one way of structuring the material in the Knowledge Base. The left side of the figure refers to the theory of research. The right side of the figure refers to the practice of research. The yin-yang figure in the center links you to a theoretical introduction to research on the left and to the practical issue of how we formulate research projects on the right. The four arrow links on the left describe the four types of validity in research. The idea of validity provides us with a unifying theory for understanding the criteria for good research. The four arrow links on the right point to the research practice areas that correspond with each validity type. For instance, external validity is related to the theory of how we generalize research results. It's corresponding practice area is sampling methodology which is concerned with how to draw representative samples so that generalizations are possible

The Road Map The Road Map The Road Map Navigating the Knowledge Base

Deductive Thinking Deductive reasoning works from the more general to the more specific. Sometimes this is informally called a "top-down" approach. Deductive reasoning is more narrow in nature and is concerned with testing or confirming hypotheses

Inductive Thinking Inductive reasoning works the other way, moving from specific observations to broader generalizations and theories. Informally, we sometimes call this a "bottom up" approach Inductive reasoning, by its very nature, is more open-ended and exploratory, especially at the beginning

pendekatan kualitatif B ila Anda Mencari makna Berawal dari fakta Ingin memahami fenomena pendekatan kualitatif Membuktikan/ menguji hipotesis Berawal dari masalah Ingin menjelaskan fenomena Mencari solusi/ efektivitas Peningkatan berbasis masalah Pendekatan CAR/PTK pendekatan kuantitatif

Jenis Penelitian Kuantitatif Deskriptif Asosiatif/hubungan Komperatif/pengaruh/perbandingan

Jenis Penelitian berdasarkan teknik pengambilan data Survai Eksperimen

copy right @ endry's Ltd. All right 2006 SKEMA PENELITIAN Masalah Kesimpulan menerima atau menolak Teori Hipotesis Metode dan alat Pengambilan data Pengujian Hipotesis copy right @ endry's Ltd. All right 2006

Alur Penelitian TESIS PERUMUSAN MASALAH VARIABEL VARIABEL Y X TEORI ANALISIS ANALISIS SINTESIS TEORI Y SINTESIS TEORI X KERANGKA BERPIKIR HUBUNGAN X DAN Y KONSTRUK KONSTRUK DEFINISI OPERASIONAL DEFINISI OPERASIONAL PENGAJUAN HIPOTESIS HUBUNGAN X DAN Y KISI-KISI INSTRUMEN Y KISI-KISI INSTRUMEN X INSTRUMEN Y SUMBER INFORMASI INSTRUMEN X SUMBER INFORMASI PENGUJIAN HIPOTESIS HUBUNGAN X DAN Y DATA EMPIRIK Y DATA EMPIRIK X TESIS

VARIABEL Fokus permasalahan yang dijadikan objek penelitian yang dapat diukur dan memiliki sumber data serta unit analisis. Contoh :

Masalah Tidak ada penelitian tanpa masalah Penelitian dilakukan untuk menjawab masalah Masalah timbul akibat kesenjangan antara harapan dan kenyataan Masalah yang baik perumusannya harus: Menggambarkan variabel yang diteliti Menggambarkan metode yang digunakan tersirat dari teknik analisis yang digunakan Menggambarkan populasi memberikan petunjuk tentang kemungkinan mengumpulkan data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam masalah

Menemukan Masalah Tidak puas terhadap pembelajaran yang dilakukan Meninjau kembali terhadap kelemahan atau kekurangan pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya Berkeinginan untuk memperbaiki pembelajaran

1. Observation Broad area of research interest identified 4. Theoretical Framework Variables clearly identified and labelled 5. Generation of Hypothesis 3. Problem Definition Research problem delineated 6. Scientific Research Design 7. Data Collection Analysis, and Interpretation 2. Preliminary Data Gathering Interviewing Literature survey 8. Deduction Hypotheses substantiated? Research question answered?

1. Observation Broad area of research interest identified 3. Problem Definition Research problem delineated 2. Preliminary Data Gathering Interviewing Literature survey

BROAD PROBLEM AREA Problems currently existing A situation requiring improvement A conceptual issue that needs to be tightened A researcher want to answer empirically.

PRELIMINARY DATA COLLECTION Nature of data: Background information and organizational philosophy Information on structural factors Behavior responses

Literature Survey pages 37-43 Sekaran Is the documentation of a comprehensive review of the published work. Purpose is to ensure no important variable is ignored that has in the past been found repeatedly to have had an impact on the problem. Helps integrate information gathered - gives a framework for the investigation.

Literature Survey Reasons for a literature survey have not missed anything determine the important variables integrate information from literature into the research design develop theoretical framework not reinventing the wheel determine originality of study.

IDENTIFYING THE RELEVANT SOURCES The bibliographic database The abstract database The full-text database

PROBLEM DEFINITION is a clear, and precise statement of the question or issue that is to be investigated with the goal of finding and answer or solution Format: Question or statement

LANGKAH AWAL MEMULAI Merumuskan Masalah Diagnosis masalah Menemukan masalah Upaya mengatasi/ memecahkan masalah Ditunjang data lapangan yang sistematis Kajian pustaka Merumuskan Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Berisi faktor-faktor yang melatarbelakangi masalah tersebut muncul. Faktor yang melatarbelakangi permasalahan digambarkan dengan kenyataan yang ada, Berilah argumentasi mengapa permasalahan tersebut muncul. Dalam memberi argumentasi ini dilakukan analisis yang didasari suatu bukti nyata berdasarkan pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Berilah argumentasi perkiraan pemecahan yang diharapkan dapat mengatasi masalah. Masalah atau permasalahan ada kalau ada kesenjangan (gap) antara kenyataan dan harapan. Ada perbedaan antara apa yang seharusnya tersedia, antara harapan dan kenyataan, dan sejenis dengan itu. Penelitian diharapkan dapat memecahkan masalah itu, atau dengan kata lain dapat menutup atau setidak-tidaknya memperkecil kesenjangan itu.

INDENTIFIKASI MASALAH Masalah yang harus dipecahkan atau dijawab melalui penelitian selalu ada tersedia dan cukup banyak, peneliti dapat mengidentifikasi, memilih, dan merumuskannya. Dalam mengidentifikasi peneliti melakukan pendataan semua permasalahan yang diduga mempengaruhi variabel utama atau masalah yang ada

PEMBATASAN MASALAH Setelah masalah diidentifikasi, belum merupakan jaminan bahwa masalah tersebut layak dan sesuai diteliti. Biasanya, dalam usaha mengidentifikasi atau menemukan masalah penelitian diketemukan lebih dari satu masalah. Dari masalah-masalah tersebut perlu dipilih salah satu, yaitu mana yang paling layak, menjadi faktor yang sangat mempergaruhi dan sesuai untuk diteliti. Pilihlah salah satu permasalahan yang sekiranya sesuai Jika yang diketemukan sekiranya hanya satu masalah, masalah tersebut juga harus dipertimbangkan kelayakan serta kesesuaiannya untuk diteliti.

PERUMUSAN MASALAH Setelah masalah diidentifikasi, dipilih, maka perlu dirumuskan. Perumusan masalah ini penting, karena hasilnya akan menjadi penuntun bagi langkah-langkah selanjutnya, namun dapat dirasakan hal-hal berikut ini: masalah hendaknya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, rumusan itu hendaknya padat dan jelas, dan rumusan itu hendaknya memberi petunjuk tentang kemungkinan mengumpulkan data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan itu.

Teori Konsep-konsep yang mendasari variabel yang dijadikan landasan. Contoh : dalam teori terdapat definisi variabel, terbentuknya variabel tersebut, ukuran dan jenis data dari variabel tersebut.

Teori Setelah masalah dirumuskan, maka langkah selanjutnya adalah mencari teori-teori, konsep-konsep, generalisasi yang dapat dijadikan landasan teoretis bagi peneliti yang akan dilakukan itu. Teori dikaji untuk menghasilkan sebuah kontruk dari variabel yang diteliti Kontruk adalah konsep yang menggambarkan indikator dari variabel mengenai sumber data, metode pengambilan data, alat pengambilan data Kajian teori menghasilkan justifikasi antara permasalahan dan landasan teori yang digunakan untuk menjawab masalah Jawaban permasalahan melalui kajian teori berupa atau dirumusan dalam bentuk hipotesis

Konstruk Sintesis-sintesis dari variabel yang menggambarkan unit analisis dan aspek-aspek pembentuk variabel yang dapat diukur.

Hipotesis - 1 Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang sebenarnya masih harus diuji secara empiris. hipotesis itu merupakan rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoretis yang diperoleh dari penelaahan kepustakaan. Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoretis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya.

Hipotesis - 2 Secara teknis hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Secara statistik, hipotesis merupakan pernyataan menganai keadaan parameter yang akan diuji melalui statistik sampel. Secara implisit, hipotesis itu juga menyatakan prediksi (dugaan atau ramalan).

Hipotesis - 3 Bagaimana cara orang merumuskan hipotesis itu tidak ada aturan umumnya. Namun, dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut: hipotesis hendaklah menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih; hipotesis hendaklah dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan; hipotesis hendaklah dirumuskan secara jelas dan padat; dan hipotesis hendaklah dapat diuji, artinya hendaklah orang mungkin mengumpulkan data guna menguji kebenaran hipotesis tersebut.

Hipotesis - 4 Konsep penting lain mengenai hipotesis adalah hipotesis nol. Hipotesis nol, yang biasanya dilambangkan dengan HO, adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya saling hubungan antara dua variabel atau lebih, atau hipotesis yang menyatakan tidak adanya perbedaan antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Di dalam analisis statistik, uji statistik biasanya mempunyai sasaran untuk menolak kebenaran hipotesis nol itu. Hipotesis lain yang bukan hipotesis nol disebut hipotesis alternatif. Hipotesis alternatif, yang biasa dilambangkan dengan HA, menyatakan adanya saling-hubungan antara dua variabel atau lebih, atau menyatakan adanya perbedaan dalam hal tertentu pada kelompok-kelompok yang berbeda. Pada umumnya, kesimpulan uji statistik berupa penerimaan hipotesis alternatif sebagai hal yang benar.

Jenis Hipotesis Hipotesis Deskripsi Hipotesis Asosiatif (Hubungan) Hipotesis competarif (eksperimen/perbandingan)

Hipotesis Deskriptif Menguji Kebenaran deskripsi data yang diramalkan/diprediksi Contoh Setelah mendapat pelatihan OUT BOND Kenaikan kinerja karyawan setiap bulan diduga sebesar 10% Keuntungan yang akan diperoleh dengan menggunakan promosi door to door sebenar 50% lainnya???

Hipotesis Asosiatif (hubungan) Dugaan/jawaban sementara yang akan menguji tingkat keeratan hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas dapat terdiri satu variabel atau lebih Contoh Hubungan motivasi berprestasi dengan kinerja karyawan Perusahaan Jaya Hubungan Gaya Kepemimpinan, Kemampuan Komunikasi Personal terhadap Kinerja Manajer Perusahaan Hubungan budaya organisasi, Kepuasan kerja, Gaya Kepemimpinan terhadap Produktivitas PT Sukses Jaya Lainnya ?????

Hipotesis Comperative (eksperimen/perbandingan) Dugaan/ramalan mengenai hasil suatu perlakuan dari sebuah variabel bebas yang dimodifikasi/dikenai perlakuan untuk mengetahui pengaruh terhadap variabel terikat Dugaan/ramalan mengenai perlakuan yang berbeda pada dua variabel bebas untuk mengetahui pengaruh terhadap variabel terikat. Contoh Pengaruh Metode Promosi Terbuka Terhadap Hasil Penjualan Produk Kosmetik Perbandingan teknik pengembilan keputusan partisipatoris dengan teknik pengembilan keputusan intruktif terhadap kinerja karyawan PT Sukses Jaya

Pengujian Hipotesis Asosiatif (hubunga) Korelasi sederhana ( ada 10 macam rumus yang digunakan berdasarkan tipe data) Korelasi ganda Regresi sederhana Regresi ganda

Pengujian Hipotesis Comperative (perbedaan) Dua rata-rata (uji t dua rata-rata) data berhubungan (pre dan post) data tidak berhubungan (kolompok beda) Uji F Uji X2 Uji Anova

INSTRUMEN Alat pengambil data Bentuk: Fisik Non Fisik

Bentuk Instrumen Fisik digunakan untuk mengambil data yang berupa faktual empiris. Misalnya : Meteran : mengukur panjang Timbangan : berat Literan : volumen Nonfisik digunakan untuk mengambil data yang nonfaktual Pengetahuan/Kognitif : tes Afektif/sikap : kuesioner/wawancara/ observasi Psikomotor : pedoman pengamatan

PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN VARIABEL TEORI DEFINISI KONSEP KISI-KISI KONSTRUK DEFINISI OPERASIONAL BUTIR-BUTIR/ ALAT

Definisi Konsep Urian yang menggambarkan konstruk dari konsep yang menggambarkan aspek yang diukur dari variabel tersebut untuk diturunkan dalam kisi-kisi. Contoh : Frustrasi adalah keadaan yang timbul sebagai akibat tercegahnya pencapaian hal yang sangat diinginkan yang sudah hampir tercapai.

Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat yang didefinisikan yang dapat diamati (diobservasi). Bagaimana memperoleh data dan bagaimana jenis alat yangdigunakan dalam pengambilan data. Tentang caranya menyusun definisi operasional itu bermacam-macam sekali. Namun, untuk memudahkan pembicaraan, cara yang bermacam-macam itu dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu: yang menekankan kegiatan (operation) apa yang perlu dilakukan, yang menekankan bagaimana (operation) itu dilakukan, dan yang menekankan sifat-sifat statis hal yang didefinisikan.

Contoh Definisi Operasional Definisi Pola I, yaitu definisi yang disusun berdasarkan atas kegiatan-kegiatan (operations) yang harus dilakukan agar hal yang didefinisikan itu terjadi. Contoh: Frustrasi adalah skor dari respon atau tanggapan responden terhadap kuesioner skala likert dengan empat pilihan yang menggambarkan keadaan yang timbul sebagai akibat tercegahnya pencapaian hal yang sangat diinginkan yang sudah hampir tercapai. Definisi Pola II, yaitu definisi yang disusun atas dasar bagaimana hal yang didefinisikan itu beroperasi. Contoh: Orang cerdas adalah orang yang tinggi kemampuannya dalam memecahkan masalah, tinggi kemampuannya dalam menggunakan bahasa dan bilangan.

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL 1. PROBABILITY SAMPLING (DENGAN RANDOMISASI) 2.NON PROBABILITY SAMPLING 1. PROBABILITY SAMPLING a. SIMPLE RANDOM SAMPLING (RAMBANG LUGAS) b. STRATIFIED RANDOM SAMPLING c. POPORTIONAL STRATIFIED RANDOM SAMPLING d. SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING e. CLUSTER RANDOM SAMPLING

Random Sampling Sederhana a b a b a b a b a b a b a b a b a randomsampling Rancangan random sampling

Stratified Random Sampling a b c a b c a b c Populasi Stratifikasi a a a a b b b b c c c c Strata 1 Strata 2 Strata 3 aa bb cc Randomisasi

Cluster Random Sampling a b c a b c a b c Populasi Stratified Sampling a b c cc a b c a b c a b c Strata Cluster

Cluster Random Sampling a b c d e 1 c b a e d 2 b c a d e 3 c a b a d 4 a c b e d 5 d e c a b 6 e b c d a 7 d b a e c 8 b a d d e 9 c e b a d 10 d b c a c 11 e b a c d 12 Randomisasi Cluster a b c d e 1 a b c d e 2 a b c d e 3 a b c d e 4 Randomisasi Sampel a b c d e

2. NON PROBABILITY SAMPLING a. PURPOSIVE SAMPLING b. QUOTA SAMPLING c. INCIDENTAL SAMPLING d. SNOW-BALL SAMPLING

Penelitian Korelasional (Correlational Research) Tujuan penelitian korelasional adalah untuk menyelidiki sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi. Beberapa contoh penelitian korelasional adalah: Studi yang mempelajari saling hubungan antara skor pada tes masuk perguruan tinggi dengan indeks prestasi. Studi hubungan kinestetik dengan ketepatan smash. Studi untuk meramalkan keberhasilan belajar berdasarkan atas skor pada tes bakat.

Ciri-ciri penelitian korelasional Penelitian ini cocok dilakukan bila variabel-variabel yang diteliti rumit dan/atau tidak dapat diteliti dengan metode eksperimental atau tidak dapat dimanipulasikan. Studi macam ini memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling hubungannya secara serempak dalam keadaan realistiknya. Apa yang diperoleh adalah taraf atau tinggi-rendahnya saling hubungan dan bukan ada atau tidak adanya saling hubungan tersebut. Hal ini berbeda misalnya dengan penelitian eksperimental yang dapat memperoleh hasil mengenai ada atau tidak adanya efek tertentu.

Ciri-ciri penelitian korelasional Penelitian korelasional mengandung kelemahan-kelemahan antara lain adalah sebagai berikut: Hasilnya cuma mengidentifikasikan apa sejalan dengan apa, tidak mesti menunjukkan saling hubungan yang bersifat kausal. Jika dibandingkan dengan penelitian eksperimental, penelitian korelasiona itu kurang tertib-ketat, karena kurang melakukan kontrol terhadap variabel-variabel bebas. Pola saling hubungan itu sering tidak menentu dan kabur. Sering merangsang penggunaannya sebagai macam shot-gun approach, yaitu memasukan berbagai data tanpa piih-pilih dan menggunakan setiap intrepretasi yang berguna atau bermakna.

Langkah-langkah pokok dalam penelitian korelasional Definisikan masalah. Lakukan penelaahan kepustakaan. Rancangkan cara pendekatannya: Identifikasikan variabel-variabel yang relevan; Tentukan subyeknya yang sebaik-baiknya; Pilih atau susun alat pengukur yang cocok; dan Pilih metode korelasional yang cocok untuk masalah yang sedang digarap. Kumpulkan data. Analisis data yang telah terkumpul dan buat interpretasinya. Tuliskan laporan.

Penelitian Kausal-Komparatif (Causal-Comparative Research) Tujuan Tujuan penelitian kausal-komparatif adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada serta mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Hal ini berlainan dengan metode eksperimental yang mengumpulkan data pada waktu kini dalam kondisi yang dikontrol

Ciri Pokok Penelitian kausal-komparatif bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (telah dilalui). Penelitian mengambil satu atau lebih akibat (sebagai variabel bebas) dan menguji data dengan menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan dan maknanya.

langkah pokok dalam penelitian kausal komparatif Definisikan masalah. Lakukan penelaahan kepustakaan. Rumuskan hipotesis-hipotesis. Rumuskan asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis-hipotesis itu serta prosedur-prosedur yang akan digunakan. Rancangkan cara pendekatannya: Pilihlah subyek-subyek yang akan digunakan serta sumber-sumber yang relevan; Pilihlah atau susunlah teknik yang akan digunakan untuk engumpulkan data; Tentukan kategori-kategori untuk mengklasifikasikan data yang jelas, sesuai dengan tujuan dan dapat menunjukkan kesamaan atau saling hubungan. Validasikan teknik untuk mengumpulkan data, dan interpretasikan hasilnya dalam cara yang jelas dan cermat. Kumpulkan dan analisis data. Susun laporannya.

Penelitian Eksperimental-Sungguhan (True-Experimental Rese-arch) Tujuan penelitian eksperimental sungguhan adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling berhubungan sebab akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental, satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenal kondisi perlakuan.

CIRI - CIRI Menuntut pengaturan variabel-variabel dan kondisi-kondisi eks-perimental secara tertib ketat, baik dengan kontrol atau manipulasi langsung maupun dengan randomisasi (pengaturan secara rambang). Secara khas menggunakan kelompok kontrol sebagai garis dasar untuk dibandingkan dengan kelompok yang dikenai perlakuan eksperimen. Memusatkan usaha pada pengontrolan varians: Untuk memaksimalkan varians variabel (variabel-variabel) yang berkaitan dengan hipotesis penelitian; Untuk meminimalkan varians pengganggu atau yang tidak diinginkan yang mungkin mempengaruhi hasil eksperimen tetapi yang tidak menjadi tujuan penelitian; dan Untuk meminimalkan varians kekeliruan atau varians rambang, termasuk apa yang disebut kekeliruan pengukuran.

Internal validity adalah sine qua non untuk rancangan ini merupakan tujuan pertama metode eksperimental. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Apakah manipulasi eksperimental pada studi ini memang benar-benar menimbulkan perbedaan? Tujuan kedua metode eksperimental adalah external validity yang menanyakan persoalan: Seberapa representatifkah penemuan-penemuan penelitian ini dan seberapa jauh hasil-hasilnya dapat digeneralisasikan kepada subyek-subyek atau kondisi-kondisi yang sejenis?

LANGKAH-LANGKAH Lakukan survei kepustakaan yang relevan bagi masalah yang akan diteliti. Identifikasi dan definisikan masalah. Rumuskan hipotesis berdasarkan atas penelaahan kepustakaan. Definisikan pengertian-pengertian dasar dan variabel-variabel utama.

Susun rencana eksperimen. Identifikasi berbagai variabel yang relevan. Identifikasi variabel-variabel non-eksperimental yang mungkin mencemarkan eksperimen dan tentukan bagaimana caranya mengontrol variebel-variabel tersebut. Tentukan rancangan ekperimennya. Pilih subyek yang representatif bagi populasi tertentu, tentukan siapa-siapa yang masuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Terapkan atau susun alat untuk mengukur hasil eksperimen dan validasikan alat tersebut. Rancangkan prosedur pengumpulan data, dan jika mungkin lakukan pilot atau trial run test untuk menyempurnakan alat pengukur atau rancangan eksperimennya. Rumuskan hipotesis nol.