MINGGU IX PENGETAHUAN KOMPOSISI/PRINSIP PENYUSUNAN DAN BAHAN SEBAGAI ELEMEN KOMPOSISI SUB POKOK BAHASAN dan  Penjelasan komposisi/prinsip penyusunan,

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MINGGU VIII UJIAN TENGAH SEMESTER PROGRAM KULIAH KELAS KARYAWAN
Advertisements

5. MEMANFAATKAN CAHAYA/BAYANGAN COPYRIGHT : TEDY &
MINGGU KE- 14 PENJABARAN ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN
2. Dilanjutkan dengan menyusun analisis instruksional
PENDEKATAN RANCANGAN UNTUK MENGENDALIKAN
KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
MODUL PERKULIAHAN JURUSAN ARSITEKTUR KELAS KARYAWAN
b. Tujuan MINGGU VIII UJIAN TENGAH SEMESTER
MINGGU XI PERANCANGAN DENAH LAYOUT KAMAR TIDUR UTAMA APARTEMEN .
MINGGU KE- 4 PENJABARAN ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN
MINGGU KE- 9 CAKUPAN ISI (Content Summarry)
SEDERHANA MENCAKUP KONEKSI KE DATABASE
KOMPUTER GRAFIS I PENGENALAN AUTOCAD 3D
keyakinan, kepercayaan, ketelitian, kehidupan.
Minggu XII HALAMAN WEBSITE DIBUAT DENGAN HTML
JURUSAN ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA MINGGU KE- 13 PENJABARAN ISI SATUAN ACARA.
MINGGU KE- 16 CAKUPAN ISI (Content Summarry)
Estetika Bentuk I Minggu ke 5
MINGGU KE- 15 PENJABARAN ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN
MINGGU KE- 15 PENJABARAN ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN
minggu 8 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV CAKUPAN ISI
MINGGU KE- 5 PENJABARAN ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN
Pengantar Sistem Tata Udara:
Analisis Interval Aritmatika Interval.
INTEGRAL TAK TENTU  ... dx  4 x x kf ( x ) dx
Contoh – contoh dan penjelasan tugas anomali:
KOMPOSISI DESAIN 1 prinsip-prinsip desain
PENGGUNAAN INTEGRAL TERTENTU
GRAFIK PRESENTASI DR. AGUNG MURTI NUGROHO JOHANNES P.
bahrur rosyidi duraisy - educational technology
Penelitian Kualitatif
PRINSIP-PRINSIP Prinsip-prinsip penyusun tersebut adalah
Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
MATERI KULIAH KOTA DAN PERMUKIMAN Pertemuan ke - 9
Prodi Sistem Informasi Titik Lusiani, M.Kom, OCP Sistem Pendukung Keputusan Pertemuan 4.
PRINSIP-PRINSIP Datum
Keseimbangan, Penekanan, Kesatuan
Metode perancangan, menurut : Chernikov Pertemuan 7 Matakuliah: R0422 / Metode Perancangan Arsitektur Tahun: 2007.
Matakuliah : R0116/ Studio Perancangan Arsitektur 6 Tahun : 2006
Bab 1 Elektrostatis.
Racangan/program PEMBELAJARAN
Racangan/program PEMBELAJARAN
ELEMEN SENI RUPA Sanuka T. D KKN-PPL UNY 2013.
TOPIK DESAIN FISIK BANGUNAN Pertemuan 9
PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIS
ESTETIKA DALAM ARSITEKTUR
STRUKTUR KARYA DESAIN INTERIOR
STUDENT CENTERED LEARNING
PENERAPAN FUNGSI NON-LINIER DALAM BIDANG EKONOMI
menuju pembelajaran profesional
Matakuliah : NIRMANA 2 – W 0063
Teori Dasar Sistem [IS1223]
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
05/09/2016 TEORI DESAIN INTERIOR.
PRINSIP-PRINSIP KOMPUTER/MEDIA GRAFIS
STUDI AWAL BENTUK DAN. PERLETAKAN MASSA BANGUNAN
Pertemuan 8 Tujuan Instruksional Umum
Kumpulan Materi Kuliah
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
Teori tentang Desain Komunikasi Visual
05/09/2016 TEORI DESAIN INTERIOR.
Sistem Pendukung Keputusan
Prinsip Rupa Dasar 3 Dimensi
RUPA DASAR 3 DIMENSI Berikut ini aplikasi bentuk trimatra untuk bidang arsitektur :
Kemampuan PS (Scientific vision) Need Assessment (Market signal)
Rupa Dasar 3D Oleh: Desi Dwi Kristanto, M.Ds. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.
MENYUSUN KURIKULUM MIKRO (MATA KULIAH/ MATA TATARAN) MENYUSUN KURIKULUM MIKRO (MATA KULIAH/ MATA TATARAN)
RUPA DASAR 3 DIMENSI Rupa dasar 3 dimensi atau disebut juga Trimatra, adalah pengolahan bentuk dasar dalam bidang 3 dimesi yaitu berupa bidang yang memiliki.
Studio Bentuk Arsitektur Bentuk Prinsip-prinsip perancangan.
PIHAK-PIHAK YANG BERPERAN DALAM KASUS.
Transcript presentasi:

MINGGU IX PENGETAHUAN KOMPOSISI/PRINSIP PENYUSUNAN DAN BAHAN SEBAGAI ELEMEN KOMPOSISI SUB POKOK BAHASAN dan  Penjelasan komposisi/prinsip penyusunan, elemen-elemen / unsur-unsur rupa, prinsip-prinsip komposisi dalam desain/prinsip desain  Penjelasan tentang bahan dan karakternya. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Pengetahuan komposisi dan bahan sebagai elemen-elemen komposisi TINJAUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS  Mengetahui tujuan mata kuliah estetika bentuk trimatra dan materi yang dipelajari  Mengetahui dan memahami karakter bahan-bahan sebagai elemen komposisi trimatra  Mampu menerapkan pemahaman dasar tersebut dalam bentuk kaidah-kaidah estetika gubahan (skal,perbandingan,irama, keseimbangan dan keserasian) MATERI Komposisi bentuk trimatra dan pengenalan bahan trimatra METODE Teori dan Diskusi SUMBER PUSTAKA Beberapa Asas Merancang Trimatra, Wucius Wong PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN http://www.mercubuana.ac.id

a. Titik-titik di dalam ruang yang terbentuk dari unsur-unsur vertikal, linier atau bentuk-bentuk bangunan terpusat b. Bidang-bidang vertikal seperti fasade atau muka banguna yang simetris menghadap ke suatu halaman luas atau ruang terbuka yang serupa. c. Ruang-ruang yang terbentuk dengan baik pada umunya terbentuk terpusat atau teratur d. Pintu gerbang yang terbuka ke luar menghadap ke suatu pemandangan atau vista yang terbentang di hadapanya 2. SIMETRI yaitu Distribusi bentuk-bentuk dan ruang-ruang yang sama dan seimbang terhadap suatu garis bersama (sumbu) atau titik (pusat) Jika suatu keadaan bersumbu bisa muncul tanpa keadaan yang terus-menerus simetris kondisi simetris tidak muncul tanpa adanya sumbu-sumbu atau pusat untuk melakukan strukturisasi bentuk dan ruang. Suatu subu di bentuk oleh dua titik suatu kondisi simetris menuntut susunan yang seimbang dari pola-pola bentuk dan ruang yang hampir sama, terhadap suatu garis bersama (sumbu) atau titik (pusat). Pada dasarnya ada dua macam simetris: 1) 2) Simetri bilateral yang mengacu pada susunan yang seimbang dari unsur- unsur yang sama terhdap suatu sumbu yang sama Simetri radial yang terdiri dari unsur-unsur yang sama dan seimbang terhdap dua sumbu atau lebih yang berpotongan pada suatu titik pusat. Suatu komposisi arsitektur dapat memanfaatkan pola simetris untuk menorganisir bentuk dan ruangnya dalam dua cara. Seluruh organisasi bangunan dapat dibuat simetris atau suatu kondisi simetris dapat terjdai hanya pada bagian tertentu dari bangunan dan mengorganisir bentuk-bentuk dan ruang-ruang dalam suatu pola tak beraturan. Pada kasus kedaua memungkinkan sebuah bangunan menanggapi kondisi-kondisi pengecualian pada tapaknya ataupun programnya. Kondisi yang teratur dan simetris itu sendiri dapat menjadi suatu ruang yang menonjol atau penting di dlam seluruh organisasi. 3. HIRARKI yaitu Penekanan suatu hal yang penting atau menyolok dari suatu bentuk atau ruang menurut besarnya, potongannya atau penempatannya secara relatif terhadap bentuk-bentuk dan ruang-ruang lain dari suatu organisasi Prinsip Hirarki berlaku secara umunya, ealaupun tidak keseluruhan pada komposisi-komposisi arasitektur perbedaan yang nyata muncul diantara bentuk- bentuk dan ruang-ruang. Perbedaan-perbedaan ini menunjukan derajat kepentingan dari bentuk dan ruang serta peran-peran fungsional, formal dan simbolis yang dimainkan di dalam organisasi. Sistem nilai untuk mengukur http://www.mercubuana.ac.id