KOLEKSI, PEMERIKSAAN SEMEN, TEKNIK IB DAN SEMEN BEKU Oleh : TW. Suprayogi FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2008
Tdd : Selongsong Karet Tebal & inner linner KOLEKSI SEMEN 1. VAGINA BUATAN Tdd : Selongsong Karet Tebal & inner linner Lubang Pengisi air hangat &Udara Crng karet, Tab penampung+pelindg karet gelang Panjang 26-30 cm (sp), 15-20 cm (kb/db) Diolesi Vaselin 1/3 bag depan Diisi Air hangat 50-55ºC s/ mjd 42-45ºC Koleksi : 2 X Seminggu : Masing-masing: 2X Ejakulasi
CARA KOLEKSI ???
Untung : - paling baik - air mani bersih - konsentrasi tinggi Rugi - perlu latihan - pemasangan harus benar - libido tinggi
Tdd : 2 elektroda (Rektum & Spinal) 2. ELEKTRO EJAKULATOR Tdd : 2 elektroda (Rektum & Spinal) Sumber listrik : Volt & Ampere meter Tabung penampung semen CARA KOLEKSI ??? Electroda Rektum dimasukkan ke dalam anus (Feses harus dikeluarkan terlebih dahulu) Electroda Spinal ditempelkan pada bagian lumbal Keduanya dilepaskan secara bergantian dg interval tertentu (5 detik) Sambil menaikan Voltagenya s/ 15 – 20 milivolt Biasanya stl 18 – 20 X rangsangan : biasanya akan segera diikuti terjadinya ejakulasi
Keuntungan : 1. Mudah Dilakukan 2. Vol Lbh Besar 3. Bisa u/ Hewan Liar 4. Pejantan Lumpuh 5. Pejantan Libido Rendah 6. Pemisahan Fraksi2 Ejakulasi Kerugian : 1. Kons Spz Rendah 2. Jika sering=> Lemah Syahwat 3. Kadang Ejakulasi Tanpa Ereksi => Semen Tercampur Kotoran Preputium
3. MASSAGE KELENJAR AMPULLA Untung : - pejantan lumpuh - libido rendah Rugi : - Perlu Pengalaman & Ketramp. tersendiri - Respon Pejantan => Tdk Sama - Semen Kurang Bersih CARA KOLEKSI ??? Tangan masuk rektum & cari kelanjar ampulla & vesikula seminalis yg terletak dipinggir depan tulang pubis Dilakukan Masage memakai ibu jari & jari tengah, diurut-urut dari depan ke belakang s/ ejakulasi Disediakan bbrp tabung penampung s/ jika hasil penampungan pertama kotor k/ kotoran preputium dpt diganti tabung yang lain
Sapi : Putih kekuningan Domba/ Kbg : Putih bersih PEMERIKSAAN SEMEN 1. UJI MAKROSKOPIS a. Volume Semen : Sp = 3-7 ml Db/ Kb = 1-2 ml Kd = 50-100 ml Bb = 200-350 ml Ayam = 0,2 - 1 ml b. Konsistensi (Kekentalan) Semen c. Bau Semen: Sp = Air Susu Bb = Tajam Db , Ayam=Tdk Karakteristik d. WARNA SEMEN Sapi : Putih kekuningan Domba/ Kbg : Putih bersih Kuda : Putih keabu-abuan Babi : Putih muda Merah : Jika tercemar darah Kuning/ Putih Kotor : tercemar urin/ nanah
e. Derajat Asam/ pH Semen Dengan Kertas Lakmus Sapi : 6,4 - 6,8 Kualitas Baik : Cenderung Asam : k/ Spz bergerak aktif s/ hasilkan asam laktat lebih tinggi. Asam Laktat : Bersifat Racun thd Spz pH semen tinggi (Alkalis) : k/ me↗ sekresi dari kelenjar Ascesoris Pemeriksaan Makroskopis
Adalah Banyaknya Spz dlm setiap mm3 or cm3 (ml) 1. CARA RUSIA : UJI MIKROSKOPIS a. Konsentrasi Semen Adalah Banyaknya Spz dlm setiap mm3 or cm3 (ml) 1. CARA RUSIA : DENSUM (D) = Kental (Letak spz rapat) Jarak antar Kepala Spz < 1 Kepala Spz Berarti = 1 juta Spz/ mm3 semen SEMI DENSUM (SD) = Agak Kental Jarak antar Kepala Spz > 1 Kepala Spz Berarti = 200 rb–1 jt Spz/mm3 Semen RARUM (R) = Encer Jarak antar Kpl Spz ≥ sepjg tubuh Spz Berarti < 200 ribu Spz/ mm3 Semen Azoospermia (A) = Sangat encer Tdk ada / Sedikit Spz 2. CARA THOMA : (Alat Hemositometer) Semen dihisap dg Pipet Eritrosit s/ angka 0,5 + Pengencer (NaCl 3%+Eosin) s/ angka 101 Diteteskan pd Papan hitung Thoma Dihitung jumlah sel Spz dalam 5 kotak besar 3. CARA SPEKTROFOTOMETER
b. Gerakan Massa Cara : Teteskan 1 tetes Spz pd Obyek glass Periksa dibwh mikroskop 10 x 10 +++ = Gelombang besar & banyak ++ = Gelombang besar tapi jarang + = Gelombang kecil & sedikit jumlahnya c. Gerakan Individu & tutup dg Cover glass P (Progresif) = Gerakan Maju O (Oscilatory) = Gerakan berputar N (Necrospermia) = Spz tdk bergerak d. Jumlah Spz yg Hidup/ Mati & Abnormal Digunakan pewarna Eosin Negrosin Spz Hidup : Tdk terwarnai Spz Mati : Terwarnai k/ dinding sel dari kepala Spz telah rusak Abnormal : Kepala, leher, ekor & adanya protoplasmic droplet Cara : 1 tetes semen + 1 tetes eosin negrosin Buat preparat ulasan tipis & keringkan di atas nyala api
UJI RESISTENSI (Ketahanan) Mengetahui kemampuan Spz u/ bertahan UJI BIOLOGIS UJI RESISTENSI (Ketahanan) Mengetahui kemampuan Spz u/ bertahan thd pengaruh lar. NaCl 1% yg bersifat hypotonis s/ NaCl akan masuk ke dlm sel Spz s/ suatu saat sel Spz mengembang, pecah & mati Angka Resistensi (R) R = (ml) NaCl yg dipakai (ml) semen yg dipakai Syarat IB pd Sapi : R minimal = 3000 b. UJI KATALASE U/ Menentukan Kebersihan Semen Angka Katalase tinggi : Semen byk mengandung sel darah atau bakteri k/ sel darah & bakteri menghasilkan enzim katalase yg dpt memisahkan O2 dr suatu lar. Peroksida air (H2O2)
Setiap 100 ml semen yang cukup subur akan UJI BIOKIMIA Kadar Asam Ascorbin Setiap 100 ml semen yang cukup subur akan Mengandung 3-8 mg asam ascorbin Jika < 3 mg : Semen dianggap rendah kesuburannya b. Uji Dehydrogenisasi Prinsip : Berdasarkan lamanya waktu dari semen untuk merubah warna biru larutasn methylen blue Semakin subur semen : Semakin byk enzym yg dpt menghilangkan warna biru methylen blue dg cepat k/ semen tsb byk mengandung Spz yg hidup & aktif
Dicegah : Pendinginan Bertahap PENGENCERAN TUJUAN PENGENCERAN 1. Meningkatkan Vol Semen 2. Dpt Disimpan Lama 3. Pengiriman jarak jauh DAYA TAHAN SEMEN Suhu Cold Shock ATP Cepat Pecah Kebut Energi Mendadak Spz Kehabisan Energi Semipermiable : Elektrolit, Mineral Kerusakan Protein Intra Sellular Lama Penyimpanan Logam Pengocokkan Dicegah : Pendinginan Bertahap Air 5º C
Besar Pengenceran (Dilution rate) * Tdk Pengaruh pd Kesuburan * 2 - 800 X (Salisbury) * 100 - 300 X (Willet & Larson, 1952) * Terptg: Besar Dosis/ Konsentrasi * Contoh : Semen dg 500 - 2000 jt Spz/ ml diencerkan 50 - 200 X Tdk < 10 jt Konsentrasi 10 jt Spz
Pejantan : Trichomoniasis, Vibryosis & Brucellosis Antibiotika & Sulfa Semen Asal : Preputium, Rambut sekitar, Peralatan < Steril M.O Pejantan : Trichomoniasis, Vibryosis & Brucellosis Antibiotika : Lama Hdp, Kesuburan Semen, Keracunan Khasiatnya: * Menekan Px Kel Menular & Meningkatkan Kesuburan * Hambat/ Bunuh MO * Meningkatkan Daya Hdp Spz * Menekan pemakaian O2 o/ Spz 20Hr, Suhu 5ºC Sulfanilamide 300mg/ 100ml KTS (1942) Penicillin 1000 IU/ml KTS (1948) Penicillin 1000 IU + 1 mg Streptomycin/ml
Macam-Macam Bhn Pengencer Didinginkan & segera digunakan Milanov (Rusia): I X - bukan u/ penyimpanan lama Na Fosfat + K Fosfat + Na Sulfat + Glukose + Aq Dipanaskan 100 C bbrp mnt Didinginkan & segera digunakan Sorensen (Denmark): + Gelatine : Hsl lbh baik Phillip & Lardy (AS, 1939): Na fosfat + K fosfat + KT Dpt disimpan 5 hr, 5 C : CR 56,6% Salisbury, Fuller & Willet (AS) : Sitrate + KT = 1:1, 2:1, 1:1 Sitrate : Mengikat ion Ca & Logam Berat Sbg Buffer Membuat Lemak KT mjd btr emulsi halus
KT : Lbh Tahan Cold Shock k/ mgd Lecithin & Lipoprotein (protecting layer) Lmk KT :batasi gerak Spz:Tekan Proses Pemecahan Energi Fruktosa & Glukosa=(Sbr Energi AIR SUSU MENTAH DIPANASKAN Lgs/ Tdk Lgs SPZ mati 1-2 hr Enz Laktenin : Beracun = Rusak pd 45 C Ion Ca = Diikat o/ Kasein pd 92 - 95 C M.O. = Mati pd 92 - 95 C 92 - 95 C slm 5-10 mnt Alat Gelas Van Demark & Sarma (1957) = Illini Variable (IVT) Pengencer + gas CO2 = hambatan reversible motilitas & metab Spz slm 6-7 hr
Syarat-syarat Bhn Pengencer Isotonis Sumber Energi Keseimbangan Mineral Mgd Lesitin (anti Cold Shock) Buffer Bebas M.O. Anti Shock thd perubahan Suhu Tidak Beracun
Teknik IB Definisi Pelaksanaan IB (2 macam) Prosedur IB Saat IB Tempat penumpahan am
FROZEN SEMEN - 79 C s/ -196 C (hrs berlgs cpt) Suhu Kritis -1,5 C s/ -30 C Ttk Beku Semen < -0,53 C Gliserol 7% : Cegah Kristalisasi Es Cegah tertimbunnya Elektrolit intra sel Titik beku -3C
SEJARAH SEMEN BEKU Devenport (1897)=> Spz Mans -17 C F. Jahnel (1938) => Spz Mans 40 Hr -79 C & -196 s/ -296 C Shettles (1940) => Semen Sesegar mungkin Wkt dibekukan Shaffner (1941) => Bekukan Semen Ayam Hoagland & Puncus (1942) => Mcm2 Lar. Plasmolisa & N2 Cair Parkes (1945) => -79 s/ -196 C Semen Mans Palge, Smith & Parkes (1950) => Pengawetan Semen + Gliserol Smith&Polge(1950)=>Gliserol 10&15% Stewart (1951) => Anak Sp I Hsl IB dg Frozen Semen Polge & Rowson (1952) => 38 Sp Btn 75%Btg, dg 1:4 Pengencer => 208 Sp Btn 65% Btg stl disimpan 52 Mgg Sejak Thn 1969 => IB dg Semen Beku Impor 1976 => Lab Pusat IB di Lembang
Faktor-Faktor yg Diperlukan 1. Byknya Gliserol : 7% (KTS) 8% (Susu Skim KT) 10% (Susu Murni) 11-13% (Susu skim) Dosis tinggi membunuh spz & hambat kerja Antibiotika 2. Cara Penambahan Gliserol Dijaga thd Osmotik Shock pd Bag. ke-2 dr Pengenceran 60 mnt + pengadukkan perlahan, suhu 5 C
3.Waktu Equilibrasi Wkt Keseimb. ant Spz dg pengencer & Gliserol Gliserol msk kpl Spz sblm pembekuan Gliserol menggantikan sebagian air yang ada dlm sel Cegah p'btk kristal Es Mendesak keluar elektrolit yg merusak sel saat pembekuan Penel terakhir : Bkn wkt EQ Semen + pengencer pd suhu 5 C => min 4 jam sblm pembekuan => beri kesempatan kerja Antibiotika
5. Kecepatan pros Pendinginan 4. Cara Pengenceran 1:4 Pengencer + 1000IU penicillin & 1mg Strep Tanpa Sulfanilamid k/ganggu pros p'bekuan Kematian Spz dlm P'bekuan 20-80% = 50% Kons Spz dlm pengencer sblm beku 40-50jt/ml Smn Sp:P'encer= 1:25 - 1-100 5. Kecepatan pros Pendinginan Tgt : Wadah Mani Beku Bhn P'dingin (Acethyl Alk, CO2 pdt, N2 Cair) Tahap2 Pendinginan Penurunan : 5C s/ -15 C=1 C/Mnt =>plg kritis -15C s/ -79 C=3-4 C/Mnt Straw = 5 C s/ -196 C = 3-4 Mnt Pellet = 15 C s/ -196 C = 2-3 Mnt Ampul = 5 C s/ -79 C = 35-40 Mnt -79 C s/ -196 C = 10 - 20 C/Mnt (Lbh Cepat)
KEUNTUNGAN SEMEN BEKU 1. Semen dpt disimpan lama => Bertahun2 2. Jarak pengiriman jauh & wkt lama 3. Perkawinan selektif dimana saja & setiap wkt 4. Tdk ada Frozen Semen yg Terbuang 5. Biaya Angkutan Rendah 6. Cegah Px Kel. Menular => P'bekuan hambat M.O. 7. Efisien => Pejantan Lumpuh 8. Hemat Pejantan => 100 - 200 ribu ekor anak/ Pejantan 9. Pusat IB tdk terlalu banyak
KERUGIAN SEMEN BEKU 1. Penggunaan Pejantan tidak Unggul => Merusak Peternakan scr luas 2. Pemeliharaan & Pemeriksaan Pejantan Tdk Baik => Potensi Sebarkan Px 3. Peralatan u/ Proses pembuatan & Penyimpanan => Mahal 4. Slm Pros P'bekuan => 40-80% Spz Mati 5. 10-20% Semen tdk Thn P'bekuan
SEMEN BEKU TIPE STRAW Dlm Jerami Plastik/ Straw I x => Sorensen, Denmark (1940) => Non absorbant cotton sbg Penutup Cassou, Perancis (1950)=>Polyvenyl Alkohol => Penutup lbh Rapat Parez, dkk (1953) => Jerami Cellulosa Asetat dlm Kantong Plastik Dibekukan dg Alkohol & CO2 Padat Alder (1961) => Jerami Plastik tdk Tertutup Jondet (1964) => Jerami Plastik Polyvinylchlorida & Pendingin N2 Cair dg Penutup Colloid Polyvinyl Alkohol
KEBAIKAN TIPE STRAW 1. Lbh Murah/ Tdk Memakan Tpt 2. Lbh Tahan : Perubahan Phisis Chemis 3. Bbrp Wrn & Dpt Dicetak Data Lengkap 4. Penutupan dg Polyvinyl Alkohol=> Terjamin 5. Kecepatan Pendinginan Merata 6. Mudah Disesuaikan dg Permintaan Luar Negeri 7. CR Cukup Tinggi
PEJANTAN WARNA STRAW KODE BRAHMAN BIRU TUA 4 ABU-ABU 3 FH ONGOLE BIRU MUDA 2 BALI MERAH 1 MADURA HIJAU MUDA MA SIMENTAL 6 PUTIH TRANSP. LIMOUSIN MERAH MUDA 8 BRANGUS HIJAU BG MRH ANGGUR TAURINDICUS TA FH HONGARIA ABU-ABU 3
ARTI KODE PEJANTAN Misal : 48319 4 = Pejantan Brahman 83 = Tahun Lahir Pejantan 19 = No Urut Pejantan Brahman di BIB KODE BATCH Misal : 0.001 0 = Thn Produksi 1990/1991 001 = Nomor Produksi atau : A.001 A = Tahun Produksi 2001
PROSES PEMBUATAN MANI BEKU FAKTOR2 KEBERHASILAN SMN BEKU PENGENCERAN-COOLING -GLISEROLISASI- EQ - PRINTING STRAW - FILLING SEALING STRAW- PRAEFREEZING -FREEZING - THAWING FAKTOR2 KEBERHASILAN SMN BEKU 1. Byknya Gliserol (7, 8, 10 & 11%) 2. Cara Pe+ Gliserol (Pelan2= 60 Mnt) 3. Waktu Equilibrasi (2-12 Jam) 4. Cara Pengenceran 5. Kecepatan Pendinginan
Pemeriksaan Semen (Makros & Mikros) Pengenceran 1:1 pd Suhu Kamar Pendinginan T 20 C + Diluter (1/2 Total Vol) Gliserolisasi (1 jam T 3 - 5 C) Equilibrasi (2-12 jam T 3-5 C) Praefreezing (9 Mnt T -140 C) Freezing (T - 196 C) Storage (Container)
SEMEN BEKU TIPE PELLET (TABLET) I X => Nagase & Niwa (1964) Semen : Pengencer = 1:2 or 1:3 or 1:4 Equilibration Time = 5 - 10 Jam Selanjutnya diteteskan Lgs pada Balok CO2 Padat yg Berlobang-lobang Dibiarkan 5-10 Mnt => Pindah dlm Canister berisi N2 Cair=> Pindah Container N2 Cair Vol Semen 0,2-0,3 ml
Thawing Tdk Boleh Lebih dr 5 C BTK PELLET Dg 0,8 - 1 ml Lar Buffer spt: 1. KT Sitrat (Tanpa Sulfanilamid)= 4:1 2. Susu Penuh - Masak 3. BGM (Buffered Glukosa Milk) 4. Lar NaCl Physiologis 5. Inseminasi Lgs => Canalis Cervicalis Thawing Tdk Boleh Lebih dr 5 C
CR Tinggi, Cara Penyimpanan Mahal SEMEN BEKU TIPE AMPUL CR Tinggi, Cara Penyimpanan Mahal Pengencer 1/2 Bag + Semen + 1000 IU Pen/ml 1 mg Strep/ ml 1/2 Bag Gliserol : Susu Penuh-Masak 20% Skim Milk 22% KTS 14% Dicampur (slm 1 jam) tiap 15' s/ Gliserol mjd 10%, 11% & 7% Msk Ampul Gelas Cembung 5 C, Kons 40-60 Jt Ampul ditutup & direndam seluruhnya dlm Ethyl-Alkohol 95% or Isopropyl Alkohol or Aceton yg Bersuhu 5 C + Potongan Kcl2 CO2 Padat
SEKIAN TERIMA KASIH