PUBLIC RELATIONS dan PEMASARAN (MARKETING)
PR seringkali disalahpahami sebagai kegiatan yang relatif sama dengan kegiatan lain seperti pemasaran, padahal secara konseptual PR berbeda dengan pemasaran (marketing)
Perbedaan PR dan Pemasaran Cutlip, Center & Broom: PR is the management function that establishes and maintains mutually beneficial relationships between an organization and the publics on whom its success or failure depends (PR adalah fungsi manajemen yang menetapkan dan menjaga hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publiknya yang mana keberhasilan atau kegagalan tergantung padanya)
Marketing/Pemasaran “Management function that identifies human needs and wants, offer products and services to satisfy those demands, and causes transactions that deliver products and services in exchange for something of value to the provider” (Cutlip, Center & Broom:1999) Pemasaran adalah fungsi manajemen yang mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan manusia, menawarkan produk dan jasa untuk memuaskan permintaan, dan menyebabkan transaksi yang mengantarkan produk dan jasa tersebut dalam pertukaran nilai bagi penyedianya.
PR goal is to maintaining mutually beneficial relationships between organizations and publics Tujuan PR: menjaga hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publiknya Marketing goal is to attrack and satisfy customer (or client) on long-term basis in order to achieve an organization economics objectives Tujuan pemasaran: menarik dan memuaskan pelanggan
PEMASARAN Pemasaran berangkat dari keinginan dan kebutuhan manusia diterjemahkan menjadi permintaan konsumen Pemasar menawarkan barang dan jasa untuk memuaskan permintan tersebut. Konsumen memilih produk dan jasa yang mempunyai Utility (guna), Value (nilai), dan Satisfaction (kepuasan) Pemasar menyediakan produk atau jasa kepada konsumen untuk mendapatkan pertukaran yang bernilai.
Marketing Mix Elemen pemasaran 4 P Product Produk Price Harga Place Tempat Promotion Promosi Elemen promosi (8) Advertising Publicity Public Relations Customer relations Trade promotions Personal selling Point of purchase advertising Customer brand franchise
MARKETING MIX 1: PRODUK Merupakan elemen yang paling penting, sebab dengan produk perusahaan berusaha untuk memenuhi "kebutuhan dan keinginan" dari konsumen. Produk dapat berupa material / barang dan jasa. Berbada dengan barang, jasa mempunyai sejumlah sifat yang unik Tidak berwujud Jasa mempunyai sifat tidak berwujud, karena tidak bisa dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium, sebelum ada transaksi pembelian. Tidak dapat dipisahkan Suatu produk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang atau benda. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel tidak akan bisa terlepas dari bangunan hotel tersebut. Berubah-ubah Bidang jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah, sebab jasa ini sangat tergantung kepada siapa yang menyajikan, kapan disajikan dan dimana disajikan. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel berbintang satu akan berbeda dengan jasa yang diberiakan oleh hotel berbintan tiga. Daya tahan Jasa tidak dapat disimpan. Seorang pelanggan yang telah memesan sebuah kamar hotel akan dikenakan biaya sewa, walaupun pelanggan tersebut tidak menempati karnar yang ia sewa.
MARKETING MIX 2: Harga (Price) Harga suatu produk atau jasa ditentukan dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan jasa tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan penentuan harga produk dari suatu perusahaan merupakan masalah penting karena mempengaruhi hidup matinya perusahaan. Kebijaksanaan harga erat kaitannya dengan keputusan tentang Utility (guna), Value (nilai), dan Satisfaction yang ditawarkan. Keputusan dari konsumen tidak hanya berdasarkan pada harga semata, tetapi banyak juga faktor lain yang menjadi pertimbangan, misalnya kualitas dari barang atau jasa, kepercayaan terhadap perusahaan dan sebagainya.
MARKETING MIX 3: PLACE Kebijakan penempatan produk/jasa menentukan pola distribusi Beberapa pertimbangan dalam memilih saluran distribusi Sifat pasar dan lokasi pembeli Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara (agen, distributor) Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan Jaringan pengangkutan.
MARKETING MIX 4: PROMOSI Promosi berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar tentang produk/jasa yang dijual, tempat dan saatnya. Cara-cara yang digunakan periklanan (advertising), penjualan pribadi (Personal Selling), Promosi penjualan (Sales Promotion) dan Publisitas (Publicity) Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis. Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam personal selling adalah: door to door selling, mail order, telephone selling, dan direct selling.
Promosi Penjualan (Sales Promotion) Merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkarannya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen. Publisitas (Pubilicity): Merupakan cara yang biasa digunakan oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang dipasarkannya. Berbeda dengan promosi, di dalam publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat ‘komersial’. Publisitas merupakan suatu alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk "mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan ".
Advertising Public Relations Harus membayar untuk penggunaan ruang atau waktu di media massa Pemberitaan di media massa tanpa ada kewajiban untuk membayar Message yang disampaikan tergantung kepada pemesannya Interpretasi pesan ada di tangan media Pengaturan waktu tergantung pada pemesan Pengaturan waktu tergantung pada media Menggunakan media massa Menggunakan media massa atau beberapa media lain yang lebih bersifat personal (spt. Public speaker, community involvement, team or program sponsorships, lobbying, facilities tours, etc.) Komunikasinya satu arah (one-way communication)- pengunaan madia massa tidak memerlukan feedback langsung Komunikasinya dua arah (two-way communication) - the company should be listening as well as "talking" and the various P.R. venues (see above) often provide for immediate feedback Sponsor pesan teridentifikasi secara jelas Sponsor pesan tidak harus teridentifikasi secara jelas
Advertising Public Relations Maksud dari pesan adalah untuk menginformasikan, membujuk, atau mengingatkan produk –biasanya dengan maksud menjual Maksud dr upaya PR seringkali untuk menciptakan goodwill dari publik terhadap organisasi, bukan produknya semata. Publik mungkin akan memandang pesan yang disampaikan sebagai “commercial” karena publik mengetahui iklan sebagai upaya untuk membujuk – atau dalam banyak kasus “memanipulasi” Publik sering melihat bahwa pesan-pesan PR yang disampaikan melalui media massa adalah “berita” dan kemudian, memandang bahwa yang demikian itu bersifat netral atau dapat dipercaya Sangat kuat dalam membentuk citra (produk) Dapat juga menciptakan citra, tetapi kadang-kadang dapat pula menyimpang dari apa yang seharusnya diharapkan Gaya penulisan / narasi digunakan secara persuasif, dapat pula sangat kreatif, sering pula dengan kesalahan gramatikal Gaya tulisan tergantung pada kemampuan atau bakat jurnalistik. Kadang-kadang bentuk tulisan sangat “artfull” yang isinya didasarkan pada fakta, dan kebanyakan press release mengikuti gaya penulisan piramida terbalik.