KEPRIBADIAN & ETIKA, PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ORGANISASI DINAMIK DALAM INDIVIDU YANG MEMILIKI SISTEM PSI KOLOGIS YANG DAPAT MENENTUKAN PENYESUAIAN UNIKNYA TERHA DAP LINGKUNGANNYA ATAU KESELURUHAN CARA YANG DITEMPUH OLEH INDIVIDU UNTUK BEREAKSI DAN BERINTERAKSI DENGAN YANG LAIN. 2. PENENTU KEPRIBADIAN a. KETURUNAN (FISIK, WAJAH, TEMPERAMEN, KOMPOSISI TUBUH) b. LINGKUNGAN (BUDAYA, NORMA, SIKAP, NILAI HIDUP) c. SITUASI (MASJID, TEMPAT REKREASI, TEMPAT KERJA) KEPRIBADIAN & ETIKA, PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
INDIKATOR TIPY MYERS-BRIGGS (MBTI) ENAM BELAS CIRI CIRI UTAMA 3. CIRI CIRI KEPRIBADIAN KARAKTERISTIK YANG BERTAHAN LAMA YG MAMPU MENGGAMBAR KAN PERILAKU INDIVIDU. INDIKATOR TIPY MYERS-BRIGGS (MBTI) ENAM BELAS CIRI CIRI UTAMA (MBTI) KEBALIKAN ENAM BELAS CIRI CIRI UTAMA 1. DINGIN 2. KURANG CERDAS 3. TERPENGARUH PERASAAN 4. MENGALAH 5. SERIUS 6. CEROBOH 7. PENAKUT 8. KERAS HATI 9. PERCAYA 10. PRAKTIS 11. LANGSUNG 12. PERCAYA DIRI 13. KONSERVATIF 14. TERGANTUNG KELOMPOK 15. TIDAK TERKENDALI 16. SANTAI 1. RAMAH 2. LEBIH CERDAS 3. EMOSIONAL STABIL 4. DOMINAN 5. RINGAN HATI 6. CERMAT 7. PETUALANG 8. SENSITIF 9. CURIGA 10. IMAJINATIF 11. PENUH PERTIMBANGAN 12. CEMAS 13. SUKA MENCOBA 14. MANDIRI 15. TERKENDALI 16. TEGANG
4. MODEL LIMA BESAR 1. EKTROVERSI, KEPRIBADIAN YANG MENGGAMBARKAN SIFAT SUPEL RIANG DAN PERCAYA DIRI. SEDANGKAN INTROVERT CENDERUNG PENDIAM, PEMALU DAN TENANG 2. KEMAMPUAN UNTUK BERSEPAKAT, KEPRIBADIAN YG CENDERUNG TUNDUK KEPADA ORANG LAIN, BERSIFAT KOOPERATIF, HANGAT & PERCAYA DIRI, SEBALIKNYA PRIBADI YANG RENDAH KEMAMPUAN UNTUK BERSEPAKAT BERSIFAT DINGIN, ANTAGONISTIK & TIDAK MAMPU BERSEPAKAT 3. KEMAMPUAN UNTUK MENDENGARKAN SUARA HATI, PRIBADI YANG SANGAT PEKA TERHADAP SUARA HATI, BERSIFAT TERORGANISIR, TANGGUNGJAWAB, DAPAT DIPERCAYA DAN SANGAT GIGIH. SIFAT SEBALIKNYA ADALAH MUDAH BINGUNG, TIDAK ANDAL DAN TIDAK TERORGANISIR 4. STABILITAS EMOSI, KEPRIBADIAN YANG MENCERMINKAN DIRI SE SEORANG YANG TENANG, PERCAYA DIRI & MERASA AMAN. SIFAT SEBALIKNYA ADALAH ORANG YANG CEMAS, GUGUP, TERTEKAN & MERASA TIDAK AMAN
5. ATRIBUT ATRIBUT KEPRIBADIAN UTAMA 5. KETERBUKAAN TERHADAP PENGALAMAN, KEPRIBADIAN YANG MEN CERMINKAN SIFAT IMAJINATIF, SENSITIVITAS DAN INGIN TAHU. SI FAT SEBALIKNYA ADALAH PRIBADI YG MENEMUKAN RASA NYAMAN BILA SUDAH AKRAB DENGAN LINGKUNGANNYA. 5. ATRIBUT ATRIBUT KEPRIBADIAN UTAMA a. LOKUS KENDALI, TINGKAT DIMANA INDIVIDU YAKIN BAHWA MERE KA ADALAH PENENTU NASIB MEREKA SENDIRI (PERSEPSI SESEO- RANG TERHADAP SUMBER NASIBNYA) ■ INTERNAL, PIHAK YANG MENENTUKAN NASIB DIRINYA ■ EKSTERNAL, PIHAK YG MELIHAT HIDUPNYA DITENTUKAN OLEH KEKUATAN LUAR b. MACHIAVELLIANISME, TINGKAT DIMANA INDIVIDU BERSIFAT PRAG MATIS, MENJAGA JARAK EMOSI & YAKIN BAHWA TUJUAN DAPAT MEMBENARKAN CARA. ORANG YANG MEMILIKI “MACH” TINGGI TUMBUH SUBUR: ■ BERINTERAKSI LANGSUNG DENGAN ORANG LAIN ■ TERJADI SITUASI DGN KAIDAH DAN ATURAN YANG MINIMAL ■ KETERLIBATAN EMOSI YANG RINCI
c. HARGA DIRI (SELF-ESTEEM), TINGKAT DIMANA INDIVIDU MENYU KAI ATAU TIDAK MENYUKAI DIRI MEREKA SENDIRI, BIASANYA TER KAIT DENGAN KEMAMPUAN UNTUK MEWUJUDKAN HARAPANNYA. d. PEMANTAUAN DIRI (SELF-MONITORING), KEPRIBADIAN YG MENGU KUR KEMAMPUAN INDIVIDU UNTUK MENYESUAIKAN PERILAKUNYA TERHADAP FAKTOR SITUASI EKSTERNAL e. PENGAMBILAN RISIKO, INDIVIDU YANG MEMILIKI KEMAMPUAN UN TUK MENERIMA TINGKAT RISIKO TINGGI DALAM MENGHADAPI SI TUASI TERTENTU. 6. TIPE KEPRIBADIAN a. KEPRIBADIAN TIPE A ■ SERBA CEPAT DALAM BERGERAK, BERJALAN DAN MAKAN ■ MERASA TIDAK SABAR ATAS PERISTIWA YANG TERJADI ■ BERUSAHA UNTUK MELAKUKAN DUA HAL/LEBIH SEKALIGUS ■ TIDAK SUKA MENIKMATI WAKTU LUANG ■ TEROBSESI DENGAN JUMLAH, MENGUKUR KESUKSESAN BERDA SAR BERAPA BANYAK YANG MEREKA PEROLEH
7. MENCAPAI KECOCOKAN KEPRIBADIAN b. KEPRIBADIAN TIPE B ■ TIDAK PERNAH MENGALAMI KETERDESAKAN WAKTU ■ TIDAK PERLU MEMAMERKAN PRESTASI YANG MEREKA CAPAI ■ BERMAIN UNTUK MEMPEROLEH KEGEMBIRAAN ■ DAPAT SANTAI TANPA MERASA BERSALAH 7. MENCAPAI KECOCOKAN KEPRIBADIAN a. KECOCOKAN ORANG DAN PEKERJAAN MENGIDENTIFIKASI TIPE KEPRIBADIAN SERTA MENGUSULKAN KE SESUAIAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN & LINGKUNGAN KERJANYA SEHINGGA MENENTUKAN KEPUASAN ATAU PENGUNDURAN DIRI. TERDAPAT ENAM TIPE KEPRIBADIAN YANG MEMILIKI LINGKUNGAN KEDUDUKAN YANG KONGRUEN. POINT UTAMA DALAM MODEL INI: ■ TERDAPAT PERBEDAAN INTRINSIK DALAM KEPRIBADIAN DIKALA NGAN INDIVIDU ■ TERDAPAT JENIS PEKERJAAN YANG BERBEDA SATU SAMA LAIN ■ ORANG DALAM LINGKUNGAN YANG KONGRUEN DENGAN TIPE KE PRIBADIANNYA, MEREKA AKAN MENJADI LEBIH PUAS
TIPOLOGI KEPRIBADIAN & PEKERJAAN YANG KONGRUEN PEKERJAAN YANG KONGRUEN TIPE KEPRIBADIAN CIRI PEKERJAAN YANG KONGRUEN 1. REALISTIS, LEBIH MENYUKAI KEGIATAN PISIK YG MENSYA RATKAN KETERAMPILAN, KE KUATAN & KOORDINASI 2. INVESTIGATIVE, MENYUKAI KEGIATAN YG MELIBATKAN PEMIKIRAN, PENGORGANISASI AN DAN PEMAHAMAN 3. SOSIAL, MENYUKAI KEGIATAN YANG MENYANGKUT PERTOLO NGAN PADA ORANG LAIN 4. KONVENSIONAL, MENYUKAI KEGIATAN YANG BERATURAN, TERTATA DAN TDK GANDA 5. INOVATIF, MENYUKAI AKTIVI TAS VERBAL YG DIDALANYA TERDAPAT PELUANG UNTUK MERAIH KEKUASAAN 6. ARTISTIK, MENYUKAI AKTIVI TAS YANG BERMAKNA GANDA YG MEMUNGKINKAN KREASI PEMALU, TULUS, PATUH, PRAKTIS ANALITIK, TULUS, PENASARAN, INDEPENDEN SUPEL, RAMAH, MEMAHAMI DAN KOOPERATIF PATUH, EFISIEN, PRAKTIS, TDK IMAJINATIF, TDK FLEKSIBEL PERCAYA DIRI, AMBISIUS, MEN DOMINASI, ENERJIK IMAJINATIF, TIDAK TERTATA, IDEALISTIK, EMOSIONAL, TDK MEKANIK, OPERATOR, PETANI, PEKERJA PERAKITAN AHLI BIOLOGI, EKONOM, AHLI MATEMATIKA, REPORTER PEKERJA SOSIAL, GURU, KON SULTAN, KLINIS PSIKOLOGIS AKUNTAN, MANAJER KOPERASI KASIR BANK, ADMINISTRASI PENGACARA, AGENT, PR, MANA JER USAHA KECIL PELUKIS, MUSISI, PENULIS DAN PENATA INTERIOR
8. EMOSI b. KECOCOKAN ORGANISASI DAN ORANG ORANG AKAN MENINGGALKAN PEKERJAAN YANG TIDAK COCOK DE NGAN KEPRIBADIANNYA. BILA DIKAITKAN DENGAN MODEL LIMA BE SAR, MAKA KESESUAIAN KEPRIBADIAN AKAN MENENTUKAN KECO COKAN MEREKE DENGAN JENIS PEKERJAAN. 8. EMOSI EMOSI ADALAH REAKSI TERHADAP OBYEK, BUKAN SIFAT KEPRIBADI AN. TIGA HAL YANG TERKAIT ERAT SATU DENGAN YANG LAIN, YAITU PENGARUH, EMOSI DAN SUASANA HATI. a. PENGARUH, KISARAN LUAS PERASAAN YANG DIALAMI SESEORANG b. EMOSI, PERASAAN KUAT YANG DIARAHKAN KE SESEORANG ATAU SESUATU c. SUASANA HATI, PERASAAN YANG CENDERUNG KURANG KUAT DARI PADA EMOSI DAN TIDAK MEMPUNYAI PERANGSANG KONTEKTUAL EMOSI YANG DIRASAKAN MERUPAKAN EMOSI AKTUAL INDIVIDU DAN EMOSI YANG DITAMPILKAN MERUPAKAN EMOSI YANG DISYARATKAN OLEH ORGANISASI & DIANGGAP TEPAT DLM PEKERJAAN TERTENTU.
10. BATASAN EKSTERNAL TERHADAP EMOSI 9. DIMENSI EMOSI a. PERBEDAAN, MEMBEDAKAN EMOSI DARI SISI YANG BERLAWANAN b. INTENSITAS, TANGGAPAN BERBEDA TERHADAP RANGSANGAN PE MICU EMOSI. c. FREKUENSI DAN DURASI, SEBERAPA SERING SATU EMOSI PERLU DITAMPILKAN, DAN UNTUK BERAPA LAMA 10. BATASAN EKSTERNAL TERHADAP EMOSI a. PENGARUH ORGANISASI b. PENGARUH BUDAYA 11. APLIKASI EMOSI DALAM PERILAKU ORGANISASI a. KEMAMPUAN DAN SELEKSI, MENGENALI EMOSI SENDIRI & BISA DENGAN BAIK MEMBACA EMOSI ORANG LAIN, SEHINGGA PEKER JAAN MENJADI LEBIH EFEKTIF. KECERDASAN EMOSIONAL (EI), MERUJUK KEKUMPULAN KAPABI BILITAS, KETERAMPILAN, KOMPETENSI NON-KOGNITIF YG MEM PENGARUHI SESEORANG BERHASIL DALAM MENGHADAPI TEKA NAN LINGKUNGAN.
12. PERSEPSI KECERDESAN EMOSIONAL (EI) TERDIRI: ■ KESADARAN DIRI, KEMAMPUAN MENYADARI APA YG DIRASAKAN ■ PENGELOLAAN DIRI, KEMAMPUAN MENGELOLA EMOSI DAN RANG SANGAN SENDIRI ■ MOTIVASI DIRI, KEMAMPUAN BERTAHAN DALAM MENGHADAPI KE MUNDURAN ATAU KEGAGALAN ■ EMPATI, KEMAMPUAN UNTUK MERASAKAN PERASAAN ORANG LAIN ■ KETERAMPILAN SOSIAL, KEMAMPUAN MENANGANI EMOSI ORANG LAIN b. PENGAMBILAN KEPUTUSAN c. MOTIVASI d. KEPEMIMPINAN e. KONFLIK INTERPERSONAL f. PERILAKU MENYIMPANG DITEMPAT KERJA 12. PERSEPSI PROSES YANG DIGUNAKAN INDIVIDU UNTUK MENGORGANISASI & MENAFSIRKAN KESAN INDRAWI MEREKA UNTUK MEMBERI MAKNA KEPADA LINGKUNGANNYA
FAKTOR YANG MEMPENGARUH PERSEPSI FAKTOR PADA PEMERSEPSI: ■ SIKAP ■ MOTIF ■ KEPENTINGAN ■ PENGALAMAN ■ PENGHARAPAN FAKTOR DALAM SITUASI: ■ WAKTU ■ KEADAAN TEMPAT KERJA ■ KEADAAN SOSIAL PERSEPSI FAKTOR PADA TARGET: ■ HAL BARU ■ GERAKAN ■ UKURAN ■ LATAR BELAKANG ■ KEDEKATAN
13. TEORI PERSEPSI a. TEORI ATRIBUSI MENGEMBANGKAN SUATU PEMAHAMAN MENGENAI CARA KITA MENILAI ORANG SECARA BERLAINAN, BERGANTUNG PADA MAK NA APA YANG KITA KAITKAN PADA PERILAKU TERTENTU. PERI LAKU INDIVIDU DISEBABKAN OLEH FAKTOR EKSTERNAL ATAU FAKTOR INTERNAL, NAMUN SEBAGIAN BESAR BERGANTUNG PA DA FAKTOR: ■ KEUNIKAN, PERILAKU BERLAINAN DALAM SITUASI BERLAINAN ■ KONSENSUS, INDIVIDU BEREAKSI BERSAMA PADA SITUASI YG SAMA ■ KONSISTEN, INDIVIDU MEMBERI REAKSI DENGAN CARA YANG SAMA DARI WAKTU KE WAKTU KEKELIRUAN ATRIBUSI MENDASAR ADALAH KECENDERUNGAN PRIBADI UNTUK MENGABAIKAN PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN MELEBIH LEBIHKAN FAKTOR INTERNAL KETIKA KITA MEM BUAT PENILIAN ATAS PERILAKU ORANG LAIN.
TEORI ATRIBUSI PERILAKU INDIVIDU PENGAMATAN INTEPRETASI ATRIBUT PENYEBAB EKSTERNAL Tinggi KEUNIKAN INTERNAL Rendah EKSTERNAL Tinggi PERILAKU INDIVIDU KONSENSUS INTERNAL Rendah EKSTERNAL Tinggi KONSISTEN INTERNAL Rendah
14. JALAN PINTAS MENILAI ORANG LAIN a. PERSEPSI SELEKTIF b. EFEK HALO c. EFEK KONTRAS d. PROYEKSI e. MEMBUAT STEREOTIPE 15. IMPLEMENTASI PERSEPSI DALAM ORGANISASI a. WAWANCARA KARYAWAN b. PENGHARAPAN KINERJA c. EVALUASI KENERJA d. UPAYA KARYAWAN 16. MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN RASIONAL a. IDENTIFIKASI MASALAH b. MENGIDENTIFIKASI KINERJA KEPUTUSAN c. MENGALOKASI BOBOT TERHADAP KRITERIA d. MENGEMBANGKAN ALTERNATIF e. MENGEVALUASI ALTERNATIF f. MEMILIH ALTERNATIF TERBAIK
17. ASUMSI MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN RASIONAL a. KEJELASAN MASALAH b. PILIHAN PILIHAN YANG DIKETAHUI c. PILIHAN YANG JELAS d. PILIHAN YANG KONSTAN e. TIDAK ADA BATASAN WAKTU & BIAYA f. HASIL KEPUTUSAN YANG MAKSIMUM 18. MENINGKATKAN KREATIVITAS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREATIVITAS MERUPAKAN KEMAMPUAN MENGHASILKAN GAGASAN GAGASAN BARU DAN BERMANFAAT. a. POTENSI KREATIF, MEMBERDAYAKAN POTENSI UNTUK KELUAR DARI TEKANAN MASALAH YANG DIHADAPINYA b. MODEL KREATIVITAS-TIGA KOMPONEN, KREATIVITAS INDIVIDU PADA HAKEKATNYA MENUNTUT ADANYA: ■ KEAHLIHAN ■ KETERAMPILAN BERPIKIR ■ MOTIVASI TUGAS INTRINSIK
TIGA KOMPONEN KREATIVITAS 19. PENGAMBILAN KEPUTUSAN RASIONALITAS TERBATAS INDIVIDU MEMBUAT KEPUTUSAN DENGAN MEMBANGUN MODEL YANG DI SEDERHANAKAN, DENGAN MENYARING BERBAGAI FITUR FITUR ESENSIAL DARI MASALAH TANPA MENANGKAP SEMUA KERUMITANNYA. (MENGELEMINASI TINGKAT KERUMITAN YANG ADA) TIGA KOMPONEN KREATIVITAS KEAHLIHAN KETRAMPILAN KREATIVITAS KREATIVITAS MOTIVASI TUGAS
20. PENGAMBILAN KEPUTUSAN INTUITIF PROSES BAWAH SADAR YANG TERCIPTA DARI PENGALAMAN YANG TERSARING. KONDISI MENGGUNAKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INTUITIF: 1. JIKA TERJADI KETIDAKPASTIAN YANG TINGGI 2. JIKA HANYA SEDIKIT PRESEDEN YANG DAPAT DIIKUTI 3. VARIABEL KURANG DAPAT DIPREDEKSI SECARA ILMIAH 4. TERDAPAT KETERBATASAN FAKTA 5. FAKTA TDK MENUNJUKKAN JALAN UNTUK DITEMPUH 6. DATA ANALITIS KURANG BERGUNA 7. TERDAPAT BEBERAPA ALTERNATIF YANG RELEVAN DIPILIH 8. WAKTU TERBATAS, KEPUTUSAN SEGERA DIAMBIL 21. GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. TIPE ANALITIS 2. TIPE DIREKTIF 3. TIPE PERILAKU (BEHAVIORAL) 4. TIPE KONSEPTUAL
MODEL GAYA KEPUTUSAN ANALITIS KONSEPTUAL DIREKTIF BEHAVIORAL TINGGI TOLERANSI TERHADAP AMBIGUITAS DIREKTIF BEHAVIORAL RENDAH RASIONAL INTUISTIF CARA BERPIKIR MODEL GAYA KEPUTUSAN
22. HAMBATAN ORGANISASI a. EVALUASI KINERJA b. SISTEM IMBALAN c. ATURAN FORMAL d. PEMBATASAN WAKTU YANG DITENTUKAN SISTEM e. PRESEDEN HISTORIS 23. KRITERIA KEPUTUSAN ETIS a. UTILITARIAN, KEPUTUSAN DIBUAT UNTUK MEMBERIKAN MANFA AT TERBESAR BAGI KELOMPOK BESAR b. MENEKANKAN HAK, MENUNTUT INDIVIDU UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG KONSISTEN DENGAN HAK KEBEBASAN YANG MENDASAR (ISTIMEWA) c. KEADILAN, MENUNTUT INDIVIDU UNTUK MENEGAKKAN ATURAN ATURAN SECARA ADIL DAN TIDAK BERAT SEBELAH
MOTIVASI 1. PENGERTIAN MOTIVASI 2. TEORI HIERARKI KEBUTUHAN PROSES YANG IKUT MENENTUKAN INTENSITAS, ARAH DAN KETEKU NAN INDIVIDU DALAM MENCAPAI TUJUAN (KEINGINAN) 2. TEORI HIERARKI KEBUTUHAN TEORI MOTIVASI YANG DIKEMUKAKAN “ABRAHAM MASLOW” MENGE NAI LIMA JENJANG KEBUTUHAN DIDALAM DIRI MANUSIA: a. PSIKOLOGIS, KEBUTUHAN PALING MENDASAR BAGI MANUSIA b. KEAMANAN, KESELAMATAN & PERLINDUNGAN TERHADAP FISIK & EMOSIONAL c. SOSIAL, KEBUTUHAN KASIH SAYANG DIANTARA MANUSIA d. PENGHARGAAN, PENGHORMATAN ATAS DIRI PRIBADINYA e. AKTUALISASI DIRI, DORONGAN MENJADI PRIBADI UNGGUL MOTIVASI
HIRARKI KEBUTUHAN DARI MASLOW TEORI MASLOW INI MERUPAKAN TEORI YANG SANGAT DIKENAL, DI KEMBANGKAN DENGAN ALASAN: 1. TEORI INI MENJADI FONDASI DARI TEORI KOMTEMPORER 2. BANYAK MANAJER YANG MASIH MENGGUNAKAN TEORI INI DLM MENJELASKAN MOTIVASI PADA KARYAWAN AKTUALI SASI DIRI PENGHARGAAN SOSIAL KEAMANAN PSIKOLOGIS
3. TEORI X DAN TEORI Y 4. TEORI DUA FAKTOR a. TEORI X ■ KARYAWAN SECARA INHEREN TIDAK MENYUKAI KERJA ■ KARYAWAN HARUS DIPAKSA, DIAWASI ATAU DIANCAM (SANGSI) ■ KARYAWAN MENGHINDARI TANGGUNG JAWAB ■ KARYAWAN BERLINDUNG PADA ALASAN LAIN b. TEORI Y ■ KERJA MERUPAKAN SESUATU YANG ALAMI (SUKA KERJA) ■ PENGAWASAN DIRI JIKA ADA KOMITMEN ■ BELAJAR TERUS, TANGGUNGJAWAB ■ MENGAMBIL KEPUTUSAN INOVATIF & DISEBARKAN PADA ORANG 4. TEORI DUA FAKTOR DIKEMBANGKAN OLEH FREDERICK HERZBERG YANG POPULER DISE BUT TEORI MOTIVASI-HIGIENE a. FAKTOR INTRINSIK, BERHUBUNGAN DGN KEPUASAN KERJA b. FAKTOR EKSTRINSIK, BERHUBUNGAN DGN KETIDAKPUASAN
5. TEORI KONTEMPORER KRITIK TERHADAP TEORI DUA FAKTOR: 1. PROSEDUR YANG DIGUNAKAN TERBATASI OLEH METODOLOGINYA 2. PENGUKURAN YANG DIGUNAKAN MASIH DIRAGUKAN 3. TIDAK DIGUNAKAN UKURAN TOTAL KEPUASAN 4. TEORI INI MENGABAIKAN VARIABEL SITUASI 5. ASUMSI HERZBERG, HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN DAN PRODUK TIVITAS 5. TEORI KONTEMPORER a. TEORI ERG DIKEMBANGKAN OLEH CLAYTON ALDERFER, TERDAPAT TIGA KE LOMPOK KEBUTUHAN INTI: ■ EKSISTENSI (EXISTENCE), KEBUTUHAN MATERIIL DASAR ■ KETERHUBUNGAN (RELATEDNESS), HASRAT UNTUK MEMELIHA RA HUBUNGAN ANTAR PRIBADI ■ PERTUMBUHAN (GROWTH), HASRAT INTRINSIK UNTUK PERKEM BANGAN PRIBADI
HUBUNGAN PERAIH PRESTASI DAN PEKERJAAN b. TEORI KEBUTUHAN McCLELLAND DIKEMBANGKAN OLEH DAVID McCLELLAND, TEORI INI BERFOKUS PADA TIGA KEBUTUHAN: ■ KEBUTUHAN AKAN PRESTASI, DORONGAN UNTUK UNGGUL ■ KEBUTUHAN AKAN KEKUASAAN, MEMBUAT ORANG LAIN BERPERI LAKU MENEURUN CARA YANG MEREKA INGINKAN ■ KEBUTUHAN AKAN KELOMPOK PERTEMANAN, HASRAT UNTUK HU BUNGAN ANTAR PRIBADI YANG RAMAH HUBUNGAN PERAIH PRESTASI DAN PEKERJAAN TANGGUNGJAWAN PRIBADI PERAIH PRESTASI LEBIH MENYUKAI PEKERJAAN YANG MENAWARKAN UMPAN BALIK RISIKO SEDANG
c. MODEL MOTIVASI INTRINSIK DIKEMBANGKAN OLEH KEN THOMAS, MODEL INI LEBIH MENEKAN KAN PERASAAN PERASAAN ADANYA: ■ PILIHAN, PELUANG UNTUK MENYELEKSI AKTIVITAS YG RASIONAL ■ KOMPETENSI, UNTUK MENCAPAI PILIHAN PERLU CARA TERAMPIL ■ PENUH HATI, PELUANG UNTUK MENGEJAR SASARAN BERNILAI ■ KEMAJUAN, MEMBUAT LANGKAH MAJU YANG LEBIH BERARTI d. TEORI KESETARAAN DIKEMBANGKAN OLEH JENE PEARSON, TEORI INI MENEKAN INDI KASI BAHWA INDIVIDU BERUSAHA MEMBANDINGKAN DENGAN YG DILAKUKAN OLEH ORANG LAIN, MELALUI EMPAT ACUAN: ■ DIDALAM DIRI SENDIRI, PENGALAMAN KARYAWAN DALAM POSISI BERBEDA DALAM ORGANISASI YANG SAMA ■ DILUAR DIRI SENDIRI, PENGALAMAN KARYAWAN DALAM SITUASI DILUAR ORGANISASINYA SEKARANG ■ DI DALAM DIRI ORANG LAIN, INDIVIDU ATAU KELOMPAK LAIN DI DALAM ORGANISASI KARYAWAN ITU ■ DI LUAR DIRI ORANG LAIN, INDIVIDU ATAU KELAMPOK INDIVIDU DILUAR ORGANISASI
ENAM PILIHAN MENGHILANGKAN KETIDAKSETARAAN: ■ MENGUBAH MASUKAN (INPUT) ■ MENGUBAH KELUARAN (OUTPUT) ■ MENDISTORSI PERSEPSI MENGENAI DIRI ■ MENDISTORSI PERSEPSI MENGENAI ORANG LAIN ■ MEMILIH ACUAN YANG BERLAINAN ■ MENINGGALKAN ARENA e. TEORI PENGHARAPAN TEORI INI DIKEMBANGKAN OLEH VICTOR VROOM, TEORI INI ME NYATAKAN: BAHWA KECENDERUNGAN KUAT UNTUK BERTINDAK TERGANTUNG PADA KEKUATAN PENGHARAPAN YANG MENJADI DAYA TARIK BAGINYA. TEORI INI TERDAPAT TIGA HUBUNGAN: ■ HUBUNGAN UPAYA-KINERJA, HASIL YANG DIPERSEPSI INDIVIDU AKAN MENDORONG KINERJA ■ HUBUNGAN KINERJA-IMBALAN, KEYAKINAN BAHWA KINERJA TERTENTU AKAN MENDORONG TERCAPAINYA OUTPUT TERTENTU ■ HUBUNGAN IMBALAN-SASARAN PRIBADI, SEJAUH MANA IMBALAN MEMENUHI KEBUTUHAN PRIBADI
TEORI HARAPAN DIMENSI KINERJA 1 2 3 UPAYA INDIVIDU KINERJA INDIVIDU 1 2 3 UPAYA INDIVIDU KINERJA INDIVIDU IMBALAN ORGANISASI KEBUTUHAN PRIBADI 1. HUBUNGAN UPAYA-KINERJA 2. HUBUNGAN KINERJA-IMBALAN 3. HUBUNGAN IMBALAN-TUJUAN PRIBADI DIMENSI KINERJA KINERJA KEMAMPUAN MOTIVASI PELUANG