MINGGU KE- 4 PENJABARAN ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA http://www.mercubuana.ac.id MINGGU KE- 4 PENJABARAN ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN CAKUPAN ISI (Content Summarry)  Pembentukan Ruang  Studi Kasus Tugas ke-3 Mengidentifikasii ukuran perabot yang dibutuhkan untuk beberapa kegiatan sehari-hari (5%) TUJUAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes)  Mahasiswa memahami pembentukan ruang oleh perabot, ruang gerak, hubungan ruang dan terjadi oleh beberapa unsur vertikal, horizontal dan suasana ruang  Memberikan gambaran perwujudan Ruang dengan contoh kasus rumah tinggal KRITERIA PENILAIAN (Assesment Criteria)  Kemampuan memberikan gambaran pembentukan ruang terjadi oleh beberapa unsur vertikal, horizontal dan suasana ruang  Kemampuan memberikan gambaran dan ketajaman analisa terwujudnya Rancangan Ruang.  Keaktifan dalam studio/ tugas. METODE PENILAIAN (Assesment Method) Asistensi dan Penilaian Studi Kasus:  Kelengkapan Tugas.  Ketajaman menjelaskan beberapa jenis serta ukuran perabot (panjang, lebar, tinggi, jarak dan sirkulasi kegiatan) yang dibutuhkan untuk beberapa kegiatan sehari-hari, khususnya sesuai yang digunakan pada “tugas” , dalam bentuk laporan berupa gambar foto/ sebagai gambaran, denah dan perspektf . PENYAMPAIAN (Delivery) Tatap muka, diskusi, asistensi, Studio/ PR tugas. PUSTAKA (References) Akmal, Imelda, Karya-karya Arsitek Muda Indonesia, Gramedia, Jakarta, 1997-2002 Ching, Francis DK, Ilustrasi: Desain Interior, terjemahan, Erlangga, 1996 Ching, Francis DK, Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Susunannya, terjemahan, Erlangga, 1999 IAI, Karya Arsitek Indonesia, IAI, Jakarta, 2003 Powell, Robert, The Tropical Asian House, Select Book, Singapore, 1996 Studi Lapangan Mahasiswa Jurusan Arsitektur FTSP UMB Majalah: Architecture Asia, ARCASIA Majalah LARAS Majalah ASRI

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA http://www.mercubuana.ac.id Kebutuhan luas ruang dapat diperkirakan dari jumlah pemakainya, perlengkapan dan peralatan ruang yang dibutuhkan, dan sifat aktivitas yang akan berlangsung di masing-masing ruang. Kebutuhan-kebutuhan ruang ini kemudian diterjemahkan ke dalam blok-blok ruang yang masih kasar, dihubungkan terhadap ruang-ruang lainnya dan konteks tapak

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA http://www.mercubuana.ac.id Berikut ilustrasi terbentuknya suatu ruang oleh penempatan perabot dan sirkulasi yang terjadi: Denah hasil dari ilustrasi tersebut, dapat digambarkan seperti berikut: