Membuat Proposal SKRIPSI Drs. Cipto Budy Handoyo, M.Pd. email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id
PROPOSAL SKRIPSI “KUANTITATIF” Pada umumnya proposal Skripsi terdiri dari : pendahuluan, kajian teori, metode penelitian, ditambah daftar pustaka. Penyusunan dapat dg : A, B, C, D, E, .....dst (tdk menggunakan bab-bab), atau dapat juga dg : bab I, bab II, bab III. Proposal utk. Kualitatif dan Kuantitatif terdapat sedikit beda : - pd. bagian Latar Blkg : pd Kualitatif tdk ada Identifikasi, Batasan, dan Rumusan Masalah. Itu semua diganti dg : Fokus Masalah. - lainnya relatif sama. email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id
PROPOSAL SKRIPSI “KUANTITATIF” 1. PENDAHULUAN - Latar Belakang Masalah - Identifikasi Masalah - Pembatasan Masalah - Perumusan Masalah - Tujuan Penelitian - Manfaat Penelitian 2. KAJIAN TEORI - Deskripsi Teoretik - Penelitian yang Relevan - Kerangka Berpikir - Hipotesis email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id
PROPOSAL SKRIPSI “KUANTITATIF” 3. METODOLOGI PENELITIAN - Tempat dan Waktu Penelitian - Variabel & Desain Penelitian - Instrumen Penelitian - Sampling - Teknik Pengumpulan Data - Teknik Analisis Data DAFTAR PUSTAKA email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id
Latar Belakang Masalah Alasan mengapa tertarik/ingin memahami/ingin tahu topik tersebut Alasan mengapa perlu/hrs diteliti (jika perlu ada literatur justifikasi), manfaat studi dilakukan (alur pikir pilih masalah yg jelas) Dapat dirancang tulisannya mulai dari mengumpulkan Inti-inti Masalah yang akan dikembangkan mjd. alinea-alinea. email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id
Identifikasi Masalah Pada hakikatnya anak masalah dari inti masalah dalam Latar Belakang Masalah Dapat ditulis secara “numerikal” (dirinci per nomor) email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id
Pembatasan/Batasan Masalah Menentukan batasan yang akan diteliti, oleh karena banyaknya masalah yang terdapat dalam Latar Belakang Masalah yang sudah dirinci dalam Identifikasi Masalah Merupakan keterbatasan yang ada pada peneliti, dimana dapat saja masalah- masalah yang telah diidentifikasi tidak dapat diteliti semua. Contoh : 1. Masalah ini dibatasi pada masalah pendapat siswa thd. Kurikulum 2013. 2. Masalah ini dibatasi pada masalah minat siswa thd. Kegiatan ekskul dalam hubungannya dg. Prestasi belajarnya. email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id
Rumusan Masalah Kalimat tanya dari Batasan Masalah Sering diawali dengan kata : “Apakah” Bagian ini mencoba memformulasikan secara ringkas, jelas dan tajam tentang permasalahan utama yang ada di Latar Belakang Masalah, Batasan Masalah dan Batasan Penelitian dalam satu paragraf Contoh: 1. “Bagaimanakah pendapat guru thd. Kurikulum 2013? 2. “Apakah ada hubungannya antara minat siswa thd. Ekskul musik dg prestasi belajar musik? email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id
Tujuan Penelitian Kalimat berita (“menjawab” kalimat tanya “Rumusan Masalah”) Contoh : 1. “Penelitian ini bertujuan utk. mengetahui pendapat guru thd. Ekskul musik di SMP “X” 2. Penelitian ini bertujuan utk. mengetahui hubungan antara minat thd. Ekskul musik dengan prestasi belajar siswa. email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id
Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis 2. Manfaat Praktis email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id
1. Manfaat Teoritis Disebut juga sebagai manfaat akademis. Yakni manfaat yang dapat membantu kita untuk lebih memahami suatu konsep atau teori dalam suatu displin ilmu. Konsep atau teori di sini biasanya hanya sebagaian kecil dari konsep atau teori yang dibangun oleh banyak ilmuwan. email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id
Manfaat Teoritis (lanjutan) Peneliti harus spesifik dalam penjelasannya dan menghindari penjelasan umum. Contoh: (1) Penjelasan umum: “Penelitian ini diharapkan dapat membantu kita lebih memahami tentang Kebudayaan Jepang.” email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id
Manfaat Teoritis (lanjutan) Penjelasan yang lebih spesifik: “Penelitian ini diharapkan dapat membantu kita lebih memahami tentang peranan origami terhadap pendidikan anak-anak Jepang di JJS (Jakarta Japanese School)”. (2) Penjelasan umum: “Penelitian ini diharapkan dapat membantu kita lebih memahami tentang fungsi partikel dalam bahasa Jepang”. email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id
Manfaat Teoritis (lanjutan) Penjelasan spesifik: “Penelitian ini diharapkan dapat membantu kita lebih memahami tentang fungsi partikel dalam pada kakujoshi dan junfukutaijoshi dalam novel sastra modern Kazoku Shinema”. Tidak selayaknya peneliti mengatakan bahwa penelitiannya adalah penelitian satu-satunya yang bermanfaat. Cat: Kakujoshi =partikel yang berada di belakang kata benda dan menempel pada kata sifat atau kata kerja yang membentuk unsur predikat. Junfukutaijoshi =partikel yang menempel pada kata benda dan lain-lain di depannya dan memiliki fungsi menjelaskan kata benda yang berada di belakangnya. email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id
2. Manfaat Praktis Yakni manfaat yang bersifat terapan dan dapat segera digunakan untuk keperluan praktis, misalnya memecahkan suatu masalah, membuat keputusan, memperbaiki suatu program yang sedang berjalan. Dalam manfaat praktis, peneliti juga harus bersifat praktis, langsung pada persoalan dan spesifik. email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id
Kajian Teori/Tinjauan Pustaka Review literature/kutipan dan sekaligus refleksinya: buku namun lebih baik jurnal penelitian ilmiah/hasil penelitian terkini yg terkait dgn masalah kita. Hubungannya dgn penelitian terdahulu Melihat posisi penelitian kita dgn melihat apa yg telah dan belum serta yg akan dilakukan. email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id
Penelitian yang Relevan Review literature/kutipan dan sekaligus refleksinya. Untuk kutipan dari Hasil Penelitian : diketik mulai dari Peneliti, waktu penelitian, tempat penelitian, dan hasil penelitiannya, juga refleksinya. email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id
Kerangka Berpikir Membaca kembali kutipan-kutipan dan refleksinya, lantas ditulis ditulis dalam bahasa peneliti hingga mengerucut pada topik penelitian, dalam bentuk paragraf-paragraf. email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id
HIPOTESIS PENELITIAN Jawaban sementara atas pertanyaan penelitian Pernyataan ttg karakteristik populasi Hasil dari proses teoretik, jadi benar secara teoretik Harus diuji kebenarannya dgn data empirik Mengenai keterkaitan antara variabel Bentuk hipotesis (korelasi, pengaruh, perebedaan) PERLU DIKETAHUI, BAHWA PENELITIAN KUANTITATIF ADA KALANYA TIDAK MEMERLUKAN “HIPOTESIS”. email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id
Perumusan Hipotesis Dirumuskan secara jelas, padat dan spesifik Dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan Umumnya menyatakan hubungan antardua atau lebih variabel Hendaknya dapat diuji Sebaiknya mempunyai kerangka teori Umumnya diawali dg kata : “Ada” dan “Terdapat” Contoh : Ada hubungan antara minat thd. Ekskul musik dg prestasi belajar siswa. email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id
Metodologi Penelitian Merupakan metode-metode seperti; variabel- variabel, instrumen pengumpulan data, desain penelitian, alat-alat analisis yang dipergunakan dalam penelitian, dan sebagainya (dapat dikembangkan) Tuliskan sesuai dengan topik penelitian email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id
DAFTAR PUSTAKA Daftar buku-buku yang dikutip sbagai acuan dalam penelitian. Tulis secara berurutan (alfabetik) Ditulis dg urutan dari kiri ke kanan : nama penulis (nama belakang baru nama depan dipisah dg. Tanda koma), thn, judul, kota penerbit, penerbit. Contoh : Handoyo, Cipto Budy. 2013. Konverter Nilai Juri. Yogyakarta: UNY Pres. email : ciptobudyhandoyo@uny.ac.id