Agung Toto Wibowo Bourg, David M., dan Seeman, Glenn, ”AI for Game Developers “, O'Reilly, 2004 Russell,

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem kontrol penyiram air
Advertisements

Referensi : Kusumadewi, Sri. Artificial Intelligence Teknik dan Aplikasinya, Yogayakarta, Graha Ilmu, 2003 Pandjaitan, Lanny. Dasar – Dasar Komputasi Cerdas,
Pengantar Intelijensia Buatan
Agung Toto Wibowo Bourg, David M., dan Seeman, Glenn, ”AI for Game Developers “, O'Reilly, 2004.
<Artificial intelligence>
Bahan Kuliah IF4058 Topik Khusus IF
Mengatasi Ketidakpastian (Uncertainty)
Logika Fuzzy.
FUZZY.
Logika Fuzzy.
FUZZY INFERENCE SYSTEMS
PENDAHULUAN.
Artificial Intelligence
Jurusan Teknik Informatika Samuel Wibisono
Kuliah Pengantar Intelijensia Buatan
LOGIKA FUZZY Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf
Logika Fuzzy.
Penalaran Mamdani dan Tsukamoto Pada pendekatan Fuzzy Inference System
YUSRON SUGIARTO, STP., MP., MSc
LOGIKA FUZZY.
Fuzzy Systems.
LOGIKA FUZZY .
Kuliah Sistem Fuzzy Pertemuan 5 “Sistem Inferensi Fuzzy”
Logika Fuzzy.
KECERDASAN BUATAN LOGIKA FUZZY (Fuzzy Logic) Edy Mulyanto.
LOGIKA FUZZY (Lanjutan)
Kode MK :TIF , MK : Fuzzy Logic
LOGIKA FUZZY Oleh I Joko Dewanto
LOGIKA FUZZY ABDULAH PERDAMAIAN
FUZZY INFERENCE SYSTEMS
Pertemuan 11 FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS)
MATERI PERKULIAHAN KECERDASAN BUATAN
KECERDASAN BUATAN (Artificial Intelligence) Materi 5
Pertemuan 9 Logika Fuzzy.
Sistem Berbasis Fuzzy Materi 1
Logika Fuzzy.
Sistem Inferensi Fuzzy
REASONING FUZZY SYSTEMS.
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS)
Rekayasa Pengetahuan (Knowledge Engineering)
FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS)
Kode MK : TIF01405; MK : Kecerdasan Buatan
Road Map Penelitian Data Mining
Pertemuan 20 OPERASI PADA HIMPUNAN FUZZY
<KECERDASAN BUATAN>
LOGIKA FUZZY Dosen Pengampu : Dian Tri Wiyanti, S.Si, M.Cs
Oleh : Yusuf Nurrachman, ST, MMSI
Perhitungan Membership
Logika Fuzzy.
KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
METODE FIS Pertemuan Ke-5.
Pertemuan 11 FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS)
KECERDASAN BUATAN PERTEMUAN 8.
HEMDANI RAHENDRA HERLIANTO
Sistem Inferensi Fuzzy
Operasi Himpunan Fuzzy
Pemanfaatan Sistem Fuzzy Sebagai Pendukung Keputusan
Rusmala, S.Kom., M.Kom Pertemuan 9, 10, 11
Sistem Berbasis Aturan Fuzzy
CCM110, MATEMATIKA DISKRIT Pertemuan 13-14, Sistem Fuzzy
METODE FIS Pertemuan Ke-5.
Rekayasa Pengetahuan (Knowledge Engineering)
CSG3G3 Kercerdasan Mesin dan Artifisial Reasoning 2: Fuzzy
Fuzzy Expert Systems.
Penalaran Logika Fuzzy
Operator Himpunan Fuzzy
Logika Fuzzy Dr. Mesterjon,S.Kom, M.Kom.
FUZZY SYSTEM.
Logika Fuzzy Pertemuan 13
LOGIKA FUZZY. Definisi Logika Fuzzy adalah peningkatan dari logika Boolean yang mengenalkan konsep kebenaran sebagian. Di mana logika klasik menyatakan.
Transcript presentasi:

Agung Toto Wibowo Bourg, David M., dan Seeman, Glenn, ”AI for Game Developers “, O'Reilly, 2004 Russell, Stuart and Norvig, Peter, “Artificial Intelligence a Modern Approach – Second Edition”, Prentice Hall, 2003

Learning pada game Learning : belajar dari data sebelumnya, bisa history Fungsi untuk mengontrol strategi, pergerakan NPC Beberapa algoritma yang bisa dipergunakan Fuzzy Logic (knowledge based) Bayesian Neural Network

Fuzzy Logic Digunakan untuk : mengontrol NPC, menilai/ mengklasifikasikan ancaman pemain, penentuan tingkat, dan sebagainya Contoh pada perhitungan ancaman tim berdasar jarak, dan ukuran. Jarak bisa dibagi menjadi dekat, jauh, dan sangat jauh Ukuran bisa dibagi menjadi kecil, sedang, menengah, dan besar Tingkat ancaman musuh bisa dibagi menjadi bukan ancaman, ancaman sedang, dan ancaman tinggi

Variabel Fuzzy Variabel dalam suatu sistem fuzzy. Contoh : berat badan, tinggi badan, dsb Himpunan Fuzzy (Fuzzy set) Himpunan fuzzy yang mewakili suatu kondisi pada suatu variabel fuzzy. Contoh :  Variabel suhu terbagi menjadi 3 himpunan fuzzy, yaitu : panas, hangat, dingin.  Variabel nilai terbagi menjadi : tinggi, sedang, rendah Himpunan fuzzy memiliki 2 atribut, yaitu : - Linguistik, yaitu penamaan suatu group yang mewakili suatu kondisi, misalnya panas, hangat, dingin - Numeris, yaitu ukuran dari suatu variabel seperti : 17,19, 21, 33, dst Himpunan Fuzzy

Himpunan Semesta keseluruhan nilai yang boleh dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy. Contoh:  Semesta untuk variabel berat badan : [1, 150]  Semesta untuk variabel suhu : [0,100]. Domain Domain himpunan fuzzy adalah keseluruhan nilai yang diijinkan dalam Semesta dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan fuzzy. Contoh :  DINGIN =[0,60]  HANGAT=[50,80]  PANAS=[80, +  ) Himpunan Fuzzy

 [x]= 0; x  a (x-a)/(b-a); a  x  b 1; x  b  [x]= (b-x)/(b-a); a  x  b 0; x  b Fungsi Keanggotaan : Fungsi Linier

 [x] = 0; x  a atau x  c (x-a)/(b-a); a  x  b (c-x)/(c-b); b  x  c Fungsi Keanggotaan: Segitiga

 [x]= 0; x  a atau x  d (x-a)/(b-a); a  x  b 1; b  x  c (d-x)/(d-c); c  x  d Fungsi Keanggotaan: Trapesium

 [x;a,b,c] sigmoid = 0; x  a 2 ((x - a)/(c - a)) 2 ; a  x  b 1 - 2((c - x)/(c - a)) 2 ; b  x  c 1; x  c Fungsi Keanggotaan: Sigmoid

 [x;a,b,c] phi =  [x;c-b,c-b/2,c] sigmoid ; x  c  [x;c,c+b/2,c+b] sigmoid ; x > c Fungsi Keanggotaan: Phi

Fuzzy Logical Operator double FuzzyAND(double A, double B) { return MIN(A, B); } double FuzzyOR(double A, double B) { return MAX(A, B); } double FuzzyNOT(double A) { return A; }

Contoh : Menentukan Ancaman Fuzzy Set JarakFuzzy Set Kekuatan

Rule Matrix Proses : Fuzzification  derajat keanggotaan Rule Evaluation  inferensi rule dari konsekuen ke antisenden Defuzzyfication  penentuan hasil fuzzy Contoh : Jarak = 55, Kekuatan 18 Rule Matrik Ancaman

More Fuzzy : Baca referensi AI, metode-metode Fuzzy yang lain seperti Mamdani, Sugeno, Tsukamoto

Naïve Bayes NoAksi 1Aksi 2Aksi 3 Aksi 4 (class label) 1Memukul MenendangMemukul 2 MenendangMemukulJurus 3MenendangMemukulJurusMemukul 4 JurusMemukulMenendang 5JurusMemukulMenendangJurus 6MemukulMenendangJurusMemukul 7MenendangJurusMemukulMenendang 8JurusMemukulMenendang 9 Memukul 10Menendang MemukulJurus 11JurusMemukul 12Menendang JurusMenendang

P(h|D) = P(D|h) P(h) / P(D) h:hypothesis D: data P(h): probabilitas independen dari h P(D): probabilitas independen dari D P(D|h): probabilitas kondisional D jika diberikan h P(h|D): probabilitas kondisional h jika diberikan D h = arg max P(h|D) map hHhH = arg max P(D|h) P(h)/P(D) hHhH = arg max P(D|h) P(h) {P(D) konstan} hHhH Bayes Rule

Naïve Bayes Aksi apa yang dilakukan jika pemain berturutan melakukan “Menendang, Memukul, dan Memukul”?? Dihitung semua probabilitasnya terlebih dahulu : P(memukul) = 5/12 P(jurus) = 3/12 P(menendang)= 4/12 Hitung probabilitas lain yang terkait dengan P(B|A) contoh pada aksi 1, aksi 2, dan aksi3.

Naïve Bayes

Aksi yang dilakukan : menendang, memukul, memukul (T1P2P3) Probabilitas menendang pada aksi 4 P(Th| T1P2P3) = P(T1|Th) P(P2|Th) P(P3|Th) P(Th) = 1/4 * 1/4 * 2/4 * 4/12 Probabilitas pukul pada aksi 4 P(Ph| T1P2P3) = P(T1|Ph) P(P2|Ph) P(P3|Ph) P(Ph) = 2/5 * 3/5 * 1/5 * 5/12 Probabilitas jurus pada aksi 4 P(Jh| T1P2P3) = P(T1|Jh) P(P2|Jh) P(P3|Jh) P(Jh) = 1/3 * 1/3 * 2/3 * 3/12 Note : T=Tendang, P = Pukul, J=Jurus Seharusnya dibagi dengan P(D), tapi karena P(D) konstant, maka diabaikan.