(AMERIKA SERIKAT DAN EROPA) DAMPAK KRISIS GLOBAL (AMERIKA SERIKAT DAN EROPA) TERHADAP INDONESIA Krisna Wijaya
MENGAPA TERJADI KRISIS 1998 ASAL MULA KRISIS bottom up, yaitu bermula dari subprime mortgage yang kemudian berdampak pada perekonomian. SINGLE COUNTRY krisis keuangan pada tahun 2008 terjadi di Amerika Serikat dimana dari sisi kebijakan penanganan krisis relatif tidak kompleks karena hanya melibatkan 1 negara, Bank Sentral, Parlemen (Kongres dan Senat), dan kebijakan fiskal. SOLUSI PERMASALAHAN krisis bisa diatasi dengan meng-inject likuiditas Sumber : Mandiri Outlook 2012 Krisna Wijaya, Dampak Krisis Global Terhadap indonesia, Pascasarjana Universitas Atmajaya, 7 Januari 2012
MENGAPA TERJADI KRISIS 2011 ASAL MULA KRISIS – top down, yaitu kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan ekonomi dan ketidakpercayaan kepada pembuat kebijakan dalam mengatasi masalah yang muncul untuk kemudian berdampak pada pasar dan institusi keuangan. MULTIPLE COUNTRIES - krisis di 2011 melibatkan negara-negara Eropa yang tergabung dalam Uni Eropa dan melibatkan banyak negara yang memiliki Bank Sentral, Pemerintahan, Parlemen, serta kebijakan fiskal yang berbeda-beda dan krisis tersebut juga bersifat contagious dimana negara seperti Jerman dan Perancis juga akan terkena dampak apabila tidak menyalurkan bantuan melalui ECB. SOLUSI PERMASALAHAN – tidak cukup hanya dengan meng-inject likuiditas, namun juga harus memulihkan kepercayaan pasar, mendorong pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan. Sumber : Mandiri Outlook 2012 Krisna Wijaya, Dampak Krisis Global Terhadap indonesia, Pascasarjana Universitas Atmajaya, 7 Januari 2012
KRISIS MENJALAR KE AREA POLITIK GLOBAL EKONOMI KRISIS MENJALAR KE AREA POLITIK Krisis hutang di Eropa meluas ke Italia dan Spanyol (negara terbesar ke 3 dan 4 di Eurozone) dengan utang outstanding mencapai lebih dari USD2.5 triliun; Sementara dana bailout yang tersedia melalui lembaga European Financial Stability Fund (EFSF) hanya sekitar Euro 500 milyar. Adapun China dan Brasil belum sepakat mengalokasikan dananya ke EFSF karena keraguan atas fiskal reform yang akan dilakukan oleh negara-negara di Eurozone; Krisis ekonomi mulai menelan korban politik, dengan pengunduran diri PM di Greece dan Italia Sumber : Mandiri Outlook 2012 Krisna Wijaya, Dampak Krisis Global Terhadap indonesia, Pascasarjana Universitas Atmajaya, 7 Januari 2012
TINGKAT HUTANG NEGARA-NEGARA EROPA MENINGKAT PESAT PASCA KRISIS FINANSIAL 2008 Sumber : Mandiri Outlook 2012
TINGGINYA EKSPOSURE PERBANKAN EROPA TERHADAP UTANG PEMERINTAH Sumber : Mandiri Outlook 2012 Krisna Wijaya, Dampak Krisis Global Terhadap indonesia, Pascasarjana Universitas Atmajaya, 7 Januari 2012
TINGKAT HUTANG NEGARA-NEGARA EROPA MENINGKAT PESAT PASCA KRISIS FINANSIAL 2008 Sumber : Mandiri Outlook 2012 Krisna Wijaya, Dampak Krisis Global Terhadap indonesia, Pascasarjana Universitas Atmajaya, 7 Januari 2012
BEBAN UTANG YANG TINGGI DI NEGARA MAJU MENGHAMBAT PEMULIHAN EKONOMI Country Gov’t Gross Debt Budget Deficit Household Gross Debt Jepang 233% 8.3% 77% Yunani 166% 9.1% 71% Italia 121% 3.7% 50% Irlandia 109% 0.0% 123% Portugal 106% 1.6% Amerika Serikat 100% 92% Perancis 87% 5.8% 61% Euro Area 89% 4.0% 70% Kanada 84% n.a. Inggris 81% 8.8% 101% Jerman 83% 1.7% 60% Spanyol 67% 6.5% Sumber : Mandiri Outlook 2012 Krisna Wijaya, Dampak Krisis Global Terhadap indonesia, Pascasarjana Universitas Atmajaya, 7 Januari 2012
IMPLIKASI KRISIS GLOBAL DALAM JANGKA PENDEK Negara maju: konsolidasi fiskal disiplin anggaran melalui penurunan defisit kebijakan kontraksi fiskal Perbaikan dalam neraca perbankan karena eksposure yang tinggi di surat utang negara di kawasan PIIGS Reformasi struktural di negara maju untuk meningkatkan prospek pertumbuhan Negara berkembang: Waspada terhadap dampak perlambatan ekonomi di AS dan EU sektor riil dan sektor keuangan Meningkatnya volatilitas pasar seiiring dengan meningkatnya resiko pembalikan modal Menurunnya ekspor karena lemahnya permintaan global dan menurunnya harga komoditi Krisna Wijaya, Dampak Krisis Global Terhadap indonesia, Pascasarjana Universitas Atmajaya, 7 Januari 2012
DAMPAK PERLAMBATAN EKONOMI GLOBAL TERHADAP INDONESIA SEKTOR RIIL SEKTOR KEUANGAN TRADE PMA PERBANKAN PASAR MODAL Krisna Wijaya, Dampak Krisis Global Terhadap indonesia, Pascasarjana Universitas Atmajaya, 7 Januari 2012
DAMPAK PERLAMBATAN EKONOMI GLOBAL TERHADAP INDONESIA EKSPOR: Diversifikasi pasar ekspor. Pasar ekspor Indonesia sudah terdiversifikasi, dimana kontribusi ekspor non migas Indonesia ke US dan Eropa berkurang dari 37% di tahun 2000 menjadi 24% di tahun 2010. Sementara ekspor ke kawasan ASEAN plus China, India dan Korea Selatan meningkat menjadi 47% dari 31% di periode yang sama Demand inelastis. Mayoritas ekspor Indonesia (60%) adalah komoditi sehingga permintaannya inelastis (tidak akan berubah banyak walaupun terjadi perlambatan ekonomi) Rendahnya kontribusi ekspor. Rasio ekspor terhadap PDB hanya mencapai 27%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara lainnya. Krisna Wijaya, Dampak Krisis Global Terhadap indonesia, Pascasarjana Universitas Atmajaya, 7 Januari 2012
DAMPAK PERLAMBATAN EKONOMI GLOBAL TERHADAP INDONESIA PENANAMAN MODAL ASING (PMA): Bergesernya sumber PMA. Peran AS sebagai kontributor terbesar dalam PMA di Indonesia telah digantikan oleh Singapura dalam 5 tahun belakangan ini. PMA dari Singapura meningkat lebih dari tiga kali lipat di tahun 2010 dibandingkan dengan tahun 2005. Di saat yang sama, PMA dari US turun menjadi hanya 4.3% di tahun 2010 dari 41.3% di tahun 2005. Rendahnya kontribusi PMA dalam PDB. Kecilnya kontribusi PMA dalam investasi domestik, yaitu hanya mencapai 3% terhdap PDB. Akibatnya investasi lebih tergantung pada domestik investor. Dengan demikian dampak terhadap investasi dapat diminimalisir pula. Krisna Wijaya, Dampak Krisis Global Terhadap indonesia, Pascasarjana Universitas Atmajaya, 7 Januari 2012
DAMPAK PERLAMBATAN EKONOMI GLOBAL TERHADAP INDONESIA TUJUAN EKSPOR UTAMA INDONESIA TERDIVERSIFIKASI PROPORSI FDI DARI US DAN EU KE INDONESIA JUGA MENURUN
DAMPAK SEKTOR KEUANGAN BERKURANGNYA LIKUIDITAS GLOBAL EKSPOSUR BANK AS DAN EURO RELATIF KECIL DIBANDINGKAN TERHADAP KAWASAN Sumber : Mandiri Outlook 2012 Krisna Wijaya, Dampak Krisis Global Terhadap indonesia, Pascasarjana Universitas Atmajaya, 7 Januari 2012
DAMPAK SEKTOR KEUANGAN BERKURANGNYA LIKUIDITAS GLOBAL BERKURANGNYA KEPEMILIKAN ASING DI SUN DAN SBI Sumber : Mandiri Outlook 2012
DAMPAK SEKTOR KEUANGAN BERKURANGNYA LIKUIDITAS GLOBAL MAKIN KUATNYA POSISI CADANGAN DEVISA Sumber : Mandiri Outlook 2012 Krisna Wijaya, Dampak Krisis Global Terhadap indonesia, Pascasarjana Universitas Atmajaya, 7 Januari 2012
KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI KEBIJAKAN MONETER YANG TELAH DILAKSANAKAN Menjaga tingkat inflasi dengan menaikkan BI rate menjadi 6,25% dan reserves requirement menjadi 8% baik untuk Rupiah maupun non-Rupiah Mengganti SBI 1, 3 and 6 bulan dengan instrumen term deposit dan memperkenalkan SBI 9 bulan Meningkatkan minimum holding period SBI menjadi 6 bulan Melakukan akumulasi cadangan devisa, mencapai US$ 122.7 bn pada bulan Juli 2011 Pembatasan hutang jangka pendek dalam valuta asing maksimal sebesar 30% dari modal bank Krisna Wijaya, Dampak Krisis Global Terhadap indonesia, Pascasarjana Universitas Atmajaya, 7 Januari 2012
KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI KEBIJAKAN FISKAL YANG TELAH DILAKSANAKAN Melakukan operasi pasar terbuka serta implementasi kebijakan impor terhadap produk makanan untuk menurunkan inflasi harga makanan Menyiapkan protokol manajemen krisis (crisis management protocol) Mekanisme pembelian kembali atas surat hutang negara sebesar Rp 3,1 Trilliun Adanya crisis mitigation fund sebesar Rp 130 Trilliun Adanya Bond Stabilization Fund (BSF), diperkirakan sebesar 100 Trilliun Krisna Wijaya, Dampak Krisis Global Terhadap indonesia, Pascasarjana Universitas Atmajaya, 7 Januari 2012
DAMPAK PERLAMBATAN EKONOMI GLOBAL INDONESIA PALING KECIL TERPENGARUH US China Singapura Jepang Indonesia 0.11 0.33 0.08 0.10 Malaysia 1.14 1.23 0.44 0.87 Philippines 0.6 0.64 0.25 0.48 Thailand 1.3 1.06 0.43 0.97 1.8 1.9 1.40 Sumber : Mandiri Outlook 2012 NOTE: SETIAP PENURUNAN 1% PERTUMBUHAN GDP AS MAKA PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA AKAN TURUN SEBESAR 0,11%. PENGHITUNGAN BELUM MEMASUKKAN FAKTOR 2ND –ROUND EFFECT
DAMPAK PERLAMBATAN EKONOMI GLOBAL KONDISI EKONOMI SAAT INI JAUH LEBIH BAIK DIBANDINGKAN DENGAN KONDISI DI TAHUN 1997 DAN 2008 Sumber : Mandiri Outlook 2012
DAMPAK PERLAMBATAN EKONOMI GLOBAL Sumber : Mandiri Outlook 2012 Krisna Wijaya, Dampak Krisis Global Terhadap indonesia, Pascasarjana Universitas Atmajaya, 7 Januari 2012
Leading indikator terus menunjukkan trend yang meningkat; BEBERAPA CATATAN Ekonomi domestik tetap merupakan penggerak ekonomi yang utama, dengan pertumbuhan PDB 6.5% yoy di kuartal III, 2011, dengan inflasi yang terkendali di tingkat 4.1% yoy di Nov11 Posisi fiskal tetap sehat rasio debt to GDP hanya 25%, dengan budget defisit hanya 1.5% of GDP ruang untuk penyesuaian fiskal masih lebar; Cadangan devisa masih sehat di tingkat USD104 milyar walaupun terjadi massive outflow di bulan Sep dan Okt (turun dari tertinggi USD125 milyar) Leading indikator terus menunjukkan trend yang meningkat; Kondisi perbankan tetap sehat dengan CAR mencapai 17% (vs 8% required by BI’s regulation); NPL di bawah 3% (vs a critical level of 5% set by BI); LDR mencapai 80% dengan pertumbuhan kredit 24% Kebijakan makro ekonomi yang berhati-hati tetap dipertahankan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi. Krisna Wijaya, Dampak Krisis Global Terhadap indonesia, Pascasarjana Universitas Atmajaya, 7 Januari 2012
FORECAST INDIKATOR EKONOMI MAKRO INDONESIA 2011 2012 Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,5 6,2 – 6,4 Inflasi (% yoy, year-end) 4,5 5,2 - 5,5 Kurs (IDR/USD) 8.900 -9,000 8.900 – 9,200 BI Rate (%, year-end) 6,00 Sumber : Mandiri Outlook 2012 Krisna Wijaya, Dampak Krisis Global Terhadap indonesia, Pascasarjana Universitas Atmajaya, 7 Januari 2012