ditingkatkan melalui pembelajaran? Soft Skill ditingkatkan melalui pembelajaran? modifikasi dari tema panitia lokakarya “Softskills dalam upaya peningkatan peran dosen pembina akademik di perguruan tinggi” Suhardjono Disampaikan pada Lokakarya Penerapan Softskills dalam Pembelajaran di Politeknik Negeri Malang Kamis, 20 Agustus 2009 Pukul 09.00 – 11.00
Data diri pemakalah: Prof. Dr. Ir. Suhardjono, Dipl. HE. , M. Pd Data diri pemakalah: Prof. Dr. Ir. Suhardjono, Dipl.HE., M.Pd. AR Hakim IV/129 Malang, 0811 313 229, suharsuhar@yahoo.com Sarjana Teknik Sipil (UB, 1972) Diploma on Hydraulic Engineering (IHE Delft, 1977) Magister Teknologi Pendidikan (IKIP Jakarta, 1982) Doktor Kependidikan (IKIP Malang, 1990) Guru Besar Metode Penelitian / IV e Ketua Pusat P3AI-LP3 UB (1996-2000) Dosen Tetap Jurusan Teknik Pengairan UB (1972) Dekan FT UB (1982-1985, dan 2001-2005) Anggota tim pengembang Soft Skill Dikti 2007
Bila anda susah untuk memakai obat mata ? Gunakanlah…. Kaca mata ini... Hanya Rp. 299.900,-
Menarik untuk didiskusikan.. Apa sih, makna Soft Skill? Perlukah mahasiswa “ditingkatkan” SS- nya? Bagaimana, tugas siapa? Apa manfaatnya untuk kita?
Soft Skills, apakah itu?
Ooee… Puaslah akuu…! Emangnya Gue Pikirin…? Ihiih… Mampus lu!! Aku kok dilawan….!? Kesan yang segera tampak pada manusia Indonesia sekarang, adalah kemerosotan kecakapan hidup, dan terkoyaknya budaya unggul dan martabat bangsa. Krisis bangsa ini telah menembus sendi-sendi kecerdasan hidup. Krisis kecakapan sosial kian meluas ditandai oleh kemerosotan kesantunan, empati, dan sikap kooperatif. Bangsa ini juga mengalami krisis dasar-dasar kecakapan emosional, yang ditandai oleh kecenderungan perilaku impulsif, tidak mampu mengontrol diri, dan semau gue. Bangsa ini juga mengalami erosi kecerdasan personalnya, yang ditandai oleh kurangnya keteguhan hati, ketekunan, sikap ingin tahu, disiplin pribadi, kontrol diri, integritas, motivasi, dan sikap positif. Kecerdasan sosio-civic juga merosot, ditandai dengan merebaknya sikap cuek (seperti sering kita dengar “ah itu kan urusan pemerintah”), mau menang sendiri, korupsi, dan penyerobotan hak orang lain. Saya meyakini, itu semua akibat krisis pendidikan berkepanjangan. Namun, meski sedemikian gamblangnya krisis kecakapan hidup, sejauh ini belum ada tanda-tanda keseriusan kita mengalamatkan tujuan pendidikan pada pengembangan kecakapan hidup. Indikator-indikator mutu manusia Indonesia yang kita kehendaki belum menjadi acuan yang mantap untuk pendidikan di negeri ini. Pendidikan kita masih terus saja berkutat dengan aspek informasi (lalai aspek formasi), dengan cara-cara usang, dan berorientasi “daya-serap”. Malahan, belakangan terasa Badan Standar Nasional Pendidikan membawa kiblat pendidikan makin ke muara “daya-serap”, didukung makin totalitasnya kebijakan-kebijakan pemerintah yang menyokong rezim pencil-test. Ironi terbentang di depan mata. Pada saat apresiasi dan kebutuhan abad ini terhadap kecakapn hidup sedang meningkat secara dramatik, tetapi fokus pendidikan kita justru menjauh dari kecenderungan itu. Dunia kerja telah berubah. Kecakapan sosial, personal, dan emosional menempati posisi yang tinggi. Lebih dari 70% pekerjaan sekarang melibatkan anggota dalam tim, dan kecenderungan akan terus meningkat. Peningkatan teknologi di tempat kerja dikaitkan dengan interdependensi—tidak satu orang pun bekerja sendiri dalam mendesain sebuah komputer. Employability skills menjadi premium. Emangnya Gue Pikirin…? Ooee… Puaslah akuu…! Sumber : Waka, 2008 6
yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal. SOFT SKILL ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (INTER-PERSONAL SKILL) ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri (INTRA-PERSONAL SKILL) dan yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal.
INTER-PERSONAL SKILL (ketrampilan bermasyarakat) CONTOH Motivation skills Leadership skills Negotiation skills Presentation skills Communication skill Relationship building Public speaking skills Self-marketing skills
INTRA-PERSONAL SKILL (ketrampilan mengatur diri) CONTOH Time management Stress management Change management Transforming beliefs Transforming character Creative thinking processes Goal setting and life purpose Acelerated learning technicques
Ada Life Skills self development communication skills Ini kan juga Soft Skills yaa.. self development communication skills job and financial skills development educational, interpersonal and family relationship development stress and anger management livelong learning complex thinking effective communication collaboration responsible citizenship employability
STRATEGI KOGNITIF Soft skills ? Keterampilan belajar, berpikir, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan (Gagne, 1974; Rigney, 1978) Keterampilan mhs dlm mengatur dan mengontor proses berpikirnya : Problems Solving, Decision Making, Critical Thinking (Logical Reasoning), Creative Thinking (Preisseisen, 1985) Keterampilan untuk jadi KAKAP BESAR ( K reatif, A nalisis-Kritis, K omunikatif, A mbil keputusan, P ecahkan masalah, BE lajar terus, S ikap positif, A ktif -proaktif dan R asional) (Suhardjono, 1990)
Tujuan KBK… Menguasai ilmu dan keterampilan (to know) Mampu berkarya (to do) Bersikap dan berperilaku dalam berkarya sehingga dapat mandiri, menilai, dan mengambil keputusan secara bertanggung jawab (to be) Dapat hidup bermasyarakat dengan kerja sama, saling menghormati, dan menghargai nilai-nilai pluralisme dan kedamaian (to live together). Hard skills ? Soft skills ?
Perubahan … Kognitif (pengetahuan) Afektif (sikap) afektif Soft skills ? Kognitif (pengetahuan) Afektif (sikap) Motorik (keterampilan) afektif Strategi kognitif kognitif motorik Hard skills ?
beda Soft Skills dan Hard Skills
Pemain SepakBola Soft skills Hard skills (Kemampuan Teknis) Contoh Soft skills Kemampuan bekerjasama Mengambil inisiatif Keberanian mengambil keputusan Gigih Hard skills (Kemampuan Teknis) Berlari Menendang Berebut bola
(Sebuah usaha mencari kesepadanan arti) KLASIFIKASI TEORITIS KEMAMPUAN MANUSIA (Sebuah usaha mencari kesepadanan arti) Learning to know Learning to be Learning to do Learning to live together HARD SKILL SOFT SKILL kompetensi KEMAMPUAN KOGNITIF KEMAMPUAN AFEKTIF KEMAMPUAN PSIKOMOTOR
2. Perlukah mahasiswa “ditingkatkan” Soft Skills nya? Suhardjono Disampaikan pada Diskusi Peningkatan Soft Skill Mahasiswa, Nopember 2008
Katanya… Modal sukses Kompetensi akademik (teknis , hard skills) Kompetensi non akademik (soft skills) 20% hard skills Sisanya soft skill ?
10 Common Traits of the Best Business Leaders PASSION (Emotion Intelligence) INTELLIGENCE AND CLARITY OF THINKING (IQ) GREAT COMMUNICATION SKILLS (Interpersonal Skills) HIGH ENERGY LEVEL (Physical Intelligence) CREATIVE AND INNOVATIVE (Creative Intelligence) INNER PEACE (Spiritual Intelligence) EGOS IN CHECK (HUMBLE) POSITIVE ATTITUDE STRONG FAMILY LIVES FOCUS ON “DOING THE RIGHT THINGS RIGHT”
PEMBELAJARAN YANG MENDIDIK (MENGEMBANGKAN KARAKTER) Kecakapan Berkomunikasi Kemampuan Bekerja Mandiri Kecakapan Analitik Kemampuan Disiplin Ilmu dalam bidangnya Kemampuan Teknologi Baru Kecakapan Sintesis Belakangan ini makin luas disadari pentingnya pengembangan kecakapan yang oleh Ki Hadjar Dewantara disebut kecakapan yang “halus-halus” (soft skills) sebagai elemen yang tak terpisahkan dari proses pengembangan kecakapan disiplin ilmu atau bidang garap tertentu (hard skills). Pembelajaran yang mendidik adalah pembelajaran yang memiliki sasaran pengembangan hard skills sekaligus soft skills. Sosok utuh kompetensi lulusan dari hasil pembelajaran yang mendidik adalah karakter. Hard skills terpragmentasi dalam penguasaan substansi, metodologi, dan teknologi bidang studi tertentu, sedangkan soft skills terpragmentasi dalam kecakapan analitik, kecakapan berkomunikasi, kecakapan bekerja dalam tim, kemampuan bekerja independen (dengan sedikit supervisi), kemampuan sintetis, kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan, dan kecakapan menghargai keberagaman. Dalam konteks pendidikan formal, tiap satuan pendidikan seyogyanya menggunakan kurikulum sebagai menu pembelajaran yang mendidik, sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki karakter yang kuat, menguasai hard skills (akrab atau fasih iptek), di samping menguasai soft skills atau kecapakan hidup dalam arti luas (bukan dalam arti vokasional), kesemuanya itu sudah barang tentu sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikannya. Kemampuan Bekerja dalam Tim Bijak dalam Menyelesaikan Masalah Kecakapan Menghargai Keragaman Soft Skills Hard Skills Sumber : Waka, 2008 20
3. Bagaimana, Tugas siapa? Suhardjono Disampaikan pada Diskusi Peningkatan Soft Skill Mahasiswa, Nopember 2008
Meningkatkan Soft Skills Mahasiswa? Ekstra Kul Lembaga Bagaimana ?? Pembelajaran Dosen
melalui PBM KBK : membelajarkan learning to know and to do (hard skills), serta learning to be and to live together (soft skills) sebagai suatu kesatuan dalam pembelajaran mata kuliah.
melalui PBM Setiap dosen bertanggung jawab, tidak hanya mengajarkan to know dan to do dari mata kuliahnya, tetapi juga to be dan to live together (soft skills) yang sesuai dengan tujuan mata kuliahnya.
Lakukan pembelajaran agar mahasiswa juga menjadi KAKAP BESAR. melalui PBM Lakukan pembelajaran agar mahasiswa juga menjadi KAKAP BESAR.
KAKAP BESAR BE lajar terus K reatif S ikap positif A nalisis Kritis Secara sengaja kita BERPERILAKU agar mahasiswa mampu dan mau …. KAKAP BESAR BE lajar terus S ikap positif A ktif - proaktif R asional K reatif A nalisis Kritis K omunikatif A mbil keputusan P ecahkan masalah
Bagaimana agar mhs “lebih” kreatif? haruskah melalui mata kuliah tertentu? dosen kreatif = panutan kreatif = tanpa ketakutan kreatif = kegembiraan model mengajar yang pas, curah pendapat, berpikir terbalik, spontan, aneh.. dll
Ajarkan Keterampilan Belajar catat cermat peta koginif dengar cerdas 6 pelayan baca akurat paragraf ! komunikasi efektif diskusi ingat tepat kaitkan ! bertanya bangga tulis !!
PBM ASYIK gunakan keragaman metode - keragaman media – kreativitas semangatkan pikiran melalui sikap, tampilan, bervariasi dan penuh enersi. jadikan mengajar kegiatan yang menyenangkan
Ceramah Tugas didominasi oleh penjelasan lisan dosen Tanya jawab Metode mengajar yang (sementara ini) sangat kita pahami…. Ceramah didominasi oleh penjelasan lisan dosen Tanya jawab dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, baik dari dosen ke mahasiswa, mahasiswa ke dosen, atau antar mahasiswa Tugas dosen memberikan tugas tertentu agar mahasiswa melakukan kegiatan belajar
Pembelajaran Kooperatif Manfaatkanlah potensi positif dari kerjasama (team work) dalam pembelajaran
Yang di lakukan mahasiswa No Model belajar Yang di lakukan mahasiswa Yang dilakukan dosen 3 Project Based Learning Mengerjakan tugas (berupa projek) yang dirancang secara sistematis Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum Merancang suatu tugas (projek) yang sistematis agar mahasiswa belajar pengetahuan dan ketrampilan melalui proses pencarian/ penggalian (inquiry) yang terstruktur dan kompleks Merumuskan dan melakukan proses pembibingan dan asesmen 4 Problem Based Learning Belajar dengan menggali / mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan informasi untuk memecahkan masalah faktual yang dirancang oleh dosen Merancang tugas untuk mencapai komptensi tertentu Membuat petunjuk (metode) untuk mahasiswa dalam mencari pemecahan masalah yang dipilih oleh mahasiswa sendiri atau yang ditetapkan
Kerja Kelompok 1 Buat kelompok dengan 3 - 4 sejawat yang duduk di dekat Anda Diskusikan bersama mereka untuk dapat mengisi JAWABAN TERBAIK dari beberapa pertanyaan berikut ini Sampaikan jawaban tersebut secara lisan dalam diskusi pleno.
Yang di lakukan mahasiswa Isikan soft skills apa yang diperoleh mahasiswa dengan model belajar ini ? No Model belajar Yang di lakukan mahasiswa Soft skills yang dapat diperoleh mahasiswa 1 Small group Discussion Membentuk kelompok (5-10) Memilih bahan diskusi Mempresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas ………………………………………………………………. ……………. ……… …..
Yang di lakukan mahasiswa No Model belajar Yang di lakukan mahasiswa kemampuan yang dapat diperoleh mahasiswa 3 Project Based Learning Mengerjakan tugas (berupa projek) yang telah dirancang secara sistematis Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum ………………………………………………………………. ……………. ……… …..
Apa yang dapat dilakukan oleh dosen Bagaimana agar mahasiswa memperoleh soft skill No Soft skill Apa yang dapat dilakukan oleh dosen 1 Teamwork 2 Disiplin 3 Mandiri 4 Self confidence 5 Jujur 6 Belajar Tiada Henti
4. Apa manfaatnya bagi kita? Manfaat mengajar adalah (terutama) belajar
Pentingkah soft skills bagi diri kita? Bila kita “mengajar” soft skills Soft skills kita (pasti) meningkat Pentingkah soft skills bagi diri kita?
rancangan yang rasional sajian yang menyenangkan evaluasi yang adil dosen bermutu Bila… rancangan yang rasional sajian yang menyenangkan evaluasi yang adil kompeten dalam Pedagogik (pendidikan/pembelajaran) Profesional (bidang ilmu/penelitian/penmas) Pribadi guru-ilmuan pendidik
mengajar HARUS menyenangkan Bila mengajar dirasakan sebagai kegiatan yang menyebalkan, itu-itu saja, sekedarnya… apakah anda senang? Berapa lama anda akan jadi dosen? Es TOMAT
Pembelajaran Aktif Kreativitas, jangan itu-itu saja….. Pembuka, ice breaker Jokes : lisan-gambar-tulisan- gerak Teka-teki Bersama gembira Aktif, aktif, aktif Libatkan, libatkan…. Pembelajaran Aktif
Semangatkan pikiran melalui fisik .. pembelajaran afektif adalah “panutan” dosen semangat , cinta, antusias …mhs juga!! latih untuk sering melakukan... Pasang mimik muka cerdas
Mari kita diskusikan