Kelompok 12 Justitieca Permaeswari P. Nerissa Arviana Rohandi Latif OBLIGASI Kelompok 12 Justitieca Permaeswari P. Nerissa Arviana Rohandi Latif

Pengertian Surat utang jangka menengah-panjang Dapat diperjualbelikan Isi: Janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga (kupon) pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut

Jenis – Jenis Obligasi Pemerintah Obligasi Korporasi Obligasi Ritel

Obligasi Pemerintah Obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia. Pemerintah menerbitkan obligasi seri FR yaitu obligasi dengan kupon tetap, obligasi seri VR yaitu dengan kupon variabel serta Sukuk Negara.

Obligasi Korporasi Pilihan obligasi berupa surat utang yang diterbitkan oleh korporasi Indonesia baik BUMN maupun korporasi lainnya. Untuk mencegah risiko, pilihan obligasi korporasi ini dibatasi dengan penetapan rating minimal.

Obligasi Ritel Obligasi Ritel diterbitkan oleh Pemerintah Terdiri atas ORI dan Sukuk Ritel yaitu Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui agen penjual.

Manfaat Alternatif investasi yang memiliki tingkat hasil relatif lebih tinggi dibandingkan deposito pada umumnya. Berpotensi mendapatkan capital gain. Mendapatkan kupon secara periodik dan pelunasan pokok di akhir umur obligasi.

Risiko Credit risk / default risk Liquidity risk Interest rate risk Yaitu risiko penerbit Obligasi tidak sanggup membayar bunga dan/atau pokok obligasi. Liquidity risk Yaitu risiko tidak likuidnya obligasi di pasar sekunder. Interest rate risk Yaitu risiko pergerakan suku bunga yang dapat mempengaruhi harga obligasi di pasar sekunder. Foreign exchange risk Yaitu risiko perubahan dalam nilai tukar, khususnya untuk surat utang yang diterbitkan dalam mata uang asing.

Tinjauan Lapangan

Persyaratan Obligasi di BNI Menjadi nasabah BNI Nasabah mengisi & menandatangani formulir yang diperlukan di Kantor Cabang BNI terpilih dengan melampirkan fotokopi KTP yang masih berlaku. Nasabah melakukan penyetoran/transfer dana pembelian dengan nominal minimal Rp. 5.000.000 ,00 dan maksimal Rp 5.000.000.000,00. Masa surat obligasi untuk dapat diperjualbelikan perseorangan adalah minimal 1 tahun dari pembelian surat obligasi.

Prosedur Berinvestasi BNI menawarkan kepada nasabah tentang obligasi pada masa penawaran. Nasabah menanggapi keminatan terhadap obligasi dan melakukan pemesanan di BNI sekitar satu bulan sebelum keputusan surat obligasi dari pemerintah keluar. Nasabah yang lolos dan mendapatkan surat obligasi kemudian melakukan perjanjian dengan bantuan perantara sekuritas terdekat. Surat obligasi dapat diperjualbelikan secara perseorangan setelah minimal jangka waktu 1 tahun dengan perantara sekuritas.

Pihak Yang Terlibat Penerbit Perantara Pembeli Pemerintah memberikan sejumlah kuota obligasi yang dapat diterbitkan kepada bank, kemudian pembeli yang dalam hal ini nasabah bank memesan surat obligasi, dan bila sudah disetujui maka dilakukan perjanjian dengan bantuan perantara, yaitu sekuritas terdekat dari bank tersebut.

Simulasi Penilaian Harga Obligasi Harga obligasi sangat dipengaruhi tingkat permintaan dan penawaran di pasar. Harga obligasi dalam presentase adalah sebagai berikut : Premium = harga obligasi diatas nilai par (>100%) Par = harga obligasi sama dengan nilai pokok (=100%) Discount = harga obligasi dibawah nilai par (<100%)

Menilai Harga Suatu Obligasi YTM = Yield to Maturity = hasil hingga jatuh tempo

Contoh perhitungan Jika Obligasi “X” dengan nilai nominal Rp 1.000.000.000,- dan tingkat kupon sebesar 12% jangka waktu 5 (lima) tahun dibeli di harga 102%. Maka nilai nominal uang yang harus disediakan oleh pembeli adalah 102% x Rp 1.000.000.000,- atau sebesar Rp 1.020.000.000,- YTM nya adalah sebagai berikut :

Ada Pertanyaan?