Materi dan Pembelajaran PKn SD Modul 2 MANUSIA SEBAGAI MAHKLUK TUHAN, INDIVIDU, DAN SOSIAL Dr. Winarno, SPd, MSi 081548581686 Modul 2
Hakekat Manusia Sebagai makhluk monopluralis Susunan kodrat : jasmani – rohani Sifat kodrat : individu – sosial Kedudukan kodrat : pribadi (berdiri sendiri) – ciptaan Tuhan Manusia sebagai makhluk sempurna : wujud + hidup + nafsu + akal Manusia memiliki cipta, rasa dan karsa Modul 2
Manusia sebagai mahkluk Tuhan Kesadaran dan keyakinan bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Manusia Indonesia mengakui adanya Tuhan yang dicerminkan melalui sila I Pancasila (teisme) Pengakuan akan adanya Tuhan dilembagakan dalam agama, orang Indonesia adalah orang yang beragama, bangsa yang religius Orang Indonesia menganut agama dan beribadah menurut agamanya itu Modul 2
Manusia sebagai mahkluk Tuhan Agama yang dianut orang Indonesia bermacam macam, beragam umat beragama di Indonesia Konsekwensinya bagaimana menjalin hubungan antar umat beragama dalam satu negara bangsa Kehidupan beragama dalam negara perlu saling menghargai , menghormati, membiarkan, mengakui adanya perbedaan, bersanding bukan bertanding Hubungan antar umat beragama dan hubungan agama dengan negara menentukan kelangsungan negara bangsa Indonesia Modul 2
Garapan guru PKn kaitannya dg manusia sebagai mahkluk Tuhan Tidak perlu membahas asal muasal manusia, hakekat manusia menurut agama Tidak perlu intervensi pada pelajaran agama sehingga tumpang tindih, namun perlu dialog dengan guru agama bagaimana membina sikap dan perilaku Membahas tentang bagaimana seharusnya kehidupan umat beragama dalam hidup bersama di suatu negara Menunjukkan bahwa keragaman agama bukanlah ancaman dalam hidup berbangsa Indonesia Modul 2
Manusia sebagai Individu dan Sosial Hakekat manusia; apakah individu atau sosial? Manusia pada hakekatnya adalah makhluk individu (paham individulism liberalism) Manusia pada hakekatnya adalah makhluk sosial (paham sosialis) Manusia adalah individu yang sebagai individu secara hakiki bersifat sosial Sebagai individu manusia bermasyarakat Manusia adalah homo tetapi untuk menjadi human harus hidup dalam masyarakat Manusia adalah zoon politicon Modul 2
Manusia sebagai makhluk Sosial Benarkah manusia makhluk sosial ? Sejak manusia dilahirkan ia membutuhkan pergaulan dengan orang lain terutama dalam hal kebutuhan Tenyata manusia sebagai individu tidak mampu memenuhi sendiri, ia membutuhkan individu yang lain Manusia dimana-mana pada jaman apapun selalu hidup bersama, hidup berkelompok-kelompok Persekutuan hidup manusia ; keluarga, marga, suku, masyarakat, dan bangsa Bangsa membentuk negara sebagai organisasi kekuasaan yang dibentuk agar dapat menjamin kelangsungan kebutuhan hidup Dengan bernegara, manusia menjadi warganegara Modul 2
Pembelajaran PKn Membelajarkan individu sebagai makhluk sosial yang memiliki sifat-sifat baik thdp orang lain (individu lain). Individu hiudp bermasyarakat (karakter privat) Sifat ; santun, percaya, menghargai orang lain, menghormati, toleren, dsb Membelajarkan individu sebagai warga negara yang baik (sebagai individu yang hidup dalam negara/karakter publik) Taat hukum, praduga tidak bersalah, anti kekerasan, demokratis, dsb Membelajarkan tidak cukup dengan pengetahuan tetapi dengan pengalaman dan latihan Modul 2
Pembelajaran PKn Membelajarkan nilai-nilai moral dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan Pendekatan Lawrence Kolhberg disebut Cognitive Moral Development. Pendekatan ini bias Barat, menekankan pada pertimbangan /penalaran moral Pendekatan L Metccalf dan Iman al Ghozalli disebut Affektive Moral Development. Pendekatan ini mirip dengan pendekatan religius, menekankan pada penggetaran dunia afektif Pendekatan Albert Bandura dan Skiner disebut Behavior Moral Development. Pendekatan yang mementingkan pembiasaan dalam bertingkah laku Modul 2
Pembelajaran PKn Klasifikasi lain menyatakan bahwa pendekatan dalam pendidikan moral dibedakan menjadi 5, yaitu (1) Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach), (2) Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach), (3) Pendekatan analisis nilai (values analysis approach), (4) Pendekatan klarifikasi nilai (values clarification approach), dan (5) Pendekatan pembelajaran berbuat (action learning approach). Modul 2