ORGANISASAI INTERNASIONAL ILIEN HALINA 1 11/2005 KULIAH KE 10
ORGANISASAI INTERNASIONAL ILIEN HALINA 2 11/2005 LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN POLITIS POLITIS 1. INTERNAL: Konflik Politik, Etnis Minoritas dan Tuntutan Teritorial. dan Tuntutan Teritorial. 2. EKSTERNAL: Ancaman Komunis dari Utara. SOSIAL EKONOMIS SOSIAL EKONOMIS 1. SUMBER DAYA ALAM YANG MELIMPAH TETA -PI PENDAPATAN PERKAPITA TETAP RENDAH. -PI PENDAPATAN PERKAPITA TETAP RENDAH. 2. PERSAINGAN YANG TIDAK SEHAT 3. POSISI TAWAR MENAWAR YANG RENDAH.
ORGANISASAI INTERNASIONAL ILIEN HALINA 3 11/2005 DASAR FORMAL PEMBENTUKAN DEKLARASI: DEKLARASI: Atau pernyataan bersama dari 5 negara pendiri ASEAN yakni Indonesia, Singapore, Malaysia, Thailand dan Pilipina pada tgl 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. SIFAT LONGGAR: SIFAT LONGGAR: Deklarasi berbeda dengan TREATY, deklarasi bersifat sangat longgar, karena
ORGANISASAI INTERNASIONAL ILIEN HALINA 4 11/2005 TUJUAN Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan melalui usaha bersama sebagai dasar suatu kawasan Asia Tenggara yang makmur. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan melalui usaha bersama sebagai dasar suatu kawasan Asia Tenggara yang makmur. Mengusahakan stabilitas dan perdamaian regional Mengusahakan stabilitas dan perdamaian regional Mendorong kerjasama dalam bidang2 ekonomi, sosial, budaya, tehnik & Adm. Mendorong kerjasama dalam bidang2 ekonomi, sosial, budaya, tehnik & Adm.
ORGANISASAI INTERNASIONAL ILIEN HALINA 5 11/2005 DIPLOMASI ASEAN SPIRIT ASEAN SPIRIT ASEAN Setiap penyelesaian persoalan selalu di- kembalikan pada jiwa/spirit pembentukan ASEAN. MUSYAWARAH UNTUK MUFAKAT MUSYAWARAH UNTUK MUFAKAT Penyelesaian persoalan dilakukan dengan musyawarah diantara negara anggota untuk mencapai mufakat. PERSONAL CONTACT ANTAR ELITE POLITIK PERSONAL CONTACT ANTAR ELITE POLITIK Formal atau tidak formal, agar setiap perbedaan yang ada bisa diselesaikan secara mudah.
ORGANISASAI INTERNASIONAL ILIEN HALINA 6 11/2005 ASEAN WAY Memandang semua negara sederajat Memandang semua negara sederajat Menabukan penggunaan kekuatan yang dididentikan dengan kekerasan dan peng- gunaan militer. Menabukan penggunaan kekuatan yang dididentikan dengan kekerasan dan peng- gunaan militer. Tidak memperkenankan campur tangan dalam masalah domestik negara lain. Tidak memperkenankan campur tangan dalam masalah domestik negara lain. Manajemen dan pengurangan konflik demi stabilitas kawasan. Manajemen dan pengurangan konflik demi stabilitas kawasan. Mengutamakan konsultasi dan akomodasi serta menerapkan kaidah konsensus dalam proses pembuatan keputusan. Mengutamakan konsultasi dan akomodasi serta menerapkan kaidah konsensus dalam proses pembuatan keputusan.
ORGANISASAI INTERNASIONAL ILIEN HALINA 7 11/2005