Pertemuan 2 DASAR PEMROGRAMAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGENALAN PASCAL STATEMENT TIPE DATA
Advertisements

Dasar Komputer & Pemrog 2 A
TIPE data Tipe data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain :
DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C
Struktur program pascal
DASAR-DASAR PEMROGRAMAN
Tipe Data, Variabel & Operator
Konsep dan Defenisi data 1Nurdiansah PTIK 09 UNM.
Rahmat Deddy Rianto Dako, ST, M.Eng
PASCAL 2.
DATA DAN OPERATOR. Tipe Data Ordinal : dapat ditentukan dengan pasti pendahulunya / pengikutnya Byte : integer (bulat) positip dari 0 sampai 255. shortint.
Matakuliah : Algoritma & Struktur Data Versi Materi
Identifier, Variabel, Operator, Tipe Data dan Mengenal Object
TIPE DATA INTEGER PADA PASCAL
VARIABEL DAN OPERATOR.
Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai
Pemrograman Visual Tipe Data dan Operator
Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator
STRUKTUR DATA.
-Tipe Bilangan Bulat > 1,4,40,100 -Tipe bilangan real > 1.50,3.234, Tipe Boolean > True, False -Tipe Karakter > A, B, X, y -Tipe String > Nama,
Logika & Algoritma -- Pertemuan II: Variabel dan Operator Logika & Algoritma --
T I P E D A T A.
Algoritma (Struktur, Tipe Data, Input/Output)
Tipe Data, Variabel & Operator
KOMENTAR Komentar dipakai untuk memberikan penjelasan atau keterangan di dalam baris program. Teks yang ditulis sebagai komentar tidak akan dikompilasi.
Algoritma Dan Pemrograman
Pengenalan Type Data Type data dapat dikelompokkan menjadi 2
ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A
Type Data Variable Constanta Operator.
PENGGUNAAN TIPE DATA YANG EFEKTIF
Elemen Dasar Dalam C++.
Pertemuan 2 Muhamad Haikal, S.Kom., MT
PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN
Unit Dalam Delphi Struktur unit dalam delphi adalah sebagai berikut:
Elemen Dasar C Identifier :
PERTEMUAN 2 Bambang Irawan.
Contoh Aplikasi Untuk Pemrograman :
Tipe Data Integer Real Karakter String Boolean Enumerasi Subrange
Dasar-Dasar Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman 2A
BAB 2 Elemen Dasar.
PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA, OPERATOR DAN IDENTIFIER
BAB 3 EKSPRESI BOOLEAN.
KONSEP TIPE DATA, OPERATOR DAN IDENTIFIER
Tipe Data, Operator Dalam Delphi
TIPE DATA Brian Damastu, S.T., M.Kom
FKIP Pend. Matematika Universitas Muhammadiyah Gresik
Variabel operator tipe data
Bahasa Pemrograman A Elemen-Elemen Pascal.
PENGGUNAAN TIPE DATA YANG EFEKTIF
Pertemuan 1 DATA & STRUKTUR DATA.
Pseudocode – Tipe Data, Variabel, dan Operator
PEMROGRAMAN PASCAL ELEMEN PEMROGRAMAN PASCAL.
Pengenalan Type Data Type data dapat dikelompokkan menjadi 2
Tipe Data, Operator dan Ekspresi
Tipe data & Variabel 1. Bahasa Pascal 2. Tipe data & Variabel
Tipe Data, Nama dan Nilai
TIPE DATA.
PENGGUNAAN TIPE DATA YANG EFEKTIF
Tipe data sederhana Hermansyah,S.Kom.
Pertemuan Pertama Data dan Struktur Data.
STRUKTUR DATA.
Tipe data & Variabel 1. Bahasa Pascal 2. Tipe data & Variabel.
Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai
PENGGUNAAN TIPE DATA YANG EFEKTIF
KOMENTAR Komentar dipakai untuk memberikan penjelasan atau keterangan di dalam baris program. Teks yang ditulis sebagai komentar tidak akan dikompilasi.
Algoritma 1 Temu 2.
KOMENTAR Komentar dipakai untuk memberikan penjelasan atau keterangan di dalam baris program. Teks yang ditulis sebagai komentar tidak akan dikompilasi.
BAB 7 EKSPRESI BOOLEAN.
Transcript presentasi:

Pertemuan 2 DASAR PEMROGRAMAN

KARAKTER DALAM TURBO PASCAL Pengertian karakter yaitu huruf, angka atau simbol khusus seperti tanda koma atau titik. Secara terinci, karakter yang digunakan dalam pemrograman dapat berupa : Huruf A sampai dengan Z dan a sampai dengan z Angka 0 sampai dengan 9 Angka Hexadesimal 0 sampai dengan 9 dan A sampai dengan F Spasi Karakter kontrol yaitu karakter yang mempunyai kode ASCII antara 0 sampai 31 Karakter ASCII (American Standard Code for Information Interchange) tak-standar yaitu karakter yang mempunyai kode ASCII antara 128 sampai dengan 255 

PENGENAL (IDENTIFIER) Pengenal banyak digunakan dalam program, untuk pemberian nama konstanta, variabel, tipe data, prosedur, label, fungsi, program, unit dan juga nama medan (field) dalam record yang diciptakan oleh pemrogram.   Pengenal harus diawali dengan huruf, selanjutnya bisa berupa huruf, angka atau tanda garis bawah. Karakter spasi tidak boleh terkandung dalam nama pengenal. Contoh : JumlahBarang Jumlah_siswa_yang_lulus Nilai1 Jumlah barang (salah karena ada spasi) 1hari (salah karena diawali angka) dua/tiga (salah karena mengandung /)

JENIS/TIPE DATA Secara garis besar, tipe data dalam Turbo Pascal dibagi menjadi 5 golongan : Tipe sederhana Tipe pointer Tipe terstruktur Tipe string Tipe buatan

PENJELASAN TIPE SEDERHANA Yang termasuk dalam tipe data sederhana yaitu : 1. Tipe Data Bilangan Bulat JENIS KAWASAN NILAI FORMAT NILAI UKURAN MEMORI shortint -128 .. 127 8 bit bertanda 1 byte integer -32767 .. 32767 16 bit bertanda 2 byte Long int -2147483648 .. 2147483647 32 bit bertanda 4 byte byte 0 .. 255 8 bit tak bertanda word 0 .. 65535

Penjelasan : n bit artinya data dinyatakan dengan n/8 byte tak-bertanda artinya data selalu diperlakukan sebagai bilangan positif

Lanjutan penjelasan 2. Tipe Data Real Digunakan untuk bilangan pecahan JENIS KAWASAN NILAI KETELITIAN UKURAN MEMORI real ± 2,9 x 10-39 .. 1,7 x 1038 11 s/d 12 digit 1 byte single ± 1,5 x 10-45 .. 3,4 x 1038 7 s/d 8 digit 2 byte double ± 5,0 x 10-324 .. 1,7 x 10308 15 s/d 16 digit 4 byte extended ± 2,9 x 10-4951 .. 1,1 x 104932 19 s/d 20 digit comp - 263 .. 263 - 1

Tipe data comp merupakan bentuk presisi ganda dari tipe data longint Tipe data comp merupakan bentuk presisi ganda dari tipe data longint. Tipe ini sangat cocok dipakai untuk pemrosesan nilai bulat yang besar sebab kawasan nilainya kira-kira mencapai – 9,2 x 1018 .. 9,2 x 1018 3. Tipe Data Boolean Tipe ini hanya mengenal dua buah nilai saja berupa TRUE (benar) atau FALSE (salah). Banyak dilibatkan dalam program, untuk mengatur pengambilan keputusan terhadap dua kemungkinan agar program menjadi terstruktur.   4. Tipe Data Karakter Merupakan tipe data yang mengandung karakter berupa sembarang elemen ASCII berupa huruf, angka atau simbol khusus. 5. Tipe Data String Berupa sederetan karakter untuk memberikan keterangan pada layar penampil. 

KONSTANTA Konstanta merupakan nilai yang tidak berubah selama program berjalan. Beberapa contoh konstanta misalnya : Konstanta Bilangan Bisa berupa bilangan bulat, pecahan, heksadesimal atau notasi eksponensial. Misalnya : bil = 20; bil = $FF; {FF bernilai 255 dalam sistem puluhan} bil = 2.7E+3; {identik dengan 2700}   Konstanta Karakter Dilakukan dengan menempatkan karakter diantara tanda petik tunggal (‘). Misalnya : huruf = ‘A’; huruf = #65; {kode ASCII untuk huruf A}

LANJUTAN KONSTANTA Konstanta yang Dideklarasikan Deklarasi hanya dipakai untuk nilai konstan yang diberi nama pengenal yang bersifat unik.  Contoh : PROGRAM hukum_einstein; USES crt; CONST c=3e8; VAR E, m : real; BEGIN CLRSCR; m:=1; E:=m*c*c; WRITELN('Energi yang terkandung dalam ', m:6:3, ' kg benda adalah ', E:10); READLN; END.   Hasil : Energi yang terkandung dalam 1.000 kg benda adalah 9.000E+16

VARIABEL Merupakan suatu nama yang menyiratkan lokasi memori komputer yang dapat digunakan untuk menyimpan nilai dan nilai yang terkandung didalamnya bisa diubah-ubah selama program dieksekusi. Variabel yang digunakan haruslah dideklarasikan didalam kata-tercadang VAR dengan tujuan untuk memesan tempat dan penentuan jenis data yang akan disimpan. Contoh : VAR X, Y : byte; Jumlah : real; Selesai : boolean; 

UNGKAPAN Ungkapan dibentuk oleh : Operand, yang menyatakan nilai yang akan diproses. Operator, yang menyatakan jenis tindakan yang dikenakan terhadap operand.  Contoh : A + B OPERATOR OPERAND

OPERATOR Kebanyakan operator dalam Pascal bersifat binary, yaitu operator yang melibatkan dua buah operand misalnya +, -, *, /. Sedangkan operator yang hanya mempunyai sebuah operand dinamakan unary misalnya + dan -.  Jenis- jenis operator dalam Turbo Pascal : Assignment operator, misalnya a:= 20; Binary operator, misalnya *, div, /, mod, + dan – Unary operator, misalnya + dan – Bitwise operator, misalnya not, and, or, xor, shl (shift left) dan shr (shift right) Relational operator, misalnya =, <>, >, >=, <, <= dan in Logical operator, misalnya not, and, or dan xor Address operator, misalnya @ dan ^ Set operator, misalnya + (union), - (perbedaaan himpunan) dan *(perkalian himpunan) String operator, misalnya + (menggabungkan dua buah nilai string)

Lanjutan operator OPERATOR DERAJAT (prioritas) KELOMPOK (operator) @ not Pertama Unary * / div mod and shl shr Kedua Pengali + - or xor Ketiga Penambahan = <> > < <= >= in Keempat Relasi

CONTOH PENGGUNAAN OPERATOR Penjumlahan Misal : 4 + 10 = 14 4 + 10, 0 = 14,0   Pengurangan Misal : 4 – 1,0 = 3,0 4 – 1 = 3 Perkalian Misal : 4 – 2,0 = 8,0 4 – 2 = 8 Pembagian Misal : 4 / 2 = 2 (pecahan) 10 div 3 = 3 Sisa pembulatan (mod) Misal : 7 mod 2 = 1 20 mod 3 = 2

Logika (memanipulasi data dalam bentuk bit) Misal : A dan B bertipe BYTE. Jika A bernilai 185 dan B:= NOT A; maka akan menghasilkan : A = 185 dalam bilangan biner 1011 1001 NOT B = 0100 0110, maka nilai B=70 Dalam program : PROGRAM operatorNOT; USES crt; VAR A,B : BYTE; BEGIN CLRSCR; A:= 185; B:= NOT A; WRITELN('Nilai A = ', A); WRITELN('Nilai B = ', B); READLN; END.   Hasil : Nilai A = 185 Nilai B = 70

Operator shr digunakan untuk mengeser bit ke kanan sebanyak nilai dari operand kedua, sedangkan operator shl dipakai untuk menggeser bit kekiri sebanyak nilai operand kedua. Misal : A = 219 dalam bilangan biner 1101 1011 A s 0110 1101 maka nilai A = 109  Program : PROGRAM operatorNOT; SES crt; VAR A : BYTE; BEGIN CLRSCR; A:=219; WRITELN('Nilai A = ',A); A:= A shr 1; WRITELN('Nilai A shr 1 = ', A); READLN; END.   Hasil : Nilai A = 219 Nilai A shr 1 = 109

LATIHAN 1. Buat program untuk menghitung Luas dan Keliling Lingkaran dengan menggunakan konstanta phi=3.14 jika diketahui jari-jari lingkaran = 14   2. Diketahui nilai A=23 dan nila B= 47, buat program untuk mencari nilai : A AND B A OR B A XOR B (A shl 1) dan (B shr 1) 3. Buat program untuk menghitung sisi miring segitiga siku-siku dengan rumus C2 = A2 + B2 (gunakan fungsi SQR untuk mencari kuadrat dan SQRT untuk mencari akar) jika diketahui nilai A=3 dan nilai B=4

The end