PERILAKU ORGANISASIONAL HAND OUT PERILAKU ORGANISASIONAL Oleh : Prof. Dr. Suparyadi, MM. MAGISTER MANAJEMEN UNIV. SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 2009
I. PERILAKU ORGANISASI DAN DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL Apakah Perilaku Organisasional itu ? 1.Mengenal Perilaku Organisasi 2.Mengganti Intuisi dengan Studi Sistematis a. Generalisasi Perilaku - Menggeneralisasi tentang apa yang dilakukan dan akan dilakukan oleh orang-orang melalui pengamatan, merasakan, mempertanyakan, mendengarkan, dan membaca. - Pemahaman yang diperoleh dari proses ini dapat secara langsung yaitu pengalaman sendiri atau tidak langsung yaitu pengalaman orang lain. Perilaku Organisasi (Organizational Behaviour) Studi mengenai apa yang dilakukan oleh individu atau kelompok orang dalam organisasi dan bagaimana perilaku tersebut mempengaruhi kinerja organisasi. Apa yang dipelajari ? Determinan perilaku dalam organisasi, yaitu : perorangan, kelompok, dan struktur. OB menekankan perilaku yang dikaitkan dengan pekerjaan, kerja, ke-mangkiran, keluar-masuknya karyawan, produktivitas, dan manajemen
Benarkah ??? AKURASI GENERAL- ISASI Beberapa generalisasi terbukti efektif Sering juga tidak bisa menjelaskan mengapa seseorang melakukan sesuatu Contoh : -Semua karyawan menjadi sangat produktif bila atasannya ramah dan mempercayai. -Semua orang menginginkan pekerjaan yang menantang -Karyawan harus ditakut-takuti agar mau bekerja dengan baik -Orang mau bekerja keras bila dimotivasi dengan uang banyak pandangan tentang perilaku manusia itu didasarkan pada intuisi dan bukan fakta, sehingga diperlukan pendekatan yang sistematis guna menyempurnakan kemampuan untuk menjelaskan dan meramalkan b. Konsistensi lawan Perbedaan Individu - Umumnya perilaku dapat diramalkan bila diketahui bagaimana orang mempersepsikan situasi dan apa yang penting baginya. - Seorang pengamat mungkin melihat suatu perilaku sebagai tidak rasional, karena tidak mempunyai akses ke informasi yang sama atau tidak mempersepsikan lingkungan dengan cara yang sama.
konsistensi- perilaku dapat *peraturan ternyata begitu !!! - Perbedaan individu dapat menyebabkan cara bertindak yang berbeda walaupun menghadapi situasi yang sama. konsistensi- konsistensi perilaku dapat diramalkan *melalui studi sistematis *melihat hubungan sebab-akibat *menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah *peraturan *hasil belajar *kebiasaan ternyata begitu !!! mendukung atau berlawanan dengan keyakinan
Menanggapi perbedaan dengan cara tertentu agar 3. Tantangan dan Peluang OB a.Penciptaan Sebuah Desa Global b.Dari “Setiap orang itu sama” ke “keanekaragaman angkatan kerja” Pahami budaya mereka Bagaimana budaya itu membentuk mereka Belajar menyesuaikan gaya manajemen anda Organisasi dengan angkatan kerja yang berbeda dalam 1.Kebutuhan 2.Aspirasi 3.Sikap agar mampu bekerja efektif Menanggapi perbedaan dengan cara tertentu agar a.Tidak berpindahnya karya- wan b.Meningkatnya produktivitas c.Meningkatkan kreativitas, inovasi, dan kualitas peng-ambilan keputusan TANTANGAN Mengubah filosofi perlakuan sama untuk semua orang mengakui perbedaan
persaingan TQM REENGINEERING restrukturisasi c.Ke Arah Memperbaiki Kualitas dan Produktivitas *Kemajuan Teknologi *Globalisasi *Pertumbuhan perusa- haan persaingan ketat Respon Organisasi *Memperbaiki kualitas dan produktivitas TQM REENGINEERING TQM : Perbaikan secara berkesinam- bungan dari semua proses or- ganisasi dalam rangka memuas- kan pelanggan perubahan perilaku restrukturisasi organisasi Reengineering : Perubahan secara menyeluruh terhadap fungsi-fungsi organisasi
d.Tantangan-Tantangan lain 1.Memperbaiki ketrampilan menangani orang-orang a.Mampu menjadi pendengar yang baik b.Mampu memberikan umpan balik dengan cara yang benar c.Mampu mendelegasikan otoritas secara tepat d.Mampu menciptakan tim-tim yang kreatif 2.Dari manajemen kontrol ke pemberian kuasa a.Pengambilan keputusan didelegasikan pada tingkat operasional b.Karyawan diberi kebebasan untuk menentukan jadwal, prosedur, dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan tugas c.Karyawan diberi kewenangan mengendalikan pekerjaan mereka secara penuh Mananjer menyerahkan kendali-----karyawan bertanggung jawab 3.Memperbaiki perilaku etis a.Karyawan banyak menghadapi dilema etis, mereka dituntut untuk menentukan tingkah laku yang benar atau salah, misalnya : *Apakah menegur bila memergoki kegiatan ilegal di organisasi *Apakah harus mematuhi perintah yang secara pribadi tidak disetujui *Apakah harus bermain politik di organisasi guna membantu kemajuan karir b.Kini yang membedakan antara benar dan salah menjadi makin kabur *Banyak orang terlibat dalam praktik tidak etis, melanggar peraturan c.Cara mengatasinya melalui penerapan kode etik, seminar, pelatihan, dan perlindungan bagi karyawan yang mengungkapkan praktik tidak etis di dalam organisasi
4.Disiplin Ilmu yang Menyumbang kepada OB 1.Psikologi a.Mengukur, menjelaskan, dan kadang-kadang mengubah perilaku manusia dan binatang b.Yang diperhatikan yaitu problem kelelahan, kebosanan, dll yang relevan dengan kondisi kerja yang dapat menghambat kinerja yang efisien c.Sumbangan lainnya yaitu persepsi, kepribadian, keefektifan kepemimpinan, proses pengambilan keputusan,seleksi karyawan,desain pekerjaan,dan stres kerja 2.Sosiologi a.Mempelajari orang-orang dalam hubungan dengan sesamanya b.Sumbangannya yaitu studi tentang perilaku kelompok, dinamika kelompok, desain tim kerja, budaya organisasi, teori dan struktur organisasi formal, birokrasi, kekuasaan, konflik, perilaku antarkelompok 3.Psikologi Sosial a.Memfokuskan pada pengaruh seseorang terhadap orang lain b.Sumbangannya yaitu pengukuran, pemahaman, dan perubahan sikap; pola komunikasi; dan proses pengambilan keputusan kelompok 4.Antropologi a.Studi tentang masyarakat yang mempelajari manusia dan kegiatan mereka b.Mempelajari budaya dan lingkungan, misalnya perbedaan nilai-nilai fundamen- tal, sikap dan perilaku orang-orang di negara atau organisasi yang berbeda. c.Sumbangan : budaya organisasi, lingkungan organisasi, perbedaan-perbedaan antara budaya nasional 5.Ilmu Politik Mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam lingkungan politik, misalnya tentang alokasi kekuasaaan
Manusia itu unik, tidak ada yang sama 5. Beberapa Hal Mutlak dalam OB Manusia itu unik, tidak ada yang sama Membatasi kemampuan untuk menggeneralisasi secara seder-hana, akurat, dan meyakinkan Dua orang bertindak sangat ber- beda dalam situasi yang sama Satu orang bertindak berbeda dalam situasi yang berbeda Konsep-konsep OB mencermin- kan kondisi situasional X dapat menyebabkan Y dalam kondisi Z
6. Mengembangkan Model dalam OB VARIABEL TERGANTUNG VARIABEL BEBAS Individual Kelompok Organisasi 1.Produktivitas 2.Kemangkiran 3.Tingkat keluar-masuk nya karyawan 4.Kepuasan kerja a.Biografis (usia, jenis kelamin, perkawinan) b.Ciri kepribadian c.Nilai dan sikap d.Tingkat kemampuan dasar e.Persepsi f.Pengambilan keputusan pribadi g.Pembelajaran h.Motivasi a.Kelompok lain b.Konflik c.Kekuasaan dan politik d.Struktur kelompok a.Desain organisasi b.Teknologi dan proses kerja c.Kebijakan dan praktik SDM (proses seleksi, pelatihan, metode penilaian kinerja) d.Budaya organisasi *perilaku individu di dalam kelompok bukan merupakan jumlah total dari tiap individu yang bertindak menurut caranya sendiri *perilaku individu dipengaruhi banyak hal, sehingga perilakunya dapat memenuhi standar yang dapat diterima oleh kelompok
produktivitas kemangkiran keluar-masuknya kepuasan kerja efektif efiisien produktivitas Aliran pekerjaan terganggu Keputusan penting tertunda Pengurangan kuantitas output Berdampak langsung terhadap efektivitas dan efisiensi Kemangkiran karena kelelahan dan stres,baik untuk pekerjaan dokter bedah, pilot, dll kemangkiran keluar-masuknya karyawan *Terjadi inefisiensi: perekrutan, seleksi, pelatihan *Bila yang keluar karyawan marjinal, tidak ada ma- lah, yang bermasalah bila terjadi sebaliknya Perbedaan banyaknya ganjaran yang diterima dengan yang diyakini seharusnya diterima kepuasan kerja