UANG DINAS DIKPORA KABUPATEN TEGAL KABUPATEN TEGAL 2012 Oleh : Mohamad Tarjono, S.Pd DINAS DIKPORA KABUPATEN TEGAL Guru Mata Pelajaran IPS Terpadu UPTD SMP NEGERI 1 DUKUHTURI KABUPATEN TEGAL 2012
PENGERTIAN UANG DAN TERJADINYA Pengertian Uang adalah segala sesuatu yang dapat diterima oleh umum sebagai alat pembayaran, petunjuk harga, dan alat penukar yang sah. Pada masa sebelum ada uang, untuk mendapatkan alat pemenuh kebutuhan yang diinginkan manusia menggunakan sistem “ BARTER “, yaitu pertukaran barang dengan barang yang dianggap sama nilainya.
KEGIATAN BARTER
TUKAR – MENUKAR BARANG ( BARTER ) Syarat – syarat terjadinya Barter Orang yang diajak bertukar barang memiliki barang yang dibutuhkan oleh orang yang mengajak bertukar barang Orang yang diajak bertukar barang membutuhkan barang yang dimiliki oleh orang yang mengajak bertukar barang Barang yang akan dipertukarkan sama nilainya
KESULITAN PELAKSANAAN SISTEM BARTER Dalam waktu yang sama orang sukar menemukan orang yang saling membutuhkan barang – barang yang mempunyai nilai sama, Dalam waktu yang sama sukar menemukan orang yang saling membutuhkan barang – barang yang akan ditukarkan, Barang yang akan ditukar sulit dipecah – pecah.
TUKAR – MENUKAR DENGAN PERANTARA UANG BARANG Syarat – syaratnya : Barang itu dapat diterima dan dibutuhkan oleh semua orang Barang itu setiap saat dapat ditukarkan kepada siapapun Kesulitannya : Sukar disimpan dan dibawa ke mana – mana Tidak tahan lama Nilai uang barang tidak tetap Apabila dipecah nilainya sangat merosot
UANG LOGAM ( EMAS dan PERAK ) Alasan diciptakan uang dari barang logam : Mudah disimpan Tahan lama ( tidak mudah rusak ) Dapat diterima oleh umum Mudah dibawa Apabila dibagi tidak merosok nilainya ( nilainya tetap ) Jumlahnya sedikit Sulit dipalsukan, karena wujudnya tetap
EMAS DAN PERAK (UANG LOGAM ) SEBAGAI UANG BARANG
TUKAR – MENUKAR DENGAN PERANTARA UANG Sifat – sifat Uang : Dapat diterima siapapun Bertahan lama Mudah disimpan Mudah dibawa ke mana – mana Mudah dibagi – bagi menjadi bagian – bagian yang bernilai kecil dengan tidak mengurangi nilai sebenarnya Jumlah terbatas Nilainya tetap
Fungsi uang 1. FUNGSI ASLI 2. FUNGSI TURUNAN SEBAGAI ALAT TUKAR – MENUKAR SEBAGAI SATUAN HITUNGAN 2. FUNGSI TURUNAN SEBAGAI PENUNJUK HARGA SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN SEBAGAI ALAT MENYIMPAN / MENABUNG SEBAGAI PENDORONG KEGIATAN EKONOMI SEBAGAI ALAT PEMBENTUK DAN PEMIDAH KEKAYAAN SEBAGAI ALAT STANDAR PEMBAYARAN UTANG SEBAGAI ALAT PENCIPTA KESEMPATAN KERJA
UANG SEBAGAI ALAT TUKAR - MENUKAR Contoh : Seseorang mempunyai pisang tetapi ia butuh kelapa. Maka pisang tersebut ditukar ( dijual ) kemudian uang hasil penjualan pisang tersebut digunakan untuk membeli kelapa.
Uang Sebagai Satuan Hitungan Suatu barang dapat ditukarkan dengan barang lain jika barang tersebut mempunyai nilai tukar. Nilai Tukar : Kemampuan suatu barang untuk ditukarkan dengan barang lain. Untuk dapat membandingkan nilai tukar semua benda diperlukan satuan hitungan yang dapat digunakan untuk mengukur tiap – tiap nilai tukar benda itu. Nilai tukar suatu benda diukur dengan harga yang dinyatakan dengan jumlah satuan uang. Contoh : Harga sebuah buku tulis Rp 500,00. ini berarti nilai tukarnya 500 satuan hitungan uang. Harga sebatang bolpoin Rp 1.500,00. ini berarti nilai tukarnya 1.500 satuan hitungan uang Dari kedua contoh diatas, nilai tukar buku tulis mudah diperbandingkan dengan nilai tukar bolpoin karena keduanya sudah jelas dinyatakan dengan satuan uang.
Uang sebagai penunjuk harga Harga dinyatakan dengan jumlah satuan uang. Misalnya, harga sepasang sepatu Rp 125.000,00. Dengan demikian, uang menunjukkan harga satuan barang. Dengan kata lain, uang sebagai penunjuk harga.
Uang sebagai alat pembayaran Setiap terjadi jual beli, penjual dan pembeli mempunyai kewajiban yang sama. Penjual menyerahkan barangnya, sedangkan pembeli menyerahkan uang sebagai penukarnya. Disinilah uang berfungsi sebagai alat menukar. Bagaimanakah jika seseorang membayar pajak, membayar denda, memberi hadiah ? Orang menbayar pajak dengan Uang Orang membayar denda dengan Uang Orang memberi hadiah kadang – kadang dengan Uang juga. Jadi, dalam hal – hal ini Uang berfungsi sebagai alat pembayaran
Uang sebagai alat menyimpan/menabung Menyimpan / menabung uang berarti menyimpan / menabung harta kekayaan. Dengan kata lain, harta kekayaan yang akan ditabung harus diwujudkan uang lebih dulu. Dalam hal ini, Uang berfungsi sebagai alat menyimpan / menabung
Uang sebagai pendorong kegiatan ekonomi Setiap orang bekerja karena ingin mendapatkan uang. Jika perlu dengan memeras keringat atau membanting tulang agar uang yang diperoleh cukup banyak. Dengan demikian, uang berfungsi sebagai pendorong kegiatan ekonomi.
Uang sebagai alat pembentuk dan pemindah kekayaan Uang dapat ditabung. Menabung adalah membentuk kekayaan. Seseorang yang akan berpindah tempat tidak mungkin membawa tanah milikinya. Tanah itu harus dijual lebih dahulu. Dengan uang hasil penjualan tanah itu, orang tersebut membeli tanah di tempat tinggalnya yang baru. Dengan demikian, uang berfungsi sebagai alat pemindah kekayaan.
Uang sebagai alat standar pembayaran Utang Utang dihitung dengan standar ( ukuran ) Uang. Pembayaran Utang itu sesuai dengan standar uang tersebut. Dengan demikian, Uang berfungsi sebagai standar pembayaran utang.
Uang sebagai alat pencipta kesempatan kerja Dengan uang orang dapat mendirikan perusahaan. Perusahaan itu akan dapat menampung tenaga kerja. Dengan demikian, uang berfungsi sebagai pencipta kesempatan kerja.
JENIS UANG Dalam sejarah uang ada uang barang, uang logam, dan uang kertas. Uang logam dan uang kertaslah yang sekarang ini beredar. Jenis uang bukan hanya logam dan kertas saja, melainkan ada lagi jenis yang lain.
Jenis – jenis uang Uang Kartal Uang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau bank sirkulasi yang fungsinya sebagai alat pembayaran yang sah. UANG KARTAL dibedakan mejadi 2 macam : a. Uang Negara atau Uang Pemerintah Uang yang dikeluarkan oleh pemerintah baik yang berupa Uang Kertas maupun Uang Logam b. Uang Bank Uang dikeluarkan oleh suatu Bank. Bank yang mendapat wewenang dari pemerintah untuk mengeluarkan uang dinamakan BANK SIRKULASI atau BANK PEREDARAN Bank yang mendapat wewenang tersebut adalah BANK INDONESIA. Jadi BANK INDONESIA merupakan BANK SIRKULASI
CONTOH UANG KERTAS BANK
CONTOH UANG KERTAS BANK
UANG KERTAS NEGARA
UANG NEGARA dan UANG BANK JENIS UANG UANG NEGARA UANG BANK UANG LOGAM Bertuliskan “ INDONESIA “ Bertuliskan “ BANK INDONESIA “ UANG KERTAS Bertuliskan “ REPUBLIK INDONESIA Tanda Pembayaran yang Sah “ Ditanda tangani oleh Menteri Keuangan Ditanda tangani Gubernur Bank dan seorang direktur
PERBEDAAN UANG KERTAS BANK DAN UANG KERTAS NEGARA DIKELUARKAN OLEH BANK DIKELUARKAN OLEH NEGARA MEMPUNYAI JAMINAN JAMINAN HANYA KEPERCAYAAN KEPADA NEGARA SURAT UTANG YANG TIDAK BERBUNGA TIDAK MERUPAKAN SURAT UTANG
Uang giral Uang Giral : Tagihan / rekening pada suatu bank, yang dapat dipakai sebagai alat pembayaran dengan perantara cek, giro, perintah membayar atau telegraphic transfer Cek : surat perintah dari seseorang yang mempunyai rekening di bank agar bank membayarkan sejumlah uang kepada orang yang disebutkan pada surat tersebut. Cara mengisi cek : Tempat / kota dan tanggal Nama orang yang akan menerima pembayaran Jumlah uang yang dibayarkan dengan huruf Tanda tangan orang yang mengisinya Pada sudut kiri bawah dituliskan lagi jumlah uang dengan angka
CONTOH UANG GIRAL BERUPA KARTU KREDIT
CONTOH CEK
CEK PERJALANAN Cek perjalanan / travelers check
CONTOH BILYET GIRO
PERBEDAAN UANG KARTAL DENGAN UANG GIRAL SETIAP ORANG HARUS MENERIMA UMUM BOLEH MENOLAK DAN TIDAK ADA PAKSAAN BEREDAR DI SELURUH LAPISAN MASYARAKAT HANYA BEREDAR DI KALANGAN TERTENTU TIDAK ADA RESIKO RESIKO HARUS DITANGGUNG SENDIRI, JIKA TERJADI MASALAH DENGAN BANK ALAT PEMBAYARAN SAH BUKAN ALAT PEMBAYARAN YANG SAH
NILAI UANG Nilai uang adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan sejumlah barang tertentu. Nilai uang tersebut dapat dibedakan menjadi tiga macam. NILAI NOMINAL
NILAI RIIL
NILAI INTRINSIK
NILAI INTRINSIK Nilai intrinsik uang adalah nilai bahan yan digunakan untuk membuat uang. Contoh: untuk membuat uang kertas Rp50.000,00 diperlukan kertas dan bahan lainnya yang harganya Rp3.000,00, maka nilai intrinsik uang tersebut adalah Rp 3.000,00 Mengapa masyarakat mau menerima uang kertas yang hampir tidak mempunyai nilai intrinsik itu ?
Tiga Alasan Masyarakat mau menerima uang kertas ; Masyarakat percaya bahwa pemerintah mau menerima uang kertas, misalnya untuk membayar pajak, Masyarakat percaya bahwa pemerintah mengeluarkan uang kertas itu dengan jaminan emas di bank sirkulasi ( Bank yang mengedarkan uang ) Masyarakat percaya bahwa uang kertas itu mempunyai daya beli.
Dilihat dari penggunaannya, nilai uang dibedakan menjadi nilai internal uang dan nilai eksternal uang. Nilai internal uang : Nilai internal uang adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa. Contoh: dengan uang Rp5.000,00 kalian dapat membeli sebuah buku tulis, maka nilai internal uang Rp5.000,00 tersebut adalah sebuah buku tulis. Nilai eksternal uang : Nilai eksternal uang adalah nilai uang dalam negeri, jika dibandingkan dengan mata uang asing, yang lebih dikenal dengan kurs. Kurs ada dua macam yaitu kurs jual dan kurs beli. Kurs jual adalah kurs yang berlaku apabila bank menjual valuta asing. Sedangkan kurs beli adalah kurs yang berlaku apabila bank membeli valuta asing. Contoh: kalian dapat menukarkan uang Rp 9.000,00 dengan satu dollar Amerika Serikat di bank yang melayani penukaran valuta asing. Dalam hal ini nilai kurs Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (US $1 = Rp9.000,00).
STABILISASI NILAI UANG BEBERAPA TINDAKAN MONETER DAN PERATURAN – PERATURAN PEREKONOMIAN YANG DITETAPKAN PEMERINTAH MEMPUNYAI TUJUAN : MENYESUAIKAN KEBUTUHAN AKAN UANG MENGEDALIKAN TINGKAT KENAIKAN – KENAIKAN HARGA DAN UPAH AKHIRNYA UNTUK MENCAPAI KESETABILAN PEREKONOMIAN MENCEGAH BAHAYA INFLASI
BEBERAPA TINDAKAN UNTUK MENSTABILKAN NILAI UANG DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA : PENGAWASAN PEMBERIAN KREDIT SECARA KETAT MENGADAKAN DEVALUASI MENAIKKAN TINGKAT BUNGA SIMPANAN UNTUK MENARIK KEGIATAN MENABUNG MENARIK UANG DARI PEREDARAN, BAIK SEBAGIAN MAUPUN SELURUHNYA MENGADAKAN SIMPANAN / MEMBEKUKAN SALDO SIMPANAN DI BANK MENURUT UNDANG – UNDANG MENURUNKAN NILAI UANG
SEKIAN dan Terima Kasih Sampai jumpa SEKIAN dan Terima Kasih Selamat Belajar By Mohamad Tarjono, S.Pd Guru IPS SMP N 1 Dukuhturi Kabupaten Tegal maularez@gmail.com / http://denmasmaulrez.blogspot.com