PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Advertisements

SOAL-SOAL RESPONSI 9 STAF PENGAJAR FISIKA.
REAKSI NUKLIR.
STAF PENGAJAR FISIKA DEPT. FISIKA, FMIPA, IPB
Dasar Dosimetri Pasien Radiologi Diagnostik
BASIC PROFESSIONAL TRAINING COURSE (BPTC) BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR
RADIOAKTIVITAS Radioaktivitas adalah peristiwa pancaran sinar radioaktif secara sepontan oleh inti-inti tidak setbil dengan disertai berubahhnya inti atom.
DETEKSI DAN PENGUKURAN RADIASI
8. Penggunaan Dan Bahaya Radioisotop
SUMBER RADIASI DAN DOSIS SERAP
PELATIHAN PETUGAS KEAMANAN SUMBER RADIOAKTIF
NANIK DWI NURHAYATI,S.Si,M.Si nanikdn.staff.uns.ac.id
D e r e t MATEMATIKA EKONOMI.
D e r e t MATEMATIKA EKONOMI
PENEMUAN RADIOAKTIF Dilanjutkan oleh henri Becquerel menemukan sumber radiasi yang mempunyai daya tembus yaitu uranium Pada tahun 1895 Roentgen mendeteksi.
Diklat Petugas Proteksi Radiasi
SRI NURMI LUBIS, S.Si.
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
PERSEGIPANJANG Contoh Diketahui Panjang = 15 cm Lebar = 10 cm Tentukan Luasnya? Jawab L = p x l = 15 cm x 10 cm = 150 cm2 LUAS = PANJANG X LEBAR lebar.
HOMEPROFIL MENU SK/KD MATERI SIMULASI GAMBAR VIDEO SOAL.
Kimia Inti dan Radiokimia
SEGI EMPAT 4/8/2017.
PELATIHAN PETUGAS KEAMANAN SUMBER RADIOAKTIF
PDL.PR.TY.PPR.00.U04.BP KETENTUAN KESELAMATAN KERJA RADIASI Pusat Pendidikan dan Pelatihan BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL.
Basic Professional Training Course (BPTC)
PENGANGKUTAN ZAT RADIOAKTIF Pusat Pendidikan dan Pelatihan BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL.
Inti Atom & Radioaktivitas
TOKSIKOLOGI Ilmu yang mempelajari pengaruh negatif toksikan pada makhluk hidup Bidang ilmu yang menunjang: Ilmu murni Ilmu terapan Biologi Imunologi.
LAJU DAN MEKANISME DALAM REAKSI KIMIA
BAB 9 KONSEP KINETIKA KIMIA.
1 PERTEMUAN III  RADIOAKTIFITAS DAN PELURUHAN RADIOAKTIF –Hukum Peluruhan –Aktivitas dan waktu paruh radioaktif –Skema luruh.
SEGI EMPAT Oleh : ROHMAD F.F., S.Pd..
PERKANDANGAN SAPI PERAH
PENGAWETAN PANGAN DENGAN IRRADIASI
Nama Kelompok : 1. Anis Permata Dewi 2. Inggrid Ayu Ningtyas 3
UNSUR RADIOAKTIF DAN PENGGUNAAN RADIOISOTOP
Inti Atom & Radioaktivitas
USAHA DAN ENERGI.
FISIKA BIDANG RADIOGRAFI
Kinetika kimia Shinta Rosalia Dewi.
Gelombang elektromagnetik
BIO DATA PEMBICARA Nama : Ir. Sunarno, M.Eng., Ph.D.
Jenis-jenis Radiasi Nama Kelompok 2 Nurharyati ( ) Engkun Permatasari ( ) Febrianto Putra ( ) Ratna Inayah ( )
PENGENALAN PEMANFAATAN RADIOGRAFI INDUSTRI
STRUKTUR ATOM.
ANALISIS LAJU DOSIS GAMMA DI PERMUKAAN KOLAM REAKTOR TRIGA 2000 SEBAGAI FUNGSI TINGGI AIR PENDINGIN PRIMER Rasito, R.H. Oetami, P. Ilham Y., dan Sudjatmi.
RADIOAKTIVITAS Alfa Beta Gamma.
Nanikdn.staff.uns.ac.id PRODUKSI RADIOISOTOP nanikdn.staff.uns.ac.id
RADIOAKTIVITAS TH BECQUERELL PIERE & MARIE CURIE
KIMIA UNSUR RADIO AKTIF
Peluruhan Inti & Radioaktivitas. Mekanisme transformasi inti tak stabil menjadi inti yang stabil Peluruhan Inti (Radioaktivitas) Laju peluruhan inti atau.
PENGAWETAN PANGAN DENGAN IRRADIASI
Radiaktivitas ? Alfa Beta gamma
INTI ATOM PHYSICS SMK PERGURUAN CIKINI.
RADIOACTIVE DECAY.
REAKSI NUKLIR.
BAB 5 Unsur Radioaktif Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
PENGUKURAN RADIOAKTIVITAS
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
Inti Atom & Radioaktivitas
Radioaktivitas Diena Shulhu Asysyifa
Nama Kelompok : 1. Anis Permata Dewi 2. Inggrid Ayu Ningtyas 3
FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS
SMK KESEHATAN SAMARINDA
Kedokteran Nuklir ( In house Training )
Peluruhan Alfa Inti atomik cirinya:
INTERAKSI RADIASI DG MATERI
RADIOAKTIVITAS OLEH: SURATNO, S.Pd. SMA NEGERI COLOMADU.
PENGGUNAAN PROGRAM MICROSHIELD
K3 DALAM KEDOKTERAN NUKLIR DI ERA SOCIETY 5
Transcript presentasi:

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP BAB I PENDAHULUAN BAB II PROTEKSI RADIASI EKSTERNA –SUMBER RADIASI EKSTERNA –FAKTOR PENGENDALIAN RADIASI EKSTERNA BAB III PROTEKSI RADIASI INTERNA –SUMBER RADIASI INTERNA –CARA PEMASUKAN ZRA KE DALAM TUBUH –WAKTU PARO EFEKTIF –PENGENDALIAN RADIASI INTERNA

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu menjelaskan pengendalian radiasi eksterna dan interna

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Menjelaskan sumber radiasi eksterna Menjelaskan faktor pengendalian bahaya radiasi eksterna Menjelaskan sumber radiasi interna Menjelaskan cara pemasukan zra ke dalam tubuh Menjelaskan waktu paro efektif Menjelaskan pengendalian radiasi interna

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP Adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi pengaruh radiasi yang merusak akibat paparan radiasi ( PP Nomor 33 Tahun 2007 )

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

PAPARAN RADIASI EKSTERNA

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP PROTEKSI RADIASI EKSTERNA SUMBER RADIASI EKSTERNA –ALPHA : Daya ionisasi besar Jangkauan pendek Tidak dapat menembus lapisan kulit luar manusia Potensi bahaya : tidak ada –BETA : Daya tembus lebih besar dari alpha Jangkauan bergantung kepada energi Mampu menembus kulit luar beberapa mm Potensi bahaya : kecil

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP PROTEKSI RADIASI EKSTERNA SUMBER RADIASI EKSTERNA –GAMMA / SINAR-X : Daya ionisasi kecil Daya tembus besar Dapat menembus lapisan kulit luar manusia Potensi bahaya : besar –NEUTRON : Daya tembus sangat besar Melepaskan energi dalam tubuh Potensi bahaya : besar

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP DAYA TEMBUS BERBAGAI JENIS RADIASI

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP Alpha ----> sangat kecil/tidak ada Beta ----> kecil Sinar X ----> besar Sinar gamma ----> besar Neutron ----> besar

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP FAKTOR PENGENDALIAN RADIASI EKSTERNA WAKTU JARAK PENAHAN RADIASI

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP D = D.t. D =Dosis D =Laju dosis t =Waktu. Contoh: Berapa besar dosisyangditerima seorang pekerja selama30menit bila diketahui laju dosis sebesar 2mRem/jam ?

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP D 1. r 1 2 = D 2. r 2 2 r 1 r 2 D 1 D 2 Contoh: Berapa besar laju dosis pada jarak4 mbila diketahui laju dosis pada jarak2 m adalah100mRem/jam ? Hukum kuadrat terbalik: D = r 2 k....

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP FAKTOR PENAHAN X D0D0. DXDX..

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP Tebal dan jenis bahan penahan tergantung pada : Jenis dan energi radiasi Aktivitas radiasi Laju dosis yang dikehendaki setelah melalui penahan

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP PENAHAN RADIASI ALPHA : kertas BETA : –tebal yang diperlukan dapat dihitung dari kurva jangkauan vs energi –untuk energi tinggi timbul bremstrahlung –nomor atom rendah + nomor atom tinggi

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

PENAHAN RADIASI GAMMA : –tidak diserap seluruhnya –atenuasi/pengurangan intensitas secara eksponensial –koefisien atenuasi bergantung jenis bahan dan energi –berkas sempit dan berkas lebar NEUTRON: –perlambatan neutron : air, parafin, polietilen –tangkapan neutron : boron, cadmium

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP......

HVL = 0,693 / 

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP HVL = 0,693 /  Tebal Paruh(HVL)adalah tebal penahanyang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas radiasi menjadi separuh dari intensitas mula-mula Io  I = 1/2Io X = HVL

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP Io  I = 1/10Io X = TVL TVT adalah tebal penahan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas menjadi sepersepuluh dari semula TVL = 2,303 / 

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP Contoh: Berapa laju dosis ekivalen Ir-192 mula-mula bila diketahui laju dosis setelah melalui penahan radiasi Pb setebal 2 cm adalah 2,5 mrem/jam ? (HVL = 0,5 cm) ‏ Jawab: H =Ho.(1/2) ‏ n 2,5 =Ho.(1/2) ‏ 2/0,5 2,5 = Ho.1/16 Ho= 40mrem/jam HVL = 0,5 cm 2 cm Ho? 2,5 mrem/jam

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP Contoh : Diketahui laju dosis sumber Cs-137 adalah 1600  Sv/jam. Berapa tebal penahan timbal (HVL=0,5 cm) yang dibutuh- kan untuk mengurangi laju dosis hingga 25 µ Sv/jam? HVL = 0,5 cm ?  Sv/jam  Sv/jam H/Ho = (1/2) n 25/1600 = 1/64 = (1/2) 6 = (1/2) n n = 6 ---> n = x/HVL 6 = x/0,5 x = 3 cm

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP n % / / /8 12,5 4 1/16 6,25 5 1/32 3, /64 1, /128 0, /256 dst 9 1/ /1024 dst

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP

PROTEKSI RADIASI INTERNA SUMBER RADIASI INTERNA –sumber terbuka : menyebabkan kontaminasi –masuk ke dalam tubuh melalui : inhalasi: jalur pernafasan injesi: jalur pencernaan penyerapan: melalui kulit / luka –organ kritis : organ yang mengakumulasi zra

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP PENGENDALIAN RADIASI INTERNA Pengendalian Lingkungan - gedung, ruangan, fasilitas fisik (penyimpanan zra, ruang ganti, ventilasi) - mudah didekontaminasi Pengendalian Sumber Radiasi –menggunakan sumber dengan aktivitas sesuai –pembagian daerah lab dan peralatan khusus : glove-box, lemari asam Pengendalian Pekerja Radiasi Menggunakan pelindung: baju lab, masker, sarung tangan, shoe cover

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP Konstanta peluruhan efektif Digunakan untuk menggambarkan laju peluruhan radiasi dan pengeluaran zat radioaktif dari dalam tubuh. eff = Konstanta peluruhan efektif r = Konstanta peluruhan fisik radionuklida b = Konstanta peluruhan biologi

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP Rumus : T eff = Konstanta peluruhan efektif T f = Konstanta peluruhan fisik radionuklida T b = Konstanta peluruhan biologi

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP Contoh : Seseorang terkontaminasi internal oleh suatu zra yang mempunyai waktu paro fisik 15 hari dan waktu paro biologik 10 hari. Berapa waktu yang dibutuhkan sehingga sisa aktivitas zra yang ada dalam tubuhnya tinggal 1/256 dari aktivitas semula?

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP Untuk menurunkan intensitas radiasi menjadi 0,015625% dari intensitas semula diperlukan bahan perisai setebal : a. 6 HVL + 2 TVL b. 5 HVL + 2 TVL c. 6 HVL + 1 TVL d. 5 HVL + 3 TVL

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP Untuk penyinaran pada jarak 2 m dari sumber adalah 480 mR/jam. Pekerja yang bekerja selama 10 menit pada jarak 4 m akan menerima paparan sebesar : a. 20 mR b. 40 mR c. 60 mR d. 80 mR

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP Laju dosis di balik dinding setebal 5 cm adalah 160 mR/jam. Untuk menurunkan laju dosis, dinding tersebut dipertebal menjadi 20 cm sehingga laju dosis turun menjadi 5 mR/jam. Nilai HVL bahan dinding adalah : a. 6 cm b. 3 cm c. 1,5 cm d. 2,5 cm

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP Diketahui perisai radiasi A, B dan C dengan HVL berturut-turut 0,3 cm, x cm, dan 0,5 cm. Bila kombinasi 1,5 cm perisai A dan 1,0 cm perisai B yang dirangkai seri akan menghasilkan pengurangan intensitas yang menembus sama besar dengan kombinasi 1,5 cm perisai B yang dirangkai seri dengan 1,5 cm perisai C, maka HVL perisai B adalah : a. 0,1 cm b. 0,25 cm c. 0,5 cm d. 1,0 cm

PDL.PR.TY.PPR.00.D05.BP TERIMA KASIH