MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
Benarkah Mutu Pendidikan Kita Rendah ?
Menuju Pendidikan Masa Depan Pendidikan yang tanggap terhadap situasi persaingan dan kerja sama global Pendidikan yang membentuk pribadi yang mampu belajar seumur hidup menyadari sekaligus mengupayakan pentingnya pendidikan nilai Kondisi saat ini Mutu pendidikan kita masih rendah Sistem pembelajaran di sekolah yang belum memadai Krisis moral yang melanda masyarakat kita Sudarminto, SJ dalam Suparno dkk, 2002
RANGKING SDM INDONESIA BERDASARKAN HDI DIBANDINGKAN BEBERAPA NEGARA TAHUN 1995-2005 2000 2003 2004 2005 Thailand Malaysia Philipina Indonesia Cina Vietnam 58 59 100 104 111 120 76 61 77 109 99 108 74 85 112 83 94 73 84 110 Sumber: UNDP (1995, 2000, 2003, 2004 dan 2005)
Kualitas SDM Beberapa Negara dekat Indonesia Humen Development Index Rank ( 2004) High human development Medium human development Low human development Australia Jepang Hongkong, China Singapore Korea, Rep Brunei Darussalam 3 9 23 25 28 33 Malaysia Thailand Philippines China Sri Lanka Indonesia Viet Nam India Cambodia Myanmar Papua New Guinea Bangladesh Nepal 59 76 83 94 96 111 112 127 130 132 133 138 140 Pakistan Timor-Leste 142 158
COMPETITIVENESS INDEX [ IIMD: 2001 ] 01. {100.0} United States 02. {87.66} Singapore 03. {83.38} Finland 49 countries 04. {82.81} Luxemburg ------------------------------------- 11. {75.87} Australia 18. {64.84} Taiwan 21. {61.73} New Zealand 26. {57.52} Japan 29. {50.03} Malaysia 38. {42.67} Thailand 40. {40.60} Philippines 49. {28.26} Indonesia
Sumber : IMD World Competitiveness Yearbook 2006 (Kompas 21-7-2006) Tingkat Daya Saing * (2005) dan 2006 (1) AS 1 (2) Hongkong 2 (21) Jepang 17 (3) Singapura 3 (11) Taiwan 18 (31) China Daratan 19 (28) Malaysia 23 (39) India 29 (27) Thailand 32 (29) Korea 38 (49) Filipina 49 (60) Venuzuela 61 100.000 70.080 64.416 62.598 57.680 49.041 36.051 32.662 90.993 74.231 72.993 71.554 96.866 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 (59) Indonesia 60 Sumber : IMD World Competitiveness Yearbook 2006 (Kompas 21-7-2006)
EDUCATIONAL PERFORMANCE [ PERC: 2001 ] 01. {3.09} Republic of Korea 02. {3.19} Singapore 03. {3.50} Japan 12 countries 04. {3.96} Taiwan 05. {4.24} India 06. {4.27} China --------------------------------------- 07. {4.41} Malaysia 08. {4.72} Hong Kong 09. {5.47} Philippines 10. {5.91} Thailand 11. {6.27} VietNam 12. {6.56} Indonesia
CORRUPTION COUNTRY [ PERC: 2004 ] 01. {9.25} INDONESIA 02. {8.90} INDIA 03. {8.67} VIETNAM 04. {8.33} PHILIPPINES 05. {7.33} CHINA 06. {7.33} MALAYSIA 07. {7.33} THAILAND 08. {6.67} SOUTH KOREA 09. {6.10} TAIWAN 10. {3.60} HONG KONG 11. {3.50} JAPAN 12. {0.50} SINGAPORE
Dasar penilaian Mutu SDM Life expectancy Educational attainment Adjusted real income
KOMPONEN HDI HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI) Pengeluaran Per Kapita (Purchasing Power Parity) Angka Melek Huruf Orang Dewasa Rata-Rata Usia Harapan Hidup Rata-rata Lama Pendidikan Indeks Kesehatan Indeks Pendidikan Indeks Perekonomian HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI)
DATA KONDISI RUANG KELAS Tahun 2004 No SATUAN PENDIDIKAN JUMLAH RUANG KELAS KEADAAN RUANG KELAS BAIK RUSAK RINGAN RUSAK BERAT 1 SD/MI 145.798 62.838 51.069 31.854 2 SMP/MTs 38.395 33.455 3.742 1.198 3 SMA/MA 12.409 11.459 745 205 4 SMK 9.225 8.632 498 95 5 JUMLAH 205.827 116.384 56.054 33.352
Data Kualifikasi Pendidikan Guru Propinsi Jawa Tengah Tahun 2004 No Jenjang Kualifikasi SD/MI SMP/MT S SMA/MA SMK 1. SLTA 57.216 4.648 852 433 2. D1/D.II 100.824 12.904 670 501 3. D.III/ Sarmud 3.813 21.047 7.700 8.646 4. S.1/A.IV 30.568 53.371 27.685 19.692 5. S.2 116 253 265 105 Jml Guru 193.537 92.226 37.152 26.377
Kepala Sekolah dan Guru Menurut Kelayakan Mengajar Tahun 2002/2003 Sumber: PDIP – Balitbang, 2004
Statistik Deskriptif Skor Mentah Per Mata Uji No. Mata Uji Jumlah Soal Rerata Standar Deviasi Rendah Tinggi 1. Tes Umum Guru TK/SD 90 34.26 6.56 5 67 2. Tes Umum Guru Lainnya 40.15 7.29 6 3. Tes Bakat Skolastik 60 30.20 7.40 3 58 4. Guru Kelas TK 80 41.95 8.62 8 66 5. Guru Kelas SD 100 37.82 8.01 77 6. Penjaskes SD 40 21.88 5.56 36 7. PPKn 23.38 4.82 39 8. Sejarah 16.69 4.39 30 9. Bahasa Indonesia 20.56 5.18 2 10. Bahasa Inggris 23.37 7.13 1 11. Penjaskes SMP/SMA/SMK 13.90 5.86 29 12. Matematika 14.34 4.66 13. Fisika 13.24 38 14. Biologi 19.00 4.58 15. Kimia 22.33 4.91 16. Ekonomi 12.63 4.14 33 17. Sosiologi 19.09 4.93 18. Geografi 19.43 4.88 34 19. Pendidikan Seni 18.44 4.50 31 20. PLB 18.38 4.43
Kemampuan Guru dalam Penguasaan Materi Pelajaran No MATA PELAJARAN JUMLAH GURU YG DITES NILAI RATA-RATA 1 Matematika 6.179 34.09 2 Fisika 3.221 31,82 3 Biologi 3.458 33,44 4 Bahasa Indonesia 6.088 34,64 5 Bahasa Inggris 4.782 49,16 6 PPKn 3.560 45,75 7 Geografi 2.538 43,33 8 Sejarah 2.558 45,64 9 Ekonomi 2.554 38,14
Masih Rendahnya Kemandirian dan Semangat Kewirausahaan Di Kalangan Generasi Muda Terdidik Sumber : BPS, Susenas 2003
Indonesia’s achievements on education lag behind other countries both in terms of access and quality. Figure …. Performance on education -40 -20 20 40 60 80 100 120 Japan Korea Australia Hong Kong Thailand Indonesia Below Level 1 at Level 1 at Level 2 at Level 3 at Level 4 at Level 5 Sumber: The World Bank 2005
RASIO MURID DAN GURU PADA PENDIDIKAN DASAR di NEGARA-NEGARA ASEAN+3 DAN KANADA SERTA AMERIKA SERIKAT (2002)
BEBERAPA FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MUTU PENDIDIKAN Pendekatan pendidikan kita lebih menekankan pada input dan output serta kurang memperhatikan aspek proses pendidikan; Manajemen pengelolaan pendidikan kita cenderung kaku, birokratis dan belum sepenuhnya mampu mengembangkan MBS; Rendahnya mutu, profesionalisme dan kesejahteraan guru; Kurang sarana dan prasarana pendidikan; Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembiayaan pendidikan.
Beberapa unsur yang dapat mempengaruhi Mutu Pendidikan Kurikulum Isi Pendidikan Proses Pembelajaran dan Evaluasi Kualitas Guru Sarana dan Prasarana Sekolah Buku Ajar Pemerataan Pendidikan Manajemen Pendidikan
INDIKATOR PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Prosentase lulusan Angka mengulang Angka putus sekolah Angka kelayakan mengajar Prosentase kesesuaian guru mengajar Nilai rata-rata lulusan Prosentase kondisi ruang kelas Prosentase fasilitas sekolah Angka partisipasi Satuan biaya Prosentase lulusan yg terserap di sektor lapangan kerja
Apa yang bisa kita lakukan?