1. SDM (supportif): untuk membantu peg agar berprestasi lebih baik, menjadi org yg lbh bertanggung jawab dan berusaha menciptakan suasana dimana mrk dpt menyumbang sampai pada batas kemmpuan yg dimiliki shg mengarah pd peningkatan efektifits pelksanaan tugas; 2. Kontinganse: Adanya lingkungan yg berbeda menghendaki praktek perilaku yg berbeda pula utk mencapai efektifitas;
3. Produktivitas: dimaksudkan sbg ukuran seberapa efisien suatu organisasi dpt menghasilkan keluaran yg didinginkan. Produktivitas yg lebih baik merupkaan ukuran yg bernilai ttg seberapa baik penggunaan sumber daya dlm masy. 4. Sistem: terutama diterapkan dlm sistem sosial dimna didlmnya terdapat seperangkat hub manusia yg rumit yg berinteraksi dlm banyak cara
Antara pendktn SDM dan Produktivitas, memiliki kaitan yg sangat erat. Dmn, adanya dorongan pemimin thd karyawan utk melakukan tugasnya sebaik mngkn, scr langsng akan mendorong tingkat produktivits orgn. Utk dpt mendorong karyawannya ke arah tujuan yg diharapkan, seorang pimp hrs dpt mengetahui keb karywn yg bersifat pribadi dan internal. Terjd hub antara kebthn dg prestasi kerja.
Persepsi : merupakan proses kognitif yg kompleks yg dpt memberikan gambaran yg unik ttg dunia yg sangat berbeda dg realitasnya, dpt dikatakan bhw persepsi mrpkn interaksi yg kompleks dr seleksi, orgn, dan interpretasi (Robbins, 1993)
1. Pelaku Persepsi: Dipengaruhi oleh karakteristik pribadi spt sikap, motif, interes, pengalaman masa lalu, dan harapan;
2. Objek Persepsi: Karakteristik dlm target persepsi yg sdg diobservasi mempengaruhi sgl hal yg dipersepsikan. Makin besar persamaan suatu objek, mk makin besar kemungkinan utk mempersepsikan objek tsb sbg sebuah kelmpk bersama 3. Konteks Situasi: Dimana persepsi itu dibuat yaitu elemen2 dlm lingkungan sekitar dpt mempengaruhi persepsi seseorang.
Merupakan spek persepsi yg memfokuskan apa saja yg perlu dilakukan organisasi manakala informasi yg pertama kali diterima.
1. Persepsi Pengelompokan: Adanya kecenderungan utk mengelompokkan bbrp stimuli ke dlm pola yg dikenal. Jika konstelasi2 yg sederhana dr berbagai stimuli yg disodorkan, kt cenderung mengelompokkannya dlm bentuk : - Closure : Prinsip2 pengelompokkan dimana orang kadang mempersepsikan sesuatu sbg keseluruhan meskipun ada satu atau bbrp orang yg tdk mendukung/menyetujuinya.
- Kontinuitas: Kecenderungan mempersepsikan garis atau pola yg kontinu, tipe ini menuju kpd keadaan tdk kreatif; - Proksimitas: atau kedekatan ialah menyatakan bhw sekelompok stimuli yg secara bersama saling berdekatan akan dipersepsikan sbg satu pola yg menyeluruh. Contohnya bbrp karyawan dlm suatu perusahaan mngkn akan diidentifikasi sbg sebuah kelompok tunggal krn adanya kedekatan fisik. - Kesamaan: Prinsip kesamaan ini menyatakan bhw makin besar kesamaan stimuli, makin besar kecenderungan utk mempersepsikan stimuli tsb sbg sebuah kelmpk umum.
2. Persepsi Ketetapan Persepsi ini memberikan rasa stabil dalam dunia yg terus berubah dan sesuatu yg konstan di dalam bermacam variable yg kompleks. 3. Persepsi Konteks Persepsi ini memberikan arti dan nilai utk stimuli yg sederhana 4. Persepsi Pertahanan Persepsi ini sangat erat kaitannya dg persepsi konteks yaitu ktk seseorang mngkn membentuk sebuah pertahanan thd stimuli atau peristiwa2 dlm konteks permasalahan yg tdk dpt diterima scr pribadi atau kulturl.