PATOLOGI UMUM PATOLOGI ANATOMI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Assalamualaikum Wr. Wb.
Advertisements

PATOLOGI UMUM PATOLOGI ANATOMI.
PATOLOGI UMUM PATOLOGI ANATOMI.
APOPTOSIS & NEKROSIS MARHENY.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
KEMATIAN SEL drh. Herlina Pratiwi.
1. Gangguan Cairan & Aliran darah 2. Penuaan
Heru Santoso Wahito Nugroho, S.Kep, Ns, M.M.Kes
Diabetes Mellitus (DM)
Kelainan Sistem Pencernaan
Peredaran darah manusia
Radang Burhannudin Ichsan.
Oleh: Noeroel Widajati.  Alat yg dapat digunakan untuk melakukan pengukuran kimia darah dengan cara cepat, mudah, dan akurat  Menggunakan reaksi kimia.
Ciri-ciri Daging Oleh : Ristiawati.
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
DEGENERASI DAN NEKROSIS SEL
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PEMBULUH DARAH DAN DARAH
Created by : Fitria Anggraeni
Oleh : Irmayanti Sirman Nim : p Kelas : B
SISTEM ENTEROHEPATIK.
Penyakit dan kelainan sistem peredaran darah
PATOLOGI UMUM PATOLOGI ANATOMI
SISTEM CARDIOVASCULARE
OLEH: Ns. Titik Anggraeni, S.Kp.,M.Kes.
JARINGAN IKAT Kelompok 1 : Anggraini Dwi I (02)
TRANSUDAT - EKSUDAT UNIMUS 2017.
Patologi Umum.
Gangguan Sirkulasi dan Cairan Tubuh
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
BIOKIMIA DARAH Lilis Hadiyati, S.Si..
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
LANJUTAN GANGGUAN SIRKULASI
Leukosit Oleh : sukarniwati.
Organisasi Kehidupan (Sel)
Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi pertemuan II
Pendahuluan dan Kontrak Belajar Patology Kesehatan Masyarakat
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
Penyakit dan gangguan pada darah
RIGOR MORTIS.
Thanatologi dr.Rika Susanti,SpF.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
NAMA : OSHI ANDILA NIM : TINGKAT : 1 B
INFEKSI ODONTOGEN Theodora, drg., Sp. Ort..
Syok.
Pemeriksaan kimia darah
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Fibroadenoma mammae, sarcoma filodes dan sarcoma
Senjata Cerdas Manusia : “ANTIBODY”
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Asam & basa By. Tajuddin Abdullah.
ASSALAMUALAIKUM. WR. WB.
Jejas, Adaptasi, dan Kematian Sel
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
Kelainan pada sistem darah
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GINJAL ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
MACAM-MACAM ZAT MAKANAN
Patofisiologi dan terapi penyakit ginjal
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
JARINGAN PENGIKAT DAN JARINGAN PENUMPU
OLEH : FAIK AGIWAHYUANTO, S.Kep., M.KES
DR. FARAH m. RIDWAN, SP.PD (promosi kesehatan 24 mei 2017)
Restuningtyas Saraswati Agustina Ririn W Deora Novianti Yustina Sri Lestari.
INFLAMASI Oleh Milda Rianty Lakoan, M.Farm., Apt.
ASAM URAT dr. SUKMA SUSANTI, S.Ked PROLANIS PUSKESMAS CABENGE.
Transcript presentasi:

PATOLOGI UMUM PATOLOGI ANATOMI

JEJAS REVERSIBEL 1. Penimbunan Lemak (Degenerasi Lemak) Penimbunan trigliserid dlm parenkim intraseluler , misal hati, jantung, ginjal.  Fatty change : Butir lemak tertimbun dalam sel, mendesak inti sel ke tepi. 2. Degenerasi Hialin Akumulasi material protein  masa eosinofilik, jernih, homogen. >> @ tubulus ginjal penderita Sindroma nefrotik.

3. Deg. Mukoid  akumulasi mukopolisakarida - Di dalam sel : inti terdesak ke tepi (signet ring cell ) Cth : Adenokarsinoma mukoides kolon - Di luar sel : mendesak sel, struktur bentuk bintang ( stellate cell ) --> Degenerasi miksomatosa Cth : Fibroadenoma mammae. Deg. Zenker : akumulasi asam laktik  gangguan metabolisme sel  masa homogen mengganti serat kontraktil otot Deg. Amiloid : timbunan amiloid dikenal sbg penyakit Amiloidosis ( peran mekanisme imunologik )

Sel bengkak dgn sitoplasma granuler. 4. Degenerasi Albumin Sel bengkak dgn sitoplasma granuler. Organ yg terkena membesar, konsistensi lunak >> hati & ginjal 5. Degenerasi hidropik Tingkat perubahan sel, >> berat dr degenerasi albumin. Sitoplasma sangat bengkak,pucat, jernih, berisi banyak air. Cth : mola hidatidosa

DEGENERASI LEMAK pembesaran 200x

DEGENERASI HIALIN pada : Pyelonefritis Kronik

DEGENERASI MIKSOMATOSA (MUKOID) pada : Fibroadenoma mammae

DEGENERASI MUSCINOSUM (MUKOID) pada : Adenokarsinoma rektum

DEGENERASI ALBUMINOSA pada : Pielonefritis Kronik

DEGENERASI HIDROPIK pada : Mola Hidatidosa

JEJAS IREVERSIBEL NEKROSIS merupakan kematian sel (jaringan) pada organisme hidup. (iskemia : nekrosis iskemik) Pada sel mati : autolisis, heterolisis (cth: postmortem) 1. Nekrosis Koagulativa - >> ditemukan , protein sel koagulasi - bentuk sel /susunan jaringan msh terlihat (nekrosis struktural)  >> - Bila tidak terlihat  nekrosis tanpa struktur o.k dicerna enzim - Awal konsistensi normal / kenyal  lunak - Jaringan nekrotik pucat, spt daging rebus cth : infark miokardium, infark ginjal, limpa

2. Nekrosis Likuefaktif - khas : perlunakan jar. Nekrotik & pencairan. - pd jaringan tanpa stroma kuat (mis. Otak : encephalomalacia)mencair kista - Infeksi supurativa  nanah & debris jaringan 3. Nekrosis Kaseosa - campuran nekr koagulatif & likuefaktif - makroskopik : lunak kenyal spt keju >> @ radang granulomatosa, cth : TBC

4. Nekrosis Lemak - nekr. Lemak traumatik o.k trauma hebat @ jaringan >> lemak - nekr. Lemak enzimatik sbg komplikasi dr pankreatitis, mengenai sel lemak sktr pankreas, omentum, & ddg rongga abdomen  akhir berwarna putih spt kapur 5. Nekrosis Fibrinoid - terbatas @ pemb.da. Kecil, arteriol, & glomeruli o.k peny. Autoimun, cth : SLE, hipertensi maligna - tekanan tinggi  nekr. Dinding lumen  timbunan fibrin

6. Nekrosis gangrenosa Nekrosis disertai pembusukan, cth Clostridia. - da. Nekrosis kehitaman o.k hasil pemecahan Hemoglobin. a. Gangren basah cth : apendisitis, hernia inkarserata b. Gangren kering cth : kaki nekrotik DM o.k obstruksi arteri Hasil akhir nekrosis : Restitusi sempurna Pembentukan jar.parut Kalsifikasi Resorpsi jar.nekrotik  pseudocyst

NEKROSIS SEL OTOT

APOPTOSIS Kematian sel yang terprogram, karena : 1. signal aktif TNF (Tumor Necrosis Factor) 2. penarikan signal hidup misal testis dibuang  testosteron darah <<  apoptosis sel prostat Fragmentasi apoptotic bodies  lahap sel sekitar tdk ada sel radang

APOPTOSIS

APOPTOSIS NEKROSIS 1 Sel Klmpk sel/jaringan Ada aktifitas gen mengkontrol aktifitas & penghambat enzim Tdk ada aktf gen, hanya kandungan enzim dlm sitoplasma nonaktif Sitoplasma & fragmen inti jd badan apoptotik Sel membengkak (onkosis) Badan apoptotik dilahap fagosit non spesifik Sel nekrotik dilahap neutrofil

INFARK = nekrosis iskemik - jenis kelainan tergantung waktu - 24 – 48 jam: daerah pucat, reaksi radang, serabut (-) - bbrp mg : jar mati dibuang  jar lemah  ganti jar ikat - s/d bulan : fibrosis - bentuk tergantung sistem pembuluh darah Infark Putih, pd organ solid, tanpa anastomose cth : jantung, limpa, ginjal Infark Merah ada anastomose atau dua pasokan p.d atau pada infark vena cth : otak, usus Jadi abses bila ada kontaminasi kuman

INFARK PARU