TCP/IP & IP Address KULIAH X
TCP/IP
TCP (Transmission Control Protocol) Menspesifikasikan dua protocol suite: UDP (User Data Gram Protocol) dan TCP( Transmission Control Protocol) Berada diantara application layer dan network layer yaitu transport layer yang bertanggung jawab untuk mengatur mekanisme koneksi Sebagai perantara antara aplikasi program dan operasi network TCP disebut sebagai connection-oriented, reliable transport protocol. Contoh: http, smtp, ftp, telnet
TCP
Window Management
Deteksi Corrupted Segment
Deteksi Lost Segment
Four-Way Handshacking
Encapsulation & Decapsulation
Antrian di TCP
UDP: User Datagram Protocol Connectionless – Tidak terdapat hand shacking antara pengirim dan penerima – Setiap segmen ditangani secara terpisah oleh yg lainnya Alasan Penggunaan UDP – Tidak terdapat connection establishment (yg dapat menimbulkan delay) – simple: tidak ada connection state pada sender, receiver – small segment header – no congestion control: UDP can blast away as fast as desired source port #dest port # 32 bits Application data (message) UDP segment format length checksum Length, in bytes of UDP segment, including header
Internet Protocol Mekanisme transmisi yang digunakan oleh protocol TCP/IP Merupakan connectionless oriented datagram protocol Tidak terdapat pengecekan maupun penelusuran error Berada pada Network Layer Lapisan OSI Packet dalam IP disebut IP Datagram Contoh: IGMP, ICMP, ARP, RARP
IP Operation
IP Datagram
IP Fragmentation Datagram dapat melalui network yang berbeda. Setiap router de-kapsulasi IP datagram dari frame yg diterimanya, memprosesnya dan mengenkapsulasi kembali ke dlm frame lain. Ukuran frame berfariasi tergantung dr protocol ketika dia menerima packet data yg ditentukan dlm MTU(Maximum Transfer Unit). Fragmentasi hanya dapat dilakukan di source.
IP Fragmentation Offset
IP Address Mendefinisikan id tunggal untuk suatu host di jaringan, Terdiri dari 4 octet: – XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXX Terdapat beberapa class network address: A, B, C, D, E
Class Network Address 2 24 hosts 2 16 hosts 2 8 hosts
Range IP Address Class
Jumlah Network dan Host pada setiap Class Class Jumlah NetworkJumlah Host A2 7 – 2 = – 2 = 16,777,214 B2 14 = 16, – 2 = 65,534 C2 21 = 2,097, – 2 = 254 DNot Applicable E
Specific Address Pd semua Class A, B, C, tidak terdapat alamat host dg semuanya 0. Alamat tsb digunakan untuk alamat networknya.
Specific Address Pd semua Class A,B,C, alamat host dg semuanya 1 digunakan untuk direct broadcast address
Specific Address digunakan utk loopback.
Contoh
Subnetting Membagi network ke beberapa subnetwork untuk membagi jaringan kedalam bentuk hierarchy.
Net Masking Masking adalah proses yang mengekstrak alamat fisik jaringan suatu alamat IP. Mask Subnetwork address IP address IP : Mask : Subnet :
Contoh Implementasi Suatu organisasi yang memiliki class network C akan membagi network kedalam 20 subnet. Untuk menentukan konfigurasi netmasknya maka diperlukan konfigurasi minimum sebanyak 5 bit pertama (2 4 < 20 < 2 5 ) Netmask: Masing - masing subnet terdiri dari 5 host.
IP Routing Packet akan dikirim (direct) langsung ke IP address pada network yang sama. Packet akan dikirim melalui route tertentu (indirect) apabila IP tujuan terletak pada network yang berbeda. Routing memerlukan suatu host atau router untuk menyimpan routing table. Dalam table routing terdiri dari next-hop untuk mempersingkat penulisan route,
Next-hop Routing
Default Routing
Contoh RoutingTable di R1 MaskDestinationNextHopFR.CUI U.00m U00m1 …… U00m UGH00m UG00m UG00m UG00M0