Organisasi Mahasiswa Berbasis Bisnis Batik Tulis dan Entrepreneur Muda

NEGARA berkembang yang belum memiliki persiapan di bidang industri yang kuat cenderung akan mengalami kegoncangan dalam perekonomian dikarenakan kalah bersaing dengan produk dari Negara industri lain. Negara berkembang yang tidak memiliki kesiapan matang dalam era perdagangan Internasional telah dapat diprediksikan akan mengalami penurunan pendapatan nasional. Hal ini menjadi ancaman dan tantangan yang besar tersendiri bagi negara berkembang, termasuk Indonesia. Dari sektor Industri dalam negeri, industri sandang memiliki potensi yang cukup besar untuk menambah pemasukan bagi Indonesia. Hal ini disebabkan karena meningkatnya permintaan masyarakat terhadap industri ini setiap tahunnya. Namun demikian, perkembangan industri sandang yang ada di Indonesia tidak begitu cemerlang. Salah satu penghambat dari perkembangan industri batik tulis dalam negeri adalah kurangnya kuantitas dan kualitas economics skill yang dimliki oleh pengusaha dalam negeri. Hal ini akan menyebabkan lemahnya daya saing produk dalam negeri terhadap produk asing. Di tengah kondisi industri di Indonesia yang mengalami berbagai macam permasalahan saat ini, ada satu industri dalam negri yang memiliki bargaining power yang cukup tinggi, bahkan nyaris tidak terpengaruh oleh goncangnya kondisi ekonomi di Indonesia akibat diterapkannya salah satu bentuk globalisasi perdagangan yaitu CAFTA.

Industri batik tulis hadir sebagai salah satu kekuatan baru di Indonesia yang berpotensi untuk meningkatkan pendapatan negara. Hal ini dibuktikan dengan adanya pengakuan dari UNESCO terhadap batik tulis asli Indonesia. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata menyatakan bahwa masuknya batik tulis tulis Indonesia dalam UNESCO Representative List of Intangible Cultural Heritage of Humanity merupakan pengakuan internasional terhadap salah satu mata budaya Indonesia, sehingga diharapkan dapat memotivasi dan mengangkat harkat para pengrajin batik tulis tulis dan mendukung usaha meningkatkan kesejahteraan rakyat. Batik tulis merupakan satu komoditas ekspor yang menjadi penyumbang terbesar pendapatan Indonesia dari sektor industri yang diekspor keluar negeri. Tabel dibawah ini akan menerangkan tentang seberapa besar peran batik tulis tulis dalam kegiatan ekpor Indonesia pada kurun waktu selama 3 tahun terakhir. Produk batik memiliki potensi yang sangat bagus dalam kegiatan ekspor di Indonesia, sehingga apabila potensi ini tergarap dengan baik tidak diragukan lagi akan menjadi komoditi yang memberikan value added bagi Indonesia Proses pembuatan batik tulis bukanlah hal yang sederhana. Proses ini biasa dilakukan secara manual dengan menggunakan canting serta proses pewarnaan yang memakan waktu cukup lama sehingga membuat corak dan kualitas batik tulis menjadi sangat istimewa dan harganya juga lebih tinggi dibandingkan dengan batik tulis yang dicetak atau batik printing. Untuk membuat batik tulis ini dibutuhkan keahlian khusus karena tingkat kesulitan pembuatannya yang cukup tinggi sehingga batik tulis bagi masyarakat Jawa dikenal bukan hanya sebuah kain bercorak, tetapi juga penggambaran filosofi kehidupan dan warisan budaya leluhur yang harus dijaga kelestariannya.

Di tahun 2020 Indonesia dihadapkan pada satu tantangan yang sangant besar yakni dibukanya perdagangan yang seluas-luasnya di Asia-Pasifik. Keresahan mulai muncul tidak hanya bagi para pengusaha kecil, bahkan pengusaha dalam tingkat menengah dang besarpun memiliki kekhawatiran yang sama. Mereka resah nantinya industri lokal semakin tidak mampu bersaing dengan industri asing. Pembentukan organisasi mahasiswa berbasis bisnis batik tulis sebagai sarana menciptakan entrepreneur muda dan pelestarian budaya merupakan salah satu bentuk solusi jitu dalam mewujudkan ketahanan ekonomi Indonesia di tahun Organisasi ini sendiri merupakan organisasi yang bergerak di bawah universitas dimana pergerakannya sinergis sesuai dengan nilai-nilai luhur dari tujuan pendidikan nasional berdasarkan UU No.20/2003 tentang Sisdiknas Undang-undang tersebut menjelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan juga bertanggung jawab.

Konsep pembelajaran yang aplikatif dalam organisasi mahasiswa ini akan memberikan satu rasa baru yang menyegarkan dalam pendidikan keorganisasian bagi para pelaku akademik khususnya mahasiswa. Mahasiswa dituntut untuk dapat menciptakan konsep- konsep pemasaran yang lebih variatif dan kreatif. Dengan didampingi oleh beberapa dosen pembimbing yang akan menuntun secara langsung proses yang ada di dalam organisasi dan tentunya akan semakin memantapkan pergerakan yang dilakukan oleh setiap mahasiswa yang terlibat. Peran dosen lebih diutamakan untuk membantu mahasiswa dalam praktik pembuatan perjanjian bisnis baik dalam tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, gerakan yang terintegrasi dengan pihak universitas juga semakin membuka peluang-peluang yang luar biasa bagi organisasi berbasis bisnis mahasiswa berbasis bisnis batik tulis. Sistem kaderisasi sumber daya manusia secara berkala juga menjadikan organisasi ini semakin kuat. Seperti di dalam organisasi kemahasiswaan yang lainnya, Organisasi Mahasiswa Berbasis Bisnis Batik tulis tulis Tulis ini diharuskan memiliki sistem regenerasi yang baik. Sistem perekrutannya sendiri akan dilakukan oleh mahasiswa yang di dalam periode kepengurusan sebelumnya telah bergerak dan juga oleh dosen pembimbing. Gerakan yang demikian menunjukan profesionalitas yang baik dari organisasi mahasiswa ini.

Di dalam mengimplementasikan nilai-nilai tersebut gerakan organisasi mahasiswa berbasis bisnis batik tulis tulis tulis ini memiliki konsentrasi yang tinggi terhadap value and profit oriented. Pengembangan value yang ada dititikberatkan pada pembentukan karakter entrepreneur muda yang dinamis, sportif dan kreatif sehingga nantinya akan lebih terarah dalam menjalankan fungsinya sebagai organisasi yang juga profit oriented. Melalui rekomendasi ini, penulis juga menggagas upaya-upaya untuk meningkatkan net eksport Indonesia dengan membagi organisasi mahasiswa berbasis bisnis ini menjadi empat divisi, yakni divisi teori system bisnis nasional, divisi teori system bisnis internasional, divisi aplikasi bisnis nasional dan divisi aplikasi bisnis internasional. Dampak yang dirasakan bagi beberapa sektor sentral dari dibentuknya organisasi mahasiswa berbasis bisnis batik tulis tulis antara lain :

a. Bagi Mahasiswa Sebagai sarana berpikir kritis mengatasi masalah sosial dengan solusi kreatif melalui pembentukan kerakter yang kuat sebagai enthrephreneur muda yang nantinya siap terjun ke masyarakat sebagai pelaku bisnis profesiaonal baik dalam kancah nasional maupun internasional. Pengalaman, kaderisasi dan pengetahuan yang mahasiswa dapatkan di dalam organisasi ini juga dapat dijadikan sebagai bekal agar mampu mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh di universitas saat terjun ke dalam masyarakat kelak. b. Bagi Dunia Ekonomi Meningkatkan tingkat pendapatan nasional dan juga ketahanan perekonomian nasional serta meningkatkan kesiapan Indonesia dalam menghadapi perdagangan bebas Asia-Pasifik Hal ini mengurangi peluang buruk dalam hal ekonomi yang diakibatkan oleh ketidaksiapan Indonesia dalam menghadapi pasar bisnis internasional.

c. Bagi masyarakat Sebagai sumbangsih solusi dalam mengatasi persoalan-persoalan pokok yang akan muncul seperti masalah meningkatnya pengangguran di Indonesia. Organisasi ini juga akan membentuk paradigma yang lebih baik dari masyarakat terhadap pergerakan kemahasiswaan yang selama ini lebih sering diwarnai dengan aksi demonstrasi belaka. d. Bagi Pelestarian Budaya Sistem perdagangan yang lebih variatif, kreatif dan terstruktur bentukan dari organisasi mahasiswa berbasis bisnis batik tulis tulis tentunya akan meningkatkan permintaan batik tulis baik di dalam maupun di luar negeri sehingga secara tidak langsung hal ini merupakan bentuk aplikasi yang memiliki peran luar biasa besar dalam pelestarian budaya bangsa. Dapat dibayangkan bila setiap tahunnya bisa lahir puluhan bahkan ratusan etrepreneur muda yang kreatif, inovatif, cerdas dan dapat bergerak sinergis satu sama lain maka kejayaan Indonesia 2020 bukanlah sekedar angan belaka. Gresika Bunga Sylvana Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Angkatan 2009 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis.(//rhs)