Berawal dari hoby bermain musik beliau mencoba menuangkan hobynya itu untuk terjun dalam usaha/bisnis yang sesuai dengan hobynya yaitu bermain musik dan untuk membuka usaha studio musik dibutuhkan modal yang cukup besar, beliau yang lulusan dari pertambangan mencoba untuk merintis usaha dibidang musik, dengan modal yang besar beliau menjadi pekerja TKI diJepang selama 3 tahun dan dengan pesangon yang ia peroleh yaitu 68 juta untuk beliau membeli alat musik dengan modal 50 juta dan dengan modal yang minim ia memilih tempat dirumahnya sendiri karena tidak mengeluarkan banyak modal.
Yang mengatur keuangan adalah istrinya sendiri Modal awal :68 juta Membeli alat musik :50 juta Rincianya adalah : Drum 1 set :5 juta Double peddal :1 juta Gitar 3 buah :12 juta Kybort 1 :5 juta Sound ampli gitar :12 juta Efek gitar :1,5 juta Big efek gitar :2,5 juta Bas 2 buah :6 juta Perlenkapan alat :5 juta Yang mengatur keuangan adalah istrinya sendiri Modal awal :68 juta Membeli alat musik :50 juta Rincianya adalah : Drum 1 set :5 juta Double peddal :1 juta Gitar 3 buah :12 juta Kybort 1 :5 juta Sound ampli gitar :12 juta Efek gitar :1,5 juta Big efek gitar :2,5 juta Bas 2 buah :6 juta Perlenkapan alat :5 juta Rincian Fasilitas ruangan: AC :5 juta Karpet & perdam :12 juta Penetapan harga : 1 jam :Rp 2 jam :Rp Pengasilan : Perhari rata-rata 5-6 Grup dan tidak ada hari libur kecuali hari lebaran dengan hasil Perhari : Rp perbulan : Rp beban listrik/bulan : Rp laba bersih/bulan : Rp – Rp = Rp Rincian Fasilitas ruangan: AC :5 juta Karpet & perdam :12 juta Penetapan harga : 1 jam :Rp 2 jam :Rp Pengasilan : Perhari rata-rata 5-6 Grup dan tidak ada hari libur kecuali hari lebaran dengan hasil Perhari : Rp perbulan : Rp beban listrik/bulan : Rp laba bersih/bulan : Rp – Rp = Rp
Beliau tidak memiliki karyawan, melainkan beliau mengelola usaha ini sendiri.