Haji Hasan Mustapa: Agamawan, Budayawan, dan Sastrawan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ada Apa dengan VALENTINE?
Advertisements

OLEH : ETI SULEMAN,S.Pd.I N I P :
TEKNIK PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka atau bibliografi adalah daftar yang berisi judul buku, artikel, dan lain-lain yang mempunyai pertalian dengan isi karangan.
BAB VIII FOOTNOTE & DAFTAR PUSTAKA
Tanda Baca Tanda titik selalu dipakai 1. pada akhir kalimat
Penulisan singkatan, akronim, angka dan bilangan
Kelompok 4 Anom Sulton Iskandar ( )
Flying Book No:6 Peran Alif Lam Mim telkom.net
KONVENSI NASKAH Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini diharapkan mahasisma mampu membuat naskah dengan persyaratan formal, agar bentuk karangannya.
Teknik Penulisan Daftar Rujukan
Tajwid Pengertian Hukum Tujuan Macam – Macam Tajwid.
EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN
PENGGUNAAN TANDA BACA Oleh AHMAD WAHYUDIN.
“ AGUNGLAH KASIH ALLAHKU ”
OTHERS “ TUHAN ADALAH GEMBALAKU ” Syair dan Lagu:
Tanda Baca.
Klasifikasi Aksara Jawa Kelompok Aksara
BAHASA DALAM KARANGAN ILMIAH
Pertemuan 5 EJAAN (Lanjutan).
“ MAKIN SERUPA YESUS, TUHANKU ”
PENGERTIAN SENI MUSIK DAN UNSUR-UNSURNYA
TEKNIK NOTASI ILMIAH 1. Bibliography atau Daftar Pustaka 2. Kutipan
Pemakaian Huruf, Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring
EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN
NKB 200 : “ DI JALAN HIDUP YANG LEBAR, SEMPIT ” Syair : Ira B. Wilson (1909) Terjemahan: E. L. Pohan ( ) Lagu: George S. Schuler ( )
PUSTAKA ACUAN DAN BIBLIOGRAFI
Bahasa lisan dan tulisan Kelompok 2 : Arie stiawan Chania gusna devi Darmaji Edih suaedih.
TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR
EJAAN YANG DI SEMPURNAKAN
Pemakaian Huruf, Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring
KONVENSI NASKAH Learning Outcomes
PENGGUNAAN TANDA BACA.
MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN STRUKTUR UNSUR INSTRINSIK SASTRA MELAYU KLASIK kita akan membahas karakteristik dan struktur unsur instrinsik sastra.
TEKNIK KUTIPAN Kutipan adalah bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau hasil penelitian dari penulis lain atau penulis sendiri.
TEKNIK NOTASI ILMIAH 1. Bibliography atau Daftar Pustaka 2. Kutipan
Pertemuan 4. Waktu belajar 100 menit
QUR’AN CAMP Sabtu, 21 Agustus 2010 Masjid Nurul ‘Ashri Deresan
Tanda Baca Materi 4.
ﺍﺴﻼﻢﻋﻠﻴﻛﻡﻭﺮﺣﻤﺔﷲﻮﺑﺭﻛﺎﺘﮫ
Hukum Nun Sukun atau Tanwin
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
Apresiasi Sastra Oleh I Nyoman Suarka.
Kuliah III: EYD BAHASA JURNALISTIK
HUKUM BACAAN ALIF LAM SYAMSIYAH DAN ALIF LAM QAMARIYAH (LAM TA`RIF)
JUDUL Disusun Oleh : Henri Hatoguan Harahap
Pertemuan 4 EJAAN.
HURUF MIRING.
HUKUM BACAAN ALIF LAM SYAMSIYAH DAN ALIF LAM QOMARIYAH
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
AFIATI HANDAYU DIYAH FITRIYANI, S.Pd., M.Pd.
Al-syamsiyah & Al-qomariyah
Metode Penelitian Hukum
Kelompok 12 Sinta Dwi Lestari Iftaturrohmah
SEMESTA BILINGUAL BOARDING SCHOOL SEMARANG
KUTIPAN Nama : Astin Ria Npm :
Kriptografi Jawa Cipher Transposisi.
BAB VIII FOOTNOTE & DAFTAR PUSTAKA
OLEH : Nima Lestari BAB II UCAPAN DAN EJAAN OLEH : Nima Lestari
KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA
Pertemuan 5 EJAAN (Lanjutan).
SOAL UAS BAHASA SUNDA SEMESTER GANJIL KELAS XII TAHUN AJARAN
PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
Al-syamsiyah & Al-qomariyah
Kutipan dan Sistem Perujukan
PENGERTIAN SENI MUSIK DAN UNSUR-UNSURNYA KOMPETENSI Mahasiswa mampu menjelaskan definisi seni musik, dan menyebutkan serta menjelaskan unsur-unsur seni.
FIQH ZAKAT Materi : Ruang Lingkup Zakat. Indikator hasil belajar Mendeskripsikan pengertian zakat Menerangkan dasar hukum kewajiban zakat Menjelaskan.
PENGERTIAN SENI MUSIK DAN UNSUR-UNSURNYA KOMPETENSI Siswa mampu menjelaskan definisi seni musik, dan menyebutkan serta menjelaskan unsur-unsur seni musik.
ISLAM DI NUSANTARA. Filosofi Tembang 1. Maskumambang (dalam kandungan) 2. Mijil (lahir) 3. Sinom (muda) 4. Kinanthi (tuntunan) 5. Asmaradana.
اَ. بَ تَ ثَ جَ حَ خَ دَ ذَ رَ زَ سَ س.
Transcript presentasi:

Haji Hasan Mustapa: Agamawan, Budayawan, dan Sastrawan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, 21 Januari 2009

Kartini dkk (1985: 129): dangding karya HHM berjumlah 7299 bait.

Media Teks Naskah Pegon Naskah Latin (disalin oleh sekretarisnya) Cetakan Mikrofilm

Koleksi Mikrofilm HHM di UBL Kartini dkk. (1985: 139-140) menyebutkan sebanyak 19 rol, yaitu Cod. Or. 7689, 7695, 7696, 7786, 7787,7789,7790,7791, 7792, 7698, 7781, 7782, 7784, 7785, 7794, 7793, 7795, dan 7796. Rosidi (1989): Cod. Or. 7205, 7689, 7695, 7696, 7786, 7787,7789,7790,7791, 7792, 7698, 7781, 7782, 7784, 7785, 7794, 7793, 7795, 7796, 7873, 7875, 7876, 7877, 7878, 7879, 7881, 7882, 7883, 7890,

Mikrofilm dan Microreader

17 Pupuh Asmarandana, Balakbak, Dangdanggula, Durma, Gambuh, Gurisa, Jurudemung, Kinanti, Ladrang, Lambang, Magatru, Maskumambang, Mijil, Pangkur, Pucung, Sinom, dan Wirangrong.

Publikasi Rosidi (1983: 77): tahun 1959 ia mendapati tukang cukur rambut yang selalu melagukan dangding karya HHM. Di dalam Rosidi (1983: 75): ada ucapan HHM yang menyebutkan bahwa tulisan-tulisan kami ulah diduitkeun (tulisan-tulisanku jangan dijual), jadi bukunya tidak dijual di toko. Pada tahun 1961 pernah direncanakan membuat salinan naskah-naskah koleksi HHM untuk disimpan di Museum Pusat, tetapi proyek ini tidak tuntas. Publikasi di majalah Warga pernah dilakukan oleh R. Pudjangga (nama samaran dari R. Prwirasutignja) (Rosidi, 1983: 81)

Koleksi Mikrofilm

Bentuk Karangan Prosa Puisi Campuran antara prosa dan puisi Prosa dan percakapan  

Aksara HHM selalu menggunakan aksara Arab dan Pegon dalam karangannya

Sistem Transliterasi Aksara Pegon Vokal Konsonan

Vokal /é/ ﻱ… ﻛﺎﺑﻴﻪ /o/ ﻮ…. ﻳﻜﺘﻮﺱ /e/ …. ﻤﺪﻞ /eu/ …. ﮙﻨڠ

Konsonan Sebagian besar sama dengan huruf Hijaiyyah Huruf Hijaiyyah yang jarang digunakan pada naskah Sunda, kecuali kutipan dari bahasa Arab: ﺙ ,ﺬ , ز , ﺶ, ﺾ , ط , ﻇ, ق , ھ

Konsonan Aksara Pegon yang Tidak ada dalam Huruf Hijaiyyah /c/ چ ,ﭼ, contoh ﭼﺮﻳﻮﺲ /g/ ﮙ contoh ﺒوڳ /ng/ ,ڠ, ﭫ ﭭ contoh ﺗﭭڳًﻞ /ny/ ﭗ, ﭙ contoh ﭙﻴﻦ penggabungan antara ra (ر ) dan ha (ه ), serta antara wau (و ) dan ha (ه ).

Tanda Baca pada Dangding Awal teks Ganti larik Ganti bait

Tanda Baca

Awal Teks

Stempel pada Akhir Teks

Gambar pada Cod. Or. 7875

Bentuk Aksara yang Mirip pada Cod. Or. 7875 tanda fatah (َ ) dan dhomah (ُ ); vokal /eu/ dan /a/ wau (و), lam (ڶ), dan dal (د); nya (پ), ya (ي), dan ba (ب); ro (ر) dan ha (ح); ca (چ) dan ja (ج); sin (ﺲ )dan kaf (ﻜ); kaf (ﻜ)dan nun (ﻜ); ra ( ﺮ )dan nun; ra (ﺮ )dan dal; lam ( ﻞ )dan dal ( ﺪ ).

Bentuk Salah Baca eling-aing; jeujeuhan-jajahan ; ngatik–ngulik; tembang-kembang; bukti-bakti; urang-urat; urang-urut; lebur-leyur; tangtung-nangtung; lamun – lamur

Klasifikasi Isi Naskah Karya HHM Biografi Agama Budaya

Biografi terdapat pada: “Kinanti Jung Indung Turun”  “Aji Wiwitan Basa Kolot 76 “Pangkurangna Nya Hidayat” Istilah “Kinanti Kukulu di Layu-layu” “Aji Wiwitan Gendingan Dangding” jilid I, III, dan IV; “Aji Wiwitan Basa Kolot”, dan “Aji Wiwitan Carita Lebaran nepi ka Puasa”.  

Teks yang Berisi Agama “Kinanti Jung Indung Turun” “Kinanti Tutur teu Kacatur Batur” “Kinanti Kukulu di Kayu-kayu” “KinantiTutur teu Kacatur Batur”  “Aji Wiwitan Aji Saka I-II “Aji Wiwitan Verslag II, Sambungan Basa Lancaran” “Aji Wiwitan Verslag III, Sambungan Basa Lancaran” Martabat Tujuh Qur’anul Adhimi

Budaya Misalnya: Bab Adat-adat Urang Priangan jeung Urang Sunda Lian ti Eta Buku Leutik Jadi Pertelaan Adatna Jalma-jalma di Pasundan

Prosa “Aji Wiwitan Istilah”, “Aji Wiwitan: Petikan Ayat Kur’an Suci”, “Aji Wiwitan Gelaran”, “Aji Wiwitan Martabat Tujuh”, “Aji Wiwitan Patakonan, “Aji Wiwitan Carita Rajaban Nepi ka Puasa 1342”, “Aji Wiwitan Aji Saka I-II. Teks yang berbentuk puisi termasuk bervariasi, dari sisindiran, kakawihan, papantunan, dan guguritan. Tetapi di antara kelompok puisi tersebut yang paling banyak berbentuk guguritan. Teks yang isinya campuran antara prosa dan puisi di antaranya “Aji Wiwitan Bale Bandung”; teks yang di dalamnya berbentuk percakapan di antaranya “Aji Wiwitan Basa Kolot 76 Nomor”, dan“Aji Wiwitan Basa Lancaran”, Misalnya pada buku Kanaga Warna (Ibid, 1985: 94). Surat menyurat antara HHM dengan Kiai Kurdi ada yang ditulis dalam bentuk kakawihan (Rosidi, 1983: 68; 1989: 315-319). Misalnya: “Bangkong dikongkorong kujang, ka cai kundang cameti, da kole, kole di buah hanggasa, ulah ngomong samemeh leumpang. Da hirup, hirup katungkul ku pati, paeh teu nyaho di mangsa (Ibid, 1985: 81). Kartini dkk (1985: 129) mengemukakan bahwa dangding karya HHM berjumlah 7299 bait. Guguritan adalah puisi berbentuk dangding, yang terikat pada patokan pupuh yang berjumlah 17 buah, yaitu Asmarandana, Balakbak, Dangdanggula, Durma, Gambuh, Gurisa, Jurudemung, Kinanti, Ladrang, Lambang, Magatru, Maskumambang, Mijil, Pangkur, Pucung, Sinom, dan Wirangrong.

Puisi Sisindiran Papantunan Kakawihan guguritna

Guguritan 17 pupuh: Asmarandana, Balakbak, Dangdanggula, Durma, Gambuh, Gurisa, Jurudemung, Kinanti, Ladrang, Lambang, Magatru, Maskumambang, Mijil, Pangkur, Pucung, Sinom, dan Wirangrong.

KINANTI Kukulu di layu-layu kinanti di tanggal hiji, boboran Siyam Ramedan, tilu puluh kali hiji, salapan tilu salapan, punjul tilu kali hiji.

DANGDANGGULA Sirna rasa rasaning pasti, raga raraganing rasa, janggélék rasaning déwék, duk lungsur ti satuhu, bijil gingsir sih jeung sedih, alaming kamanusan, pangjurung kasarung, ngumbara di alam dunya, ngulik harti nguriling néangan gusti, ku pantang pamalina.

KINANTI Séptémber 1901 Tutur teu kacatur batur, tuman teu kapikir-pikir, lain alam kamanusan, teu malaikat hanteu jin, alam pasirnaning sirna, nu ditarungtik kiwari.

SINOM Lekasan jeung wawarian, sinom deui sinom deui, wawarian jeung lekasan, ramé beurang jeung peuting, meunang tilu kali tujuh, helaran arak-arakan, rapih kawulaning Gusti, reureundeukan leumpang laun lalaunan.

KINANTI Kukulu di layu-layu kinanti di tanggal hiji,   Kukulu di layu-layu kinanti di tanggal hiji, boboran Siyam Ramedan, tilu puluh kali hiji, salapan tilu salapan, punjul tilu kali hiji.

KINANTI (Cod.Or. 7881b) Gaduh panglipuran galuh,    Gaduh panglipuran galuh, gaduh pangrapihan galih, boga panglejaran manah, boga pangsirnaning ati, pusaka keur nu ngarora, barudak jaman kiwari.

SINOM (7881a) Sinom babaraning purwa, purwaning hukum azali,   Sinom babaraning purwa, purwaning hukum azali, sinom babaraning warta, talari alaming Gusti, Gusti nu Maha Suci, cinatur mialam tutur, tuturan ti duksina, nalika kagaris tulis, tulis kuring ngadalang ngadu kalangkang.