Menyambut Mahasiswa Baru UNHAS Angkatan 2011/2012 Dr. Arlina G. Latief, MSc 13 Agustus 2011.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DIA ALLAH YANG MENGINGAT
Advertisements

KETERAMPILAN KOMUNIKASI
INTERPERSONAL COMMUNICATION (KOMUNIKASI ANTARPERSONA) PERTEMUAN KE-5 Ami Purnamawati.
KEMAMPUANKU TERBATAS Kelas VII Oleh: L. Atrik Wibawa.
Membangun Jejaring Supportive
DASAR-DASAR KOMUNIKASI
Menyambut Mahasiswa Baru UNHAS Angkatan 2010/2011 Dr. Arlina G. Latief, MSc 13 Agustus 2010.
Mind-set Belajar Pelatihan Basic Character & Study Skills
“Kuutus kau mengabdi bagi-Ku...” Yehezkiel 3 : 4-21
KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING
PEMBIMBING AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI
Kewarganegaraan serta kompetensi yang diharapkan dari
Diperlengkapi instrumen begitu lengkap & canggih baik untuk menangkap informasi, mengolah dan meresponsnya Dipertanggung jawabkan Diupayakan.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Filologus, Olympus dan Rhodion Materi KAM GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI 18 juni 2012.
Budaya perguruan tinggi dan etika keilmuan
SEKRETARIS UTAMA BKKBN
Pengenalan Diri Ida Kristin Sianipar Fb juwita kristin
ABDUL SAMAN Lahir di Bone, 17 Agustus 1972
SRI HARSONO, TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV, V, VI SD NEGERI 2 KANCILAN KECAMATAN KEMBANG KABUPATEN JEPARA TAHUN 2011.
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Diperlengkapi instrumen begitu lengkap & canggih baik untuk menangkap informasi, mengolah dan meresponsnya Dipertanggung jawabkan Diupayakan.
BASIC STUDY SKILLS (BSS) UNIVERSITAS HASANUDDIN
Keterampilan Dasar Mengajar
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN(PAK) Kelas X Semester Ganjil 2007/2008
KONSEP DIRI.
PENILAIAN DESKRIPSI DIRI DOSEN OLEH ASESOR
KONSEP DIRI Oleh Dewi Eka Putri.
KEMANDIRIAN.
Karakteristik Entrepereneur
KONSEP DASAR KURIKULUM
ETIKA PROFESI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
Kedisiplinan Siswa 60 menit (14.45 – 16.00).
Perkembangan Psikososial
PENGEMBANGAN SDM PENDIDIK
Sukses Belajar mau dan mampu adalah syarat sukses belajar Suhardjono 1 suhardjono 2011.
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
menunggu seseorang di gereja.
CATUR LESTARI WULANDARI, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Mengetik Manual dengan Menggunakan Sistem 10 Jari pada Siswa Kelas.
PILAR KEPEMIMPINAN #7 MENGEMBANGKAN PERSAHABATAN
TITA MAELA MARGAWATI, MENGURANGI PERILAKU AGRESIF MELALUI LAYANAN KONSELING BEHAVIOUR DENGAN TEKNIK PENGKONDISIAN OPERAN PADA SISWA KELAS VIII.
Saya Belajar Saya belajar,
KURIKULUM 2013 UNTUK SEKOLAH DASAR.
1Pertemuan-10Program Studi Agribisnis UPN “Veteran” YK Komunikasi dan Penyuluhan Agribisnis ( ) Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. teguhupnvyk.wordpress.com.
Pertemuan 9 : “ MENJADI DIRI SENDIRI “
SEMAKIN ADIL DAN BERADAB DI KOMUNITAS LINGKUNGAN
Komunikasi Antarpribadi (2)
Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian ( )
Materi Pembelajaran Dalam Pertemuan VIII
KONSEP DIRI 2.
ORGANISASI DAN MANAJEMEN II
Mengenal Gejala Gangguan Jiwa
Manajemen Konflik Negosiasi.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
SIKAP DAN TINGKAH LAKU. TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT)
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
PERAN ILMU PENDIDIKAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BIMBINGAN KONSELING: SEBUAH PENGERTIAN
Keterampilan Dasar Mengajar
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
KEPRIBADIAN.
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
Pengembangan Pendidikan agama berbasis wawasan kebangsaan
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
PERTEMUAN 3: KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN
Transcript presentasi:

Menyambut Mahasiswa Baru UNHAS Angkatan 2011/2012 Dr. Arlina G. Latief, MSc 13 Agustus 2011

1

1

X X+1SDX-1SD X-2SD X+2SD 68 % 16 % X-3SD X+3SD 2,5% 0,2 % 10 % 15 % 1

1

1

Perihal bergaul, percampuran dalam per- temanan, persahabatan (perhubungan yang erat). Area lingkungan bangunan universitas atau perguruan tinggi, dimana seluruh kegiatan dan aksi warganya berlangsung. Interaksi antar pribadi komunitas kampus ber- matra ‘persahabatan’ dalam berbagai action & kegiatan kampus yang berkeadaban akademik - keterbukaan tetap kritis, obyektif, logik, sistimatik, dst. 2

2

Budaya Komunitas UNHAS Dinamis, berkembang selaras komunitas & kemajuan zaman Hangat, terbuka, kolaboratif, kritis dan ber-adab/martabat 2

2 Budaya Komunitas UNHAS Dinamis, berkembang selaras komunitas & kemajuan zaman Hangat, terbuka, kolaboratif, kritis dan ber-adab/martabat

2

2

Ranah spiritual Ranah kejiwaan Ranah jasmani Sanubari ‘conscience’ Arl-6 3.1

/60 65/70 >>> 70 Usia pertumbuhan Usia perkembangan Usia Persiapan Karir Usia produktif berkarir Usia Persiapan pensiun Usia pensiun I II III IV V VII VIII VIV VIII 3.2

0-2 thn 2 – 3.5 thn 3-6 thn 6-18 thn thn thn thn > 65 thn 3.2

Diri terbentuk/dibentuk melalui hubungan inter- personal ~ interaksi antar pribadi, melalui pergaulan diri dengan pribadi-pribadi bermakna disekeliling diri keluarga KITA pembangun AKU 3.2

..,.. Orang tidak dapat mempunyai identiti baginya sendiri saja, paling tidak mesti ada sesorang lain yang bermakna baginya membenarkan keberhargaan tersebut. Dengan perkataan lain, identiti kita baru ada dan jelas bila berakar dalam konteks sosial – ’Aku’ baru absah apabila berakar dalam ’kita’ ( Bayangkan apabila orang selalu mau- mauku tanpa kita, maka berarti rasa berharga hilang, tidak ada. Baik bagi dirinya maupun bagi lingkungan sosialnya.) dalam bahasa Psikologik : identitas yang baik selalu berakar dalam belonging. ”Good identity is always rooted in belonging”. Hanya apabila saya merasa terhisab kedalam keluarga UNHAS, barulah saya memiliki identias yang jelas, sehat sebagai warga UNHAS. Menurut Maslow, Identiti mempersatukan kebutuhan aktualisasi diri dengan kebutuhan akan belonging. Itu sebabnya selalu ada tarik-ulur antara individuasi dan konformitas dengan lingkungan sosial kita. Mampu membedakan dirinya dari semua diri lain dan memapankan batas diri secara jelas ( ’ego boundaries’) memiliki identitas yang jelas mendekati lingkungannya tanpa rasa marah / terpaksa menjauhi lingkungannya tanpa rasa bersalah 3.2

memiliki seseorang atau sejumlah orang identiti diri baru ada, jelas & absah, bila berakar dalam konteks sosial ”Good identity is always rooted in belonging”. 3.2

Hanya apabila Aku terhisab kedalam keluarga UNHAS, barulah Aku memiliki identitas sebagai WARGA UNHAS sebagai MAHASISWA UNHAS ada tarik-ulur antara individuasi dan konformitas dengan lingkungan sosial 3.2

Ada sejumlah hal yang kita pelajari sedari kecil, perlu dimutahirkan agar dapat selaras dengan lingkungan Kita tidak dapat mengatur diri lain, maupun cara dia berhubungan Kita dapat mengatur diri-ku, juga cara aku berhubungan 3.3

3.4

Aku, kamu, dia dan dia : sama-sama ciptaan Tuhan, dan dikasihi NYA sama-sama diciptakan unik sama-sama punya kelebihan & kekurangan sama-sama punya hak azasi yang sama sama-sama membutuhkan pergaulan Seyogyanya tidak mustahil untuk bisa bersama

Mulailah berupaya mengubah diri sendiri, dan bukan mengubah orang lain Berubah menakutkan, tetapi kemelengketan lebih menakutkan, sebab muncul ke-mandeg-an Merubah cara diri berhubungan dengan diri lain lebih sulit dari merubah diri Anda, tapi berharga untuk diupayakan …..beri cukup waktu Hadapi diri lain apa adanya Hindari ungkapan : “cobanya dia………..” ; “Andai saja dia …..” 4

Bersikaplah adil ke diri dan ke orang lain. >>> perlu belajar assertive ( bukan pasif/agresif ) >>> perlu belajar mendengarkan ( listening to ) >>> perlu belajar menerima masukkan ( terbuka ) Kenali diri dan pengaruh masa lalu >> perlu belajar berdamai dengan diri >> perlu belajar kreatif menangani persoalan Kenali diri dalam konteks lingkungan >>> belajar memposisikan diri secara sesuai >>> fleksible bertindak sesuai posisi …..dan bukan kapan saja, dimana saja selalu ……. 4

……..buang segala sesuatu yang tidak penting ……. tangani rintangan ……….., lupakan ketidak sempurnaan kawan di masa lalu, tinggalkan perasaan gagal. ……Berangkatlah tanpa terbeban…….., dengan hati ringan, sebab …… hati ringan sarat bobot pengaruh Give yourself, and all you have ever met a fresh start from to-day. Dalam perjalanan hidup 5

Bila toh Anda lagi ‘suntuk’ ….. Cobalah nikmati kebersamaan dengan diri Anda ajaklah diri menghadap Sang Pencipta temukan keteduhan, inspirasi dan kekuatan dalam kesyahduan ‘solitude’ bersama Nya. ….. Kalau belum sanggup Datang lah di Pusat Bimbingan & Konseling 5 Kita ngobrol atasi suntuknya PBK ada untuk Anda semua

Hand-Out “Pengenalan Manajemen Diri dalam Pergaulan Kampus“ atau

“Bersama kita sukses”