PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA DALAM BENTUK POWERPOINT Presentasi PowerPoint ini digunakan hanya untuk satu komputer dan tidak untuk dipindahkan ke komputer lainnya. Presentasi ini lebih cocok digunakan pada Microsoft PowerPoint 2007 Model Mengajar : www.rwsagala.com Email: rsagala@gmail.com Hp: +6281397242361 SIAGA!
Pedoman Pendalaman Alkitab Juli • Agustus • September • 2013 Rumah Produksi: ®WS Sekolah Sabat dalam bentuk PowerPoint ini dirancang oleh Rudolf Weindra Sagala http://www.rwsagala.com Email: rsagala@gmail.com Hp: +6281397242361
PEDOMAN PENDALAMAN ALKITAB SEKOLAH SABAT DEWASA Sebuah ajakan……… Pengguna yang terkasih, Bahan PowerPoint ini disiapkan bagi para Pemimpin Diskusi Sekolah Sabat dan anggota jemaat lokal. Kami berharap bahwa Sekolah Sabat Dewasa dalam bentuk PowerPoint ini dapat bermanfaat untuk konsumsi pribadi maupun untuk digunakan dalam mengajar atau memimpin Diskusi Sekolah Sabat. Kami berharap agar tidak melakukan perubahan seperti: menambahkan ilustrasi, mengubah latar belakang, menyesuaikan ukuran font, dll. Meskipun niat anda mungkin baik, tetapi melakukan hal seperti ini tidak dibenarkan.
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Pedoman Pendalaman Alkitab Sekolah Sabat Dewasa Format .pptx KEBANGUNAN & PEMBARUAN Mark Finley 2013 Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
Kebangunan & Pembaruan Pendahuluan Umum Dalam setiap generasi, Roh Allah berusaha untuk membawa kebangunan ke dalam hati umat-Nya. Kebanngunan adalah sebuah proses, pengalaman setiap hari... Inisiatif kebangunan adalah milik-Nya. Roh-Nya menciptakan kerinduan dalam diri kita. Roh-Nya menginsafkan kita akan kebutuhan kita. Roh-Nya menyatakan kebaikan dan anugerah Yesus Kerinduan hati Allah bagi Israel adalah agar Israel memenuhi syarat-syarat dari kebangunan rohani, mengalami kuasa kebangunan, dan menyatakan terang kasih-Nya ke seluruh dunia.
Kebangunan & Pembaruan Pendahuluan Umum Ellen G. White menjelaskan pentingnya kebangunan dalam kata-kata berikut: “Sebuah kebangunan kesalehan sejati di antara kita adalah yang terbesar dan paling mendesak di antara semua kebutuhan-kebutuhan kita.” (Selected Messages, Jld. 1, hlm. 121) Pelajaran Triwulan ini berfokus pada beragam aspek dari kebangunan dan pembaruan
TUJUAN PELAJARAN SEKOLAH SABAT TRIWULAN INI Agar masing-masing kita mau membuka hati bagi pergerakan Roh Allah, meminta agar Allah melalui Roh-Nya melakukan sesuatu yang khusus di dalam hidup kita hari demi hari. Dengan mempelajari Sekolah Sabat Triwulan ini diharapkan masing-masing kita mengalami Kebangunan dan Pembaruan melalui menerima kehadiran Roh-Nya.
Kebangunan & Pembaruan Daftar Isi: 1. Kebangunan: Kebutuhan Kita yang Besar 2. Doa: Denyut Nadi Kebangunan 3. Firman: Dasar dari Kebangunan 4. Bersaksi dan Melayani: Buah dari Kebangunan 5. Penurutan: Buah dari Kebangunan 6. Pengakuan dan Pertobatan: Syarat-syarat Kebangunan 7. Persatuan: Pengikat Kebangunan 8. Kearifan: Pelindung Kebangunan 9. Pembaruan: Hasil dari Kebangunan 10. Pembaruan: Keinginan untuk Bertumbuh dan Berubah 11. Pembaruan: Memikirkan Gagasan-gagasan Baru 12. Pembaruan: Memulihkan Hubungan-hubungan yang Rusak 13. Kebangunan yang Dijanjikan: Misi Allah Selesai
Kearifan: Pelindung Kebangunan Pelajaran 8 Kearifan: Pelindung Kebangunan
Kata-kata Pembuka Buah autentik dari kebangunan rohani yang sesungguhnya tidak memanifestikan dirinya dalam tanda dan mukjizat, perasaan emosional, atau mukjizat yang luar biasa. Kebangunan rohani berakar dalam hubungan mendalam dengan Yesus, menghasilkan di dalam buah Roh. Hal ini ditunjukkan dalam kehidupan pelayanan yang tidak mementingkan diri sendiri. Mukjizat mungkin menyertai kebangunan rohani, tetapi mereka tidak memberikan bukti kebangunan rohani sebuah penurutan yang salah.
Tujuan Pelajaran Untuk menekankah bahwa Kebangunan Rohani yang sesungguhnya harus disertai dengan “perubahan kehidupan.” Selain itu perlu juga untuk mengetahui bahwa “mukjizat” (meskipun merupakan suatu kesaksian untuk menjelaskan kuasa Allah) belum tentu memastikan kebenaran kebangunan Rohani, sebab setan juga dapat membuat mukjizat.
Ayat Hafalan “Lihatlah, betapa aku mencintai titah-titah-Mu! Ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu. Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya.” Mazmur 119:159,160
Pengantar Apakah tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban selalu menjadi bukti dari pekerjaan Roh Kudus? Dapatkah kita mendasarkan iman kita ke atas tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban saja? Peran apa yang tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban mungkin miliki dalam kebangunan yang salah?
Pengantar Dalam konteks kebangunan, kita perlu bertanya, apakah mungkin Setan dapat membuat kegembiraan agama palsu dan meninggalkan kesan bahwa kebangunan yang sejati telah terjadi?
Pengantar Pekan ini kita akan mempelajari indikator-indikator rohani dari kebangunan sejati dan membandingkannya dengan tanda-tanda yang jelas dari yang palsu. Mengetahui perbedaan diantara keduanya akan menolong menyelamatkan kita dari angan-angan musuh.
Understand the purposes of marriage Kearifan: Pelindung Kebangunan Selayang Pandang b 1. Kasih dan Kehendak Allah (1 Yohanes 2:3-6) 2. Iman dan Pelayanan (2 Tesalonika 2:9-12) 3. Buah Roh dan Karunia Roh (1 Korintus 12:4-7)
Understand the purposes of marriage Kearifan: Pelindung Kebangunan b 1. Kasih dan Kehendak Allah (1 Yohanes 2:3-6)
1 Yohanes 2:3-6 Kearifan: Pelindung Kebangunan 1. Kasih dan Kehendak Allah 1 Yohanes 2:3-6 “Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.”
1. Kasih dan Kehendak Allah Kehendak Allah dan Firman-Nya Semua kerohanian yang benar difokuskan pada pengenalan Allah dan melakukan kehendak-Nya. Firman Allah adalah dasar dan inti dari semua kebangunan yang benar. Intisari dari kebangunan yang benar adalah menemukan kehendak Allah sebagaimana tertulis dalam Firman Allah.
1. Kasih dan Kehendak Allah Kehendak Allah dan Firman-Nya Setiap apa yang disebut “kebangunan” yang lebih berfokus pada pengalaman daripada komitmen untuk menuruti Firman Allah meleset dari sasaran sepenuhnya. Roh Kudus tidak akan pernah membawakan kita di mana Firman Allah tidak ada.
1. Kasih dan Kehendak Allah Kasih Allah dan Hukum-Nya Kebangunan adalah tentang mengenal Yesus. Ini adalah suatu kebangunan kembali dari kemampuan-kemampuan rohani dari jiwa. Ini adalah sebuah pengalaman pribadi dan amat penting bersama Juruselamat. Mengenal Allah selalu menuntun kepada penurutan. Hukum Allah mengungkapkan kasih-Nya. Suatu hubungan yang lebih dalam dengan Kristus menuntun kepada kerinduan yang lebih besar untuk menyenangkan Kristus. Penurutan adalah buah dari kasih. Semakin kita mengasihi Dia, semakin kita rindu untuk menuruti-Nya. Segala yang disebut kebangunan yang tidak menekankan pertobatan untuk selamanya di mana kita telah dengan sengaja melanggar hukum-Nya diduga salah.
1. Kasih dan Kehendak Allah Kasih Allah dan Hukum-Nya Tujuan Allah yang besar dalam semua kebangunan adalah menarik kita dekat kepada-Nya, untuk memperdalam penyerahan kita kepada rencana-Nya bagi hidup kita, dan untuk mengutus kita untuk bersaksi dan melayani dalam pekerjaan-Nya
Bukti Bahwa Seseorang Benar-benar Mengenal Allah 1. Kasih dan Kehendak Allah Pengenalan Akan Allah Bukti Bahwa Seseorang Benar-benar Mengenal Allah 1. Orang tersebut memenuhi perintah- perintah-Nya 2. Orang tersebut mengasihi satu sama lain. 1 Yoh 2:3-6; 4:7,8,20,21
1. Kasih dan Kehendak Allah Pengenalan Akan Allah Bagi Yohanes mengetahui Yesus berarti mengalami kasih karunia-Nya secara pribadi, mencintai-Nya dengan amatm dan menaati-Nya dengan sepenuh hati (1 Yoh 2:4,5; 3:1-3; 4:2)
DISKUSIKAN Berdasarkan pelajaran yang telah kita pelajari di atas, apakah Anda merasa bahwa anda benar-benar mengenal Allah? Menurut Anda melalui cara apakah Anda perlu memperkembang hubungan Anda baik dengan Allah maupun dengan sesama? Jelaskan!!
Understand the purposes of marriage Kearifan: Pelindung Kebangunan b 2. Iman dan Pelayanan (2 Tesalonika 2:9-12)
2 Tesalonika 2:9-12 Kearifan: Pelindung Kebangunan 2. Iman dan Pelayanan 2 Tesalonika 2:9-12 “Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,.”
2. Iman dan Pelayanan Formallisme dan Fanatisme Salah satu tantangan dari kebangunan yang benar adalah menerobos permukaan es formalisme yang dingin, sementara pada saat yang sama menghindari api yang menyala-nyala dari kefanatikan. Formalisme terkunci rapat dalam status quo.
2. Iman dan Pelayanan Formalisme dan Fanatisme Lebih Jauh Tentang Formalisme dan Fanatisme Formalisme: - merasa puas dengan bagian luar dari keagamaan sementara menyangkal realitas hidup iman.
2. Iman dan Pelayanan Formallisme dan Fanatisme Lebih Jauh Tentang Formalisme dan Fanatisme Fanatisme: - cenderung menuju ekstrim. - muncul dari penyelewengan agama. - cenderung tidak seimbang, - berfokus pada satu aspek dari iman dan mengabaikan yang lain. - seringkali merasa diri benar dan menghakimi.
2. Iman dan Pelayanan Formallisme dan Fanatisme Lebih Jauh Tentang Formalisme dan Fanatisme Isu yang terdalam dalam dua pengalaman ini yakni Formalisme dan Fanatisme adalah komitmen dari hati.
2. Iman dan Pelayanan Pelayanan dan Mukjizat-Mukjizat Tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban tidak akan pernah bisa menggantikan iman yang asli yang berdasarkan Alkitab. Mereka bukanlah pengganti bagi penyerahan kepada kehendak dan Firman Allah. Inti kebangunan sejati adalah iman yang begitu dalam yang menuntun kepada kehidupan yang taat berkomitmen untuk melakukan kehendak Allah.
2. Iman dan Pelayanan Pelayanan dan Mukjizat-Mukjizat Iman yang mengalahkan dunia “Itu adalah iman yang menjadikan Kristus Juruselamat pribadimu-iman yang, mengakui ketidakberdayaanmu, ketidakmampuanmu untuk menyelamatkan dirimu sendiri, berpegang pada Penolong yang berkuasa untuk menyelamatkan, satu-satunya pengharapanmu.”—Ellen G. White, Reflecting Christ, hlm. 21.
2. Iman dan Pelayanan Pelayanan dan Mukjizat-Mukjizat Perbandingan Kebangunan Sejati dan Kebangunan Palsu Kebangunan Sejati Kebangunan Palsu Berfokus kepada pelayanan. Penekanan utama mereka pada mukjizat-mukjizat Mengakui bahwa mukjizat yang terbesar adalah hidup yang diubahkan. Menekankan tanda-tanda yang spektakuler dan keajaiban-keajaiban Mukjizat-mukjizat adalah hasil pelayanan penebusan Yesus, tetapi mereka bukanlah alasan utama Ia datang ke dunia.
2. Iman dan Pelayanan Pelayanan dan Mukjizat-Mukjizat Ketika keinginan untuk yang menakjubkan lebih penting dari keinginan untuk hidup baru di dalam Yesus, pikiran terbuka kepada penipuan. Tanda-tanda yang spektakuler dan keajaiban-keajaiban yang mengagumkan tidak akan pernah bisa menggantikan pemahaman dan kemudian mengikuti Firman Allah.
2. Iman dan Pelayanan Pelayanan dan Mukjizat-Mukjizat Penurutan kepada Allah adalah yang terutama; tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban, jika dan ketika mereka muncul, adalah sekedar tambahan.
DISKUSIKAN Menurut Anda, mengapa berbahaya jika kita bergantung pada tanda-tanda supranatural, keajaibanm dan mukjizat untuk menentukan kebenaran? Formalisme dan Fanatisme adalah dua hal yang dapat mengganggu kerohanian. Bagaimanakah caranya agar kita bisa seimbang?
Understand the purposes of marriage Kearifan: Pelindung Kebangunan b 3. Buah Roh dan Karunia Roh (1 Korintus 12:4-7)
Kearifan: Pelindung Kebangunan 3. Buah Roh dan Karunia Roh 1 Korintus 12:4-7 “Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.,.”
3. Buah Roh dan Karunia Roh Tujuan dan maksud Karunia-karunia Roh Kudus dapat dibagi menjadi dua kategori besar: (1) Yang menyangkut sifat-sifat. Contoh: -karunia menolong, -keramahtamahan, -menasehati, dan mengajar (2) Panggilan. Contoh: - kerasulan, -nabi, -penginjil, -pendeta/guru
3. Buah Roh dan Karunia Roh Tujuan dan maksud Kedua kategori tersebut melayani sebuah tujuan yang sama. Mereka telah ditanamkan oleh Roh Kudus untuk menguatkan kehidupan rohani gereja dan melengkapi gereja bagi pelayanan misi.
3. Buah Roh dan Karunia Roh Tujuan dan maksud Apa saja yang disebut kebangunan yang memiliki sedikit minat dalam buah Roh tetapi terobsebsi dengan memiliki karunia-karunia Roh adalah berbahaya. Jika Allah memberikan karunia-karunia Roh dengan berlimpah kepada umat percaya yang tidak memanifestasikan buah-buah Roh, gereja akan menjadi pusat pertunjukan diri sendiri. Bagi Allah, untuk menyalakan kuasa Surga ketika jalur kuasa rohani terjumbai hanya akan menghasilkan malapetaka.
3. Buah Roh dan Karunia Roh Tujuan dan maksud SEBUAH AMARAN Hati-hati terhadap gerakan yang berfokus pada karunia-karunia dan kuasa Roh Kudus lebih dari penurutan kepada kehendak Allah dan perubahan karakter yang menyatakan buah Roh.
DISKUSIKAN Bukti apakah, jika ada, yang dapat kita lihat tentang kebangunan palsu yang sedang terjadi di dunia? Bagaimanakah kita dapat mengetahui bahwa itu adalah palsu? Apakah yang Anda katakan kepada seseorang yang telah mengalami apa yang dia yakini sebagai manifestasi supernatural dari Allah? Bagaimanakah Anda dapat menolongnya untuk mengetahui jika itu benar dari Allah atau dari oknum yang lain?
Ellen G. White, Perumpamaan-perumpamaan Tuhan Yesus, hlm. 235. KUTIPAN ROH NUBUAT Ketidakhadiran Roh yang menjadikan pekerjaan Injil tidak begitu berkuasa. Belajar, talenta-talenta, fasih lidah, setiap anugerah alamiah atau yang diperoleh, bisa didapat; tetapi tanpa kehadiran Roh Allah, tidak ada hati yang dapat dijamah, tidak ada orang berdosa yang dapat ditarik kepada Kristus. Disamping itu, jika mereka dihubungkan dengan Kristus, jika karunia Roh menjadi milliknya, murid-Nya yang paling miskin dan yang paling bodoh akan mendapat kuasa yang dapat menjamah hati orang. Ellen G. White, Perumpamaan-perumpamaan Tuhan Yesus, hlm. 235.
Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 7, hlm. 326. KUTIPAN ROH NUBUAT Roh Suci bekerja dengan kuasa ajaib, dan banyak yang kakinya telah melangkah ke jalan yang salah kembali kepada iman mereka terdahulu di dalam Injil.... Di dalam hidup mereka dinyatakan buah-buah Roh, ‘kasih, suka cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.’ Nama Allah dimuliakan dan banyak orang percaya ditambahkan di seluruh wilayah itu” Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 7, hlm. 326.
RANGKUMAN Tuhan rindu untuk mencurahkan Roh Kudus-Nya dalam kuasa Pentakosta di gereja-Nya pada akhir zaman, sehingga pekerjaan-Nya dapat selesai di bumi. Saat kita mencari pencurahan kuasa dari Roh Kudus, menginginkan untuk memuliakan Dia melalui kehidupan kita yang saleh, kebangunan rohani yang dirindukan akan datang
PENERAPAN Hal penting apakah dari pelajaran SS ini yang dapat saya terapkan dalam hidup saya minggu mendatang ini? Pelajaran Aplikasi Masalah Keputusan Alkitab menyatakan dengan jelas adanya perbedaan antara unsur-unsur kebangunan rohani sejati dan palsu. Kebangunan rohani yang sejati menghindari formalisme dan fanatisme. Bilamana seseorang mengalami kebangunan yang sejati maka dia akan memiliki keinginan untuk mengenal Allah lebih mendalam, memanifestasikan buah Roh serta menggunakan karunia Rohaninya untuk membangun gereja dan melakukan pelayanan Saya tidak menyadari hal ini. Minggu depan ini saya berusaha melalui pertolongan Roh Kudus dan belajar Alkitab, untuk menghormati Allah dengan menjalani hidup yang saleh sehingga saya dapat mengalami kecurahan Roh seperti pada saat Pentakosta
SIAGA! Model Mengajar “SIAGA” www.rwsagala.com rsagala@gmail.com SELIDIKI kebenaran – Mengapa saya harus mempelajari pelajaran ini ? INTISARIKAN kebenaran – Apa kata Alkitab tentang kebenaran ini ? ADAPTASIKAN kebenaran – Bagaimana kebenaran ini mempengaruhi aku? GUNAKAN kebenaran – Bagaimana saya bisa menggunakan kebenaran ini ? APLIKASIKAN kebenaran – Perobahan apa yang aku perlukan dalam hidup ini ? Model Mengajar “SIAGA” www.rwsagala.com rsagala@gmail.com Efektif untuk Kelompok Kecil