Panggilan untuk Melayani
Sebagai “Pelayan” kita semua dipanggil oleh Tuhan. we don’t fill the form of application to be leader. We need to discern on every level. Sometimes people says: I do not know what I am doing” probably he was not called. If you were not called, you will not feel confidence with what you are doing
Yesus sendiri yang memilih kita tanggung jawab ada pada yang memilih. Dia akan melengkapi orang pilihan-Nya, karena Ia tidak ingin orang pilihan-Nya “gagal”. Kalau kita dipilih berarti kita diterima dan dihargai
Ada yang dipanggil, tapi memberi pelbagai macam alasan. Kalau kita menanggapi panggilan kita, rahmat Tuhan akan selalu ada pada kita. Contoh: Musa, Yeremia
Yesus Melihat Potensi Murid-muridNya. Yesus tidak hanya melihat keadaan saat dipanggil, tetapi dapat menjadi apa setelah bersama dengan Dia.
Yesus mencari orang yang bersedia mengikuti Dia Bukan KEMAMPUAN tetapi KEMAUAN. Dalam Kitab Suci tidak ada HAMBA yang PANDAI atau BODOH, tetapi yang ada HAMBA yang BAIK dan JAHAT.
Sebagai “Pelayan” relasi dengan Yesus harus semakin hari semakin dalam. Not only the gift of Charism, although you have charism to risethe death, if you don’t have deep relation with god, it means nothing.
Relasi kita dengan Yesus tergantung dari doa-doa pribadi kita. Not only the gift of Charism, although you have charism to risethe death, if you don’t have deep relation with god, it means nothing.
Sebagai “Pelayan” kita diberi tanggung jawab yang besar, karena kita diberi tugas untuk “Menjala manusia” Perayaan Pesta Perak bukan untuk gagah-gagahan, tetapi agar semakin banyak orang mau terlibat dalam Evangelisasi
Kita membutuhkan bimbingan Roh Kudus untuk dapat menjadi “Pelayan” yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
Dimasa awal PKK tidak ada seorangpun yang mengerti bagaimana melayani dalam PKK, semua dilakukan dengan trial & error, dan sangat bergantung pada Roh Kudus untuk memberi bimbingan. In the beginning of CCR we don’t have any direction / course about CCwe did in trial & error, we really depend on Holy Spirit to guide us.
Bahaya menjadi “Pelayan” dalam PKK adalah ketika kita tidak lagi bergantung kepada Tuhan, dan lebih mengandalkan kekuatan kita
Bila kita mengandalkan Tuhan, Ia sendiri yang akan memberikan karunia-karunia yang berguna untuk pelayanan kita.
Tidak ada seorangpun yang memiliki semua karunia yang dibutuhkan untuk melayani, maka kita perlu bekerja-sama.
Karena Tuhan yang memanggil kita, Dia tidak akan membuat kita gagal. Yang perlu kita perbuat adalah melakukan yang terbaik bagi Tuhan. Sometimes people says: I do not know what I am doing” probably he was not called. David called by the Lord – Samuel had to go through the whole family, he was the youngest.
Appointed and annointed Ketika kita menanggapi panggilan Tuhan, Ia akan memberikan kita urapan Roh Kudus, dan itulah yang akan membuat kita berhasil dalam melakukan tugas-Nya. Sometimes we feel very annointed, and sometimes we don’t Don’t think on your emotions.
Hal yang penting: Bukan apa yang kita capai dengan usaha sendiri, melainkan apa yang Tuhan capai melalui diri kita. Kita hanya pelayan yang selalu siap untuk melakukan apa saja yang Tuhan inginkan untuk kita lakukan.
Yang menyenangkan hati Tuhan adalah Kasih dan Ketaatan, bukan hasil-hasil yang kita capai.
Ketaatan dalam Pelayanan Ibu Teresa dari Calcutta: “Tuhan tidak memanggilku untuk sukses tetapi untuk setia”.
Tujuan kita Melayani Untuk menyukakan hati Tuhan, bukan menyenangkan diri kita sendiri. Apabila kita “keluar “ dari rencana Tuhan, maka kita akan membesarkan dan memuliakan diri sendiri daripada memuliakan Dia.
Tujuan kita Melayani Hasil-hasil besar yang kita capai menjadi tidak berarti, kecuali Tuhan dimuliakan melalui pelayanan kita.
Pelayanan adalah salah satu bentuk persembahan kita (Rom 12 : 1)
Yesus adalah contoh Pelayan yang sempurna Seorang yang hidupnya tidak untuk diri-Nya sendiri, melainkan bagi orang lain. Tidak menuntut hak-hak istimewa, tetapi dengan sukacita meninggalkan semuanya Yesus melaksanakan tugas dari Allah untuk mengasihi umat cipataan-Nya.
Pelayan adalah Orang yang mendapat kepercayaan Menjadi Pelayan berarti mengemban kepercayaan dan “Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah bahwa mereka ternyata dapat dipercayai” (1 Kor 4 : 2).