NEGARA, BANGSA, NEGARA-BANGSA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA
Advertisements

Fenomena Komunikasi Massa
KONSEP DASAR ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012
PERSPEKTIF DALAM EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
Teori Komunikasi Organisasi
ILMU NEGARA.
MODERNISASI? Agus Satmoko Adi.
BAB II IDENTITAS NASIONAL.
MODERNISASI DAN GLOBALISASI
Tugas : Kajian Media DR. ENI MARYANI.
Integrasi Nasional.
Nation-State.
MENGENAL NEGARA.
IDENTITAS NASIONAL.
Identitas Nasional.
1. Bangsa dalam arti sosiologis anthroplogis
Pertemuan 2 NEGARA DAN BANGSA Matakuliah: O0032 – Pengantar Ilmu Politik Tahun: 2008.
TEORI SOSIOLOGI KONFLIK KLASIK
MASALAH DAN ISUE-ISUE PEMBANGUNAN PERTANIAN (1)
Teori ETNISITAS.
Pemahaman tentang bangsa, negara, hak dan kewajiban warga negara
KONSEPSI KEWARGANEGARAAN
Pengantar Ilmu Politik
Konsep Dan Hakikat Nasionalisme
Konsep dasar Politik dan pemerintahan
MODERNISASI DAN GLOBALISASI
Fenomena Komunikasi Massa
Bangsa Dan Negara (2) Pertemuan 04
DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA
AUDITA NUVRIASARI, SE, MM
PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)
KONSEP DASAR ILMU POLITIK
Muktikulturalisme sebagai Basis Integrasi Nasional
PKNI4310 Arti dan Ruang Lingkup Hubungan Internasional
ADMINISTRASI PEMDA Konsep Dasar Pemerintahan Daerah
GLOBALISASI Disampaikan pada Pertemuan Ke-10. Oleh :
GLOBALISASI Disampaikan pada Pertemuan Ke-10. Oleh :
Fenomena Komunikasi Massa
PENGANTAR HUKUM INDONESIA
KONSEP DASAR ILMU POLITIK
KONFIGURASI SISTEM GLOBAL
HUBUNGAN INTERNASIONAL
PENGERTIAN BANGSA DAN NEGARA
Teori ETNISITAS.
BAB 3 MUNCULNYA NASIONALISME INDONESIA
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
GLOBALISASI Disampaikan pada Pertemuan Ke-10. Oleh :
Pendidikan Kewarganegaraan
Ekonomi Politik Internasional
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN
PERSPEKTIF DALAM EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL
MK: Ilmu Politik dan Masalah Kesehatan
PANCASILA NILAI KARAKTER BANGSA
MUNCULNYA NEGARA MODERN
Dinamika Kawasan Eropa
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
KONSEP DASAR ILMU POLITIK Materi 2
MUNCULNYA NEGARA MODEREN
(Kebangsaan Indonesia)
KELOMPOK 3: OTONOMI DAERAH.
IDENTITAS NASIONAL KELOMPOK 2 Ayu Asmira (G )
HEKIKAT NEGARA & BANGSA.
Militer dan Budaya Politik Indonesia
Bentuk Negara dan Bentuk Pemerintahan
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
Keadilan dan hak hak minoritas. Negara kita yaitu Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki beragam jenis ras, suku, agama, kebudayaan, dll, hal.
Kedaulatan.
Peranan Ilmu Pengembangan / Pembangunan Wilayah pada Setiap Tingkat Wilayah 01/05/ :10.
Transcript presentasi:

NEGARA, BANGSA, NEGARA-BANGSA Kuliah 2 Pengantar Ilmu Politik

Kapan Negara Hadir dalam Sejarah? Negara adalah sebuah fenomena politik baru, yang muncul pada abad 19 di Eropa. Sebelum negara “ditemukan” di abad itu: (1), batas negara tak didefinisikan secara jelas; (2) satuan-satuan komunitas tak memiliki identifikasi dan sentimen kesetiaan terhadap satu kekuasaan tertentu; (3) Kedaulatan teritorial dan politik tidak menjangkau wilayah dan penduduk yang definitif; (4) nasionalisme modern belum terbentuk; tidak ada keseragaman hukum yang menyatukan semua unit kependudukan.

Bagaimana negara modern muncul? Dari segi waktu, munculnya negara modern bersamaan dengan hadirnya industri dan perdagangan modern di negara-negara Eropa Barat. Bagaimana kaitan di antara keduanya? Ada dua interpretasi: (1) Industri modern menuntut ketersediaan tenaga kerja dalam jumlah besar, dan kemudahan pengontrolan atas penawaran dan permintaan pasar tenaga kerja. Pada saat yang sama perdagangan barang industri lintas wilayah memerlukan penataan hukum dan administrasi yang seragam. Karena itu perkembangan industri dan perdagangan mudahkan kontrol terhadap populasi, dan menarik pajak dari mereka juga. Dan ini membikin negara lebih berkembang. (2) Sebaliknya, unit politik baru (negara) yang muncul juga bisa berkembang karena kemunculan dan pertumbuhan perdagangan dan induatri. Negara bisa menarik pajak dan meonopoli kekuasaan.

Interpretasi Marxis Negara itu instrumen atau alat untuk memelihara dominasi kelas kapitalis atas kelas buruh yang dilakukan melalui beberapa cara: (1) dengan menggunakan represi (polisi); (2) dengan menggunakan ideologi yang memberikan gambaran bahwa situasi sekarang adalah yang terbaik sehingga hubungan tak seimbang antara kapitalis (pemodal) dan buruh bisa dianggap sebagai situasi yang normal. Interpretasi marxis ini menekan satu aspek dari dunia politik yang menekankan pentingnya POWER atau kekuasaan dalam melihat gejala politik (dalam hal ini adalah kekuasaan kaum kapitalis) Adapun interpretasi pertama lebih menekankan CHOICE atau pilihan yang relatif bebas di antara aktor-aktor politik yang ada (para industrialis, pedagang, dan pekerja). Dengan kata lain, negara muncul karena pilihan itu dianggap lebhih logis untuk mernjawab kebutuhan mendesak pada situasi tertentu.

Nation, State, Nation-State Nation (bangsa): sekelompok besar orang yang tak sengaja terikat bersama dan sadar akan kesamaan di antara mereka karena kesamaan budaya, dan lebih khusus lagi kesamaan bahasa. State (negara): sebuah unit politik dan geografis yang memiliki kedaulatan paling tinggi untuk menyelenggarakan kegiatannya sendiri. Ciri-cirinya: memiliki batas teritorial yang jelas, birokrasi dan tentara yang tersentralisasi, adanya sentimen ‘kebangsaan’ dengan kesetiaan yang bertumpu pada pengertian warganegara. Perbedaan antara bangsa dan negara: Kalau bangsa adalah sebuah unit budaya, maka negara adalah sebuah unit politik. Nation-state (negara-bangsa): sebuah unit politik dimana negara mengupayakan munculnya sentimen kebangsaan yang berimpit dengan negara.

Problem negara-bangsa modern Problem utama negara bangsa yang modern umumnya disebabkan karena batas teritorial negara tidak sama dengan batas-batas geografis kebudayaan dan bahasa. Batas negara memotong batas budaya, atau sebaliknya batas budaya melintasi batas negara. Problem ini dalam bentuk yang bermacam-macam seperti sepatisme atau secessionist, yakni keinginan satu unit budaya tertentu di sebuah negara untuk memisahkan diri menjadi negara sendiri. Atau adanya konflik etnis karena sebuah negara terdiri dari beberpa kelompok etnis (unit budaya); minimal ada problem integrasi bangsa. Contoh: Basque di spanyol (Spanyol dan Perancis – separatisme), Kurdi (Iran, Iraq, Turki – separatisme), Belgia (berbahasa Perancis dan Belanda – integrasi kultural), Chechnya (Rusia – separatisme), Indonesia (konflik etnis dan separatisme), Yugoslavia-Bosnia (konflik agama, etnis, dan separatisme).

Negara, Pemerintah, Masyarakat Jika kita berbicara negara itu berarti berbicara tentang orang orangnya atau manusia- manuasianya. Siapa mereka? (1) Orang atau penduduk yang hidup pada teritori tertentu; dan (2) aparat pemerintahan. Maka, kalau kita berbicara tentang negara yang membikin perjanjian dengan negara lain, kita sedang berbicara tentang pemerintahan, karena itu pemerintah adalah bagian penting dari negara – sebagai pihak yang memiliki wewenang untuk melakukan pemaksaan dalam batas hukum yang disepakati dan ditaati seluruh warganegara. Masyarakat (society): orang-orang atau rakyat yang berada di luar pemerintahan meskipun terikat pada sistem hukum yang sama dengan pemerintahan. Mereka memiliki ruang kegiatan sendiri yang tak selalu bersifat politis, yakni kegiatan yang bersifat personal, kultural, atau ekonomi. Negara otonom atau autonomous state: sebuah pandangan yang mengatakan bahwa negara atau pemerintahan bertindak sendiri dalam pembuatan kebijakan, tanpa memperhatikan suara di luar pemerintahan.

Negara dan Masyarakat Apa kegunaan membedakan berbagai unit dan memberikan label pada tiap-tiap unit? Untuk keperluan analisis. Misalnya: Negara Lemah Kuat Masyara-kat 1 2 3 4

Tantangan Terhadap Negara Pada beberapa dekade terakhir, negara sebagai unit politik terpenting di tingkat global mengalami tantangan atas klaim kedaulatannya. Tantangan ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yang dari atas dan dari bawah. Keduanya berkaitan dengan anggapan bahwa negara adalah unit politik dengan kedaulatan yang paling tinggi. Mengapa? Tantangan dari atas: (1) Problem-problem baru yang muncul tidak bisam lagi ditangani oleh satu negara terutama yang berkaitan dengan lingkungan. (2) Problem skala ekonomi dari industri (economic scale of industry) yang menuntut ukuran negara besar untuk memproduksi produk industri tertentu seperti mobil dan pesawat. Lembaga supra-national / state (di atas negara): PBB, Uni Eropa, dalam hal tertentu IMF dan World Bank, berbagai perkumpulan multinasional (cross- state). Tantangan dari bawah: negara yang tersentralisasi kurang responsif terhadap perkembangan ekonomi mutakhir. Lokalitas dan desentralisasi menjadi kuci untuk meningkatkan responsiveness.

Tantangan Ekonomi