Pemilihan topik, masalah, dan judul Yunita Sari Saryono Mata kuliah : Penulisan ilmiah Pemilihan topik, masalah, dan judul Yunita Sari Saryono
Pendahuluan Faktor yang paling penting untuk memulai menulis bukanlah bakat, tapi kemauan. Jadi, syarat pertama untuk bisa menulis dan menjadi penulis adalah kemauan Jika kemauan belum muncul, padahal tuntutan menghasilkan karya tulis terus menghantui kita, kita harus memotivasi diri sendiri Jadi, syarat kedua untuk jadi penulis adalah kemampuan memotivasi diri sendiri
Biasanya, orang yang memiliki kemauan dan motivasi disebabkan karena memiliki pengetahuan dan kemampuan Pengetahuan dan kemampuan adalah syarat berikutnya untuk menjadi penulis Tetapi, jika kita telah mempunyai kemauan dan motivasi, pengetahuan dan kemampuan bisa dipelajari dan mudah untuk dilatih Pengetahuan dan kemampuan berkaitan dengan isi tulisan, apa yang diuraikan dalam karyatulis Jadi, untuk menjadi penulis atau menghasilkan karya tulis orang harus memiliki kemauan, motivasi, pengetahuan, dan kemampuan
Definisi penulisan ilmiah Penulisan ilmiah merupakan tulisan yang memuat ide, konsep, kajian, dimana penulis merujuk kepada sumber-sumber seperti buku-buku ilmiah, dan jurnal (APA, 2001).
Macam dari karya ilmiah : Makalah Karya tulis ilmiah yang menyajikan permasalahan dan pembahasannya berdasarkan data di lapangan atau kepustakaan yang bersifat empiris dan objektif. Kertas Kerja Karya tulis ilmiah yang bersifat lebih mendalam daripada makalah dengan menyajikan data di lapangan atau kepustakaan yang bersifat empiris dan objektif. Kertas kerja ditulis untuk disajikan dalam seminar atau lokakarya. Laporan Praktik Kerja Karya tulis ilmiah yang memaparkan data hasil temuan di lapangan atau instansi perusahaan tempat kita bekerja. Jenis karya ilmiah ini merupakan karya ilmiah untuk jenjang diploma III (DIII).
Macam dari karya ilmiah : Artikel Artikel berbentuk ilmiah biasanya ditulis untuk pembaca tertentu, umpamanya untuk dimuat dalam majalah ilmiah atau jurnal. Skripsi, tesis, dan disertasi
Persyaratan penulisan ilmiah Tulisan yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya, melibatkan hasil penelitian, pengamatan, ataupun peninjauan yang memenuhi syarat sebagai berikut : 1. Penulisannya berdasarkan hasil penelitian; 2. Pembahasan masalahnya sesuai dengan fakta; 3. Isinya melibatkan masalah yang akan diselesaikan; 4. Menggunakan kaedah tertentu dalam penulisannya; 5. Menggunakan bahasa yang lengkap, terperinci, teratur, jelas, ringkas, dan tepat sehingga tidak mengakibatkan salah tafsir bagi pembaca
Menentukan topik Hal utama dan pertama yang harus ditentukan sebelum melakukan penelitian Pilih preferensi utama Identifikasi prevalensi /insidensi terbesar Pentingnya masalah Trend dan isue Dampak/komplikasi/biaya/waktu Solusi/terapi belum ada/belum efektif/mahal/sulit diperoleh/ tidak praktis
Pengertian Masalah Kesenjangan antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya ada Kesenjangan (gap) antara yang seharusnya dengan apa yang terjadi tentang sesuatu hal Kesenjangan antara harapan dan kenyataan
Contoh : Seharusnya: perilaku yang sehat di masyarakat harusnya membuang kotoran di kakus, minum air bersih, makan makanan bergizi, dll. Kenyataannya: banyak anggota masyarakat yang buang air besar di sungai, toilet dialirkan ke sungai, minum air yang tidak bersih, makan ala kadarnya (tidak bergizi) dsb. Hal ini berarti kesenjangan dan merupakan masalah kesehatan masyarakat
Kriteria pemilihan masalah Kriteria pemilihan masalah penelitian yang layak dan relevan untuk diteliti adalah: Novelty/Masih baru belum pernah diungkap atau diteliti orang lain Aktual benar-benar terjadi di dalam masyarakat Praktis penelitian harus dapat menunjang kegiatan praktis Memadai masalah harus dibatasi ruang lingkupnya, tidak terlalu luas atau terlalu sempit
Memilih masalah penelitian (cont.) Sesuai dengan kemampuan peneliti peneliti harus mempunyai kemampuan penelitian dan kemampuan di bidang yang akan ditelitinya Ada dukungan dana dana pribadi maupun sponsor
CARA FORMAL PENEMUAN PERMASALAHAN Rekomendasi suatu riset Bab terakhir suatu penelitian biasanya memuat kesimpulan dan saran/rekomendasi Saran umumnya menunjukkan kemungkinan penelitian lanjutan atau penelitian lain yang berkaitan dengan kesimpulan yang dihasilkan Saran ini dapat dikaji untuk penelitian lebih lanjut
2. Analogi Adalah penemuan permasalahan dengan “mengambil” pengetahuan dari bidang ilmu lain dan diterapkan ke bidang ilmu yang diteliti Kedua bidang ilmu tsb haruslah sesuai dalam setiap hal-hal yang penting Contoh: apakah proses perancangan perangkat lunak komputer dapat diterapkan pada proses perancangan arsitektural
Renovasi Dipakai untuk mengganti komponen yang tidak cocok lagi dari suatu teori Tujuannya untuk memperbaiki atau meningkatkan kemantapan suatu teori Dialektik Berarti tandingan atau sanggahan Peneliti mengusulkan untuk menghasilkan suatu teori yang merupakan tandingan atau sanggahan terhadap teori yang sudah ada Ekstrapolasi Menemukan permasalahan dengan membuat tren suatu teori atau permasalahan yang dihadapi
Cara formal penemuan permasalahan (cont.) Morfologi Mengkaji kemungkinan-kemungkinan kombinasi yang terkandung dalam suatu permasalahan yang rumit atau kompleks Dekomposisi Penjabaran permasalahan ke dalam komponen-komponennya Agregasi Kebalikan dekomposisi mengambil hasil-hasil penelitian atau teori dari beberapa bidang dan mengumpulkannya untuk membentuk suatu permasalahan yang lebih kompleks Cara formal penemuan permasalahan (cont.)
CARA INFORMAL PENEMUAN MASALAH Konjektur (Naluriah) Menemukan masalah secara naluriah, tanpa dasar yang jelas Bila kemudian dasar-dasar permasalahan dapat dijelaskan, penelitian dapat diteruskan Fenomenologi Permasalahan ditemukan berkaitan dgn fenomena yg dapat diamati Misal: fenomena pemakaian komputer pengaruhnya terhadap penglihatan Konsensus Misal: Kemiskinan bukan masalah lagi bagi Indonesia, tetapi masalah lingkungan perlu ditanggulangi Pengalaman Pengalaman kegagalan akan mendorong dicetuskannya permasalahan untuk menemukan penyebab kegagalan
CARA INFORMAL PENEMUAN MASALAH 3. Konsensus Misal: Kemiskinan bukan masalah lagi bagi Indonesia, tetapi masalah lingkungan perlu ditanggulangi 4. Pengalaman Pengalaman kegagalan akan mendorong dicetuskannya permasalahan untuk menemukan penyebab kegagalan
Berikut adalah beberapa peringatan tentang penggunaan judul: a. Judul merupakan satu-satunya bagian tulisan seseorang yang dibaca oleh orang lain b. Judul perlu menggambarkan maksud keseluruhan topik perbicaraan c. Judul biasanya tidak melebihi 12 patah perkataan d. Gunakan perkataan dan istilah yang tepat dan padat e. Tidak mengandungi singkatan atau akronim.
NAMA PENULIS DAN ALAMAT Nama penulis, dan alamat disebut sebagai baris kepemilikan. Dalam suatu artikel ilmiah berisikan dua unsur, nama penulis, dan nama lembaga atau unit kerja lengkap dengan alamatnya, atau tempat penelitian dilakukan yang hasilnya dimuat pada artikel tersebut. Baris kepemilikan diletakan langsung dibawah judul. Jika penulis lebih dari satu orang, maka semua nama penulis harus ditulis lengkap, tidak boleh menggunakan kata singkatan seperti dkk., atau et.al., dan lain-lain. Penulisan semua nama penulis penting berkaitan dengan tanggungjawabnya terhadap isi artikel. Karena itu, penulisan setiap nama penulis, harus sepengetahuan dan seijin penulis yang bersangkutan. 4/6/2017 20 20
NAMA PENULIS DAN ALAMAT Nama penulis, dan alamat disebut sebagai baris kepemilikan. Dalam suatu artikel ilmiah berisikan dua unsur, nama penulis, dan nama lembaga atau unit kerja lengkap dengan alamatnya, atau tempat penelitian dilakukan yang hasilnya dimuat pada artikel tersebut. Baris kepemilikan diletakan langsung dibawah judul. 4/6/2017 21 21
Urutan nama penulis dalam suatu penulisan ilmiah berkaitan dengan besarnya tugas dan tanggungjawab saat dilakukannya penelitian. Ketua peneliti yang hasil penelitiannya dipublikasikan di jurnal ilmiah, ditempatkan pada urutan pertama, urutan berikutnya untuk para anggota peneliti. Bila penulis berasal dari lembaga yang berlainan maka alamat lembaga masing-masing harus dicantumkan. Penulisan ilmiah yang materinya bersumber dari skripsi atau tesis, mahasiswa penulis tesis biasanya menjadi penulis pertama, sedangkan pembimbing menjadi penulis kedua atau terakhir, karena pembimbing lebih bertindak sebagai promotor untuk mempromosikan mahasiswa bimbingannya pada masyarakat ilmiah. 4/6/2017 22 22
Alamat lembaga penulis harus ditulis dan lengkap, perlu dilengkapi dengan nomor telepon, fax dan alamat e-mail, untuk memudahkan korespondensi dengan ilmuwan lain. 4/6/2017 23 23
Terima kasih