Dr. H. ANWAR MA’RUF, M.Kes., drh FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNAIR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hukum Internasional Kelautan
Advertisements

Media Presentasi Pembelajaran
Geopolitik Indonesia Kelompok 3.
MPK PEND KEWARGANEGARAAN UGM
Wilayah Negara Dalam Hukum Internasional
UNSUR-UNSUR NEGARA dalam materi USAHA PEMBELAAN NEGARA KELAS IX SMP.
Hukum Laut Indonesia.
Unsur - Unsur Negara Dipresentasikan Oleh :
GEOPOLITIK BAB 8.
Wawasan Nusantara Definisi : Cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan cita-cita nasional berdasarkan Pancasila dan UUD.
GEOPOLITIK INDONESIA Pert. 12 Pert. 12. Dr. H. Syahrial / Pkn.
Pendidikan Kewarganegaraan
Bab 7 WAWASAN NUSANTARA Apakah arti, hakekat dan kedudukan dari wawasan nusantara (wanus) bagi bangsa Indonesia? Mengapa muncul (latar belakang ) konsep.
Wawasan Nusantara.
WAWASAN NUSANTARA.
Pengertian dan Hakekat Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Dr. H. ANWAR MA’RUF, M.Kes., drh FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNAIR
WAWASAN NUSANTARA Oleh : Aditya Hendra Moh. Khoirul Anwar
HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA
PERAIRAN INDONESIA.
GEOPOLITIK NDONESIA Pendahuluan
GEOPOLITIK & OTONOMI DAERAH
BAB III NEGARA DAN KONSTITUSI
PROVINSI KEPULAUAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH Dr
KETENTUAN UUD NRI Tahun 1945 dalam Kehidupan berbangsa dan bernegara
Wawasan nusantara (Lecture 6 & 7)
Wawasan nusantara (Lecture 5 & 6)
Wawasan Nusantara [Wasantara]
PENGANTAR ILMU DAN TEKNOLOGI kemaritiman
GEOPOLITIK INDONESIA Pert. 12 Pert. 12. Dr. H. Syahrial / Pkn.
herwan parwiyanto / FISIP-UNS
Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Nasional Mahendra P. Utama.
Politik dan Strategi Nasional
HERWAN PARWIYANTO / FISIP-UNS
A. Bangsa Indonesia B. Negara dan terjadinya Negara
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Geopolitik Indonesia (Wawasan Nusantara)
Kesatuan wilayah tersebut juga mencakup
DOSEN PENGAMPU: Drs. IRWAN SAWIR M.Pd
2. Pengaruh Aspek Politik
Wawasan nusantara (Lecture 5 & 6)
WAWASAN NUSANTARA.
GEOPOLITIK INDONESIA oleh: KELOMPOK
Pert. 11 Dr.H.Syahrial Syarbaini, MA.
Wawasan nusantara (Lecture 5 & 6)
GEOPOLITIK INDONESIA KELOMPOK 6A MENTAWATI SILAEN (A1D515017)
COLD WAR.
“GEOPOLITIK NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
GEOPOLITIK INDONESIA Handrisal.
Dosen ; Tatik Rohmawati, S.IP.,M.Si.
Politik dan Strategi Nasional
Dosen ; Tatik Rohmawati, S.IP.,M.Si.
LETAK, JARAK VERTIKAL & HORIZONTAL GEOGRAFI INDONESIA
WAWASAN NUSANTARA Muhammad Afifudin Aziz Fakultas Hukum
wilayah negara kesatuan republik indonesia
Negara Berdasarkan Geografi (1) Latar Belakang
MENELAAH KETENTUAN KONSTITUSIONAL BERBANGSA DAN BERNEGARA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Geopolitik Indonesia/Wawasan Indonesia Jodi Adam ( ) Fiolincia ( )
WAWASAN NUSANTARA dan KETAHANAN NASIONAL
WAWASAN NUSANTARA.
Politik dan Strategi Nasional
WAWASAN NUSANTARA Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan.
PENGERTIAN FAKTOR PENENTU: Bumi (geografi) Manusia (penduduk) Lingkungan Dengan memperhatikan 3 faktor tsb maka suatu bangsa penting untuk memiliki WAWASAN.
PERAIRAN INDONESIA. ASPEK KEWILAYAHAN Dasar aspek kewilayahan tentang pemikiran akan wawasan nusantara yaitu didasarkan atas letak geografis yaitu batas-batas.
BAB 2 MENELAAH KETENTUAN KONSTITUSIONAL BERBANGSA DAN BERNEGARA Meylita Hadiaty, S.Pd.
SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM LAUT. Hukum laut mulai dikenal semenjak laut dimanfaatkan untuk kepentingan pelayaran, perdagangan, dan sebagai sumber kehidupan.
Transcript presentasi:

Dr. H. ANWAR MA’RUF, M.Kes., drh FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNAIR GEOPOLITIK INDONESIA Dr. H. ANWAR MA’RUF, M.Kes., drh FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNAIR

Sedumuk bathuk, senyari bumi, pecahing dada, wutahing ludira, sun labuhi taker pati Anderson, 2000 : xxxvii

GEOPOLITIK INDONESIA Pengantar Geopolitik & Implementasi Perkembangan Geopolitik & Geostrategi Upaya Menghadapi Geopolitik & Geostra-tegi Negara Jiran Perenungan Menghadapi Masa Depan Harapan

Pengantar Soekarno : Orang dan tempat tinggal tidak dapat dipisahkan F. Ratzel : Perkembangan negara seperti teori biologi Darwin (Darwinisme sosial) A.T. Mahan : Kekuatan negara tidak tergan- tung pada luas wilayah daratan, tetapi juga tergantung pada akses ke laut

PENGANTAR Negara Berdasarkan Geografi Bentuk Negara Negara Daratan (Land Lock Country) Negara Berbatasan dengan laut Negara Pantai (Coastal archipelago) Negara Pulau (Oceanic archipelago) Negara Kepulauan (Archipelago)

PENGANTAR Negara Berdasarkan Geografi Asas Negara Kepulauan (UNCLOS ps 46) Merupakan suatu kesatuan utuh wilayah, yang batas-batasnya ditentukan oleh laut, dalam lingkungan mana terdapat pulau-pulau dan gugusan pulau-pulau Atau Merupakan gugusan pulau-pulau dengan perairan diantaranya dan angkasa di atasnya sebagai kesatuan utuh, dengan unsur air sebagai penghubung.

GEOPOLITIK & IMPLEMENTASI GEOGRAFI TUJUAN NASIONAL POLITIK Geopolitik : Pengetahuan tentang geomorfologi (konstalasi geografi) untuk menyelenggarakan pemerintahan nasional Geomorfologi (ciri khas) : bentuk, luas, letak/posisi, iklim dan sumber daya alam

GEOPOLITIK & IMPLEMENTASI Geostrategi Geostrategi : merupakan pelaksanaan dari geopolitik LINGKUNGAN STRATEGIS POLITIK TUJUAN NASIONAL KEMITRAAN STRATEGIS

GEOPOLITIK & IMPLEMENTASI Penerapan Geopolitik s/d PD II Inggris : Wawasan Ralieght  “the British Rules the Waves” : kekuatan maritim dg menguasai pantai sepanjang Eropa, Asia, Afrika, USA Jerman : Wawasan Haushoffer  “Lebensraum”/ruang hidup (macht und erde) : daratan luas dan akses ke laut Jepang : Wawasan Haushoffer  “Fukoku Kyohei” (rich country strong army) USA : Wawasan Spijkman  dgn utamakan kekuatan laut Sunardi, 2002 : 175

GEOPOLITIK & IMPLEMENTASI (Implementasi Pasca PD II) Pelajaran yang dapat ditarik : Kekuatan nyata sesasat belum menjamin kemenangan akhir Kekuatan ekonomi & industri tanpa dukungan SDA tidak menentukan kemenangan perang Kesedian SDA sangat tergantung pada luas wilayah Faktor kesadaran BN sangat berpengaruh  “partisan” Perkembangan Iptek pengaruhi bangsa mengembangkan wawasan (geopolitik) Untuk memelihara kekuatan mil. harus didukung faktor alamiah : geografi, sda & penduduk (hanya USA & US) Terjadi Bi Polar : Blok Barat (Sekutu/Liberal) >< Blok Timur (Sosialis)

Implementasi Geopolitik (Pasca Perang Dunia II) Amerika Serikat Wawasan Maritim untuk kuasan daerah bulan sabit agar Uni Soveyet tidak keluar dari benua. Gagasan membendung Uni Sovyet agak terlambat karena mengutamakan pengahcuran Jerman Uni Sovyet Wawasn Buana : untuk tetap mejaga wilayah Upaya gerakan di daerah panas (Afghanistan, Ethiopia, Congo), kurang berhasil kecuali Cuba & Vietnam

GEOPOLITIK INDONESIA Latar Belakang Ciri Khas Indonesia : diapit 2 samudera (India & Pasifik) dan 2 benua (Asia & Australia), dibawah orbit Geostationary Satelite Orbit Negara Nusantara (kepulauan)  nusa diantara air Benua Maritim Indonesia Geopolitik Indonesia = Wawasan Nusantara

GEOPOLTIK INDONESIA Konsepsi Dasar Wawasan Nasional DIRI BANGSA SEJARAH BUDAYA KONSTITUSI UUD B A N G S P I R W NASIONAL TUJUAN LINGKUNGAN (GEOGRAFI) DRIVES MOTIVE FALSAFAH IDIOLOGI

GEOPOLITIK INDONESIA Wawasan Nusantara (secara skematis) Sejarah Perjuangan Bangsa Tujuan ke dalam: Mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan alamiah: Trigatra: Geografi, Sumber daya alam, Penduduk Sosial: Pancagatra Ipoleksosbudhankam Wawasan Nusantara Aspirasi Bangsa Tujuan Nasional Cita-cita nasional Lingkungan Geopolitik Geostrategi Tujuan Keluar: Ikut serta mewujudkan kebaha-giaan, ketertiban perdamaian seluruh umat manusia

GEOPOLITIK INDONESIA Peranan Wawasan Nusantara Mewujudkan persatuan & kesatuan yang serasi & selaras segenap aspek kehidupan nasional Menumbuhkan rasa tanggung jawab atas pemanfaatan lingkungan Menegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional Merentang hubungan internasional dalam upaya ikut menegakkan perdamaian dunia

GEOPOLITIK INDONESIA (tantangan dari dalam) Geopolitik Indonesia : Wawasan Nusantara Memahami Deklarasi Juanda  asas negara kepulauan FahamiTanah Air  negara kepulauan/benua maritim Indonesia Hakekat laut  dipahami Faham TZMKO 442/1934 (contour pulau) harus dihilangkan Tinjau UU Otoda  ps 18 ayat (4) dan (5) PAD >< Kerusakan Lingkungan RTRW Pusat >< Daerah

GEOPOLITIK INDONESIA (Tantangan dari luar) Indonesia menjadi Entity yang besar : 4 macam negara yang harus dihadapi : Negara-negara ASEAN termasuk Australia Negara-negara yang berkepentingan terhadap perikanan Negara-negara maritim yang memiliki armada niaga besar Negara maritim besar dalam rangka mencapai global strategi Kusumaatmadja. 2002 : 26

GEOPOLITIK INDONESIA Wajah Wawasan Nusantara Merupakan gambaran situasi & kondisi yang dihadapi : Landasan konsepsi Geostrategi Wawasan Pembangunan Nasional Wawasan Pertahanan dan Keamanan Wawasan Kewilayahan

GEOPOLITIK INDONESIA Wawasan Kewilayahan Woerjaningrat : = Bekas Hindia Belanda M. Yamin : Nusantara (dalam arti luas termasuk Malaya, Timor, Seluruh Kalimantan, Papua dan Tumasek) Soekarno : Tanah-air (tanah dan air satu kesatuan) tidak dapat dipisahkan dengan orang Setneg RI, tt : 66

GEOPOLITIK INDONESIA (Hakekat Laut) Bebas, merdeka dan bergerak Relatif tetap & tidak mudah dirusak Datar tidak dapat dipakai sembunyi Tidak dapat dikuasai secara mutlak Tidak dapat dikapling  sulit diberi tanda Alat angkut volume besar Sebagai macam-macam medium

GEOPOLITIK INDONESIA Hukum Kewilayahan (Hukum Laut) KONSEP KLASIK (TRADISIONAL/ KUNO) KONSEP PERANG LAUT (SEA DENIAL–SEA ASSERTION) KONSEP HUKUM (INTERNATIONAL) Mare Leberum (Hugo Grotius) Common Heritage of Mankind Res Nulius tak ada pemilik Res Communis Omnium hak bersama First Come First Serve Sea is a whole in one ABSOLUTE CONTROL DISPUTING CONTROL EXERCISING CONTROL HIGH SEAS EEZ CONTINENTAL SHELF CONTIGUOUS ZONE ARCHIPELAGIC WATERS TERRITORIAL SEA INTERNAL WATER

GEOPOLITIK INDONESIA Sejarah Hukum Laut Konsep berkembang setelah teknologi kapal & pelabuhan Inggris & Belanda mengungguli teknologi perkapalan Spanyol & Portugal Res Nullius >< Res Communis Hugo Grotius >< John Selden C. Bijenkerschoek  3 mil garis pantai saast pasang surut Indonesia  12 mil berdasarkan point to point theory

PETA WILAYAH R.I MENURUT UNCLOS’82 (UU No. 6/1996) ALKI-III ALKI-I ALKI-II C B A Rep. Timor Leste PERAIRAN NUSANTARA PERAIARAN ZEE PETA WILAYAH R.I MENURUT UNCLOS’82 (UU No. 6/1996)

REZIM TATA LAUT/PERAIRAN MENURUT UNCLOS'82 PERAIRAN KEPULAUAN PERAIRAN PEDALAMAN LAUT TERITORIAL LAUT BEBAS ZONA TAMBAHAN ZEE 12 MIL LANDAS CONTTNEN DARATAN 24 MIL 200 S/D 350 MIL

GEOPOLITIK INDONESIA Hukum Kewilayahan (Hukum Dirgantara) DARATAN RUANG UDARA WILAYAH KEDAULATAN RUANG ANTARIKSA (WILAYAH KEPENTINGAN) RUANG UDARA BEBAS STATUS HUKUM RUANG DIRGANTARA 12 NM LEO = 100 – 450 KM MEO = 45 34.000 K M HEO = 34.000 36.000 KM

GEOPOLITIK INDONESIA Hukum Kewilayahan (Hukum Dirgantara) DEKLARASI BOGOTA 1976 12,82% 33.979,07KM GSO Indonesia + 35.871KM A A Ket: A = Ruang Udara Nasional Indonesia B = Ruang Udara Bebas/ Negara lain A,B,C, = Atmosfir Bumi D, E = Ruang Angkasa (Bebas untuk kemanusiaan dan milik bersama) Y = Orbit Geostarioner (GSO) 5.140KM E Y D C B BUMI Y Y

GEOPOLITIK INDONESIA Otonomi Daerah Sentralisasi : Pemerintah diatur dari pusat Desentralisasi : Pelayanan langsung kepada rakyat Filosofi  Pemda ada, ada rakyat yang dilayani  Rakyat beri legitimasi Output  Public goods & Public regulation Dekonsentrasi : tidak semua tugas2 teknis dapat dilaksanakan Pemda

GEOPOLITIK INDONESIA Otonomi Daerah Tidak semua pemimpin daerah—termasuk politisi—yang menyadari filosofi tersebut Berusaha memperbesar PAD Pemekaran wilayah Wilayah terisolasi—dari akses nyata & maya—menjadi hinterland Frontier : hinterland di perbatasan dengan negeri jiran

GEOPOLITIK INDONESIA Otonomi Daerah Beranda Depan (Daerah Frontier) Ekonomi  kemudahan mendapatkan kebutuhan hidup Sosial Budaya  kesamaan sub-kultur & kemudahan social security Politik  kepastian hukum  dapat terjadi tuntutan referendum Sunardi. 2002 ; 175

12 PULAU TERLUAR RAWAN DIKUASAI NEGARA JIRAN

RAWAN DI KUASAI NEGARA TETANGGA 12 PULAU TERLUAR RAWAN DI KUASAI NEGARA TETANGGA NO NAMA PULAU SPESIFIKASI NEGARA TETANGGA RAWAN 7 P. MARAMPIT Kab. Talaud Sulawesi Utara Penduduk + 1436 jiwa Luas : + 12 km² Filipina Belum ada sarana Illegal Fishing Effective Occupation 8 P. FANI Kab. Raja Ampat Papua Ada penduduk Luas : + 9km² Palau 220 km² dari Sorong 35 jam pelayaran 9 P. FANILDO Kab. Biak Numfar Tak ada penduduk Luas : + 9 km² 280 km dari Kabupaten 10 P. BRAS Kab. Biak Numfor Penduduk + 50 jiwa Luas : + 3.375 km Republik Palau Jarak dari Kab 280 km dari P. Supriori 240 km 11 P. DANA Kab. Kupang Nusa Tenggara Timur Tak Ada Penduduk Dari P. Rote 4 km Dari Kupang 120 km Australia Pintu masuk ALKI III 12 P. BATEK Tak ada Penduduk Luas : + 25 ha Tempat Penyu bertelur Migrasi Lumba-lumba Timor Leste Sebelah Utara ALKI III

KETERSEBARAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR INDONESIA NEGARA TETANGGA NAD 6 India Sumut 3 Malaysia 17 Kep Riau 20 Singapura 4 Sumbar 2 Vietnam Bengkulu Filipina 11 Lampung 1 Australia 27 Banten Timor Leste Jabar Palau 7 Jateng Papua Niugini Jatim Thailand 9 NTB NTT 5 Kaltim Sulteng Sulut Maluku Utara Maluku 18 Papua

GEOPOLITIK INDONESIA

GEOPOLITIK INDONESIA Otonomi Daerah Penataan Ruang (filosofi yang mendasari) Pemanfaatan ruang untuk kepentingan semua orang secara terpadu, efektif, efisien, serasi, selaras, & berkelanjutan Keterbukaan, persamaan, keadilan & perlindungan hukum

GEOPOLITIK INDONESIA Otonomi Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW harus melalui Perda Standarisasi penataan RTRW  selama ini mengacu pada negara kontinen Pengaturan wilayah pantai kurang jelas (belum ada marine cadastre) Kerusakan lingkungan tidak terhindar

GEOPOLITIK INDONESIA (Marine cadastre) Banyak pulau yang belum bernama Dokumentasi nasional Pendaftaran ke PBB Kasus Sipadan-Legitan jangan terjadi lagi Pembagian wilayah akan lebih akurat Jangan sampai kita merasa kehilangan tetapi tidak tahu apa yang hilang

PERKEMBANGAN GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI Negara (kecil & maju) cenderung menerapkan teori Ratzel & Haushoffer Malaysia : membangun daerah perbatasan lebih baik dari negara tetangga, silent occupation Singapura : upaya reklamasi pantai & jasa per- ekonomian dunia Filipina : pengaruh sosial, budaya dan ekonomi, silent occupation Palau : silent occupation Papua Nugini : pengaruh sosial, sosial dan eko-nomi Australia : Australian Maritime Indentification Zone Timor Leste : tidak mustahil meniru Malaysia

Peta AMIZ (dari Kompas)

PERKEMBANGAN GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI Q.Wrights : dunia menyempit, percepatan jalan sejarah memicu dunia tanpa batas. Benturan budaya. NM : perangi terorisme internasional Q.Wrights Kebangkitan demokrasi perang fisik di NSB. Teknologi informatika merupakan “impe-rialisme” baru (tidak melalui perang fisik).

UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI NEGARA JIRAN Perebutan wilayah melalui effective occupation BPN  Marine cadastre ? Perairan gugusan pulau : potensi perikanan & biota laut  rawan pencurian ikan Perlu menggalakkan transmigrasi nelayan, paling tidak mendirikan pos pengamat & tempat istirahat nelayan Bandingkan upaya Cina mendirikan pos di Kep. Spraetlly

UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI NEGARA JIRAN Pendudukan & mendirikan pos di pulau terpencil  tingkatkan kewaspadaan Mercusuar tidak dirusak Nelayan tidak larut dgn keinginan pihak asing Keberadaan nelayan akan merupakan aspek kekuatan maritim Bgs Indonesia harus mengenal geomorfologi negara kepulauan diantara 2 lautan & 2 benua Bgs Indonesia harus memaknai arti BMI

UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI NEGARA JIRAN Mengadapi ASEAN & Australia - Waspadai “silent occupation” - Pemantapan & pembinaan kek. maritim - AMIZ  kita harus inventarisasi pulau2 - Waspadai “Five Power Defence Arrangement” - Kunjungan Presiden/Wapres ke perba- tasan sangat perlu

UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI NEGARA JIRAN Menghadapi negara yang berkepentingan dengan perikanan Meningkatkan kemampuan nelayan (nelayan pantai  nelayan laut) Pembangunan desa pantai Nelayan menjadi monitor terhadap penggang- gu negara kita thd : pencurian ikan, pence- maran lingkungan, perusakan alat navigasi

UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI NEGARA JIRAN Armada angkutan laut negara besar Negara besar tetap ingin berperan dalam era globalisasi ALKI tidak perlu ditambah (permintaan IMO sebaiknya tidak disetujui) ALKI diinformasikan lebih intensif kepada masyarakat maritim Masyarakat maritim proaktif mengawasi Konflik daerah banyak terjadi di tempat yang dilalui ALKI

UPAYA MENGHADAPI GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI NEGARA JIRAN Amerika Serikat & Rusia (sebelum pecah) Negara-negara ini semula menentang konsep negara Nusantara Usul/meminta ALKI diperbanyak  negara nusantara menjadi terbuka Pengupayaan Inner water menjadi high seas tetap ditolak (memudahkan gerakan AL neg. adidaya)

PERENUNGAN MENGHADAPI MASA DEPAN Tidak terbuai slogan “bangsa serumpun”, “sesama Muslim”, “solidaritas ASEAN” Slogan “bangsa serumpun” hanya dipakai untuk memantapkan konsep ketahanan regional Mensosialisasikan makna “tanah air”, Nusantara, Benua Maritim Indonesia. Mendorong generasi muda “cinta laut” & ikut mengelola laut

PERENUNGAN MENGHADAPI MASA DEPAN Pengisian dan pembinaan pulau-pulau tidak berpenghuni, terutama di daerah perbatasan dengan lebih intensif. Pembangunan desa pantai dipercepat untuk mewujudkan Benua Maritim Indonesia Pulau dibina, tidak ditelantarkan, bahkan untuk tempat sampah B-3 dari LN Meninjau kembali UU no 32/2004 khusus ps 18 Pembagian dan pemberian kewenangan kepada wilayah tidak mengarah ke “etnik sentris  cegah The Ottoman Heritage jilid II

PERENUNGAN MENGHADAPI MASA DEPAN Konsep RTRW yang meliputi tanah & laut pedalaman disusun dgn lugas dan tepat Super power menghendaki kita lebih terbuka Membangun kekuatan armada laut (TNI, niaga, perikanan, industri, prasarana maritim) Meningkatkan kemampuan nelayan agar tidak tersesat dan mampu membaca peta

HARAPAN Menyadarkan anak didik dan masyarakat pentingnya pengetahuan geopolitik Geopolitik untuk membangkitkan semangat cinta tanah air Semangat cinta tanah air akan membangkitkan karakter nasional Karakter nasional, salah satu elemen kekuatan nasional

Naskah Rujukan UU no. 6/1996 ttg Perairan Indonesia UU no.23/1996 ttg Pengelolaan Lingkungan Hidup UU no.32/2004 ttg Pemerintahan Daerah UU no.33/2004 ttg Perimbangan Keuangan Anta Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Anderson, Benedict. 2002. Imagined Communities. Yogyakarta : Insist Basrie, Chaidir, Drs, MSi, 1995, Wawasan Nusantara, Serpong : LIH ITI Ditjen Dikti, 2002. Modul Acuan Proses Pembelajaran MPK Dik Kewarganegaraan. Jakarta : Ditjen Dikti Dep Dik Nas Djalal, Hasjim. 1995, Indonesia and the Law of the Sea, Jakarta : CSIS Hardjasumantri, Kusnadi, 1989,Hukum Tata Lingkungan, Yogyakarta : UGM Pres Huntington, Samuel P.,1996, The Clash of Civilization and the Remaking of the World Order. London : Touchtone Kusumatmadja, Prof. DR. Mochtar, SH, LLM.,2003, Konsepsi Hukum Negara Nusan- tara Pada Konferensi Hukum Laut III, Bandung : Alumni Roberts, J.M., 2002, The New Pinguin History of the World, London, UK : Pimguin Sekretariat Negara RI, TT, Himpunan Risalah Sidang-sidang BPUPKI dan PPKI yang berhubungan Penyusunan UUD 45. Jakarta : Setneg RI Soemiarno, S, 2005, Ambalat dan Konflik Kepentingan (naskah Seminar), Semarang : UNES Sunardi, RM, 2004, Pembinaan Ketahanan Bangsa Dalam Rangka Memperkokoh Keu- tuhan NKRI. Jakarta : PT Kuaternita Adidarma Wright, Quincy, 1942, Study of War. Chicago Ill. : The University of Chicago Press Zen, M.T., 2005, System Pertahanan Untuk Ketahanan Nasional,(naskah pertemuan Menhan dgn Forum Rektor, Jakarta, Dep Han.

Geopolitik & Geostrategi Perang Dunia I : Imperium Inggris, Perancis  Kecilkan Austria, Hongaria & Rusia  Sponsor kemerdekaan Yunani dari Turki.  Men”cegah” negara bangsa di Balkan.

Geopolitik & Geostrategi Pasca Perang Dunia I “The Ottoman Heritage” dibagi untuk Perancis & Inggris sebagai mandataris. Rusia ingin memerdekakan negara jajahan dicegah dgn sistem “Negara Mandat”. Upaya tetap negara Modern Liberal dengan eksklusifan teritorial = perdamaian internal, legitimasi dinasti, sistem perdagangan.

Geopolitik & Geostrategi Pasca Perang Dunia I  Jerman bangkit dan berkoalisi dengan Jepang dang Itali.  Pembagian wilayah negara Axis  Sosial & Liberal berseteru

Situasi Geostrategi Kini Pasca PD II Dunia seolah-olah dibagi dua Timbul Negara Dunia III (NSB) Geostrategi Negara Pemenang Perang  global strategi Negara Pemenang perang mencari “mitra” negara nasional baru. Berkembang teori domino bagi Barat. Kedua Blok berusaha persuasi negara baru untuk masuk Blok.

Situasi Geostrategi Kini Dua Aksioma Q.Wrights memicu dunia tanpa batas. Teknologi informatika maju  apa yang terjadi di wilayah lain ditiru? Teknologi informasi merupakan “imperialisme” baru (tidak melalui perang fisik. Terjadi benturan budaya.

Situasi Geostrategi Kini Pesawat terbang angkutan masal Dunia terasa sempit. Perjalanan manusia tidak jelas, muncul Biro Wisata Angkutan barang maju  agen tunggal “hapus”. Muncul hypermarket oleh MNC

Situasi Geostrategi Kini Dampak Positif & Negatif Globalisasi SDM mahir menerapkan Iptek yang berlaku pada masa GLOBALISASI. Timbul kecemburuan bila tidak dapat mengakses informasi  dis-integrasi Kecemburuan karena adanya gap info pada daerah terpencil (frontier) berpaling ke negara jiran karena masalah sosial, budaya, ekonomi