LABORATORIUM KEDOKTERAN FORENSIK SEDERHANA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pewarnaan darah.
Advertisements

KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
Oleh: Noeroel Widajati.  Alat yg dapat digunakan untuk melakukan pengukuran kimia darah dengan cara cepat, mudah, dan akurat  Menggunakan reaksi kimia.
LIPIDA A. PENETAPAN ANGKA ASAM, ANGKA PENYABUNAN DAN ANGKA IOD B. PENETAPAN KADAR TRIGLISERIDA METODE ENZIMATIK (GPO–PAP)
TUGAS DASAR-DASAR PEMISAHAN ANALITIK
Kelompok 5 Desta Saputri ( ) Diah Nur’aini ( ) Dita Apriani ( )
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
Thanatologi dr.Rika Susanti,SpF.
Pembuatan Preparat Utuh (whole mounts) Embrio Ayam
PEMERIKSAAN BAKTERI, KHAMIR DAN JAMJUR PREPARAT TETES GANTUNG Preparat tetes gantung atau preparat basah memungkinkan pemeriksaan organisme hidup yang.
HARI / TANGGAL : KAMIS MATA PELAJARAN : KIMIA
PRAKTIKUM BIOKIMIA URINE
Serologi SEROLOGI FORENSIK Bahan: Darah,
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA DARAH
Praktikum Mikrobiologi Lingkungan
ANALISIS SPERMA Oleh ARNI AMIR.
ANALISA Na BENZOAT PRINSIP: Sampel dijenuhi dgn lar NaCl, shg asam benzoat dlm sampel diubah menjadi NaBenzoat yg larut dgn Penambahan NaOH. NaBenzoat.
Psikotropika Kelompok 4 : Adis Ayuni Desti Amelia Dyah Paramita Indratia Mahardika Riri Virawanty Wu’i Septia Siska.
ANALISIS KUALITATIF ANALGETIK NON-NARKOTIK
Bakteri anaerob adalah bakteri yg tidak menggunakan oksigen untuk petumbuhan & metabolismenya, namun tetap mendapatkan energi dr reaksi fermentasi. Bakteri.
Praktikum Mikrobiologi Pangan 3 Andini Hanif S.Si, M.Si MIKROBIOLOGI AIR PEMERIKSAAN AIR.
TRANSUDAT - EKSUDAT UNIMUS 2017.
Test kualitatif KH.
Serologi SEROLOGI FORENSIK Bahan: Darah,
FARMAKOGNOSI LANJUTAN Nur Rasdianah, S.Si., M.Si., Apt.
ANALISIS MIKROBIOLOGI
BANTUAN DOKTER PADA PERADILAN
VISUM et REPERTUM.
MINGGU KE 9 ANALISA MINERAL.
KUALITAS SUSU Susu bahan makanan yang sangat penting untuk kebutuhan manusia, karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Susu.
Pengantar Kuliah Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal
PEMERIKSAAN DOKTER DI TKP (TEMPAT KEJADIAN PERKARA)
AFLATOKSIN dan BAHAN PENGAWET
OTOPSI MEDIS & TRANSPLANTASI
DARAH KAPILER Bersihkan tempat itu memakai alkohol 70 % dan biarkan sampai kering Peganglah bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak dan tekan.
MASA PERDARAHAN.
DATA PENGAMATAN Uji nyala api
Praktikum higienE makanan
Dr. Ir. Kartini Zaelanie, MS
dr. H. Soeroto H s, Sp.F (K), SH, PKK, DK.
PERALATAN.
Pemeriksaan Hb (Hemoglobin) Metode Sahli
Pewarnaan kuman.
ANALISIS KUALITATIF BY NURASIA ILHAM.
Pewarnaan Bakteri Oleh: NIKMAWATI.
Identifikasi Mikroba.
HITUNG ERITROSIT.
PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM PADA KEHAMILAN
URINALISIS FESES TRANSUDAT EKSUDAT RETIKULOSIT
Pemeriksaan kimia darah
SEL.
Mikrobiologi laut Materi 2: Isolasi dan Purifikasi Bakteri Simbion pada Organisme Laut Kelompok 21 Much Bagus Kurniawan Jaka Harry M
Sesi II Explorasi Biologi.
PEMERIKSAAN BAKTERI DENGAN PEWARNAAN
PEWARNAAN (STAINING) A. PENGERTIAN PEWARNAAN:
VISUM ET REPERTUM Oleh dr. Indra Sp.F.
Praktikum mikrobiologi
AFLATOKSIN dan BAHAN PENGAWET
Nanda Thyareza Imaniar ( )
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN
KEJAHATAN SEKSUAL Dr Ramli Bachsin.
Identifikasi Bentuk Bakteri dengan Metode Pewarnaan Negatif.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
METODOLOGI PEMISAHAN (KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS) KELOMPOK 4: FITRATUL AINI NOVA JUWITA RAMADHANI SAFITRI.
TUTORIAL KLINIK MATI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI.
LABORATORIUM KEDOKTERAN FORENSIK SEDERHANA
Transcript presentasi:

LABORATORIUM KEDOKTERAN FORENSIK SEDERHANA Dr. Andrew Rens Salendu, SpF Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi dan Pemulasaran Jenazah RSUP Persahabatan

Latar Belakang Patologi Forensik Forensik Klinik Forensik Laboratoris Bidang Kerja Ilmu Kedokteran Forensik: Patologi Forensik Forensik Klinik Forensik Laboratoris

Kasus Kejahatan dengan kekerasan Fisik TKP Bukti Biologis : Darah, Cairan Mani, Sperma, Saliva, Rambut Pelaku Korban Objek Pemeriksaan Laboratorium Forensik Pengungkapan Secara Ilmiah

Pemeriksaan Laboratorium Kedokteran Forensik Darah Cairan mani dan Spermatozoa Golongan darah (darah, cairan mani, rambut, kuku, dan kerokan kuku) Gonokok Toksikologi DNA Dan Lain-lain

PEMERIKSAAN DARAH Tujuan pemeriksaan: IDENTIFIKASI darah pelaku/korban Bila ditemukan Darah kering/bercak darah: Perlu ditentukan : Darah/bukan? Darah manusia/binatang? Golongan Darah? Darah menstruasi?

Alur Pemeriksaan Darah Penyaring Benzidin/Phenolpthalin Bercak ? Bukan darah + - Penentuan Teichmann/Takayama/Wagenaar - + Pasti darah Manusia Precipitat test - + Gol. Darah

PEMERIKSAAN DARAH 1. Mikroskopis 2. Kimiawi : a. Penyaring b. Penentuan 3. Spektroskopis 4. Serologik

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS Tujuan : Morfologi SDM menentukan darah berasal dari kelas mamalia -”drum stick” pada sel lekosit berinti banyak - Sel pseudodecidua Bahan : Darah masih basah atau baru mengering

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS Cara Kerja : Letakkan pada kaca obyek, tambahkan 1 tetes garam faal, tutup dengan kaca penutup Buat sediaan apus, dengan pewarnaan Giemsa atau Wright Hasil : Mamalia  SDM, cakram & tidak berinti kelas lain  oval / elips & berinti Onta : oval / elips & tidak berinti

Pemeriksaan Kimiawi Darah PEMERIKSAAN PENYARING : Benzidine Phenolphthalin PEMERIKSAAN PENENTUAN : Reaksi Takayama Reaksi Teichmann Reaksi Wagenaar

PEMERIKSAAN PENYARING BENZIDINE : reagen : lar. Jenuh kristal benzidine dalam as.acetat glacial  (+) biru gelap PHENOPHTHALIN : reagen : phenophthalin 2 gr + 100 ml NaOH 20%, dipanaskan dg butiran Zn  (+) merah muda

Reaksi Benzidine/ Phenolphtalin Prinsip : Darah + H2O2  H2O + On On + Reagen  perubahan warna Prosedur : Gosok kertas saring pada darah/bercak yang dicurigai. Tambahkan 1 tetes H2O2 20% dan 1 tetes reagen pada kertas tersebut. Munculnya warna merah menunjukkan hasil positif Interpretasi : Hasil (+)  mungkin darah Hasil (-)  PASTI BUKAN DARAH

Pemeriksaan Penentuan Tujuan : Memastikan darah atau bukan Bahan Pemeriksaan : Darah kering pada senjata, lantai, kursi, dll/bercak pada pakaian Pemeriksaan : Reaksi Takayama Reaksi Teichmann Reaksi Wagenaar

Reaksi Takayama Prinsip : Pembentukan kristal Pyridine Hemochromogen Hasil positif tampak : kristal Pyridine Hemochromogen berwarna merah dadu/jingga berbentuk seperti bulu-bulu. Interpretasi : Hasil (+)  PASTI DARAH

Reaksi Teichmann Reaksi Wagenaar Prinsip : Pembentukan pigmen/kristal Hematin HCl Hasil positif tampak : kristal hemin hidroklorida berbentuk batang-batang warna coklat. Interpretasi : Hasil Positif  PASTI DARAH Prinsip : Pembentukan kristal Aceton-hemin Hasil positif tampak : kristal aceton-hemin, berbentuk batang warna coklat

PEMERIKSAAN SEROLOGIK Tujuan : Menentukan species darah Golongan Darah Prinsip Pemeriksaan : Reaksi antara antigen (bercak darah) dengan antibodi (antiserum)

Penentuan golongan Darah Penentuan Spesies Darah Reaksi Cincin (Reaksi precipitin dalam tabung) Reaksi precipitin dalam agar Immuno-electrophoresis dalam agar Darah Kering : SDM utuh SDM rusak : Paling lama bertahan sistem Golongan ABO

PEMERIKSAAN CAIRAN MANI & SPERMA Tujuan : Menentukan sperma dalam vagina untuk membuktikan adanya persetubuhan Bahan : Forniks posterior vagina Bercak pada pakaian

Kasus Kejahatan Seksual KUHP Pasal 284, 285, 286, 287 Hal yang perlu dibuktikan: Perkiraan umur wanita  KUHP Pasal 287 Mampu tidaknya dikawin -> KUHP Pasal 287 Ada tanda-tanda persetubuhan? KUHP Pasal 284, 285, 286, 287 Adanya tanda kekerasan?  KUHP pasal 285

ALUR PEMERIKSAAN CAIRAN MANI DAN SPERMA Sampel Bilas & Swab Vagina Bercak Sperma Mani Mani Sperma Langsung Malachite green Berberio Florence Fosfatase Asam Baecchi

Pemeriksaan Spermatozoa - Pemeriksaan Langsung -Pewarnaan Malachite Green - Pewarnaan Baecchi

Pemeriksaan Langsung Cara Pemeriksaan : Satu tetes lendir vagina diletakkan pada kaca objek, lihat dibawah mikroskop Perhatikan adanya sperma/pergerakkan Bahan dari swab/bilas vaginal Buat ekstrak dalam tabung reaksi + garam fisiologis Sentrifuge 1000 rpm selama 2 menit Endapan diperiksa dibawah mikroskop

Malachite green Reagen : Larutan Malachite green 1% Larutan Eosin Yellowish 1% Cara kerja : Bahan diletakkan pada kaca objek, biarkan mengering di udara, atau fiksasi dengan api kecil Pulas dengan lar.malachite green 1% selama 10 – 15 menit, lalu cuci dengan air Pulas lagi dengan lar.eosin yellowish 1% selama 1 detik, keringkan di udara Lihat dengan mikroskop

Malachite green

Malachite green Kepala sperma tampak berwarna merah, Hasil : Kepala sperma tampak berwarna merah, leher warna merah muda dan ekornya berwarna hijau

BAECCHI Reagen Baecchi Asam Fuschin 1 % 1 tetes Biru Methylen 1% 1 tetes Asam klorida 1 % 40 tetes Cara Kerja : Gunting pakaian yang mengandung bercak sebesar 5 mm X 5 mm, lalu masukkan ke dalam reagen selama 3-5 menit, masukkan ke dalam HCl 1% sebentar Dehidrasi berturut dalam alkohol 70%, 85% & absolut, jernihkan dengan Xylol sebanyak 2 kali Ambil 1-2 helai benang dan uraikan menjadi serabut halus, lihat dengan mikroskop

BAECCHI

BAECCHI Kepala spermatozoa berwarna merah, ekor merah muda, Hasil : Kepala spermatozoa berwarna merah, ekor merah muda, menempel pada serabut benang

PEMERIKSAAN CAIRAN MANI Sampel : 1. Forniks posterior vagina Fosfatase asam, PAN, Berberio, Florence 2. Bercak pada pakaian Pemeriksaan Taktil, Visual, Sinar UV,

PEMERIKSAAN CAIRAN MANI Pemeriksaan Bercak Cairan Mani pada pakaian Pemeriksaan Taktil Bercak pada pakaian teraba kaku seperti kanji Pemeriksaan Visual Bercak segar permukaannya mengkilat dan transulen, lama kelamaan akan berwarna kuning sampai coklat Pemeriksaan Sinar UV Bercak akan berfluoresensi putih

Reaksi Fosfatase Asam Dasar Reaksi : Fosfatase asam menghidrolisis Na-Alfa-naftil fosfat dibebaskan Alfa-naftol Alfa-naftol + Brentamin fast blue menghasikan zat warna azo berwarna merah ungu

Reaksi Fosfatase Asam Cara kerja : Kertas saring dibasahkan dengan air, letakkan pada bercak/kapas lidi dan tekan dengan tangan Setelah 5-10 menit teteskan reagen FA (+) muncul warna ungu, < 30 detik

Reaksi Fosfatase Asam

Uji PAN Cara kerja : Bercak pada pakaian diekstraksi dengan cara menempelkan kertas saring Whatman no.2 yang dibasahi dengan aquadest, selama 10 menit Biarkan kertas mengering pada suhu ruangan Teteskan reagen PAN pada bercak Catat warna yang terbentuk Hasil (+) warna merah jambu

Uji Berberio Dasar Reaksi : Spermin dalam cairan mani dengan asam pikrat jenuh menghasilkan kristal spermin pikrat. Reagen : larutan asam pikrat jenuh

Uji Berberio Cara Kerja : Ekstraksi bercak dengan aquadest, taruh di kaca obyek, biarkan mengering di udara, lalu tutup dengan kaca penutup 1 tetes Reagen dialirkan di bawah kaca penutup pada satu sisi Lihat di bawah mikroskop

Uji Berberio

Uji Berberio Hasil : Kristal spermin pikrat berwarna kekuningan berbentuk jarum dengan ujung tumpul Kadang-kadang tedapat garis refraksi terletak longitudinal Kristal kadang berbentuk ovoid

Reaksi Florence Dasar reaksi : adanya kholin dalam cairan mani, merupakan produk degradasi dari lechitin, dengan larutan lugol, kholin bereaksi dengan cholin membentuk kristal kholin peryodida Reagen : Larutan Lugol dibuat dari : Kalium Iodida 1,5 gram Yodium 2,5 gram Aquadest 30 ml

Reaksi Florence Cara Kerja : Ekstraksi bercak dengan aquadest, taruh di kaca obyek, biarkan mengering di udara, lalu tutup dengan kaca penutup 1 tetes Reagen dialirkan di bawah kaca penutup pada satu sisi Lihat di bawah mikroskop

Uji Florence

Reaksi Florence Hasil : Tampak kristal kholin peryodida berwarna coklat berbentuk jarum dengan ujung sering terbelah

Pemeriksaan Gonokok Tujuan : Menentukan adanya bakteri Gonokok Alat/bahan : 1. Larutan Methylen Blue 1% 2. Larutan Eosin/Acid Fuchin 1% 3. Alkohol 70%

Pemeriksaan Gonokok Hasil pemeriksaan : Tampak bakteri gonokok, bentuk kokus berpasangan seperti biji kopi

TOKSIKOLOGI Alkohol darah/urine Narkoba urine Karbonmonoksida

RACUN Pasal 133(1) KUHAP : “Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya” - definisi/batasan racun tidak dijelaskan

RACUN suatu zat yang bekerja pada tubuh secara kimiawi dan secara faali, yang dalam dosis toksik, selalu menyebabkan gangguan fungsi tubuh, hal mana dapat berakhir dengan penyakit atau kematian

Kapan Perlu Pemeriksaan Toksikologik? Kematian Mendadak Kematianmendadak yang terjadi pada sekelompok orang. Kematian yang dikaitkan dengan tindakan abortus Kasus perkosaan atau kejahatan seksual Kecelakaan transportasi (khususnya pengemudi atau pilot) Kasus penganiayaan atau pembunuhan (selektif) Kasus yang memang diketahui atau patut diduga menelan racun Kematian setelah tindakan medis

Pemeriksaan Alkohol darah Alat/bahan: Mangkuk Conway

Pemeriksaan Alkohol darah Cara kerja : Letakkan 2 ml reagen anti kedalam ruang tengah mangkuk conway Sebarkan 1 ml darah/urine kedalam ruang sebelah luar 1 ml Kalium karbonat jenuh dalam ruang sebelah luar pada sisi yang berlawanan Tutup sel mikrodifusi, goyangkan Biarkan berdifusi selama 1 jam pada suhu ruang Amati perubahan warna pada reagen anti

Pemeriksaan Alkohol darah Hasil Pemeriksaan : Warna kuning kenari berarti hasil (-) Perubahan warna kuning kehijauan menunjukkan kadar etanol sekitar 80%, sedangkan warna hijau kekuningan sekitar 300%

Pemeriksaan Alkohol darah

Pemeriksaan Narkoba Urine Alat/bahan : Urine sample Test Kit urine

Pemeriksaan Narkoba Urine Cara Kerja/Hasil :

Pemeriksaan CO Uji Dilusi Alkali/pengenceran alkali Uji Formalin (Eachlolz-Liebmann) Uji Paladium Clorida

PENUTUP Kedokteran Forensik Laboratoris membantu pembuktian tindak pidana terhadap tubuh dan nyawa manusia secara ilmiah

TERIMAKASIH