BAHAN KULIAH DDP 2010/1011144 PERMASALAHAN PENDIDIKAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEBIJAKAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMP
Advertisements

BAB VI PGRI SEBAGAI ORGANISASI PROFESI
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS)
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Mata Kuliah: Administrasi Organisasi Pendidikan Jasmani SKS: 2 SKS FATHAN NURCAHYO, M. Or Deskripsi MK: Kompetensi Dasar MK: Dg memahami admistrasi penjas.
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
 Dedi saputra: wi fajar S:  Inna fathul F:  Tri wahyu N:  Utari tri U:
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN RASIONAL KURIKULUM.
Drs.Margana Waluya Kasie TK-SD Bidang PPTK Dinas Dikpora Kab.Sleman
Materi Sosialisasi SPM Kepada Kepala TK, SD, SMP, SMA, SMK, SLB
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN
BAB VII PERMASALAHAN PENDIDIKAN
Burhan Nurgiyantoro LPM-UNY 28 Juni Sejak kelahirannya tahun 60-an, yang ketika itu bernama IKIP Yogyakarta, UNY adalah sebuah LPTK Tugas utama.
PENGELOLAAN KURIKULUM
“PENTINGNYA SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN”
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KARAKTER BIDAN DALAM MENGHADAPI PASAR BEBAS ASEAN Disajikan dalam seminar Nasional Kebidanan di Sekolah.
BUTIR-BUTIR PENTING DALAM PENDIDIKAN
HAKIKAT PENDIDIKAN Andi Muhammad Ajiegoena Pengantar Pendidikan
Technique Informal School
Mutu pendidikan berumuara pada tujuan pendidikan. Tujuan Pendidikan : Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertagwa.
MASALAH-MASALAH PENDIDIKAN
PENDIDIKAN NON FORMAL DAN PENDIDIKAN INFORMAL.
Kedudukan Muatan Lokal dalam Kurikulum 2013
PERAN KKN-PPL DALAM PEMBENTUKAN PROFESIONALISME GURU
SISTEM PENDIDIKIAN NASIONAL
KOHORT PENDIDIKAN TERTINGGI PENDUDUK TAHUN 2007 USIA 19-23
Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
PERENCANAAN KURIKULUM
KURIKULUM DAN SILABUS Dr. Wuri Wuryandani, M.Pd.
Pelaksanaan Pendidikan Berdasarkan UUSPN 20 Tahun2003
Penyaji: Momon Sulaeman
Peran himpaudi dalam perluasan pelayanan, akses dan mutu
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Tarmin Abdulghani, ST., MTI.
PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
RENCANA DAN STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI KAB. BUNGO
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
Kebijakan Direktorat Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kualitas PAI pada Sekolah DR. H. NI FASRI, M.Pd. Kasubdit PAI pada SMP Direktorat Pendidikan.
HANDOUT 1 BELAJAR PEMBELAJARAN
STANDAR PENILAIAN KURIKULUM 2013
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
KURIKULUM Pengertian Kurikulum 1. Kurikulum sebagai rencana belajar.
TANTANGAN PENDIDIKAN, & SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Standar Nasional Pendidikan
Guru Profesional dan Standarisasi Pendidikan Nasional
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PERENCANAAN KURIKULUM
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN
Undang Undang Sisdiknas no. 20 Tahun 2003
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Analisis Kurikulum Penjasorkes dan Bahan Ajar
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM DAN SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Bahan Kuliah DDP 2010/
Kurikulum Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
SISTEM PENDIDIKIAN NASIONAL
JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKIAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Kebijakan Pemerintah DALAM Pengembangan Perpustakaan Sekolah
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Sosialisasi KTSP Departemen Pendidikan Nasional Sosialisasi KTSP UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
SISTEM PENDIDIKIAN NASIONAL Oleh : KUNTJOJO UNP Kediri 2008.
MENJADI GURU JAMAN NOW. MEMPUNYAI 7B 1.Bersemangat juang tinggi 2.Berpikir kritis 3.Bertindak dinamis 4.Berkarya kreatif.
Transcript presentasi:

BAHAN KULIAH DDP 2010/ PERMASALAHAN PENDIDIKAN

BAHAN KULIAH DDP 2010/ A.Fenomena yang terjadi di Indonesia 1) Perawatan dan Pendidikan Anak Usia Dini - Sampai tahun 2000, akses layanan program ini masih rendah; dari anak, baru 41% ( ) yang terlayani - Ada beberapa kendala seperti terbatasnya jumlah lembaga yang hampir semua di kota besar, belum adanya program terpadu untuk perawatan dan pendidikan ini, dan belum intensifnya kerjasama pemerintah dan non-pemerintah serta belum tersedianya tenaga didik profesional 2) Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Kualitas Pendidikan Sampai tahun 2000, prosentase anak yang masuk ke SD mencapai 94,04%, sementara untuk SMP masih dibawah prosentase ini; hanya mencapai 45,10% Meski angka partisipasi di SD sudah hampir menyeluruh, tingkat kesenjangan antar propinsi, pedesaan-perkotaan, laki-laki dan perempuan masih tetap ada dan validasi jumlah siswa yang DO dan mengulang kelas masih sulit di dapat.

BAHAN KULIAH DDP 2010/ ) Pendidikan Keaksaraan dan Berkelanjutan Pada tahun 2000, angka buta aksara perempuan umur 25 tahun mencapai 21,2% sedangkan laki-laki 4,7% Jika angka yang pernah dicapai pemerintah dipertahankan, maka pada tahun 2015 angka tersebut akan menjadi – 2,7% untuk perempuan dan – 0,26% untuk laki-laki 4)Pendidikan Berkeadilan Gender Berdasarkan data yang ada, pemerintah menyimpulkan bahwa disparitas gender pada penduduk pedesaan usia tahun tidak akan hilang pada tahun 2015 jika tidak ada intervensi yang sungguh-sungguh dari semua pihak

BAHAN KULIAH DDP 2010/ B. PERMASALAHAN PENDIDIKAN Pada dasarnya ada dua masalah pokok pendidikan yaitu: 1. Bagaimana semua warga negara dapat menikmati kesempatan pendidikan 2. Bagaimana pendidikan dapat membekali peserta didik keterampilan kerja yang mantap untuk dapat terjun ke dalam kancah kehidupan bermasyarakat Yang pertama mengenai masalah pemeratan, dan yang kedua adalah masalah mutu, relevansi, dan efisiensi,

BAHAN KULIAH DDP 2010/ Jenis Permasalahan Pokok Pendidikan 1. Masalah pemerataan pendidikan 2. Masalah Mutu pendidikan 3. Masalah efisiensi pendidikan 4. Masalah relevansi pendidikan

BAHAN KULIAH DDP 2010/ Masalah Pemerataan Pendidikan 1. Masalah pemerataan pendidikan adalah persoalan bagaimana sistem pendidikan dapat menyediakan kesem patan yang seluas-luasnya kepada warga negara untuk memperoleh pendidikan, sehingga pendidikan itu men jadi wahana bagi pembangunan sumberdaya manusia untuk menunjang pebangunan 2. Masalah pemerataan pendidikan timbul apabila masih banyak warga negara khususnya anak usia sekolah yang tidak dapat ditampung di dalam sistem atau lembaga pendidikan karena kurangnya fasilitas pendidikan yang tersedia.

BAHAN KULIAH DDP 2010/ Masalah Mutu Pendidikan Mutu pendidikan dipermasalahkan jika hasil pendidikan belum mencapai taraf seperti yang diharapkan. Penetap an mutu hasil pendidikan Pertama dilakukan oleh lembaga peghasil sebagai pro- dusen tenaga terhadap calon luaran, dengan sistem sertifikasi. Selanjutnya jika luaran tersebut terjun ke lapangan kerja penilaian dilakukan oleh lembaga pemakai sebagai konsumen tenaga dengan sistem tes untjuk kerja (perfomance test) Lazimnya sesudah itu masih dilakukan pelatihan/ pemagangan bagi calon untuk penyesuaian dengan tuntutan persyaratan kerja di lapangan.

BAHAN KULIAH DDP 2010/ Indikator: 1.Kualitas luaran sebagai indikator mutu pendidikan; Maka kualitas luaran itu harus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu :” Manusia yang beriman, taqwa kepada Tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”(UU No. 20/03) 2.Hasil belajar sebagai indikator; dapat dilihat dari hasil UAN, SPMB pada PTN, ini yang paling mudah diukur. 3.Proses belajar sebagai penentu; hasil belajar yang bermutu hanya mungkin dicapai jika proses belajar dilakukan secara optimal, dengan berbagai komponen yang terlibat di dalam- nya kurikulum, guru, peserta didik, metode dan pendekatan, sarana dan prasarana proses pembelajaran, fasilitas media, dana, termasuk komponen masyar akat.

BAHAN KULIAH DDP 2010/ Masalah Efisiensi Pendidikan Masalah ini mempersoalkan bagaimana suatu sistem pendidikan mendayagunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pen- didikan. Jika penggunaannya hemat dan tepat sasaran dikatakan efisiensinya tinggi. Jika terjadi yang sebaliknya efisiensinya dikatakan rendah. Beberapa masalah efisiensi pendidikan yang penting adalah: Bagaimana tenaga kependidikan difungsikan Bagaimana sarana dan prasarana pendidikan digunakan Bagaimana pendidikan diselenggar

BAHAN KULIAH DDP 2010/  Masalah efisiensi dalam memfungsikan tenaga, meliputi : Pengangkatan, Penempat- an, dan Pengembangan tenaga.  Masalah efisiensi dalam penggunaan prasarana dan sarana; terjadi antara lain akibat kurang matangnya perencanaan dan sering juga karena perubahan kurikulum.

BAHAN KULIAH DDP 2010/ Masalah Relevansi Pendidikan sistem pendidikan menghasilkan luaran yang sesuai dengan kebutuh an pembangunan, yaitu masalah-masalah yang digambarkan seperti di dalam tujuan pendidikan nasional. Luaran pendidikan diharapkan dapat mengisi semua sektor pembangunan yang beraneka ragam sektor ptoduksi, sektor jasa dan lain-lain. Baik dari segi jumlah maupun dari segi kualitas. Jika sistem pendidikan menghasilkan luaran yang dapat mengisi semua sektor pembangunan baik yang aktual (yang tersedia) maupun yang potensial dengan memenuhi kriteria yang dipersyaratkan oleh lapangan kerja, maka relevansi pendidikan diangap tinggi Masalah relevansi pendidikan mencakup sejauhmana

BAHAN KULIAH DDP 2010/ Masalahnya adalah kondisi pendidikan di Indonesia sat ini: 1.Status lembaga pendidikan sendiri yang masih bermacam-macam kualitasnya 2.Sistem pendidikan tidak pernah menghasilkan luaran siap pakai, yang ada ialah siap kembang 3.Peta kebutuhan tenaga kerja dengan persyaratanya yang dapat digunakan sebagai pedoman oleh lembaga lembaga pendidikan untuk menyusun programnya tidak ada. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Berkembangnya Masalah Pendidikan  Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK)  Laju pertumbuhan penduduk  Aspirasi masyarakat  Keterbelakangan budaya dan sarana kehidupan