PENILAIAN KINERJA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM JAKARTA, 2004
Apa itu penilaian kinerja (performance assessment)? Sebagian Indikator Kompetensi dalam kurikulum menuntut agar siswa berunjuk kerja, misal: memainkan alat musik, menari, menggunakan alat-alat sains, mengoperasikan peralatan, melakukan permainan, menyelesaikan masalah secara kelompok, berpartisipasi dalam diskusu. Semua itu memerlukan observasi. Penilaian kinerja dimaksudkan sebagai penilaian pada saat peserta didik terlibat dalam aktivitas pembelajaran.
Beberapa hal yang dinilai Menggunakan alat dan perlengkapan Perilaku hidup sehat Gerak Bermain peran Kerja kelompok Tari Musik...
Konteks dan tujuan penilaian penilain kelas formal informal TUJUAN
Perencanaan penilaian kinerja Penilaian kinerja memerlukan eviden pencapaian siswa dalam mata pelajaran tertentu. Kegunaan eviden ini adalah untuk menarik kesimpulan tingkat kompetensi siswa. Karena itu eviden hrs: Relevan dan mencakup (isu validitas / kesahihan) Memenuhi jumlah (isu reliabilitas / keajegan)
Penentuan tingkat kinerja Ketika tingkat kinerja siswa hendak ditentukan untuk menentukan tingkat pencapaian siswa, dua hal perlu menjadi pertimbangan: Metode penentuannya Keterbandingan keputusan
Estimasi dan pelaporan kemajuan belajar Estimasi subjektif (lebih untuk kepentingan formatif) Estimasi objektif (lebih untuk kepentingan sumatif)
Hal-hal yg perlu diperhatikan Informal obervasi merekam keadaan kelas dari hari ke hari. Untuk meningkatkan kualitas informasi, perlu memperhatikan dua strategi: - observasi terfokus - pencatatan observasi secara efisien Penilaian kinerja mencerminkan strategi perencanaan, penentuan keputusan, dan pelaporan kinerja siswa, misal dalam hal: (1) rating kemampuan individual dalam menyelesaikan masalah secara kolaboratif, (2) kinerja individual dalam perannya pd kerja kelompok, (3) rating analitik kinerja musik, (4) kinerja keseluruhan dalam kemampuan berbicara, (5) rating analitik kemampuan bermain drama. Keterbandingan penilaian kinerja menyangkut hal-hal: (1) kesesuaiannya dg kur, (2) keadilan, (3) keumuman, (4) standar, (5) reliabel
OBESERVASI KELAS INFORMAL Kualitas informasi yg didapat dari kelas hari demi hari berkenaan dengan kinerja siswa sebagai basis pemantauan kemajuan siswa dpt ditingkatkan dgn: - observasi terfokus pada indikator hasil belajar yang penting - pencatatan observasi yang sistematis
Observasi Observasi harus terfokus pada peristiwa yg bermakna, terkait dgn tuntutan kompetensi dlm kurikulum. Misal: - perilaku siswa yg menyimpang - gambaran/bukti nyata ttg tingkat keterpahaman siswa/ketidak pahaman siswa tentang kompetensi tertentu - bukti nyata berkaitan dgn kompetensi spesifik dari kurikulum
Pencatatan Observasi Sistem pencatatan seyogyanya: terorganisasi dgn baik mudah digunakan efisien mudah diakses informasinya mencerminkan pertumbuhan/kemajuan pencapaian kemampuan siswa dari waktu ke waktu Pencatatan dapat mengguanakan sistem kartu sistem komputer lis catatan singkat kelas Format observasi
Contoh-contoh pencatatan Adry 2/3Adieb 4/3Genda 1/3 dst.....
NamaInstrume n Mhslkan suara Berpinda h-pindah note Mhslkan suara lbh nyaring/ merdu Menjaga/ merawat alat dg baik Adry Adieb Genda dst Seruling Keyboard Biola V v v vV v v v vV v v vV v v v v
Kelas: Aktivitas NamaMerencana kan penelitian Mengelola penelitian Menerapka n teori/tek Berperilaku btanggung jwb Adry15/5 Mengg konsep, peta, dlm pcnaan 17/5 Mggnkan alat dg benar 17/5 Mmbantu tmn dlm ksultan, memadamk an api Adieb dst
Pelaporan Nama Level 3 - mengemukakan gagasan, perasaan dlm drama - merencanakan dan bermain drama pd penonton terbatas Level 4 - mencobakan, berimprovisasi gagasan dlm bermain drama - bermain drama dg penonton bervariasi Level 4 - berobservasi, untuk mengemukakan gagasan dan berimprovisasi dlm drama - bermain drama sesuai dg penonton 1. Adry 2. Adieb 3. Genda Dst... 6/20038/200312/2003
Penilaian Kinerja (Formal) Penilaian ini merupakan penilaian yang direncanakan untuk mengobservasi siswa terlibat dlm kegiatan-kegiatan tertentu yg direncanakan. Guru memilih konteks tertentu dan metode yg digunakan, yg evidennya dapat digunakan untuk menentukan tingkat pencapaian kompetensi yg berkaitan dengan kinerja
Perencanaan Seberapa manfaat eviden itu relevan pada kompetensi siswa yang diharapkan (kesesuaian dg hasil belajar dlm kurikulum) Seberapa jauh eviden itu mewakili (sample) kompetensi yg diharapkan (kedalaman dan keluasan yg dikehendaki kurikulum) Seberapa adil tugas yg dirancang untuk ditampilkan bagi berbagai latar belakang siswa (keadilan gender, budaya, perbedaan individual) Seberapa jauh tugas yg dirancang mencerminkan kekuatan dan kelemahan siswa (kejelasan rentang kemampuan)
Contoh rentang kompetensi Level 5 Siswa dapat mengukur sesuatu dengan air dengan cara yang benar, hasil yang akurat, dan cara yg efisien Level 4 Siswa sudah mulai tahu dan dapat mengukur sesuatu dengan air dengan cara yg benar. Kadang-kadang menghasilkan hasil yg benar Level 3 Siswa masih lemah pemahamannya untuk mengukur dengan menggunakan air. Mencerminkan adanya kelemahan pemahaman konsep thd air Level 2 Siswa menggunakan cara untuk mengukur sesuatu secara tidak efisien Level 1 Siswa belum memahami masalah dan tugas yang diberikan
Pencatatan Contoh Peran dalam Penyelesaian Masalah (Penilaian Diri) Nama: Kegiatan: Jml kelompok:... siswa Nama-nama anggota kelompok: Selama penyelesaian masalah, saya... - merasa percaya diri (ya/tidak) - senang dgn apa yg saya kerjakan (tdk/kdg2/sgt) - menyarankan untuk mencoba (tdk/kdg2/sll) - mendengarkan pndpt teman (tdk/kdg2/sll) - terlibat dlm diskusi kelompok (tdk/kdg2/sll) - menolong teman dlm satu kelompok (tdk/jika bisa) - sikap saya (tdk peduli/mencoba) Ketika saya bekerja dlm kelompok saya dapat menunjukkan kemampuan saya pada guru, bahwa saya mampu Selain di kelompok, saya membicarakan masalah ini kepada Dalam skala A B C D E dalam hal ini sebaiknya saya mendapat
Keterampilan bermain musik Msh Mencoba Siswa Guru Sdh Bisa Siswa Guru Kompeten Siswa Guru Tone vv TempoV v Menggunak an “beat” V v Membaca partitur V v Kehalusan vV
Aspek Drama STS: sangat tdk setuju S : Setuju TS : tidak setuju SS : Sangat Setuju ASPEK PENAMPILAN DRAMA STSTSSSS 1. Penampilan sgt bagus 2. Penampilan tdk spt robot 3. Penampil menguasai teknik 4. Penampil percaya diri 5. Gaya yg dibawakan pas 6. Penampil dpt mengontrol diri 7. Penampil sukses secara artistik 8. Ada interpretasi original
Pelaporan (lihat pelaporan observasi informal dgn berbagai modifikasi)
Penilaian Kinerja (Keterbandingan) Kesesuaian dgn Kurikulum: aspek kinerja siswa yg dinilai mencakup kompetensi- kompetensi yg diharapkan kuriulum Adil: aspek kinerja siswa yang dinilai adil untuk semua anak Standar: kondisi penilaian terstandar bagi satu siswa ke siswa lainnya Keumuman: aspek kinerja siswa yg dinilai dapat digeneralisasikan dari tugas-tugas yang dikerjakan
Keterbandingan Tugas-tugas penilaian terstruktur Kriteria penilaian dirumuskan secara spesifik Level estimasi penempatan kemampuan siswa harus dirumuskan secara spesifik
Penentuan pencapaian kinerja Keterbandingan penentuan pencapaian kinerja: - Secara cermat dirumuskan kriteria dari ketercapaian kinerja - Ada konsistensi penafsiran kriteria - Menggunakan rumusan kriteria yg tepat - Teridentifikasi adanya keperbedaan secara sistematik
Pelaporan Pelaporan dirangkum, misal A: Siswa secara konsisten menampilkan... B: Siswa pada umumnya menampilkan... C: Siswa mampu menampilkan... D: Siswa belum konsisten mampu menampilkan... E: Siswa sangat jarang menampilkan kemampuan...
Misal lain... A: pencapaian sangat tinggi B: pencapaian tinggi C: pencapaian normal D: pencapaian terbatas E: pencapaian sangat terbatas
Desain Penilaian Kinerja Formatif atau Sumatif? Mengacu pada kompetensi apa dlm kur? Apakah eviden relevan? kegiatan-kegiatan apa yg akan diobservasi? Ada berapa tugas dan berapa kali tugas itu dilaksanakan siswa
Fokus, pencatatan observasi, penentuan tingkat kinerja siswa. - Kompetensi mana yg Anda targetkan dan bagaimana? - Siswa yg mana yg akan diobservasi dan bagaimana? - Bagaimana metode pencatatan yg akan Anda gunakan? - Bagaimana Anda akan menentukan tingkat kemampuan siswa? - Bagaimana kriteria yg akan Anda gunakan? - Bagaiman tingkat reliabilitas penilaian Saudara?
Estimasi kemajuan siswa dan pelaporan - Pikirkan: akan dilaporkan berdasarkan level atau penempatan kompetensi siswa dalam kontinum - Pikirkan: akan menggunakan subjektif atau objektif estimasi
RANGKUMAN PROSES DESAIN PENILAIAN Menentukan tujuan Deskripsikan tujuan Review: kesesuaian dg tujuan kompetensi dlm kurikulum Menentukan target yg akan dicapai berdasarkan kur Buat daftar kompetnsi dlm kurikulum Review: mana yg relevan, pete kemajuan kompetnsi, dan hasil belajar yg diharapkan Menentukan detil kinerja yg akan diobservasi Tentukan jumlah kegiatan/peristiwa Review: efisiensi, penggambaran perkembangan kemajuan, keadilan gender, budaya, bahasa
sambungan... Menentukan metode, fokus dan pencatatan observasi, dan penentuan kompetensi - Tentukan fokus kemampuan - Tentukan siswa mana yg akan diamati - Tentukan bagaimana Anda akan mencatat observasi - Tentukan bagaimana Anda menentukan tingkat kompetensi siswa - Review: bagaiman yg komunikatif Menentukan metode estimasi dan pelaporan kemajuan siswa - Deskripsikan metode estimasi peta kemajuan belajar - Tentukan metode pelaporan dlm kaitannya dgn peta kemajuan belajar - Review: memperhatikan jenis tugas dan penerima laporan
ASPEK PSIKOMOTOR Tidak semua mata pelajaran dapat dinilai aspek psikomotornya (disesuaikan dengan tuntutan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa) Digunakan untuk pembelajaran yang banyak memerlukan praktik: Pendidikan Agama, Pendidikan Seni, Pendidikan Jasmani, Praktik IPA dan Bahasa.
CAKUPAN PENILAIAN Aspek penilaian afektif terdiri dari: Menerima (receiving) termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus, respon, kontrol dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar Menanggapi (responding): reaksi yang diberikan: ketepatan reaksi, perasaan kepuasan dll Menilai (evaluating): kesadaran menerima norma, sistem nilai dll Mengorganisasi (organization): pengembangan norma dan nilai dalam organisasi sistem nilai Membentuk watak (Characterization): sistem nilai yang terbentuk mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah laku. Aspek Psikomotorik terdiri dari: –Meniru (perception) –Menyusun (manipulating) –Melakukan dengan prosedur (precision) –Melakukan dengan baik dan tepat (articulation) –Melakukan tindakan secara alami (naturalization)
Penilaian terhadap proses dan hasil belajar siswa di dalam Kurikulum 2004 harus mencakup aspek-aspek kecakapan hidup (life skill)