TELAAH STRATEGIK BIDANG PENDIDIKAN TINGGI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Potensi dan masalah iain sunan ampel Potensi iain sunan ampel (kondisi obyektif sekarang) 2006.
Advertisements

Direktorat Pembinaan SMA
KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK
2.1 Tata Pamong Sistem Tata Pamong
PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI SESUAI PP 66/2010
Kajian Implementasi Program Beasiswa Unggulan BPKLN Kemendikbud Jenjang S2 dan S3 Dalam dan Luar Negeri.
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
SERTIFIKASI DOSEN ANTARA VISI DAN IMPLEMENTASI
Sosialisasi EQA BAN-PT – Dikti, Juli-Agustus 2009.
Program Kerja Fakultas Ekonomi dan Manajemen Periode
a.Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai penunjang dana penelitian dan pengabdian yang minim. Belanja ini diberikan dalam bentuk.
PROGRAM KERJA FAKULTAS HUKUM UNAND
PERENCANAAN BEBAN KERJA DOSEN BERBASIS SERTIFIKASI DOSEN DAN JABATAN FUNGSIONAL WAKIL REKTOR 1.
Penyusunan Evaluasi Diri Penelitian Perguruan Tinggi
Ketua Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang
STANDAR 2.
STANDAR 6.
KEBIJAKAN UMUM PENGEMBANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2014
KARAKTERISTIK PTN BADAN HUKUM
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
Penyerahan RKAT 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
KONSORSIUM KEILMUAN DOSEN & HOMEBASE DOSEN
STANDAR NASIONAL PENELITIAN (Permendikbud No. 49 tahun 2014)
Oleh : Tim Persiapan Otonomi Pengelolaan Unair Sebagai Badan Hukum Milik Negara OTONOMI PENGELOLAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA.
STANDAR 3.
Berbagi Pengalaman Upaya Meningkatkan Akreditasi Program Studi
KRITERIA PENILAIAN AIPT << STANDAR 2 >>
KEBIJAKAN BAN-PT KAMANTO SUNARTO KETUA BAN-PT
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
KEBIJAKAN SPMI, MANUAL SPMI DAN STANDAR AKADEMIK DI BIDANG PEMBELAJARAN (Standar Perencanaan Proses Pembelajaran/PP, Standar Penilaian Hasil PP, Standar.
RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) UNIVERSITAS DIPONEGORO
“Seminar Sehari UHAMKA Menyongsong Masa Depan”
BINDIKLAT Kebijakan Direktorat Departemen Pendidikan Nasional
PENINGKATAN KUALITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN
RAPAT KOORDINASI LPMPSDM dengan GUGUS dan UNIT PENJAMIN MUTU
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesi Universitas Sarswati Bali
KRITERIA PENILAIAN AIPT << STANDAR 2 >>
PROGRAM UNDIKSHA (BIDANG AKADEMIK) 2018
BORANG PENGELOLA (3B) DYNA APRIANY SKP., MKEP
KEBIJAKAN SBI dan RSBI Kementerian Pendidikan Nasional
STATUTA PERGURUAN TINGGI
PAPARAN CALON KEPALA SEKOLAH
PENGEMBANGAN LPTK DAN PPG
REKTOR UNIVERSITAS LAMPUNG
AIPT Standar 2. Tata Pamong, KEPEMIMPINAN, SISTEM Pengelolaan, DAN Penjaminan Mutu (BY DR. ISLAHUZZAMAN, SE., MSI., AK., CA) HP
DITJEN MANAJEMEN DIKDASMEN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA 2009
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
KEBIJAKAN SBI dan RSBI Kementerian Pendidikan Nasional
Implementasi Manajemen Stratejik di Universitas Negeri Jakarta
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI PROVINSI JAWA TENGAH Oleh : Kepala BP2MK Wilayah III Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Program Studi S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis FKKMK UGM
BAB III. Kebijakan Strategis
DEPARTEMEN RADIOLOGI Bab 2 - Analisis Situasi.
DEPARTEMEN FISIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
Prodi S3 Kedokteran dan Kesehatan
PROGRAM DOKTOR Bab II. Analisis Situasi.
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Prodi Magister Keperawatan
RAPAT DINAS KELEMBAGAAN UPI
Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Laporan Kinerja PT
Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas
Dr.rer.nat Senam Wakil Rektor IV
Departemen Gizi Kesehatan FK UGM
L A M A B A R U 7 STANDAR : 9 KRITERIA:
Akreditasi Institusi.
TEMA DAN PROGRAM PRIORITAS
Hubungan antara SN-Dikti dengan Kriteria Akreditasi
Transcript presentasi:

TELAAH STRATEGIK BIDANG PENDIDIKAN TINGGI

PENDAHULUAN Perlunya reposisi, redefinisi, serta inisiasi menyangkut program dan kegiatanpembangunan pendidikan tinggi Islam SISTEMATIKA LATAR BELAKANG TUJUAN DAN SASARAN METODOLOGI DAN RUANG LINGKUP ALURAN PENYAJIAN LAPORAN [I] Pendahuluan; [II] Dasar-dasar kebijakan; [III] Gambaran umum PTAI; [IV] Telaah lingkungan strategik; [V-VI] Rumusan strategi pembangunan; [VI] Penutup Tujuan: Peningkatan kapasitas staf, pelembagaan sistem penyusunan renstra. Sasaran: [1] Peningkatan kapasitas staf & kelembagaan, [2] dihasilkannya draft renstra [3] dihasilkannya panduan penyusunan renstra Pembelajaran berbasis pengalaman  Penguatan dan pendampinga  Refleksi terhadap setiap proses

DASAR-DASAR KEBIJAKAN AMANAT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN UU, PP, PERMENAG HARAPAN STAKEHOLDERS UIN, IAIN, STAIN, PTAIS Keislaman, kebangsaan, keilmuan integratif, integritas akademik, keunggulan akademik, pengabdian masyarakat TATA NILAI “Terwujudnya pendidikan tinggi Islam yang profesional dan memiliki keunggulan kompetitif dalam studi keislaman, sains dan teknologi serta responsif terhadap permasalahan sosial dan keagamaan RUMUSAN VISI DAN MISI

GAMBARAN UMUM PTAI Lembaga PTAI: 593 lembaga ---6 UIN, 13 IAIN, 33 STAIn, 541 PTAIS Jumlah Mahasiswa: UIN 71.402, IAIN 41.992, STAIN 62.184, PTAIS 394.489 Partisipasi Gender: PTAIN – Perempuan 53 %, Laki-laki 47 %; PTAIS – Perempuan 53 %, Laki-laki 47 % Tingkat Pendidikan Orang Tua: Rata-rata rendah (SD, SMP, SMA) Strata Ekonomi Orang Tua: Sebagian besar menengah ke bawah, kecuali pada prodi non-agama UIN

Tenaga Pendidik: UIN 4. 960 orang, IAIN 3. 845 orang, STAIN 5 Tenaga Pendidik: UIN 4.960 orang, IAIN 3.845 orang, STAIN 5.090 orang, PTAIS 22.102 orang Tenaga Kependidikan: UIN 1.348 orang, IAIN 1.485 orang, STAIN 1.724 orang Kepemimpinan dan manajemen organisasi: belum sepenuhnya profesional, akuntabel dan transparan

PERKEMBANGAN PTAI UIN IAIN STAIN PTAIS Karakter: menuju PT yang mengintegrasikan ilmu Segmen: input masyarakat dari kelas menengah atas Penurunan minat pada studi agama Kualifikasi dosen terkonsentrasi pada Prodi Agama Manajemen kelembagaan belum optimal Animo masyarakat masih tinggi Lulusan sebagian tidak bisa bersaing di pasar kerja Kualifikasi dan kompetensi dosen belum merata Animo cenderung menurun karena prodi yang sesuai tuntutan pasar kerja terbatas Masih banyak prodi belum terakreditasi Kualifikasi dan kompetensi belum memadai/merata Input kurang kompetitif Tingkat melanjutkan rendah Kurikulum belum menjawab tantangan jaman Kualfikasi dan kompetensi secara umum masih rendah Manajemen kelembagaan belum profesional

TREND LIMA TAHUN TERAKHIR Pembangunan fisik banyak dilakukan. Berbagai PTAI berlomba-lomba membuka prodi non-agama Pemberian bantuan telah diimplementasikan dalam berbagai bentuk: bantuan mahasiswa berprestasi, bantuan mahasiswa di luar negeri, bantuan mahasiswa miskin, dll Upaya menjadikan UIN sebagai perguruan tinggi papan atas dengan keunggulan kas belum terlaksana Mulai bergulir kebijakan seperti BLU, BHP Upaya peningkatan manajemen kelembagaan terus dilakukan

ANALISIS SWOT UIN KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN Civitas akademika, produk pemikiran, dosen berkualifikasi tinggi, ada unit penjaminan mutu, berkembangnya pusat riset, adanya budaya akademis, fasilitas sarpras makin lengkap. Transformasi belum diikuti ketersediaan dosen, input belum selektif, belum terintegrasi prodi S1, S2, S3 dalam satu fakultas, daya dukung riset belum memadai, lemahnya penguasaan bahasa asing, lemahnya publikasi ilmiah, manajemen belum visioner, transparan, akuntabel Semakin banyak tawaran kerjasama, tawaran beasiswa, segmen masyarakat yang telah menentu, ekspektasi UIN jadi pusat riset dan integrasi ilmu, terbukanya upaya sertifikasi dosen, peluang melanjutkan studi bagi dosen makin terbuka, dll Tingkat kompetisi pendidikan makin tinggi, biaya operasional pendidikan makin mahal, kecenderungan masyarakat makin pragmatis dan materialistik, input unggul memilih PT lain, pendanaan penelitian makin kompetitif

ANALISIS SWOT IAIN KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN Eksistensi diakui masyarakat, semakin banyak dosen berkualifikasi tinggi, produk pemikiran keagamaan, sebagian besar prodi sudah terakreditasi, sarpras semakin memadai, sebaran merata, manajemen semakin berkembang Lemahnya jaringan pengembangan, lemahnya kerjasama LN, input kurang selektif, daya dukung riset belum memadai, belum maksimalnya konsorsium mata kuliah sejenis, lemahnya publikasi karya ilmiah, manajemen belum visioner, transparan dan akuntabel Semakin banyak tawaran kerjasama, tawaran beasiswa, segmen masyarakat yang telah menentu, ada dukungan Depag dan Depdiknas, terbukanya upaya sertifikasi dosen, peluang melanjutkan studi bagi dosen makin terbuka, dll Tingkat kompetisi pendidikan makin tinggi, biaya operasional pendidikan makin mahal, kecenderungan masyarakat makin pragmatis dan materialistik, input unggul memilih PT lain, pendanaan penelitian makin kompetitif

ANALISIS SWOT STAIN KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN Eksistensi telah diakui masyarakat, sebagian besar dosen S2, status negeri, biaya terjangkau, merupakan lembaga pendidikan penyangga di daerah, sebaran merata Lemahnya jaringan pengembangan, lemahnya kerjasama LN, input kurang selektif, daya dukung riset belum memadai, belum maksimalnya konsorsium mata kuliah sejenis, lemahnya publikasi karya ilmiah, manajemen belum visioner, transparan dan akuntabel Semakin banyak tawaran kerjasama, tawaran beasiswa, segmen masyarakat yang telah menentu, ada dukungan Depag dan Depdiknas, terbukanya upaya sertifikasi dosen, peluang melanjutkan studi bagi dosen makin terbuka, dll Tingkat kompetisi pendidikan makin tinggi, biaya operasional pendidikan makin mahal, kecenderungan masyarakat makin pragmatis dan materialistik, input unggul memilih PT lain, pendanaan penelitian makin kompetitif

ANALISIS SWOT STAIN KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN Didirikan dan didukung masyarakat, sebaran merata, biaya terjangkau, punya mahasiswa tetap, bisa memanfaatkan sarana prasarana lembaga lain (pesantren, dll) SDM lemah, lemahnya jaringan pengembangan, lemahnya kerjasama LN, input kurang selektif, daya dukung riset belum memadai, relasi dengan pemerintah berjarak, dukungan biaya operasional kurang, lemahnya publikasi karya ilmiah, manajemen belum visioner, transparan dan akuntabel Lulusan SLTA berjumlah banyak, ada dukungan Depag dan Depdiknas, terbukanya upaya sertifikasi dosen, peluang melanjutkan studi bagi dosen makin terbuka, ruang publikasi ilmiah makin banyak, dll Tingkat kompetisi pendidikan makin tinggi, biaya operasional pendidikan makin mahal, kecenderungan masyarakat makin pragmatis dan materialistik, input unggul memilih PT lain, pendanaan penelitian makin kompetitif

RENCANA STRATEGIS UIN Tema: Perluasan dan Pemerataan Akses Area Hasil Kunci Kondisi 2009 Sasaran Pembangunan Tema: Perluasan dan Pemerataan Akses Ketersediaan mahasiswa prodi agama Ada UIN yang memiliki kurang dari 10 prodi agama Masing-masing UIN melaksanakan minimal 10 prodi agama Pengembangan akses layanan melalui beasiswa Belum ada kebijakan Alokasi 5 % anggaran untuk bantuan pendidikan Tema: Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Peningkatan Mutu Lulusan Kurang lebih baru 5 % lulusan melanjutkan ke pendidikan pascasarjana Pertambahan prosentase lulusan yang melanjutkan ke pascasarjana Rata-rata menunggu mendapatkan pekerjaan 18 bulan Rata-rata menunggu mendapatkan pekerjaan 4 bulan

Area Hasil Kunci Kondisi 2009 Sasaran Pembangunan Peningkatan Mutu Dosen 567 dosen tetap masih S1 Peningkatan kualifasi menjadi S2 12 % dosen berkualifikasi S3 Dosen S3 18 % Profesor 157 orang 20 % dosen profesor Peningkatan Kualitas Pembelajaran Keilmuan sains dan agama belum terintegrasi Pengembangan kurikulum integratif 5 % mahasiswa pascasarjama 10 % mahasiswa pascasarjana 60% prodi terakreditasi Pertambahan 40% prodi terakreditasi 4 program studi studi bertaraf internasional Pertambahan 6 program studi bertaraf internasional Tidak ada data Semua mahasiswa prodi agama tertarik melanjutkan studi S2

Area Hasil Kunci Kondisi 2009 Sasaran Pembangunan Peningkatan Kualitas Pembelajaran 0 program studi terintgrasi terintegrasi 6 program studi 5% mahasiswa pascasarjana 10% mahasiswa pascasarjana Belum ada standarisasi kelulusan bahasa asing Pengembangan bahasa asing Pengembangan Sarana dan Prasarana Belum terkoneksi Perpustakaan yang terintegrasi (on line) antar UIN Tidak semua prodi yang mempunyai laboraturim Peningkatan prodi mempunyai laboraturium pembelajaran Peningkatan Riset dan Publikasi Ilmiah 3 buah publikasi artikel bertaraf international 7 buah artikel per-tahun per UIN 60 judul penelitian 40 judul penelitian per-tahun Belum semua UIN memiliki Jurnal bertaraf internasional Pembinaan pada UIN agar memiliki Jurnal bertaraf internasional

Area Hasil Kunci Kondisi 2009 Sasaran Pembangunan Jaringan Kerjasama Belum semua UIN bekerjasama dengan luar negeri Peningkatan UIN yang bekerjasama dengan luar negeri Belum ada program double degree Pengembangan kerejasama antara perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri Belum ada twin program Pengembangan kerejasama antara perguruan tinggi luar negeri Tema: Penguatan Manajemen & Tata Kelola Penguatan Kelembagaan 0 UIN menempati 4000 universitas terbaik dunia Masuknya 3 UIN dalam rangking 4000 universitas terbaik dunia 0 UIN 100 universitas terbaik ASEAN Masuknya 1 UIN masuk 100 terbaik di ASEAN 0 UIN menempati 10 universitas terbaik di Indonesia Masuknya 2 UIN dalam rangking 10 universitas terbaik di Indonesia Jaringan Alumni Belum terlembaga Pengembangan jaringan alumni PTI

Area Hasil Kunci Kondisi 2009 Sasaran Pembangunan Profesionalitas dan akuntabilitas Sebagian UIN belum mempunyai renstra Pembinaan penyusunan renstra Belum ada UIN yang memenuhi standar ISO 9001:2008 Pembinaan Pelayanan Akademik Kemandirian - Laporan keuangan diaudit oleh auditor internal. - Pengembangan sistem pelaporan keuangan yang layak audit. 0 % UIN mampu melakukan pembiayaan operasional pendidikan secara mandiri Pembinaan Pengembangan Badan layanan Umum (BLU)

RENCANA STRATEGIS IAIN Area Hasil Kunci Kondisi 2009 Sasaran Pembangunan Tema: Perluasan dan Pemerataan Akses Daya tampung 42.000 Mahasiswa Pertambahan maha-siswa 20.000 maha-siswa (naik 30%) Pengembangan IAIN di Indonesia Timur (IAIN NTB dan IAIN Ambon) Pengembangan prodi berbasis unggulan Belum ada program unggulan di IAIN Pengembangan 2 program studi yang marketable yang masih dalam lingkup fakultas dan kelompok ilmu-ilmu keislaman yang ada. Tema: Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Peningkatan Mutu Lulusan 70 % mahasiswa menempung studi lebih dari 5 tahun Pertambahan 20% mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studi dalam jangka waktu 4-5 tahun Belum ada data Keterserapan lulusan pada lapangan kerja kurang dari 6 bulan 30%, 6-12 bulan 45 % Pertambahan 10 % lulusan yang melanjutkan ke pascasarjana

Belum ada standarisasi kelulusan bahasa asing Area Hasil Kunci Kondisi 2009 Sasaran Pembangunan Belum ada standarisasi kelulusan bahasa asing Alumni IAIN memiliki toefl (Inggris) dan toafl (Arab) skor 450 Tema: Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Peningkatan Mutu Dosen 741 dosen tetap IAIN berkualifikasi S1 265 dosen berkualifikasi S3 Peningkatan kualifikasi dosen tetap IAIN yang masih memiliki jenjang S1 menjadi S2 sebanyak 741 orang, dosen yang bergelar S3 sebanyak 50% dari jumlah dosen yang bergelar S 2, kualifikasi dosen yang memiliki jenjang kepangakatan profesor sebanyak 15% dari masing-masing IAIN. Belum ada data sertifikasi dosen Sertifikasi semua dosen IAIN Belum ada data akses internet dan jurnal Semua dosen memiliki akses internet dan e-jurnal

Area Hasil Kunci Kondisi 2009 Sasaran Pembangunan Belum ada standarisasi kelulusan bahasa asing Alumni IAIN memiliki toefl (Inggris) dan toafl (Arab) skor 450 Peningkatan Riset dan Publikasi Belum ada rekap data 50% dosen di masing-masing IAIN menerbitkan 1 buah artikel per-tahun Belum ada data artikel pada jurnal internasional Masing-masing IAIN per-tahun menerbitkan 2 buah artikel pada jurnal internasional 25-30 judul penelitian 50 judul penelitian per-tahun Sebagian IAIN masih ada yng belum miliki jurnal terakreditas Setiap IAIN memiliki minimal jurnal ilmiah terakreditasi Belum ada jurnal yang bertaraf internasional 50% IAIN memiliki jurnal internasional

Area Hasil Kunci Kondisi 2009 Sasaran Pembangunan Peningkatan Kualitas Pembelajaran Masih konvensional, Belum berbasikan kepada aplikasi dan riset Pengembangan kurikulum di seluruh IAIN yang kontekstual Tidak semua prodi yang mempunyai laboraturim Masing-masing prodi di IAIN mempunyai lab prodi Perpustakaan seluruh IAIN dan UIN belum terkoneksi Perpustakaan seluruh IAIN dan UIN terkoneksi 60% prodi terakreditasi Pertambahan 40% prodi terakreditasi Belum ada data (data not available) 2 program studi bertaraf internasional Belum ada program double degree Pengembangan kerejasama antara perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri

Profesionalitas dan Kemandirian Area Hasil Kunci Kondisi 2009 Sasaran Pembangunan Tema: Penguatan Manajemen & Tata Kelola Transparansi Sebagian IAIN belum menggunakan SAKIP Penggunaan SAKIP untuk semua IAIN. 50% IAIN memenuhi standar kualifikasi tanpa syarat Profesionalitas dan Kemandirian IAIN belum mempunyai renstra yang mengacu kepada renstra Pendidikan Islam 14 renstra IAIN IAIN menyediakan 10% anggaran operasional IAIN mampu menyediakan tambahan 20% operasional pendidikan di lembaganya Penguatan Kelembagaan Belum ada IAIN yg terakreditasi secara kelembagaan Akreditasi lembaga pendidikan IAIN Belum ada IAIN yang memenuhi standar ISO 9001:2008 Semua IAIN memenuhi Standar ISO 9001:2008 Belum ada data Kerjasama dengan 3 perguruan tinggi luar negeri

RENCANA STRATEGIS STAIN Area Hasil Kunci Kondisi 2009 Sasaran Pembangunan Tema: Perluasan dan Pemerataan Akses Daya tampung 62.184 mahasiswa Pertambahan mahasiswa 9327 mahasiswa (naik 15%, atau naik 3% per-tahun) Keterjangkauan: Ekonomi Mahasiswa miskin berpotensi akademik tinggi belum dibedakan dengan mahasiswa pada umumnya Pertambahan mahasiswa miskin berpotensi akademik tinggi Wilayah Belum ada data Meningkatkan jumlah mahasiswa berasal dari daerah sekitar STAIN

Tema: Peningkatan Mutu, Relevansi, Daya Saing Area Hasil Kunci Kondisi 2009 Sasaran Pembangunan Tema: Peningkatan Mutu, Relevansi, Daya Saing Input Mahasiswa Belum ada standar, hanya memenuhi standar kuota daya tampung. Peningkatan kualitas calon mahasiswa. Lulusan Belum ada data lulusan yang melanjutkan ke pascasarjana Pertambahan prosentasi lulusan yang melanjutkan ke pascasarjana Mahasiswa menempuh studi lebih dari 5 tahun Peningkatan penyelesaian masa studi cepat (fast study) di STAIN Belum ada data lama menunggu sebelum mendapatkan pekerjaan Percepatan mendapatkan pekerjaan dalam 6 bulan Dosen 479 dosen tetap STAIN berkualifikasi S1 Pertambahan 10% (533) dosen berkualifikasi S2 119 dosen berkualifikasi S3 Pertambahan 66 dosen Pertambahan dosen STAIN berkualifikasi S3 (masing-masing STAIN menyekolahkan 2 dosen ke S3 dalam kurun waktu 5 tahun)

Area Hasil Kunci Kondisi 2009 Sasaran Pembangunan Karya Ilmiah dan Penelitian Belum ada data publikasi buku dan artikel bertaraf nasional meningkat Peningkatan dosen yang memuat publikasi buku dan artikel bertaraf nasional meningkat Sebagian besar STAIN belum miliki jurnal terakreditasi Setiap STAIN memiliki minimal 1 (satu) jurnal ilmiah terakreditasi 20 judul penelitian Terdapat peningkatan 10 judul penelitian per-tahun Perpustakaan Perpustakaan STAIN belum terkoneksi dengan PTAIN Perpustakaan STAIN terkoneksi dengan PTAIN Kurikulum Masih konvensional, Belum berbasikan kepada aplikasi dan riset Pengembangan kurikulum Kelembagaan 60% prodi terakreditasi (data not available) Pertambahan 40% prodi terakreditasi Jaringan Kerjasama Belum ada data Terjalin kerjasama dengan 52 PTAIN dan 10 PTN

Area Hasil Kunci Kondisi 2009 Sasaran Pembangunan Tema: Penguatan Manajemen & Tata Kelola Transparansi - Laporan keuangan diaudit oleh auditor internal. - Pengembangan sistem pelaporan keuangan yang layak audit. Profesionalitas Belum ada STAIN yang memenuhi standar ISO 9001:2008 Pembinaan Pelayanan Akademik Sebagian STAIN belum mempunyai renstra Pembinaan penyusunan renstra Penguatan Kelembagaan Belum ada STAIN yg terakreditasi secara kelembagaan Akreditasi lembaga pendidikan STAIN

RENCANA STRATEGIS PTAIS Area Hasil Kunci Kondisi 2009 Sasaran Pembangunan Tema: Perluasan dan Pemerataan Akses Program Studi Prodi terakreditasi sedikit dan belum ada rumusan 8 standar pendidian tinggi Islam Pendataan, standardisasi, dan pembinaan prodi di PTAIS Prodi PTAIS yang berbasis program profesional sedikit Regulasi prodi-prodi berbasis program profesional dan pembinaan prodi program profesional di PTAIS Pendirian PTAIS Beberapa wilayah tidak mempunyai PTAIS Pendirian PTAIS di Kabupaten/kota dibatasi berdasarkan rasio perbandingan PTAIS dengan jumlah penduduk Beasiswa Dosen PTAIS tidak berkemampuan bahasa asing, metodolologi penelitian, penulisan karya ilmiah dan ICT Penyediaan anggaran penelitian, pengabdian masyarakat, dan peningkatan ketrampilan berbahasa asing bagi dosen Akses beasiswa bagi mahasiswa PTAIS belum memadai Penyediaan anggaran beasiswa bagi mahasiswa PTAIS

Karya ilmiah Area Hasil Kunci Kondisi 2009 Sasaran Pembangunan Tema: Peningkatan Mutu, Relevansi, Daya Saing Lulusan 1,7 % lulusan melanjutkan ke pascasarjana (data not available) Pertambahan .prosentase lulusan yang melanjutkan ke pascasarjana Lama menunggu mendapatkan pekerjaan 18 bulan Lama menunggu mendapatkan pekerjaan 4 bulan Dosen 11.000 dosen tetap PTAIS telah berkualifikasi S2 Pertambahan dosen berkualifikasi S2 Jumlah dosen yang linier dengan prodi dan berkualifikasi akademik minimal S2 masih rendah Peningkatan Jumlah dan kualitas serta jabatan fungsional dosen tetap program studi PTAIS melebihi standar minimal persyaratan pendirian program studi Karya penelitian dosen PTAIS belum diterbitkan di semua jurnal ilmiah dan belum diterbitkan kejurnal internasional Pembinaan dan perluasan akses penulisan karya ilmiah dosen Karya ilmiah Belum ada jurnal yang berbasis pada konsorsium keilmuan Pembinaan penulisan karya ilmiah dosen

Area Hasil Kunci Kondisi 2009 Sasaran Pembangunan Kurikulum Kurikulum PTAIS belum menggunakan KTSPT Pengembangan semua program studi PTAIS berbasis pada KTSPT Dosen PTAIS baru 20 % menguasai metodologi pembelajaran Pembinaan metodologi pembelajaran dosen PTAIS Dosen PTAIS baru 20 % menguasai ketrampilan penyusunan silabi dan rancangan pembelajaran Penyusunan Dokumen Silabi dan Pengembangan rancangan Pembelajaran Belum ada standar evaluasi untuk pengendalian mutu lulusan PTAIS Penyusunan Dokumen sistem evaluasi pembelajaran di PTAIS Mahasiswa Belum ada pola pengembangan soft skill mahasiswa PTAIS Lomba Kreativitas Ilmiah Terapan Belum ada event untuk unjuk prestasi mahasiswa PTAIS Penyusunan pedoman kualifikasi mahasiswa berprestasi dan penghargaan Penghargaan Mahasiswa Berprestasi

Penguatan Manajemen & Tata Kelola Penguatan Kelembagaan Area Hasil Kunci Kondisi 2009 Sasaran Pembangunan Penjaminan Mutu PTAIS belum memiliki standar penjaminan mutu Penyusunan Dokumen Penjaminan Mutu PTAIS belum mampu menyediakan lembaga penjaminan mutu Pendidikan dan pelatihan SDM pengelola lembaga penjaminan mutu Sarana Prasarana Perpustakaan (data not available) Pembinaan Perpustakaan Laboratorium (data not available) Pembinaan laboraturium Penguatan Manajemen & Tata Kelola Penguatan Kelembagaan Prodi keislaman di PTAIS baru terakreditasi 30 % Pembinaan Penyesuaian status Kopertais dengan KMA 155 dan 156 tahun 2004 Penyusunan panduan tentang Kopertais sebagai satuan kerja

Area Hasil Kunci Kondisi 2009 Sasaran Pembangunan Fungsi Kopertais tidak seimbang dengan status kelembagaannya. Koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk penetapan Satker Kopertais Sarana dan prasarana merupakan bantuan UIN dan IAIN dan belum maksimal sesuai kebutuhan Kopertais Pendataan infrastruktur administrasi, sarana dan prasarana dan ketenagaan perkantoran Kopertais sebagai Satker Belum ada standar pelayanan baik administrasi maupun akademik kepada PTAIS Penyusunan Pedoman standar Wasdalbin, standar pelayanan administrasi dan akademik dalam Sistem infomasi manajemen Kopertais (SIMKOPTA) Tidak konsisten antara RIP dan statuta dengan pelaksanaan tata kelola PTAIS Penyusunan pedoman tata kelola dan tata laksana organisasi PTAIS Sarana dan prasarana, ketenagaan, pengelolaan serta pembiayaan PTAIS belum memenuhi standar Penyusunan pedoman standar sarana prasarana, ketenagaan, pengelolaan, pembiayaan dan ketrampilan SDM

Area Hasil Kunci Kondisi 2009 Sasaran Pembangunan Kerjasama Belum ada kerjasama yang permanen antara PTAIS dengan lembaga lain baik di dalam maupun luar negeri Kerjasama internal dan eksternal kelembagaan Kopertais dan PTAIS Akuntabilitas pembiayaan Laporan keuangan diaudit oleh auditor internal. Pengembangan sistem pelaporan keuangan yang layak audit. Lembaga non akademik Lembaga penelitian PTAIS belum berfungsi sebagaimana mestinya Sarasehan pedoman dan pengembangan kelembagaan penelitian Lembaga pengabdian kepada masyarakat PTAIS belum berfungsi sebagaimana mestinya Penyusunan pedoman dan pengembangan kelembagaan pengabdian kepada masyarakat

TERIMA KASIH