Sejarah  Algoritma ini dikembangkan oleh Ron Rivest, Adi Shamir, dan Len Adleman pada tahun 1977.  Algoritma ini.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ENKRIPSI DAN DEKRIPSI dengan menggunakan teknik penyandian rsa
Advertisements

ALGORITMA SIMETRIS vs ASIMETRIS
Serangan Terhadap Kriptografi
Kriptografi Kunci-Publik
Algoritma Kriptografi Knapsack
Algoritma Kriptografi Modern
SERANGAN TERHADAP KRIPTOGRAFI
Algoritma Kriptografi Klasik
Materials prepared by WP Sekuriti Digital, Teori dan Praktek Algoritme Enkripsi RSA Bab 19.1, 19.3,
Bahan Kuliah IF3058 Kriptografi
Kriptografi Kunci-Publik
KRIPTOGRAFI KUNCI PUBLIK (public-key cryptography)
Bahan Kuliah ke-16 IF5054 Kriptografi
Rinaldi Munir/IF5054 Kriptografi1 Serangan Terhadap Kriptografi Bahan kuliah ke-2 IF5054 Kriptografi.
Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 5)
9. BILANGAN BULAT.
Otentikasi dan Tandatangan Digital
KRIPTOGRAFI.
Rinaldi M/IF5054 Kriptografi
Kriptografi Kunci-Publik
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
ALGORITMA DAN BILANGAN BULAT
BAB V ALGORITMA DAN BILANGAN BULAT
Bahan Kuliah IF3058 Kriptografi
ALGORITMA DAN BILANGAN BULAT
Kriptografi Kunci-Publik
Bahan Kuliah IF2151 Matematika Diskrit
Serangan Terhadap Kriptografi
Kriptografi Gabungan PGP (Pretty Good Privacy)
Sistem Kriptografi Kunci-Publik
BILANGAN BULAT (lanjutan 1).
Manajemen Jaringan Komputer Topik: Pengamanan Jaringan dan Informasi
Kriptografi Kunci Publik (Asimetry Key) Algoritma Elgamal Materi 9
Bahan Kuliah IF5054 Kriptografi
Algoritma dan Struktur Data Lanjut
RSA (Rivest—Shamir—Adleman)
RSA ALGORITMA ASIMETRI Kriptografi – Week 11.
Standar kompetensi Pada akhir semester, mahasiswa menguasai pengetahuan, pengertian, & pemahaman tentang teknik-teknik kriptografi. Mahasiswa diharapkan.
Kriptografi Kunci Publik (Asimetry Key) Algoritma RSA Materi 7
Tandatangan Digital.
KRIPTOGRAFI.
Oleh: Nilam Amalia Pusparani G
Bahan Kuliah IF5054 Kriptografi
Algoritma ElGamal.
RSA (Rivest—Shamir—Adleman)
gunadarma.ac.id KRIPTOGRAFY MODERN Muji Lestari gunadarma.ac.id
Kriptografi Kunci-Publik
Kriptografi Kunci-Publik
Kriptografi, Enkripsi dan Dekripsi
Algoritma RSA Solichul Huda, M.Kom.
Kriptografi, Enkripsi dan Dekripsi
Algoritma ElGamal Kelompok 8.
ENKRIPSI DAN DEKRIPSI dengan menggunakan teknik penyandian rsa
ALGORITMA RSA PERTEMUAN 6 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER
Kriptografi Modern.
Algoritma Kriptografi Modern
Algoritma Kriptografi Klasik. Pendahuluan Algoritma kriptografi klasik berbasis karakter Menggunakan pena dan kertas saja, belum ada komputer Termasuk.
Pengenalan Kriptografi Modern
Kriptografi.
Algoritma RSA Antonius C.P
Contoh algoritma Penggunaan Kriptografi modern
Keamanan Informasi Week 4 – Enkripsi Algoritma asimetris.
Skripsi Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan
(Principles of Informatioan security)
Kriptografi Kunci Publik
KRIPTOGRAFI Leni novianti, m.kom.
Kriptografi Modern.
Algoritma Kriptografi Klasik. Pendahuluan Algoritma kriptografi klasik berbasis karakter Menggunakan pena dan kertas saja, belum ada komputer Termasuk.
Asimetris Public Kriptografi
This presentation uses a free template provided by FPPT.com Studi Algoritma Enkripsi AES, DES dan RSA untuk Keamanan.
Transcript presentasi:

Sejarah  Algoritma ini dikembangkan oleh Ron Rivest, Adi Shamir, dan Len Adleman pada tahun  Algoritma ini sekaligus menjawab tantangan dari sebuah paper yang dibuat oleh Diffie dan Hellman tentang pendekatan baru mengenai algoritma kriptografi yang dapat memenuhi kebutuhan untuk metode kunci publik.  Algoritma RivestShamirAdleman (RSA) ini adalah algoritma metode kunci publik yang paling banyak dipakai sampai saat ini.

Cara Kerja  RSA merupakan algoritma yang melibatkan ekspresi dengan fungsi eksponensial.  Plaintext dienkripsi dalam blokblok, dimana setiap blok tersebut mempunyai nilai biner yang kurang dari angka tertentu (n).  Proses enkripsi dan dekripsi untuk plaintext blok M dan ciphertext blok C dapat digambarkan sebagai berikut : C = Me mod n M = Cd mod n = (Me)d mod n = Med mod n

Besaran-besaran yang digunakan pada algoritma RSA 1. p dan q bilangan prima (rahasia) 2. n = p ⋅ q (tidak rahasia) 3. m = (p – 1)(q – 1) (rahasia) 4. PK (kunci enkripsi) (tidakrahasia) 5. SK (kunci dekripsi) (rahasia) 6. X (plainteks) (rahasia) 7. Y (cipherteks) (tidak rahasia)

Pembuatan Kunci 1. Hasilkan dua buah integer prima besar, p dan q Untuk memperoleh tingkat keamanan yang tinggi pilih p dan q yang berukuran besar, misalnya 1024 bit. 2. Hitung m = (p-1)*(q-1) 3. Hitung n = p*q 4. Pilih d yg relatively prime terhadap m e relatively prime thd m artinya faktor pembagi terbesar keduanya adalah 1, secara matematis disebut gcd(e,m) = 1. Untuk mencarinya dapat digunakan algoritma Euclid. 5. Cari d, sehingga e*d = 1 mod (m), atau d = (1+nm)/e Untuk bilangan besar, dapat digunakan algoritma extended Euclid. 6. Kunci publik : e, n Kunci private : d, n

Enkripsi & Dekripsi B mengenkripsi message M untuk A Yg harus dilakukan B : 1. Ambil kunci publik A yg otentik (n, e) 2. Representasikan message sebagai integer M dalam interval [0,n-1] 3. Hitung C = M ^ e (mod n) 4. Kirim C ke A Untuk mendekripsi, A melakukan : Gunakan kunci pribadi d untuk M = C^(d) (mod n) Nb: jika nilai dari pesan > nilai dari mod, maka proses dekripsi tidak akan berjalan dengan baik

Bilangan Prima 2-256

Contoh p = 3, q = 11 n = 3 * 11 = 33 m = (3-1) * (11-1) = 20 e = 2 => gcd(e, 20) = 2 e = 3 => gcd(e, 20) = 1 (yes) d = 0 => e = 1 / 3 d = 1 => e = 21 / 3 = 7 (yes) Public key : (3, 33) Private key : (7, 33) Pilih d yg relatively prime terhadap m gcd(e,m) = 1 gcd(e, 20 ) = 1 e = 2 => gcd(e, 20) = 2 (tidak) e = 3 => gcd(e, 20) = 1 (ya) e = 5 => gcd(5,20) =5 (tidak) e = 7 => gcd(7,20) =1 (ya) Asumsi dipilih e =3 Cari nilai d e*d mod (m) = 1 3*d mod 20 = 1 Dari hasi l perhitungan: misal dipilih d=7 21 mod 20 =1

Contoh (2) Try encryption : message "2“ C = 2 ^ 3 (mod 33) = 8 Try to decrypt : ciphertext "8“ M = 8 ^ 7 (mod 33) = (mod 33) = 2 Try encryption : message “14“ C = 14 ^ 3 (mod 33) = 2744 (mod 33) = 5 Decrypt : ciphertext 5 M = 5 ^ 7 (mod 33) = (mod 33) = 14

Contoh (3)  Pilih 2 bilangan prima p dan q, misalnya 7 dan 17  Cari n = pq = 7 x 17 = 119  Hitung ø(n)=(p1)(q1)= (71)(171)= 96  Pilih e yang relatif prima terhadap ø(n) = 96 dan kurang dari ø(n), dalam  hal ini e = 5  Tentukan d dimana ed = 1 mod ø(n) dan d < ø(n), berarti 5 x d = 1 mod 96, d = 77 karena 5 x 77 = 4 x  Didapat kunci publik {5,119 } dan kunci pribadi {77,119 }  Jika kita menggunakan kunci tersebut untuk mengenkripsi pesan M = 19, maka C = Me mod n = 195 mod 119 = 66 (ciphertext yang dihasilkan)  Jika kita ingin mendekripsi ciphertext tersebut, kita masukkan rumus dengan kunci pribadi : M = Cd mod n = 6677 mod 119 = 19

Contoh (4)  Misalkan p = 47 dan q = 71 (keduanya prima).  n= p x q = 3337 dan m= (p – 1)(q – 1) =  Pilih kunci publik e = 79, karena 79 relatif prima dengan e dan n dapat dipublikasikan ke umum. (e,n) = (79, 3337)  Selanjutnya akan dihitung kunci dekripsi d  Dengan mencoba nilai-nilai m = 1, 2, 3, …, diperoleh nilai SK yang bulat adalah Ini adalah kunci dekripsi yang harus dirahasiakan.  (d,n) = (1019, 3337)  C=m^e (mod n) = 10^79 mod 3337 = 3269  M=c^d (mod n) = 3269^1019 mod 3337 = 10

Aktifitas Cyptanalysis utk memecahkan kode RSA  Brute force : mencoba semua kemungkinan kunci pribadi  Mencoba mencari faktor p dan q, sehingga dapat dihitung ø(n). Dengan mengetahui ø(n), maka dapat ditentukan faktor d.  Menentukan ø(n) secara langsung tanpa menentukan p dan q. Hal ini juga dapat menemukan hasil perhitungan dari faktor d.  Menentukan d secara langsung, tanpa menentukan ø(n).

Pustaka  Muhash, Algoritma RSA, 2008  Rinaldi Munir, IF5054 Kriptografi/Algoritma RSA dan ElGamal, IF-ITB  Setiawan Aji, Kunci Publik, 2005  Tedi Heriyanto,Pengenalan Algoritma RSA, 2000

Terima Kasih