P3K OFF. OLIVIA CHRISTINE M. OFF. RAYMOND SIAGIAN STAGE 3
KERACUNAN Keracunan Makanan Disebabkan oleh toxin Clostridium Botulinum dengan tanda spesifik & khas menyebabkan kelumpuhan otot – otot yang progresif, dengan angka kematian tinggi serta melibatkan banyak orang Bakteri ini bersifat anaerobic, membentuk spora dan banyak terdapat pd debu Toksin ini akan hancur pada pemanasan 100 derajat Celcius selama 10 menit Keracunan terjadi bila termakan makanan yang mengandung toxin atau termakan spora C.botulinum kemudian dalam usus berkembang dan menghasilkan toxin oleh karena makanan tersebut tidak dimasak sempurna
KERACUNAN Keracunan Makanan Gejala keracunan bisa terjadi mendadak, ringan sampai berat dan bisa fatal dalam 24 jam Sering timbul gejala setelah 12-36 jam termakan toxin tapi bisa juga 3-14 hari dan bila timbul semakin cepat maka semakin berbahaya Keluhan awalnya berupa mual,muntah,lemas,pusing dan oyong kering pada mulut & nyeri pd tenggorokan gejala pada saraf dapat timbul segera atau bersamaan dengan gejala fisik (12-72 jam) diawali dengan mata kabur, suara serak, sulit menelan, kelelahan & kelemahan otot leher, anggota gerak dan otot - otot pernapasan. kesadaran baik
KERACUNAN Keracunan Makanan Pada keadaan penderita keracunan Botulismus yang telah membaik akan mengalami perbaikan fungsi organ perlahan - lahan (bisa sampai satu bulan baru sempurna) Penanganan: - waspadai sumbatan jalan nafas - pemberian antitoxin spesifik
KERACUNAN Keracunan Insektisida Terjadi akibat penggunaan insektisida untuk pemberantasan parasit baik di rumah dan di perkebunan (hama tanaman) Keracunan bisa terjadi secara: akut : bunuh diri kronis : petani, pekerja perkebunan Berdasarkan jenis insektisida, keracunan sering terjadi akibat: 1. Golongan Organofosfat 2. Golongan HidrokarbonChlorinated
KERACUNAN Keracunan Insektisida Golongan Organofosfat Insektisida ini mudah & sangat cepat diserap (kulit, terhirup & termakan) Gejala yang dijumpai bisa berupa gangguan kesadaran, pupil mengecil, mata kabur, spasme otot usus,muntah, mulut berbuih, diare, gangguan pernapasan, kejang Pendekatan Perawatan Keracunan a. Stabilkan keadaan umum pasien , bila perlu CPR b. Hilangkan / keluarkan racun (rangsang muntah), cegah kontak selanjutnya c. Beri antidotum
KERACUNAN Keracunan Insektisida Golongan HidrokarbonChlorinated Cara keracunan: termakan , terhirup, kulit (kontak dalam jangka waktu lama) Gejala : mual, muntah, nyeri kepala, oyong, gelisah, tremor, kejang, kelumpuhan otot, koma Penanganan : a. Kulit : bersihkan kulit cuci dgn air – sabun b. Termakan : rangsang muntah c. Terhirup : bersihkan jalan napas & beri oksigen
KERACUNAN Keracunan Gas CO Keracunan gas CO sangat berbahaya Sifat gas CO : tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau,dan tidak mengiritasi Sumber gas : - transportasi, mobil - industri, mesin listrik - pemanas ruangan - pembakaran sampah Kemampuan gas CO dalam berikatan dengan hemoglobin dalam darah = 220 x lebih kuat daripada oksigen sehingga transport oksigen sangat berkurang ke jaringan (otak & jantung)
KERACUNAN Keracunan Gas CO Keracunan gas CO melalui inhalasi, biasanya akut / mendadak dengan tiba - tiba lemas & kehilangan kesadaran Gejala klinis: hipoxia dan berlanjut dengan gangguan psikomotor, sakit kepala, bingung, mata kabur, denyut jantung makin cepat, pingsan , koma, kejang, syok, sesak nafas / kelemahan pernapasan. Penanganan: - segera pindahkan ke tempat udara bersih - bila tidak sadar lakukan CPR - kalau masih sadar ,lancarkan jalan nafas - longgarkan pakaian
BENDA ASING DI SALURAN NAFAS Adanya benda asing di saluran pernafasan dapat menghalangi pertukaran udara sehingga menyebabkan tersumbatnya jalan nafas sehingga penderita menjadi sesak nafas dan bila terjadi sumbatan total dapat mengakibatkan kematian. Benda asing yang dijumpai dapat berupa uang logam, kacang, peniti, tulang, gigi palsu, mainan berukuran kecil dan lain sebagainya. Kasus ini umumnya dijumpai pada anak – anak.
BENDA ASING DI SALURAN NAFAS
BENDA ASING DI SALURAN NAFAS Gambar di samping menunjukkan adanya benda asing berupa koin di dalam kerongkongan dengan gejala demam, sulit menelan, nyeri leher yang menjalar ke punggung dan nyeri pada saat menarik nafas.
BENDA ASING DI SALURAN NAFAS Penanganan : Pada penderita dewasa yang sadar, dilakukan Heimlich Maneuver untuk mengeluarkan sumbatan. Cara melakukan Heimlich Maneuver: Berdiri di belakang penderita. Lingkarkan lengan mengelilingi pinggang penderita dan posisikan penderita sedikit membungkuk ke depan. Tempatkan kepalan tangan di atas pusat penderita. Genggam kepalan tangan dengan tangan yang lain kemudian dorong ke arah atas dan dalam seperti mencoba mengangkat seseorang dari atas tanah. Ulangi hingga makanan atau benda asing yang menyumbat keluar.
BENDA ASING DI SALURAN NAFAS
BENDA ASING DI SALURAN NAFAS Pada penderita dewasa yang tidak sadar, maka : Tahan lidah penderita dan angkat dagunya Masukkan jari telunjuk ke dalam pipi penderita dan keluarkan semua benda yang mungkin ada. Jika penderita tidak bernafas, lakukan pernafasan buatan dari mulut ke mulut sebanyak 2 kali secara perlahan. Posisikan salah satu ujung telapak tangan pada pertengahan perut penderita, antara pusat dan tulang rusuk dan tempatkan tangan yang lain di atasnya. Berikan dorongan cepat, tekan tangan ke arah atas dan dalam untuk mengeluarkan sumbatan.
BENDA ASING DI SALURAN NAFAS
BENDA ASING DI SALURAN NAFAS Penanganan sumbatan jalan nafas pada anak:
BENDA ASING DI SALURAN NAFAS
BENDA ASING DI SALURAN NAFAS back blows chest thrusts
SENGATAN LISTRIK Cara melepaskan korban dari arus listrik: Berdiri di atas pakaian, buku atau sepotong kayu. Pastikan Anda tidak berdiri di atas genangan air. Gunakan materi yang kering dan tidak menghantarkan listrik seperti pegangan sapu berbahan kayu atau bangku untuk memisahkan korban dari arus listrik.
THANK YOU