HD Frameworks for Planning, Budgeting and Performance Measurement Islahuddin Faculty of Economics, Syiah Kuala University
Dana Otsus Lainnya INPRES/DAK SDO/DAU DBH SDA DBH Pajak PAD Total Penerimaan Provinsi dan Kab/Kota di Aceh ( )
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
Penerimaan Per Kapita Kab/Kota di Aceh 2007 (Rupiah)
Pendapatan daerah dan tingkat kemiskinan Tingkat Kemiskinan (%), 2007
Rata-rata pengeluaran per kapita Kab/Kota untuk sektor kesehatan (Harga Konstan 2006)
Rata-rata pengeluaran per kapita Kab/Kota untuk sektor pendidikan (Harga Konstan 2006)
Komposisi Belanja Provinsi Aceh (% dari total belanja)
Komposisi Belanja Kab/Kota di Aceh (% dari total belanja)
Secara umum Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Aceh masih dibawah rata-rata nasional Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
KodeProvince/ Dsirticts/ Cities Peringkat IPM (Nasional) NAD Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Piddie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam
Provinsi/ Districts/ Cities Angka harapan hidup (tahun) Kode NAD 68,30 68,4068, Simeulue 62,70 62,7562, Aceh Singkil 64,00 64,2764, Aceh Selatan 66,50 66,6166, Aceh Tenggara 69,10 69,1169, Aceh Timur 69,30 69,4169, Aceh Tengah 69,20 69,3169, Aceh Barat 69,60 69,6969, Aceh Besar 70,30 70,4270, Piddie 68,70 68,9469, Bireuen 72,20 72,2272, Aceh Utara 69,30 69,4169, Aceh Barat Daya 66,00 66,3066, Gayo Lues 66,60 66,7366, Aceh Tamiang 68,00 68,0968, Nagan Raya 69,20 69,3169, Aceh Jaya 67,80 67,8467, Bener Meriah 67,20 67,3167, Pidie Jaya 68,80 68,9169, Kota Banda Aceh 69,60 69,9970, Kota Sabang 69,70 70,1070, Kota Langsa 69,70 69,9670, Kota Lhokseumawe 69,20 69,7070, Subulussalam 65,20 65,4065,54
KodeProvinsi/ Kabupaten/Kota Angka melek huruf (persen) NAD 96, Simeulue 98, Aceh Singkil 96, Aceh Selatan 96, Aceh Tenggara 96, Aceh Timur 97,24 97, Aceh Tengah 97,47 98, Aceh Barat 89,87 94, Aceh Besar 96, Piddie 94,53 95, Bireuen 98, Aceh Utara 96, Aceh Barat Daya 95,70 96, Gayo Lues 86, Aceh Tamiang 98, Nagan Raya 89, Aceh Jaya 91,06 91,7893, Bener Meriah 96,40 97, Pidie Jaya 94, Kota Banda Aceh 99, Kota Sabang 98,16 98,2698, Kota Langsa 98,47 98, Kota Lhokseumawe 98, Subulussalam 96,50
KodeProvince/ Dstricts/ Cities Rata-rata lama sekolah (tahun) NAD 8, Simeulue 6,20 7,608, Aceh Singkil 7, Aceh Selatan 8, Aceh Tenggara 9, Aceh Timur 8, Aceh Tengah 9,00 9,279, Aceh Barat 8, Aceh Besar 9,40 9, Piddie 8, Bireuen 9, Aceh Utara 9, Aceh Barat Daya 7, Gayo Lues 8, Aceh Tamiang 8, Nagan Raya 6,70 7, Aceh Jaya 8, Bener Meriah 8,10 8, Pidie Jaya 8, Kota Banda Aceh 11,20 11, Kota Sabang 9,60 10,1310, Kota Langsa 9,40 9,709, Kota Lhokseumawe 9, Subulussalam 7,50
CodeProvinsi/ Districts/ Cities Pengeluaran per kapita disesuaikan NAD 589,47 600,95605, Simeulue 606,65 613,41617, Aceh Singkil 599,10 607,59608, Aceh Selatan 591,80 596,92600, Aceh Tenggara 589,12 593,99594, Aceh Timur 572,87 579,33580, Aceh Tengah 597,32 606,22612, Aceh Barat 584,03 586,91591, Aceh Besar 596,31 605,60606, Piddie 598,02 606,32608, Bireuen 584,67 587,78589, Aceh Utara 590,34 601,82602, Aceh Barat Daya 592,65 601,49611, Gayo Lues 590,85 596,10596, Aceh Tamiang 578,67 583,72591, Nagan Raya 586,23 589,38599, Aceh Jaya 584,68 588,36591, Bener Meriah 583,95 587,03597, Pidie Jaya 596,20 602,87618, Kota Banda Aceh 624,35 626,44630, Kota Sabang 618,36 620,65623, Kota Langsa 591,52 595,18599, Kota Lhokseumawe 621,49 628,30630, Subulussalam 599,90 604,56605,35
Kebijakan Alokasi Otsus & Migas Dana Otsus (Setara 2% DAU Nasional) Provinsi (40%) Kabupaten/ Kota (60%) Alokasi Formula (70%) Penduduk (30%) Wilayah (30%) IPM (30%)IKK (10%) Alokasi Dasar (30%)
Kesimpulan: Anggaran tidak berkorelasi dengan outcomes: Permasalahan distibusi Tidak bertumpu pada peran pengeluaran pemerintah saja HDI sebagai indeks pembanding Tidak mencakup seluruh makna human life Tidak bisa diukur langsung sebagai dampak intervensi Perlu diterjemahkan lebih konkret dalam bentuk indikator intermediate untuk tujuan penganggaran,pelaksanaan dan evaluasi pembangunan.
Rekomendasi: Untuk membangun ownership, dinas-dinas terkait IPM harus dilibatkan dalam menetapkan baseline value dan target value untuk setiap indikator yang mendukung penguatan IPM Penguatan statistik daerah yang terintegrasi dengan BPS Penguatan kapasitas dinas terkait Dukungan penganggaran Perbaikan RPJM dan renstra sektoral Untuk membangun respek terhadap IPM, perlu kesepakatan melakukan analisis gap secara reguler sebagai basis untuk advocacy dan follow-up intervensi pemerintah dalam penguatan IPM Kualitas IPM tergantung kepada validitas dan reliabilitas data yang harus dibangun bersama BPS yang antara lain meliputi perluasan dan keterwakilan sampel dan penerbitan yang tepat waktu. Perumusan Indikator intermediate dan program yang relevan untuk pencapaian indikator target (agar tidak liar dalam pembahasan) Jadikan dasar untuk advocacy dan lobby.