HD Frameworks for Planning, Budgeting and Performance Measurement Islahuddin Faculty of Economics, Syiah Kuala University.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN NILAI PUSAT UKURAN NILAI PUSAT ADALAH UKURAN YG DAPAT MEWAKILI DATA SECARA KESELURUHAN JENIS UKURAN NILAI PUSAT : MEAN , MEDIAN, MODUS KUARTIL,
Advertisements

Teori Graf.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
(Matematika Al-Quran)
SUBBIDANG DATA DAN INFORMASI
PERCOBAAN FAKTORIAL DENGAN RANCANGAN ACAK KELOMPOK Prof. Kusriningrum
START.
Laporan kepada Bapak Mendikbud RI
KARAKTERISTIK KEMISKINAN NASIONAL KEBIJAKAN NASIONAL PENANGGULANGAN KEMISKINAN KEMISKINAN JAWA BARAT DALAM KONSTALASI KEMISKINAN NASIONAl KELEMBAGAAN TKPK.
Wido Hanggoro ` Research and Development Department Indonesia Meteorological Climatological and Geophysical Agency.
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
PENYAJIAN DATA DAFTAR TUNGGAL DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI No. Nama
Tugas: Perangkat Keras Komputer Versi:1.0.0 Materi: Installing Windows 98 Penyaji: Zulkarnaen NS 1.

Apakah anda yakin sebelum pelajaran
No.Indikator Kontrak Kinerja Provinsi Sasaran 2009 REALISASI S.D APRIL Prosentase ( % ) Jumlah Peserta KB Baru Selain Peserta KB Baru Pria - IUD.
1 Diagram berikut menyatakan jenis ekstrakurikuler di suatu SMK yang diikuti oleh 400 siswa. Persentase siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler.
di Matematika SMA Kelas XI Sem 1 Program IPS
“Desentralisasi Fiskal” di Indonesia 24 Juli 2012.
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
Challenges in Utilizing the HDI in Planning and Budgetting in Aceh Islahuddin Faculty of Economics, Syiah Kuala University.
Human Development Approach to Strategic Planning in Aceh
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
PEMBANDINGAN BERGANDA (Prof. Dr. Kusriningrum)
Bab 11B
PENCAPAIAN KKP PROGRAM KB NASIONAL PROV RIAU BULAN : JUNI 2010.
BOROBUDUR (4) FAHMI BASYA
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
LAPORAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOALs
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
STATISTIK - I.
UKURAN PENYEBARAN DATA
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Soal Latihan.
: : Sisa Waktu.
Nonparametrik: Data Peringkat 2
PERKEMBANGAN KELULUSAN SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK KOTA SEMARANG DUA TAHUN TERAKHIR T.P DAN 2013.
Pengujian Hipotesis Parametrik 2
PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
ANALISIS / REVIU SEKTOR PENDIDIKAN
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
PADA RAPAT EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN APBD
Bab 16 Sekor Komposit dan Seleksi Sekor Komposi dan Seleksi
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
Bab 13A Nonparametrik: Data Peringkat I Bab 13A
Nonparametrik: Data Peringkat 2
TOKOFEROL DAN FENOLIK TOTAL PADA 10 JENIS KACANG
Graf.
Statistika Deskriptif: Statistik Sampel
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Bersyukur.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Nilai Ujian Statistik 80 orang mahasiswa Fapet UNHAS adalah sebagai berikut:
Teknik Numeris (Numerical Technique)
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
BAB2 QUEUE 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Bab 7 Nilai Acuan Norma.
Bab 3B Statistika Deskriptif: Parameter Populasi 2.
UKURAN PEMUSATAN DAN LETAK DATA
Akuntasi Sektor Publik Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Daerah
Korelasi dan Regresi Ganda
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
Kriteria Alkon : Bulan JUNI 2012, nilai pewarnaan : < 41,66 % 41,66 – 50,00 % > 50,00 % Kriteria Non Alkon : < 85 % 85 s/d < 100 % > 100 %
Kriteria Alkon : Bulan MEI 2012, nilai pewarnaan : < 33,33 % 33,33 – 41,66 % > 41,66 % Kriteria Non Alkon : < 85 % 85 s/d < 100 % > 100 %
Transcript presentasi:

HD Frameworks for Planning, Budgeting and Performance Measurement Islahuddin Faculty of Economics, Syiah Kuala University

Dana Otsus Lainnya INPRES/DAK SDO/DAU DBH SDA DBH Pajak PAD Total Penerimaan Provinsi dan Kab/Kota di Aceh ( )

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)

Penerimaan Per Kapita Kab/Kota di Aceh 2007 (Rupiah)

Pendapatan daerah dan tingkat kemiskinan Tingkat Kemiskinan (%), 2007

Rata-rata pengeluaran per kapita Kab/Kota untuk sektor kesehatan (Harga Konstan 2006)

Rata-rata pengeluaran per kapita Kab/Kota untuk sektor pendidikan (Harga Konstan 2006)

Komposisi Belanja Provinsi Aceh (% dari total belanja)

Komposisi Belanja Kab/Kota di Aceh (% dari total belanja)

Secara umum Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Aceh masih dibawah rata-rata nasional Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)

KodeProvince/ Dsirticts/ Cities Peringkat IPM (Nasional) NAD Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Piddie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Subulussalam

Provinsi/ Districts/ Cities Angka harapan hidup (tahun) Kode NAD 68,30 68,4068, Simeulue 62,70 62,7562, Aceh Singkil 64,00 64,2764, Aceh Selatan 66,50 66,6166, Aceh Tenggara 69,10 69,1169, Aceh Timur 69,30 69,4169, Aceh Tengah 69,20 69,3169, Aceh Barat 69,60 69,6969, Aceh Besar 70,30 70,4270, Piddie 68,70 68,9469, Bireuen 72,20 72,2272, Aceh Utara 69,30 69,4169, Aceh Barat Daya 66,00 66,3066, Gayo Lues 66,60 66,7366, Aceh Tamiang 68,00 68,0968, Nagan Raya 69,20 69,3169, Aceh Jaya 67,80 67,8467, Bener Meriah 67,20 67,3167, Pidie Jaya 68,80 68,9169, Kota Banda Aceh 69,60 69,9970, Kota Sabang 69,70 70,1070, Kota Langsa 69,70 69,9670, Kota Lhokseumawe 69,20 69,7070, Subulussalam 65,20 65,4065,54

KodeProvinsi/ Kabupaten/Kota Angka melek huruf (persen) NAD 96, Simeulue 98, Aceh Singkil 96, Aceh Selatan 96, Aceh Tenggara 96, Aceh Timur 97,24 97, Aceh Tengah 97,47 98, Aceh Barat 89,87 94, Aceh Besar 96, Piddie 94,53 95, Bireuen 98, Aceh Utara 96, Aceh Barat Daya 95,70 96, Gayo Lues 86, Aceh Tamiang 98, Nagan Raya 89, Aceh Jaya 91,06 91,7893, Bener Meriah 96,40 97, Pidie Jaya 94, Kota Banda Aceh 99, Kota Sabang 98,16 98,2698, Kota Langsa 98,47 98, Kota Lhokseumawe 98, Subulussalam 96,50

KodeProvince/ Dstricts/ Cities Rata-rata lama sekolah (tahun) NAD 8, Simeulue 6,20 7,608, Aceh Singkil 7, Aceh Selatan 8, Aceh Tenggara 9, Aceh Timur 8, Aceh Tengah 9,00 9,279, Aceh Barat 8, Aceh Besar 9,40 9, Piddie 8, Bireuen 9, Aceh Utara 9, Aceh Barat Daya 7, Gayo Lues 8, Aceh Tamiang 8, Nagan Raya 6,70 7, Aceh Jaya 8, Bener Meriah 8,10 8, Pidie Jaya 8, Kota Banda Aceh 11,20 11, Kota Sabang 9,60 10,1310, Kota Langsa 9,40 9,709, Kota Lhokseumawe 9, Subulussalam 7,50

CodeProvinsi/ Districts/ Cities Pengeluaran per kapita disesuaikan NAD 589,47 600,95605, Simeulue 606,65 613,41617, Aceh Singkil 599,10 607,59608, Aceh Selatan 591,80 596,92600, Aceh Tenggara 589,12 593,99594, Aceh Timur 572,87 579,33580, Aceh Tengah 597,32 606,22612, Aceh Barat 584,03 586,91591, Aceh Besar 596,31 605,60606, Piddie 598,02 606,32608, Bireuen 584,67 587,78589, Aceh Utara 590,34 601,82602, Aceh Barat Daya 592,65 601,49611, Gayo Lues 590,85 596,10596, Aceh Tamiang 578,67 583,72591, Nagan Raya 586,23 589,38599, Aceh Jaya 584,68 588,36591, Bener Meriah 583,95 587,03597, Pidie Jaya 596,20 602,87618, Kota Banda Aceh 624,35 626,44630, Kota Sabang 618,36 620,65623, Kota Langsa 591,52 595,18599, Kota Lhokseumawe 621,49 628,30630, Subulussalam 599,90 604,56605,35

Kebijakan Alokasi Otsus & Migas Dana Otsus (Setara 2% DAU Nasional) Provinsi (40%) Kabupaten/ Kota (60%) Alokasi Formula (70%) Penduduk (30%) Wilayah (30%) IPM (30%)IKK (10%) Alokasi Dasar (30%)

Kesimpulan: Anggaran tidak berkorelasi dengan outcomes: Permasalahan distibusi Tidak bertumpu pada peran pengeluaran pemerintah saja HDI sebagai indeks pembanding Tidak mencakup seluruh makna human life Tidak bisa diukur langsung sebagai dampak intervensi Perlu diterjemahkan lebih konkret dalam bentuk indikator intermediate untuk tujuan penganggaran,pelaksanaan dan evaluasi pembangunan.

Rekomendasi: Untuk membangun ownership, dinas-dinas terkait IPM harus dilibatkan dalam menetapkan baseline value dan target value untuk setiap indikator yang mendukung penguatan IPM Penguatan statistik daerah yang terintegrasi dengan BPS Penguatan kapasitas dinas terkait Dukungan penganggaran Perbaikan RPJM dan renstra sektoral Untuk membangun respek terhadap IPM, perlu kesepakatan melakukan analisis gap secara reguler sebagai basis untuk advocacy dan follow-up intervensi pemerintah dalam penguatan IPM Kualitas IPM tergantung kepada validitas dan reliabilitas data yang harus dibangun bersama BPS yang antara lain meliputi perluasan dan keterwakilan sampel dan penerbitan yang tepat waktu. Perumusan Indikator intermediate dan program yang relevan untuk pencapaian indikator target (agar tidak liar dalam pembahasan) Jadikan dasar untuk advocacy dan lobby.