ROMA DAN PENURUNAN ILMU KUNO
KEDATANGAN ROMAWI YUNANI ROMAWI Datang ke diadobsi dan diasimilasi Zaman perunggu Zaman besi
ROMAWI Kontribusi Romawi antara lain bidang organisasi pembentukan layanan kesehatan umum, Pembangunan jalan dan saluran air, Pengenalan Kalender Julian, dan Perumusan hukum Romawi
KEDOKTERAN DAN PERTANIAN SM Cato Sensor menulis sebuah karya tentang kedokteran dan pertanian untuk menunjukkan Roma unggul untuk orang Yunani. Asclepiades dari Bhithnia mendirikan sekolah kedokteran di Roma. Dokter lebih berkembang pertama kali di Italia yang meniru orang-orang Romawi kuno
GEOGRAFI Bangsa Romawi tidak memiliki ahli matematika atau ahli astronomi dan hanya satu ahli geografi penting seperti Pomponius Mela, 43 M, yang mengambil alih aspek kualitatif geografi Eratosthenes, menghindari matematika dan pengukuran. Isodore dari Seville, M, mewakili dunia yang dikenal sebagai lingkaran dibagi oleh T, sehingga Asia diwakili oleh setengah lingkaran serta Eropa dan Afrika oleh dua kuadran, dengan laut antara dan yang mengelilinginya.
Pliny Penatua Lucretius Mengambil alih ilmu pengetahuan Yunani Mengutamakan filosofis Fakta dan pengamatan
ASTRONOMI Rhoders 70 SM berpendapat bahwa sistem astronomi dunia merupakan aplikasi dari ilmu matematika karena lebih merepresentasikan realita fisik. Geminius menuliskan bahwa astronomi melihat benda-benda langit itu ada yang sifatnya bergerak dan tidak bergerak.
Alexandria, berpendapat bahwa ilmu astronomi tidak berkaitan dengan proses alam. Dan hal tersebut sangat bertentangan dengan ilmuwan lain yaitu phiolhophers Ionia, Aristoteles seperti Theophratus dan Strato yang menggunakan analogi tentang proses alam.
KAITAN PROSES KEILMUWAN DENGAN RITUAL SIHIR Bangsa Yunani menempatkan masker pada tungku mereka untuk mengusir setan-setan yang mengganggu mereka. Produksi logam dihubungkan dengan peristiwa kelahiran, atau kematian dan kebangkitan.
Plato mempercayai bahwa jiwa-jiwa atau roh dapat berpindah-pindah. Berdasarkan konteks filosofi keagamaan waktu itu, karakteristik suatu objek atau jiwa tersebut dapat dipindahkan ke makhuk lain melalui proses kematian atau kebangkitan.
KIMIA Democritus berhasil membuat spekulasi mistis. Karya-karyanya sama dengan karya Zosimus yang sebagian besar membicarakan tentang alkimia. Papirus memberikan sebuah teknik untuk membuat batu mulia buatan serta pewarna barang.
Remuknya Kekaisaran Romawi ROMAWIROMAWI ROMAWIROMAWI Membakar buku-buku ahli alkimia Menghancurkan perpustakaan di Alexandria Membakar buku-buku ahli alkimia Menghancurkan perpustakaan di Alexandria Menghapuskan museum dalam suatu kerusuhan besar Muslim Diocletian
Kedatangan kaum Kristen Pemulihan teori zaman perunggu Menyatakan bahwa bumi datar, yang didukung dengan adanya perairan-perairan di bawah dan ditutupi oleh perairan-perairan diatas.
Teori Astronomi Romawi Kuno Tabernakel Platonic Philoponos Byzantium
Teori Tabernakel Ambrosius ( SM) bumi bulat dan langit berbentuk bola Isodore ( SM) bumi itu sebuah bola saat istirahat, dan langit sebuah bola berputar yang terjadi karena pengaruh dari benda lain (tidak terjadi sendirinya)
Teori Byzantium Memiliki dasar yang lebih mendalam daripada ilmu-ilmu Roma lainnya Proclus Langit terdiri dari sembilan kerang- kerangan bulat konsentris yang bergerak acak, bintang tetap, dan sembilan pergerakan Kekentalan kerang-kerangan dan jarak rata-rata benda di alam semesta terhadap Bumi sudah dapat dihitung
Teori Platonic Merupakan pengembangan dari Teori Byzantium Makhluk-makhluk bumi merupakan benda surgawi yang pertama, kemudian diikuti hewan-hewan, tanaman-tanaman, dan akhirnya menjadi alam semesta beserta seluruh isinya Masing-masing tingkat makhluk diatur sehingga ada tingkatan utama dan tingkatan yang lebih rendah. Dengan demikian alam semesta terlihat seolah-olah terdiri dari satu rantai yang berupa alur kehidupan berkelanjutan dimana pertama kali turun dari Tuhan
Teori Philoponos Suatu obyek memiliki kecenderungan untuk jatuh ke arah bumi. Begitu pula benda-benda langit dan daratan (saat ini dikenal dengan gravitasi bumi ). Pada umumnya, obyek yang bergerak tidak membutuhkan benda lain sebagai penyedia dorongan maupun suatu barang yang menjaganya tetap bergerak.