Results of a multicentre randomised controlled trial of statistical process control charts and structured diagnostic tools to reduce ward-acquired meticillin-resistant Staphylococcus aureus (WA-MRSA): the CHART Project Hasil Penelitian acak terkendali multicentre Penggunaan Statistical Process Control dan Alat kendali diagnosa untuk mengurangi meticillin-resistant Staphylococcus aureus yang terdapat pada Bangsal Rumah Sakit (WA-MRSA) Disusun oleh : Septinanda Hakim
Pendahuluan Control Charts digunakan untuk mengidentifikasi jumlah meticillin-resistant Staphylococcus aureus yang stabil (di dalam batas kendali) dan tidak stabil (di luar batas kendali) yang menandakan adanya meticillin yang terinfeksi atau memburuk. Alat kendali diagnosa berupa diagram Pareto dan Diagram Fishbone digunakan untuk mengidentifikasi solusi permasalahan. Diagram Fishbone cause-and-effect dikembangkan untuk meminimalisasi penularan. Diagram Pareto, dengan berdasarkan prinsip masalah mayoritas menyebabkan masalah minoritas, digunakan untuk membantu praktisi fokus terhadap perbaikan.
Persyaratan Bangsal Rumah Sakit yang Diikutsertakan dalam Percobaan Belum menggunakan SPC, Diagram Fishbone atau Diagram Pareto Ukurannya stabil (saat dahulu dan akan datang) Tempat tidur yang digunakan sama dari waktu dahulu dan waktu akan datang Tipe pasien/ perlakuannya mirip Dapat menyediakan data bulanan timbulnya WA- MRSA rata-rata lebih dari 1 kasus dalam 12 bulan sebelum penelitian dimulai
Cabang Penelitian Penelitian dilakukan dalam 3 cabang (arm), yaitu: 1. Bangsal yang menerima hasil peta SPC (SPC arm) 2. Bangsal yang menrima hasil SPC dan alat kendali diagnosa (SPC+tools arm) 3. Bangsal tidak menerima keduanya(control arm),
Metode Pengumpulan Data 23 dari 24 rumah sakit yang terpilih masing-masimg menyediakan 3 bangsal, sedangkan 1 rumah sakit sisanya menyediakan 2 set, satu setnya berjumlah 3 bangsal, sehingga totalnya 75 bangsal. Satu bangsal pada setiap set secara acak masing-masing digunakan untuk tiga cabang penelitian. urutan secara acak diperoleh dengan menggunakan software Minitab dan digunakan untuk mengalokasikan tiga bangsal dalam setiap rumah sakit kedalam satu Control group, SPC group atau SPC +Tools group. Setiap rumah sakit mengirimkan data WA-MRSA pada setiap akhir bulan
Pengolahan Data 25 bulan pra-perlakuan data WA-MRSA dibandingkan dengan 24 bulan saat berlangsungnya perlakuan. Peta kendali yang digunakan yaitu peta kendali C dengan garis rata-rata dan 3 standar deviasi Garis rata-rata dapat dinaikkan atau diturunkan jika peta menunjukkan adanya data dibawah atau diatas garis rata-rata selama 8 bulan berturut-turut dengan catatan tambahan pada petanya. Sinyal peringatan apabila empat sampai tujuh bulan berturut-turut berada diatas garis rata-rata dan menandakan bagian tersebut ada peningkatan infeksi.
Contoh peta data untuk SPC + Tools Ward Selama Penelitian
Contoh Peta Pareto Pemeriksaan 10 bulan Isolasi
SPC pada Cabang SPC arm Jumlah WA-MRSA pada SPC arm stabil pada periode dasar (meskipun 6 data berturut-turut baru berada di atas rata-rata sebelum penelitian mulai, mengindikasi jumlah kemungkinan meningkat).
SPC pada SPC+Fishbone/Pareto Arm SPC+tool arm memperlihatkan satu data yang diluar kendali pada saat sebelum perlakuan. ada perbaikan rata-rata setelah adanya perlakuan dari 50 menjadi 26 kasus WA-MRSA per bulan, dan mengalami tiga kali perubahan rata-rata.
Peta Control pada Control Chart Arm Control Arm memperlihatkan sedikit pengurangan angka WA-MRSA yang lebih signifikan setelah perlakuan dari rata-rata 49 kasus perbulan (pada 12 bulan pra-perlakuan) menjadi rata-rata 36 kasus perbulan.
Secara Statistik (paired t-test) ada penurunan jumlah WA-MRSA yang diidentifikasi pada ketiga cabang penelitian (P < 0.001; P = 0.015; P < 0.001). penurunan rata-rata untuk SPC arm sebesar 32,3%, SPC+tools sebesar 19,6%, dan Control arms sebesar 23,1%. akan tetapi uji ANOVA menunjukkan tidak ada perbedaan yang berarti antara sebelum dan sesudah perlakuan ( P = 0,23)
Keuntungan Tambahan Hasil dari Penerapan SPC (dengan atau tanpa alat kendali diagnosa) Selama Proses Penelitian Control Chart mengidentifikasi perubahan jumlah bangsal pada setiap cabang (arm) secara cepat Membantu mengetahui dimana penanganan segera dibutuhkan SPC dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk hipotesis perbaikan yang dapat diukur, misalnya perubahan aturan pakai antibiotic atau meningkatkan pemakaian alcohol hand Gels SPC dapat digunakan untuk mengkomunikasikan perbaikan kualitas perawatan. SPC membantu menemukan dan mendeteksi perubahan dan penjakitan yang signifikan dengan pendekatan statistik