Glikosida Berna Elya.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KARBOHIDRAT.
Advertisements

KARBOHIDRAT.
TEMBAKAU SEBAGAI SALAH SATU KEKAYAAN BIODIVERSITY INDONESIA
PROTEIN.
ZAT WARNA ALAM.
Kandungan Kimia Daun Teh
CREATED BY: MUNAWAROHTHUS SHOLIKHA
SISTEM PENCERNAAN.
Pascapanen Bahan Pangan
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
Misal : D – glukosa – manosa. BUKTI RUMUS HEKSOSA  1. Analisis → Rumus molekul : C6H12O6. 2. Reduksi dengan – Na – amalgama → heksitol. C6H14O6.
Peran bioaktif Flavonoid teh sebagai anti inflamasi
Oleh Melyani Dyah Nugraheni Rombel 6
KARBOHIDRAT Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi aldehid atau polihidroksiketon. Oleh karena itu karbohidrat mempunyai dua gugus fungsional yang penting.
BAB 3. KANDUNGAN KIMIA DAUN TEH
Anggota : 1. Amelia Anggita
FISIK : TEKSTUR WARNA UKURAN KIMIA : KARBOHIDRAT PIGMEN ASAM ORGANIK FENOL.
FLAVONOID.
GLIKOSIDA Di susun oleh : O Ade Irma Fuziawati O Diana Yosi O Eko Julianto O Elly Andalia O Intan Rindhani
PERBANYAKAN TANAMAN BANYAK KEMAJUAN DALAM PERBANYAKAN TANAMAN YANG DICAPAI SEJAK DAHULU. TETAPI KEMAJUAN INI TIDAK AKAN DEMIKIAN BANYAK TANPA METODE YANG.
Zat Warna Alami.
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-3
FLAVONOID.
KIMIA PANGAN.
KARBOHIDRAT.
PERBANYAKAN TANAMAN BANYAK KEMAJUAN DALAM PERBANYAKAN TANAMAN YANG DICAPAI SEJAK DAHULU. TETAPI KEMAJUAN INI TIDAK AKAN DEMIKIAN BANYAK TANPA METODE YANG.
FISIOLOGI PASCA PANEN Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP 2016.
P R O T E I N.
Vitamin Vitamin adalah senyawa organik tertentu yang diperlukan dalam jumlah kecil dalam diet seseorang tetapi esensial untuk reaksi metabolisme dalam.
Mengenal Lebih Dekat Minyak Buah Kelapa Sawit
Teknologi minyak atsiri
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-2
EKOFISIOLOGI.
Teknologi Pengolahan Teh
Ginseng Tanaman Berkhasiat Rajanya Obat
FARMAKOGNOSI Aulia Rahman S.Farm.,Apt.
TATA NAMA SIMPLISIA Aulia Rahman S.Farm.,Apt.
FLAVONOID.
KARBOHIDRAT Moh. Suwandi, M.Pd
KARBOHIDRAT.
KARBOHIDRAT.
Materi Kimia Organik - Glikosida
1. Klasifikasi Karbohidrat
Polisakarida Posikarida memiliki pola umum (C6H10O5)n
ZAT WARNA ALAM.
BAB 8 Karbohidrat, Protein, dan Biomolekul Standar Kompetensi
BAB: 5 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Presentasi PROTEIN XIIRPLA kimia. Grup7point C.
Pemeriksaan karbohidrat
KARBOHIDRAT KARBOHIDRAT By : yessi cristyana By : yessi cristyana.
FARMAKOLOGI KELAS XII BAB I BIOREGULATOR.
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
OLEH LILIS KHUSNUL KHOTIMAH B 2012
Faktor pemicu masalah kulit
TANIN Adalah Senyawa kompleks yang strukturnya merupakan campuran polifenol yang terdapat pada jumlah yang besar pada tanaman.
Nanda Thyareza Imaniar ( )
BIOTEKNOLOGI Dengan menggunakan Mikroorganisme
GLIKOSIDA FENOL.
GLIKOSIDA ANTRAKUINON
KARBOHIDRAT.
ALDEHIDA DAN KETON KELOMPOK 7 Nama Anggota Kelompok:Monica Krista Maul( ) Ade Lia A.( ) Lusiana Lorenza( ) Moehammad Arie M( )
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. Oleh : M. Ma’ruf Habibi Zat Makanan.
Apakah struktur di bawah ini merupakan glikosida?
Belerang adalah salah satu unsur kimia yang tidak termasuk dalam kelompok mineral logam. Manfaat Belerang dalam Industri dan Kesehatan Belerang dalam tabel.
PROTEIN.  Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.  Sebagai.
FITOKIMIA.
4.3Mendeskripsikan struktur, tatanama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein). 4.4Mendeskripsikan struktur,
Putu G. M. W. Mahayasih, M.Farm., Apt.
MAKING OF ANTIAGING NANOEMULGEL Dr. Endang Diyah Ikasari, M.Si., Apt.
KARBOHIDRA T. Istilah karbohidrat timbul dari konsepsi yang salah mengenai struktur gula Rumus empiris gula = CH 2 O Rumus molekul Cx(H 2 O)y Rumus molekul.
Transcript presentasi:

Glikosida Berna Elya

Glikosida: Senyawa yang terbentuk dari dua komponen yang bila dihidrolisa akan menghasilkan: gula (glikon) dan bukan gula (aglikon) Ikatan glikosidik terjadi antara dua gugus hidroksil antara glikon dan aglikon Ikatan glikosidik dapat dihidrolisa oleh asam mineral (HCl, H2SO4)/enzim Bagian gula terdiri dari 1 atau lebih mo;elul gula/ campuran karbohidrat.

Contoh bagian gula : Glukosa, Rhamnosa, Galaktosa Bila gulanya: Glukosa  Glukosida Arabinosa  Arabinosida Galaktosa  Galaktosida Glikosida pada tanaman terdapat pada: daun, biji, kulit batang, akar, rhizoma, bunga , buah Fungsi: Untuk Tumbuhan: - pelindung terhadap infeksi/hama penyakit - cadangan makanan - mencegah saingan dari tanaman lain

Untuk manusia: - dibidang farmasi  bahan obat obat janatung : Digitalis Folium Strophanatus Semen Convalaria Pencahar : Sennae Folium Aloe - sebagai sayuran : Pare, terong, daun puding - sebagai precursor hormon steroid

Sifat-sifat glikosida Karena glikosida mempunyai ikatan dengan gula, maka: Mudah larut dalam air, yang bersifat netral Dalam keadaan murni berbentuk kristal , Larut dalam alkali encer Mudah terurai dalam keadaan lembab, lingkungan asam atau basa glikosida gula + non gula Tidak dapat mereduksi (larutan fehling), tapi setelah dihidrolisa  gula, dapat mereduksi larutan fehling Dapat dihidrolisa dengan adanya enzym , air, asam/basa

Penggolongan glikosida Berdasarkan efek terapi Berdasarkan kimianya (geninnya) Berdasarkan geninnya, glikosida terbagi atas: Glikosida Saponin Glikosida Aldehid Glikosda Alkohol Glikosida Phenol Glikosida Sterol Glikosida Sianofor Glikosida Flavonol Glikosida Lakton

Tugas: Sebutkan : simplisia yang digunakan Tanaman asal dan familia Ciri khas tanaman dan penyebarannya Cara Pengumpulan Kandungan kimia Kegunaan Nama dalam perdagangan ( bila ada) Pemalsuan ( bila ada)

1. Glikosida Saponin 2. Glkosida Aldehid Ginseng Sarsaparilla (Sarsaparillae Radix) Senega (Senegae Radix) Dioscorea (Dioscoreae Rhizome) Glycyrhizae Radix: Liquiritiae Radix Polyscias guilfoylei (daun puding) Buah Pare 2. Glkosida Aldehid Vanila (Vanilae Fructus)

3. Glikosida Antrakinon Cascara Sagrada (Purshianae Cortex) Frangula Aloe Rhubarb (Rhei Radix) Senna: Sennae Folium Chrisarobin

4. Glikosida Sterol Kardenolide Digitalis Folium Strophanthi Semen Oleander Convallari Rhizoma Adonis vernalis Erysimum canescens Apocynum Cannabinum Bufadienolide Scillae bulbi ( squill) Black Hellebore Rhizome

5. Glikosida sianofor Wild Cherry Wild black Cherry Prunus laurocerasus Sambucus nigra Prunus amygdalus var amara Prunus amygdalus var dulcin 6. Glikosida phenol Hop strobiola Conoferin Kamala Salicin Male Fern Arbutin

7. Glikosida Isothiocyanat/thiocyanat Sinapis nigrae semen Sinapis albae semen Cochleria lapathifolia 8. Glikosida Flavonol Rutin (Ruta graviolens) Apigenin (Apium graviolens) Hesperidin ( Citrus Sp) Quercitrin (Quercus infectoria) Quercetin (Orthosiphon stamineus) Luteolin

9. Glikosida Lakton Coumarin Santonin Cantarides Viburnum prunifolium 10. Glikosida yang terkait pigmen warna Pigmen Kuning: Flavon dan xanthon Garcinia mangostana Garcinia rigida Garcinia cambogia Garcinia benthami

Pigmen merah, biru, violet: Anthocyanin & Anthoxanthin Cyanin (biru)  Centauria cyanus Oenin  Anggur Pelargonin  Aster, Dahlia Idain  Cranberries Peonin  Peonies

Kegunaan Tanin Tanaman; Manusia Tanin berfungsi sebagai sumber energi pematangan buah Bekerja sebagai asam lemah dan adstringentia Sebagai pelindung tumbuhan terhadap serangan serangga Manusia Sebagai bahan obat: antiseptik dan adstingentia, pada pengobatan dalam atau luar (kosmetik, obat luka) Untuk obat dalam sifat adstringentia  sebagai antidiare

Tannin Merupakan senyawa kompleks yang terdapat pada sebagian besar tumbuhan tinggi Terutama banyak terdapat pada daun , buah, kulit batang dan akar Buah terutama yang muda yang kemudian menghilang selama proses pematangan buah

Sifat tanin Tnin merupakan senyawa polifenol yang sulit dikristalkan Larut dalam air, alkalis dilute, alkohol, gliserol, aseton Reaksi asam Rasa getir dan sepat Reaksi spesifik dengan FeCl3 Dapat mengendapkan gelatin, logam berat, alkaloid, dan gliserol Dapat mengendapkan protein Bila tannin digunakan pada sel-sel hidup memberikan efek adstringentia  berdasarkan sifat ini tannin digunakan sebagai obat

Sebagai adstringensia untuk obat luar /obat dalam Untuk pengobatan kulit sifat tannin mengendapkan protein. Pada luka bakar dapat menggumpalkan protein  menutupi luka Sebagai antiseptik lemah  menghindari infeksi pada kulit Tannin peroral untuk anti diare  kerjanya menciutkan selaput lendir pencernaan disamping antiseptiknya Tannin banyak digunakan  untuk diare yang tidak spesifik

Sifat tannin lainnya Tannin digunakan sebagai pengawet karena ada sifat astringent Sebagai antidotum / anti keracunan terutama alkaloid karena tannin membuat alkaloid tidak aktif, yaitu dengan membuat sesuatu bahan yang tidak larut tidak dapat di absorbsi Tannin merupaka campuran polifenol yang sukar dipisahkan satu sama lainnya, 1796  tannin 1 X ditemukan oleh Seguin

Penggolongan Tannin Tannin komplek Pseudotannin Katekol tannin Pyrrogallol tannin Tannin komplek:  Okuda Fagaceae ; Quercus infectoria, Castanea sp Polygonaceae ; Rheum officinarum Theaceae: Camellia sinensis

Pseudotannin, Asam galat ; Rhubarb Katekin : Catechu, Acasia cutch, Australian kino, cocoa Asam klorogenat ; mate, coffee, nux vomica Asam Ipecacuanhat: Ipecacuanahae Radix Katekol tannin Hammamelis Krameria /Rhatany Castanea Folium (Chestnut leaves) Kino Gambir Mangostana Fructus Cortex

Pyrrogallol tannin Gallae Psidii Folium Rosae Flos