PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERTEMUAN 6 PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. KONSEP DASAR Menurut H.B. Siswanto (2006:171) mengatakan bahwa Pengambilan Keputusan adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dalam usaha memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi kemudian menetapkan berbagai alternatif yang dianggap paling rasional dan sesuai dengan lingkungan organisasi. Herbert A Simon (H.B. Siswanto, 2006:171) telah mengembangkan klasifikasi jenis keputusan yang berbeda yaitu: Keputusan yang di program (programmed decision) dan Keputusan yang tidak diprogram (nonprogrammed decision).
Klasifikasi dan Pihak yang Menangani Keputusan
B. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN Arus Keputusan
Herbert A. Simon mengajukan model yang bermanfaat sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan Penelitian. Yaitu mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan. Data mentah diperoleh, diolah dan diuji untuk dijadikan arah tindakan yang dapat mengidentifikasi permasalahan Desain, yaitu mendaftar, mengembangkan dan menganalisa arah tindakan yang mungkin. Aktifitas ini meliputi proses untuk memahami permasalahan, menghasilkan peemecahan, dan menguji kelayakan pemecahan tersebut Pemilihan, yaitu menetapkan arah tindakan tertentu dari keseluruhan yang ada. Pilihan ditentukan dan dilaksanakan
Proses Pengambilan Keputusan
James L gibson mengemukakan proses pengambilan keputusan yang seluruhnya terdiri atas tujuh tahapan Penetapan tujuan spesifik serta pengukuran hasilnya. Setiap organisasi memerlukan tujuan dalam setiap bidang di mana hasil karya memengaruhi efektifitas organisasi. Apabila tujuan telah ditetapkan secara memadai maka tujuan akan menemukan hasil yang harus dicapai dan ukuran yang akn digunakan untuk menunjukkan tercapai tidaknya tujuan tersebut Identifikasi permasalahan. Salah satu yang sangat urgent bagi keputusan adalah permasalahan. Apabila tidak ada permasalahan maka tidak perlu keputusan
3. Pengembangan alternatif 3. Pengembangan alternatif. Sebelum manajer melakukan pengambilan keputusan, terlebih dahulu perlu dikembangkan beberapaalternatif yang dapat dilaksnakan dan harus dipertimbangkan konsekuensi yang mungkin dari masing-masing alternatif 4. Evaluasi alternatif. Setelah dilakukan pengembangan alternatif, alternatif tersebut harus dievaluasi dan dibandingkan. 5. Seleksi alternnatif. Dilakukan dengan maksud untuk memecahkan permasalahan sehingga mampu merealisasikan tjuan yang telah ditetapkan
6. Implementasi keputusan 6. Implementasi keputusan. Setiap keputusan memiliki karakteristik sedikit lebih dari suatu abstraksi, manakala keputusan tersebut tidak diimplementasi 7. Pengendalian dan evaluasi. Manajemen yang efektif melakukan pengukuran berkala mengenai keluaran yang nyata
C. GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN Secara umum gaya pengambilan keputusan terdiri dari: Manajer mengambil keputusan sendiri dengan mnggunakan masukan informasi yang tersedia pada waktu tertentu. Manajer memperoleh informasi yang diperlukan dari para bawahan dan kemudian menetapkan keputusan yang dipandang relavan. Manajer membicarakan permasalahan yang dihadapi organisasi dengan para bawahan secara individual dan mendapatkan gagasan dan saran-saran tanpa melibatkan para bawahan sebagai suatu kelompok. Manajer membicarakan situasi keperluan dengan para bawahan sebagai suatu konferensi/pertemuan kelompok. Manajer membicarakan situasi keputusan dengan para bawahan sebagai suatu kelompok dan kelompok menyusun serta menilai alternatif.
D. KERANGKA KERJA DAN KONSEP UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN Menurut Davis (H.B. Siswanto, 2006:180) kerangka kerja untuk pengambilan keputusan tersebut meliputi hal-hal berikut: Sistem Pengambilan keputusan Pengetahuan Mengenai Keluaran Tanggapan Keputusan Deskripsi Mengenai Pengambilan Keputusan Kriteria untuk Pengambilan Keputusan Relevansi Konsep Keputusan Terhadap Desain Sistem Informasi Manajemen
E. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI SEDERHANA Berdasarkan permasalahan yang dihadapi dalam praktik dan keputusan yang harus diambil, dapat digolongkan menjadi dua tipe permasalahan yaitu sebagai berikut: 1. Permasalahan yang bersifat rutin dan repetitif 2. Permasalahan yang datangnya tidak menentu, yang bersifat insidental. Selain penggolongan tipe permasalahan diatas, menurut hierarki permasalahan dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Permasalahan yang berisfat sederhana 2. Permasalahan yang bersifat sedang, 3. Permasalahan yang bersifat sangat kompleks
LATIHAN SOAL
1. Teknik pengambilan keputusan konvensional dipakai untuk menangani permasalahan bersifat : a. Sederhana c. Kompleks b. Sedang d. Rumit 2. Model pengambilan keputusan yang banyak digunakan para ekonom dan ilmuwan manajemen : a. Model Normatif c. Model Deskriptif b. Model Narasi d. Model Aktif
2. Model pengambilan keputusan yang banyak digunakan para ekonom dan ilmuwan manajemen : a. Model Normatif c. Model Deskriptif b. Model Narasi d. Model Aktif 3. Kategori analisis pengambilan keputusan diantaranya : a. Ketidakpastian c. Resiko b. Kepastian d. Semua benar
3. Kategori analisis pengambilan keputusan diantaranya : a. Ketidakpastian c. Resiko b. Kepastian d. Semua benar 4. Faktor penting dalam proses pengambilan keputusan adalah : a. Evaluasi alternatif c. Seleksi alternatif b. Permasalahan yg dihadapi d. Pengawasan
4. Faktor penting dalam proses pengambilan keputusan adalah : a. Evaluasi alternatif c. Seleksi alternatif b. Permasalahan yg dihadapi d. Pengawasan 5. Model proses pengambilan keputusan menurut Herbert A. Simon, kecuali : a. Pemotivasian c. Penelitian b. Perancangan d. Pemilihan
5. Model proses pengambilan keputusan menurut Herbert A 5. Model proses pengambilan keputusan menurut Herbert A. Simon, kecuali : a. Pemotivasian c. Penelitian b. Perancangan d. Pemilihan 1. Teknik pengambilan keputusan konvensional dipakai untuk menangani permasalahan bersifat : a. Sederhana c. Kompleks b. Sedang d. Rumit