3. FUNDAMENTAL OF PLANTS CULTIVATION Reddy, K. R. and H. F. Hodges

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GAMBARAN UMUM KOTA SURABAYA
Advertisements

Ekonomi Pertanian di Indonesia
CUACA DAN IKLIM Geografi Kelas VII Semester 2 AGUSRIAL, S. Pd
OPTIMALISASI PERTUMBUHAN Tectona grandis
KULIAH PEMBEKALAN KULIAH KERJA PROFESI DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 TANAH SAWAH.
SORGHUM SEBAGAI DIVERSIFIKASI PANGAN DI NUSA TENGGARA TIMUR
IKLIM DAN SUMBERDAYA AIR DALAM PERENCANAAN WILAYAH
KLASIFIKASI IKLIM Indonesia adalah negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, oleh sebab itu pengklasifikasian iklim di.
VI. PENGARUH CUACA PADA TANAMAN
Teknis Budidaya Tanaman Cabe
Fluktuasi keadaan variabel ini sepanjang tahun di daerah tropika(sekitar katulistiwa) lebih kecil dibanding sub tropika.
Diversifikasi pertanian
Laporan akhir praktikum dasar ilmu tanah
Kesesuaian lahan dan penentuan lokasi kawasan budidaya
Irigasi 1 Perencanaan Irigasi.
Bencana Akibat Ulah Manusia dan Iklim
Iklim dan Klasifikasi Iklim
KAPASITAS PRODUKSI GULA
TBT TAHUNAN & SEMUSIM.
PENILAIAN KESESUAIAN LAHAN
Anita Sisilia Silitonga Hilda Oktavia Simbolon Febri Firsandi Putra
Evaluasi lahan Komponen evaluasi lahan Evaluasi lahan Lahan
2. STADIA PERKEMBANGAN PERTANIAN DAN PENGGUNAAN TANAHNYA
XII. The Plant Protection
OLEH : IR. H. ABDUL RAHMAN, MS
EKONOMI PERTANIAN INDONESIA
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
EVALUASI LAHAN PENGERTIAN DAN RISALAHNYA
Kelompok Faktor Iklim Endah Budi Irawati, SP.MP
1. 4 MENGENDALIKAN EROSI LAHAN
Data curah hujan rata-rata bulanan Kecamatan Bandar Tahun
Arsitektur Topis Arsitektur Tropis adalah suatu konsep bangunan yang mengadaptasi kondisi iklim tropis. Letak geografis Indonesia yang berada di garis.
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
SISTEM PERTANIAN BERSIFAT BUDI DAYA TANAMAN
Budidaya Tanaman Sayuran
“SURVEI EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN DI DESA DONOWARIH, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG Kelas E.
TOPIK 5 CUACA DAN IKLIM SERTA UNSUR-UNSURNYA
Jenis, sumber, teknik pengumpulan data dan analisis data
4.5 Mengidentifikasi konsistensi tanah
EVALUASI LAHAN Kemampuan dan Kesesuaian Lahan
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
IKLIM DAN HIDROLOGI UNSUR-UNSUR IKLIM
SISTEM PERTANIAN INDONESIA
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA
Faktor-faktor penting/pengungkit
PENGENALAN TIPE-TIPE IKLIM
XII. The Plant Protection
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
Klasifikasi Iklim Schmidt dan Ferguson
IX. The Plant Protection
PEDOSFER.
ATMOSFIR KELAS X SMAN 13 KOTA BANDUNG
KLASIFIKASI IKLIM.
MONOKULTUR POLA TANAM KELOMPOK 5 : Ananda Setya P
LINGKUNGAN USAHA PETERNAKAN
METHODS TO DETERMINE CROP WATER REQUIREMENT
KLASIFIKASI IKLIM DAN CARA MENENTUKANNYA
CUACA DAN IKLIM Geografi Kelas VII Semester 2 AGUSRIAL, S. Pd
MANAJEMEN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERDASARKAN POLA RUANG RTRW
Pengaruh Iklim terhadap Tanaman serta Hama dan Penyakit Tanaman
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN HIDROLOGI
Evaluasi lahan Komponen evaluasi lahan Evaluasi lahan Lahan
Potensi fisik dan sosial wilayah indonesia
BIOSFER.
HUBUNGAN ANTARA IKLIM, PERUBAHAN IKLIM DAN PRODUKSI PADI
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
TUJUAN  U/ MEMPEROLEH PRODUKSI MAKSIMUM YG LESTARI
LUAS LAHAN PERTANIAN INDONESIA LAHAN SEMENTARA TDK DIGUNAKAN
Transcript presentasi:

3. FUNDAMENTAL OF PLANTS CULTIVATION Reddy, K. R. and H. F. Hodges 3. FUNDAMENTAL OF PLANTS CULTIVATION Reddy, K.R. and H.F. Hodges. 2000. Climate Change and Global Crop Productivity. Chapter 2. p. 2 – 10.

Climate Field condition Land suitability 5. Market PLANTS CULTIVATION : Climate Field condition Land suitability 5. Market

Klasifikasi Iklim Berdasar Pertumbuhan Vegetasi a. Sistem Klasifikasi Koppen b. Sistem Klasifikasi Scmidth - Ferguson c. Sistem Klasifikasi Oldeman Oldeman : Wilayah iklim basah (bulan basah = ch > 200 mm/bln) A : > 9 bulan basah berturut - turut B1 : 7 - 9 bulan basah berturut - turut & < 2 bulan kering B2 : 7 - 9 bulan basah berturut - turut & 2, 3, 4 bulan kering C2 : 5 - 6 bulan basah berturut - turut & 2, 3, 4 bulan kering Wilayah iklim kering (bulan kering = ch < 100 mm/bln) C3 : 5 - 6 bulan basah berturut - turut & 5 - 6 bulan kering D2 : 3 - 4 bulan basah berturut - turut & 2, 3, 4 bulan kering D3 : 3 - 4 bulan basah berturut - turut & 5 bulan kering E : < 3 bulan basah berturut - turut & 5 bulan kering

THE SPECTRUM OF RADIATION DEPEND ON : DECLENATION & INCLINATION ATMOSPHERE/CLOUDS LEVEL PAR  0,42 VISIBLE LIGHT

Actinograph : pengukur intensitas radiasi matahari

VEGETABLES/ MAIZE/ OILSEEDS NOV DEC JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEPT OCT 1st RICE 2nd RICE 3rd RICE RICE MAIZE/VEGETABLES VEGETABLES/ MAIZE/ OILSEEDS SOYBEAN/MAIZE etc

Sawit dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis (15° LU - 15° LS), tumbuh sempurna di ketinggian 0-500 m dpl. dengan kelembaban 80-90%. Sawit membutuhkan iklim dengan curah hujan stabil, 2000-2500 mm setahun, tidak tergenang air saat hujan dan tidak kekeringan saat kemarau. Pola curah hujan tahunan memperngaruhi perilaku pembungaan dan produksi buah sawit. Indonesia palm oil estate

2. TINGGI TEMPAT TINGGI TEMPAT MEMPENGARUHI SUHU UDARA SETIAP KENAIKAN KETINGGIAN + 100 M SUHU TURUN 1 C KETINGGIAN TEMPAT : DATARAN RENDAH, DATARAN MEDIUM DAN DATARAN TINGGI Dataran Rendah 0 - 400 m dpl Topografi rata Suhu udara  27 - 33  C Intensitas Radiasi Matahari +++ Komoditas : Padi Jagung Kacang-kacangan Bawang merah Sayuran Pepaya, pisang dll

Dataran Medium 400 - 700 m dpl Topografi berbukit relatif rata Suhu udara  22 - 27  C Intensitas Radiasi Matahari +++

Dataran Tinggi > 700 m dpl Topografi berbukit 20 % Tanah subur, Andisol Suhu udara  20  C Curah hujan tinggi Intensitas Radiasi Matahari +

3. KONDISI LAHAN 1. Lahan Basah Lahan selalu dijenuhi air Topografi rata Pengairan teknis - sawah Non teknis - rawa

2. Lahan Kering Lahan tidak dijenuhi air/kering Pengairan tergantung curah hujan Topografi rata – miring – berbukit Tegal - Perkebunan

4. KESESUAIAN LAHAN Dilakukan dengan survey Mendapatkan data lapangan dan lingkungan : secara rinci dan ilmiah (jenis dan sifat fisik - kimia – biologis tanah, topografi, iklim dll) Dilengkapi dengan kondisi sosial – budaya, misal sarana infrastruktur, populasi penduduk dlsb. Data lapangan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan tanaman, cara budidaya tanaman/sistem perkebunan dll

SURVEY KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN APEL DAN KESEMEK KELANTAN, MALAYSIA 2006

SURVEY KESESUAIAN LAHAN UNTUK KELAPA SAWIT HALMAHERA, 2008

Tabel. Hasil analisis Sifat Kimia Tanah dan Tekstur

Persyaratan Tumbuh Tan. Cabe

Permintaan pasar Pemilihan komoditas dapat didasarkan atas permintaan pasar Terdapat kebutuhan akan suatu komoditas Keseimbangan permintaan - ketersediaan Demand - Supply

Kebutuhan pangan nasional : beras Tanaman padi menjadi tanaman pangan utama di Indonesia

Kebutuhan kedelai yang sangat tinggi untuk pemenuhan protein Indonesia masih impor kedelai untuk memenuhi kebutuhan industri pangan berbasis kedelai

Kebutuhan gula nasional : industri dan rumah tangga

Kebutuhan pangan yang sehat mendorong budidaya tanaman sehat dengan sistem pertanian organik

Quis : Dasar pemilihan komoditas merupakan faktor kunci keberhasilan dalam budidaya tanaman. Untuk itu perlu diperhatikan dari aspek mana suatu komoditas dipilih. 1. Iklim 2. Kesesuaian lahan 3. Ketinggian tempat 4. Permintaan pasar Dari tugas sdr., atas dasar apa komoditas tersebut dipilih ? Dari tugas sdr., aspek mana yang tidak sepenuhnya anda pahami?