PERGERAKAN BIDANG DATAR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Advertisements

Sistem SDOF dengan getaran bebas
Kerja dan Energi Dua konsep penting dalam mekanika kerja energi
Klasifikasi benda/ bahan (berdasar elastisitasnya)
PD LINEAR ORDE 2 Yulvi Zaika.
PERSAMAAN DIFERENSIAL TINGKAT SATU PANGKAT SATU (VARIABEL TERPISAH)
1. Massa jenis/rapat massa adalah. A
Vibration Getaran.
STRUKTUR SINGLE DEGREE OF FREDOM
HUKUM KEKEKALAN ENERGI DAN MOMENTUM UNTUK PENENTUAN PERSAMAAN GERAK
Gerak Harmonik Sederhana pada Bandul Matematis
GELOMBANG MEKANIK GELOMBANG PADA TALI/KAWAT
Kerja dan Energi Senin, 11 Maret 2007.
ANALISA STRUKTUR I RETNO ANGGRAINI.
OSILASI.
OSILASI Departemen Sains.
Kuliah Gelombang Pertemuan 02
Kuliah Gelombang O S I L A S I
OSILASI TEREDAM OSILASI TEREDAM DENGAN GAYA PEMACU
GETARAN HARMONIK SEDERHANA
Andari Suryaningsih, S.Pd., M.M.
GERAK HARMONIK SEDERHANA
GERAK HARMONIK SEDERHANA
00:28:33.
15. Osilasi.
GERAK HARMONIK SEDERHANA
KELOMPOK 6 GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA BANDUL DAN PEGAS
15. Osilasi.
Matakuliah : K FISIKA Tahun : 2007 GETERAN Pertemuan
Matakuliah : D0684 – FISIKA I
Matakuliah : K FISIKA Tahun : 2007 TUMBUKAN Pertemuan 12.
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
GETARAN HARMONIK SEDERHANA (2)
Berkelas.
Pertemuan 8 Gerak Harmonis Sederhana
GETARAN HARMONIK SEDERHANA
Pertemuan 1 PEFI4310 GELOMBANG
GERAK HARMONIK SEDERHANA
GETARAN HARMONIK SEDERHANA
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
GETARAN DAN GELOMBANG
Gerak 2 dimensi.
GERAK HARMONIK SEDERHANA
“Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana”
Berkelas.
Berkelas.
OSILASI.
GERAK HARMONIK SEDERHANA
GETARAN.
GETARAN HARMONIK SEDERHANA
GETARAN HARMONISK SEDERHANA PADA PEGAS SERI
GERAK HARMONIK SEDERHANA
Pertemuan 13 Getaran (GHS)
JURUSAN TEKNIK MESIN TEKNIK PENGATURAN
Getaran 2 derajat kebebasan
1 f T Fk.x F m.a MODUL 10. FISIKA DASAR I
GERAK SELARAS.
GETARAN HARMONIK SEDERHANA
Kelompok 6 Hariza NiMade Nurlia Enda
OSILASI.
LATIHAN UTS.
TUGAS FISIKA DASAR I GETARAN Marta Masniary Nainggolan
HUKUM KEKEKALAN ENERGI
O S I L A S I KELOMPOK SATU: PRAPTO RAHARJO BASTIAN APRILYANTO
1.2 DINAMIKA PARTIKEL HUKUM-HUKUM TENTANG GERAK
PENGERTIAN DASAR MASALAH DINAMIS
GERAK HARMONIK SEDERHANA
GERAK SELARAS.
3.6 MENGANALISIS SIFAT ELASTISITAS BAHAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Menjelaskan sifat elastisitas bahan Menjelaskan streiss, strain, dan modulus.
Transcript presentasi:

PERGERAKAN BIDANG DATAR SISTEM DGN SATU DOF SISTEM DGN MULTI DOF

SISTEM DGN SATUDOF Sistem dengan satu DOF dibedakan menjadi : Getaran Bebas tak teredam Getaran Bebas dengan Redaman Getaran akibat beban – beban tertentu : harmonik, periodik, dll baik dengan atau tanpa redaman

GETARAN BEBAS TAK TEREDAM ( UNDAMPED SISTEM) Getaran bebas adalah getaran yang muncul akibat gaya – gaya intern yang berasal dari sistem itu sendiri Getaran bebas tak teredam terjadi apabila faktor redaman pada sistem dapat diabaikan sehingga sistem bergetar bebas tanpa adanya redaman

Persamaan Gerak Sistem Getaran Bebas Tanpa Redaman : .. mx + kx = 0 Dengan pemodelan matematis : Dimana : m = massa sistem k = koefisien pegas x = percepatan x = posisi W = mg ky m m my y k N ..

Pemodelan matematis untuk sistem yg lain : -(W+ky) + W = my m y + k y = 0 Sehingga persamaan geraknya sama. k yo k (yo + y) = W+ky m m my y W = kyo .. W ..

Konstanta Pegas Pemasangan pegas dapat dibedakan menjadi : 1. Pemasangan Seri y = y1 + y2 1/ke = 1/k1 + 1/k2 P k1 k2 Y1 = p /k1 Y2 = p /k2

2. Pemasangan Pegas Paralel ke = k1 + k2 y1 = y2 k1 P k2 y

Hubungan Linear Gaya dan Deformasi Hubungan Linear antara gaya (P) dan deformasi (d) dpt digambarkan dari sebuah pegas : P = k. d d k

Konstanta pegas beberapa jenis struktur Konstanta pegas adalah gaya yg diperlukan untuk menimbulkan satu unit deformasi. Pada beberapa struktur elastis : 1. Balok d = PL3 / (48 EI ), P = 48EId / L3 = kd P EI d L

Jadi konstanta elastis balok : k = 48EI / L3 P Kolom d = P h3 / (12EI) P = 12 EI d / h3 = kd k = 12 EI/h3 Kantilever d = PL3 /3EI P = 3EI d / L3 k = 3EI / L3 h EI P EI d L

Kantilever dgn beban horisontal ( aksial ) d = PL / AE P = d AE / L Konstanta Elastis, k = AE / L d AE P L

GETARAN BEBAS TEREDAM ( DAMPED SISTEM) Getaran bebas adalah getaran yang muncul akibat gaya – gaya intern yang berasal dari sistem itu sendiri Getaran bebas teredam terjadi apabila faktor redaman pada sistem ada sehingga sistem bergetar bebas dengan adanya redaman

SISTEM GETARAN BEBAS DGN REDAMAN PADA STRUKTUR SINGLE DOF Persamaan Umum ; m.a + c.v +k.x = F(t) Dimana persamaanya dibedakan menjadi 2 bagian : 1. Bagian Utama (Particular Solution) : m.a + c.v + k.x 2. Bagian Pelengkap (Complementary) F(t) = 0

Untuk penyelesaian dipilih bentuk x = E cos ft Sehingga : dx/dt = - fE sin ft dx2/dt2 = - f2 E cos ft Jika dimasukkan ke persamaan menjadi - mf2 E cos ft + k E cos ft = K cos ft - mf2 E + k E = K E = K / (k - mf2) Maka Jawab Umum x = K cos ft K – mf2

REDAMAN YANG TERJADI REDAMAN SUB KRITIS REDAMAN KRITIS REDAMAN SUPERKRITIS

SISTEM DGN MULTI DOF Sistem dengan MULTI DOF juga akan menerima beberapa sistem, diantaranya gaya yang menyebabkan munculnya getaran dan faktor redaman yang ada pada struktur.

Tugas