ANALISIS MANAJEMEN RANTAI PASOK KOMPONEN MUFFLER DIESEL PADA PT PAMINDO TIGA T Disusun Oleh: Nama : Rizky Kusuma NPM : 30406635 Jurusan : Teknik Industri Fakultas : Teknologi Industri Jakarta 2010
PENDAHULUAN ANALISIS MANAJEMEN RANTAI PASOK KOMPONEN MUFFLER DIESEL PADA PT PAMINDO TIGA T METODOLOGI PENELITIAN PEMBAHASAN DAN ANALISIS PENUTUP
Persaingan bisnis dewasa ini. Keuntungan metode SCOR: Pendahuluan Latar Belakang Penerapan supply chain management (menghasilkan dan mendistribusikan produk dalam jumlah, lokasi, dan waktu yang tepat). Produsen menciptakan produk yang berkualitas dan bernilai tinggi (lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat). Persaingan bisnis dewasa ini. Keuntungan metode SCOR: Memiliki kerangka yang kokoh dan fleksibel. Hubungan antara pemasok dengan konsumen menjadi baik. Integrasi antara bagian proses produksi, penjualan, dan logistik menjadi baik. Mampu memetakan bagian-bagian rantai pasokan secara lebih detail di tiap levelnya. Membandingkan kinerja rantai pasokannya dengan perusahaan lain. Metode supply chain operation reference (SCOR) merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui sistem SCM di perusahaan dapat dikatakan baik atau tidak. Pemasok sangat banyak, PT Pamindo Tiga T menerapkan supply chain management untuk produk muffler diesel (komponen utama plat baja dan pipa serta komponen tambahan (CKD) yaitu pipa, nut welding, bracket dan ring). Next
Perumusan Masalah Bagaimana cara yang baik untuk dapat menghasilkan jalur pengiriman bahan baku yang baik, memperoleh pemasok yang berkualitas, serta menghasilkan biaya pengiriman yang minimal dengan sumber daya yang telah ada. Metode supply chain operation reference (SCOR) merupakan salah satu alternatif dari metode-metode yang terdapat pada pembahasan tentang supply chain management (SCM) dalam pemilihan pemasok bahan baku ke perusahaan. Pembatasan Masalah Pengidentifikasian masalah pada proses pemilihan pemasok komponen utama yaitu plat baja dan pipa serta komponen tambahan (CKD) yaitu pipa, nut welding, bracket dan ring untuk membuat muffler diesel yang dilakukan oleh pemasok ke PT Pamindo Tiga T. Perhitungannya menggunakan supply chain operation reference (SCOR). Tujuan Penelitian Menganalisis implementasi rantai pasok komponen utama plat baja dan pipa serta komponen tambahan (CKD) yaitu pipa, nut welding, bracket dan ring untuk membuat muffler diesel yang dilakukan oleh pemasok ke PT Pamindo Tiga T dengan menggunakan metode supply chain operation reference (SCOR).
Metodologi Penelitian
Pembahasan dan analisis Proses Produksi Produk Konsumen PT Kubota Indonesia Aliran Data dan Material Secara Umum Next
Tabel Daftar Pemasok Bahan Baku Utama dan Tambahan Komponen Muffler Diesel Tabel Kriteria dan Sub-Kriteria Penilaian Pemasok Berdasarkan Struktur AHP Tabel Interpretasi Perbandingan Berpasangan pada Analytical Hierarchy Process (AHP) Next
Tabel Penilaian Sub-Kriteria Pemasok Plat Baja (Steel Plate) (Utama) Tabel Perbandingan Berpasangan dan Perhitungan Bobot Tiap Kriteria Pemilihan Pemasok Secara Umum Next Tabel Penilaian Sub-Kriteria Pemasok Plat Baja (Steel Plate) (Utama) Tabel Perhitungan Sub-Kriteria Waktu Kirim Tabel Perhitungan Sub-Kriteria Kualitas Tabel Perhitungan Sub-Kriteria Harga Keterangan: KW : Ketepatan waktu. K : Kapasitas. J : Jarak. SK : Sertifikasi kualitas. P : Praktek. C : Persentase Cacat. Pe : Penawaran. Po : Potensi penghematan. Bp : Biaya pengembalian.
Tabel Rangkuman Urutan Pemasok Berdasarkan Nilai Berbobot Tabel Perbandingan Berpasangan dan Perhitungan Bobot Tiap Kriteria Pemilihan Pemasok Secara Umum Tabel Rangkuman Urutan Pemasok Berdasarkan Nilai Berbobot Keterangan: S1 atau Pemasok 1 : PT POSMI Steel Indonesia. S2 atau Pemasok 2 : PT Steel Center Indonesia. S3 atau Pemasok 3 : PT Super Steel Karawang. Next
Tabel SCORcards (Performansi Kuantitatif)
Tabel Rangkuman Gap Analysis Tabel SCORcard dengan Gap Analysis Tabel Rangkuman Gap Analysis
Penutup Kesimpulan Harga masih merupakan faktor utama ketika melakukan negosiasi dengan pihak pemasok, selain itu faktor waktu kirim dan kualitas produk juga dipertimbangkan dalam memilih pemasok yang baik sehingga produk yang dihasilkan dapat baik juga. Perjanjian kerja sama antara kedua perusahaan selama 1 tahun dengan pembagian informasi pengiriman selama 3 bulan sekali. Proses produksi pada PT Pamindo Tiga T dilakukan dengan cara make to order atau membuat barang sesuai dengan pesanan konsumen. Apabila ada penyimpanan pada gudang barang jadi merupakan penyimpanan sementara sebelum dikirim ke konsumen. Proses pengambilan barang jadi yang dilakukan oleh konsumen sebanyak 2 kali seminggu yaitu hari selasa dan kamis. Mengingat jarak antara konsumen yaitu PT Kubota Indonesia yang memproduksi mesin-mesin pertanian terletak di Semarang dengan PT Pamindo Tiga T jauh, maka pengiriman dilakukan 2 kali dalam seminggu menggunakan truck dari konsumen dan PT Pamindo Tiga T lewat jalur darat. Urutan Pemasok terdapat pada tabel sebelumnya. Next
Saran Bagian pengadaaan dapat mengubah hubungan transaksi dengan pemasok, dari dokumen kertas atau microsoft excel beralih menggunakan software yang berhubungan dengan manajemen rantai pasok seperti system application and product (SAP) in data processing, visual manufacturing, dan lain sebagainya. Keuntungannya ialah: Mempunyai level integrasi yang sangat tinggi antara aplikasi-aplikasi individu sehingga menjamin konsistensi data terhadap sistem dan perusahaan implementator. Bekerja secara real time dan berhubungan dengan arsitektur aplikasi tiga lapisan yaitu database, application server, dan client server. Selama ini proses pemesanan barang dilakukan oleh PT Pamindo Tiga T masih menggunakan e-mail. Alternatifnya ialah menggunakan Electronic data interchange (EDI) apabila proses pembelian license software tidak disetujui yang memiliki kegunaan diantaranya: Memudahkan pertukaran data bisnis secara elektronik antar organisasi dalam bentuk yang terstruktur. Mengurangi waktu transaksi, ongkos penanganan dokumen, kesalahan yang lebih sedikit dalam pengiriman informasi, serta respon yang lebih cepat terhadap perubahan pesanan pembelian. Antara satu bagian dengan bagian lain diharapkan dapat meningkatkan lagi komunikasi agar tidak terjadi kesalah pahaman terutama apabila ada produk yang cacat atau not goods. Pelatihan tenaga kerja dan karyawan dapat menjadi salah satu alternatif guna menciptakan kondisi kerja yang baik, meningkatkan produktivitas dan mengurangi kecacatan sehingga dapat mempengaruhi ketersediaan produk pada gudang barang jadi yang siap diambil oleh konsumen.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH