ANALISA PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PT JASA MARGA, Tbk PERIODE 2006 – 2010 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan guna melengkapi syarat-syarat untuk mencapai gelar setara Sarjana Muda Jurusan Akuntansi jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Nama : Budi Sasongko NPM : 20208265 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Nova Anggrainie, SE., MMSI. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2011
Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan dunia usaha pada umumnya, perusahaan akan berkembang menjadi lebih besar. Sehubungan dengan perusahaan tersebut, maka kegiatan-kegiatan yang ada dalam perusahaan menjadi bertambah banyak, baik jenis maupun volume kegiatannya. Dengan besarnya perusahaan tersebut kegiatan yang ada dalam perusahaan merupakan kegiatan yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Dengan demikian perencanaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya secara terpadu. Anggaran sebagai suatu sistem nampaknya cukup memadai untuk dipergunakan sebagai alat perencanaan, koordinasi dan pengendalian dari seluruh kegiatan yang ada di perusahaan. Selain itu, anggaran sebagai alat pengendalian manajemen merupakan serangkaian tahapan yang di maksudkan dapat memastikan bahwa pengelolaan seluruh aspek kegiatan yang dilaksanakan oleh pusat-pusat pertanggungjawaban berorientasi pada operasi dan pengelolaan yang efektif dan efisien pada akhirnya menggambarkan tercapainya tujuan perusahaan Agar kelangsungan perusahaan tetap terjaga, maka perusahaan menyusun anggaran biaya operasional yang berperan aktif dalam meningkatan pendapatan perusahan. Oleh karena itu sebagai alat pengawasan, anggaran biaya operasional merupakan alat bantu manajer yang bertanggungjawab dalam pengendalian biaya operasional dan mendorong dipatuhinya kebijakan yang telah ditetapkan hubungannya dengan biaya operasional. Dalam penulisan ilmiah ini penulis mengambil judul mengenai : “ANALISA PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PT JASA MARGA, Tbk. Periode 2006 – 2010 ”.
Rumusan Masalah dan Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Seberapa besar pengaruh biaya operasional terhadap tingkat pendapatan PT. Jasa Marga, Tbk periode 2006 -2010 ? 2. Seberapa besar ukuran hubungan linear (tingkat koefisien korelasi) antara biaya operasional terhadap tingkat pendapatan PT Jasa Marga, Tbk ? Seberapa besar tingkat kesalahan data antara biaya operasional dan pendapatan yang terdapat pada PT Jasa Marga, Tbk ? Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis membatasi masalah pada pengaruh biaya operasional terhadap tingkat pendapatan PT. Jasa Marga, Tbk periode 2006 sampai dengan 2010 dalam laporan laba rugi dengan menggunakan perhitungan regresi linear pada PT Jasa Marga, Tbk
Rangkuman dan hasil penelitian BAB 4 Rangkuman dan hasil penelitian PENGOLAHAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI SPSS REGRESI Tabel 4.1 Data Biaya Operasional dan Pendapatan Pada PT. Jasa Marga, Tbk Periode 2006 sampai dengan 2010 Tahun Biaya Operasional Pendapatan 2006 Rp 1.476.689.863 Rp 2.296.143.312 2007 Rp 1,629,093.174 Rp 2,645,042.596 2008 Rp 1.982.008.256 Rp 3.353.632.332 2009 Rp 2.175.779.339 Rp 3.692.000.323 2010 Rp 2.390.392.122 Rp 4.378.584.303 Sumber : www.jasamarga.com
Pada tabel diatas menunjukan hasil Adjusted R Square adalah 0,987, hasil tersebut menunjukan bahwa pengaruh biaya operasional terhadap hasil tingkat pendapatan adalah 98,7 %, sedangkan 1,3 % dipengaruhi oleh faktor lain. Untuk melihat pengaruh antara biaya operasional dengan pendapatan maka dapat dilihat pada besarnya koefisien determinasi ( R Square / R2 ) yaitu sebesar 0,991 atau sebesar 99 % sehingga dapat disimpulkan bahwa biaya operasional mempunyai pengaruh sebesar 99 % terhadap adanya kenaikan atau tidak adanya kenaikan pendapatan sedangkan variabel yang tidak diteliti dalam penulisan ilmiah ini mempunyai pengaruh sebesar 0,5 %. Dari tabel diatas pula diketahui nilai Adjusted R Square sebesar 0,987 sedangkan Standard Error of the estimate (SEE) adalah 9.30756E7 dan ini berarti bahwa kemungkinan terjadi kesalahan pada data yang digunakan adalah sebesar 9.30756E7
Pada tabel coefficient dapat diperoleh hasil yaitu para meter B sebesar – 9.460E8 berarti sama dengan hasil manual sebelumnya yang diperoleh signifikan yaitu 0,000 < 0,05 yang menggambarkan hasil perhitungan parameter b sebesar – 9.460E8 tersebut dapat d percayai benar. Pada tabel di atas, menunjukan hasil nilai kostanta a = - 9.460E8 dengan nilai koefisien regresi b = 2.185 , sehingga persamaan regresi liniernya adalah sebagai berikut : Y = - 9.460E8 + 2.185 X Dari persamaan regresi linier diatas, dapat disimpulkan nilai kostanta sebesar - 9.460E8 menunjukan bahwa apabila tidak ada variabel X, maka nilai variabel Y adalah sebesar - 9.460E8 . Pada tabel coefficient dapat diperoleh hasil yaitu para meter B sebesar – 9.460E8
Dan berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa nilai signifikasi 0,000 < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya biaya operasional berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pada PT. Jasa Marga, Tbk Untuk mengetahui apakah variabel bebas ( X ) terhadap dependent ( Y ) berpengaruh secara nyata atau tidak maka akan menguji uji t sebagai penentu : Hipotesis : Ho = Tidak Ada pengaruh antara biaya operasional terhadap tingkat pendapatan PT Jasa Marga, Tbk Ha = Ada pengaruh antara biaya operasional terhadap tingkat Derajat bebas = Jumlah sample – jumlah variabel ( df ) = ( n – k ) = ( 5 – 2 ) = 3 Ttabel = ( 0,05/2 . 25% ; 3 ) = 3,182 THitung = 17.742
Daerah Keputusan Hipotesis Dengan Menggunakan Ttabel dan Thitung Antara Pengaruh Biaya Operasional terhadap Tingkat Pendapatan PT. Jasa Marga, Tbk Periode 2006 sampai dengan 2010 Ho ditolak Ho ditolak Ha diterima - 3,182 3,182 17.742 Gambar 4.3 Kurva Keputusan Dari uji t diatas diketahui thitung > ttabel maka Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa biaya operasional berpengaruh terhadap tingkat pendapatan. Ho = Hipotesis yang dirumuskan dengan harapan akan ditolak Ha = Hipotesis yang muncul jika Ho ditolak
Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Tingkat Pendatan BAB V PENUTUP Kesimpulan Setelah dilakukan perhitungan regresi linear sederhana dengan mengunakan software SPSS, Maka pada bab ini penulis mengambil kesimpulan – kesimpulan sebagai berikut Tabel 5.1 Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Tingkat Pendatan PT. Jasa Marga, Tbk Besarnya pendapatan yang diperoleh PT Jasa Marga, Tbk dalam periode 5 tahun terakhir sangat dipengaruhi dengan biaya operasional yang dikeluarkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisa perhitungan regresi dengan menggunakan software SPSS, dimana nilai Adjusted R Square adalah 0,987, hasil tersebut menunjukan bahwa pengaruh biaya operasional terhadap hasil tingkat pendapatan sebesar 98,7 %, sedangkan 1,3 % dipengaruhi oleh faktor lain. Dari uji t juga diketahui nilai thitung > ttabel dimana nilai t hitungnya sebesar 17.742 sedangkan nilai t tabelnya sebesar 3,182 sehingga Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa biaya operasional berpengaruh terhadap tingkat pendapatan.
Besarnya pendapatan yang diperoleh PT Jasa Marga, Tbk dalam periode 5 tahun terakhir sangat dipengaruhi dengan biaya operasional yang dikeluarkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisa perhitungan regresi dengan menggunakan software SPSS, dimana nilai Adjusted R Square adalah 0,987, hasil tersebut menunjukan bahwa pengaruh biaya operasional terhadap hasil tingkat pendapatan sebesar 98,7 %, sedangkan 1,3 % dipengaruhi oleh faktor lain. Dari uji t juga diketahui nilai thitung > ttabel dimana nilai t hitungnya sebesar 17.742 sedangkan nilai t tabelnya sebesar 3,182 sehingga Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa biaya operasional berpengaruh terhadap tingkat pendapatan. 2. Besarnya ukuran hubungan linear (tingkat koefisien korelasi) antara biaya operasionaldan pendapatan diketahui dari nilai koefisien korelasinya ( r ) yang menunjukan nilaisebesar 0,995 dimana nilai r tersebut bernilai positif yaitu lebih dari ( 0 ) nol atau mendekati nilai 1 yang berati korelasi atau hubungan biaya operasional terhadap tingkat pendapatan sangat erat/ kuat dan searah . 3. Kemungkina terjadi tingkat kesalahan pada data yang digunakan yaitu sebesar 9.30756E7, hal ini di ketahui dari besarnya nilai Standard Error of the estimate (SEE) yang menunjukan angka 9.30756E7.