SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP STATISTIKA SRI SULASMIYATI, S.Sos, M.AP
= B = Rata-rata tertimbang/berbobot Bi = Timbangan/bobot ke –i Xi = Data ke-i dari variabel acak X
Tabel Harga dan Volume Barang X dari 5 orang Pembeli Harga/Kg Contoh Untuk meningkatkan penjualan, Toko Caccikoe sering memberikan potongan yang menarik kepada pembeli yang melakukan pembelian dalam jumlah banyak. Pada hari pertama bulan Maret 2010, jumlah pembeli yang melakukan pembelian pada toko tersebut ditunjukkan pada tabel berikut. Tabel Harga dan Volume Barang X dari 5 orang Pembeli di Toko Caccikoe Pembeli Harga/Kg Volume /Kg Cacci Rp 2.500,00 375 Ade Rp 2.250,00 400 Nou Rp 2.700,00 300 Nina Rp 2.000,00 500 Edys Rp 2.750,00 225
= Rata-rata harga jual sebesar Rp 2.440,00 Jika dihitung dengan rumus rata-rata hitung: = = 2.440 Rata-rata harga jual sebesar Rp 2.440,00
Tabel Harga dan Volume Barang X Total Nilai Penjualan Tabel Harga dan Volume Barang X Pembeli Harga/Kg Volume /Kg Nilai Penjualan Cacci Rp 2.500,00 375 Rp 937.500,00 Ade Rp 2.250,00 400 Rp 900.000,00 Nou Rp 2.700,00 300 Rp 810.000,00 Nina Rp 2.000,00 500 Rp 1.000.000,00 Edys Rp 2.750,00 225 Rp 618.750,00 Total Nilai Penjualan Rp.4.266.250,00
Jumlah Nilai Penjualan Jika dihitung dengan rata-rata hitung: Rp 2.400,00 Harga dan Volume Barang X Pembeli Harga/Kg Volume /Kg Nilai Penjualan Cacci Rp 2.440,00 375 Rp 915.000,00 Ade 400 Rp 976.000,00 Nou 300 Rp 732.000,00 Nina 500 Rp 1.220.000,00 Edys 225 Rp 549.000,00 Total nilai penjualan Rp.4.392.000,00
Dapat dilihat bahwa hasil perhitungan tersebut tidak sama Dapat dilihat bahwa hasil perhitungan tersebut tidak sama. Dalam menghitung rata-rata dalam kasus ini harus diperhatikan faktor lainnya yaitu volume penjualan yang fungsinya sebagai timbangan atau bobot.
Rata-rata hitung tertimbang atau rata-rata berbobot Oleh karena itu, untuk kasus dengan volume atau bobot tidak sama, maka rata-rata dihitung dengan rumus: B = = = = Rp 2.370,138889 ≈ Rp 2.370,14
Jumlah Nilai Penjualan Jika digunakan untuk menghitung nilai penjualan, hasilnya harus sama dengan Rp 4.266.250,00 Harga dan Volume Barang X Pembeli Harga/Kg Volume /Kg Nilai Penjualan Cacci Rp 2.370,14 375 Rp 888.802,50 Ade 400 Rp 948.056,00 Nou 300 Rp 711.042,00 Nina 500 Rp 1.185.070,00 Edys 225 Rp 533.281,50 Total Nilai Penjualan Rp.4.266.252,00
Hasil perhitungan tersebut memang tidak sama persis Hasil perhitungan tersebut memang tidak sama persis. Hal ini disebabkan pengaruh pembulatan dalam menghitung rata-rata tertimbang. Di atas yang seharusnya Rp 2.370,138889 sehingga hasilnya : Rp 2.370,138889 (375+400+300+500+225) = Rp 4.266.250,00
●Kuartil ●Desil ●Persentil UKURAN LETAK ●Kuartil ●Desil ●Persentil
25% 25% 25% 25% Membagi data atas 4 yang sama , Ukuran pemusatan Kuartil Membagi data atas 4 yang sama , Ukuran pemusatan 25% 25% 25% 25% Letak Kuartil ke - 1 Data diurutkan: 11 12 13 16 16 17 18 21 22 dan bukan ukuran pemusatan. atau median = merupakan ukuran pemusatan
Besar Pengeluaran (dlm ribuan) KUARTIL 1 (Q1) Besar Pengeluaran (dlm ribuan) fi f.kum 30 – 39 8 40 – 49 14 22 50 – 59 10 32 60 – 69 18 50 70 – 79 7 57 80 – 89 3 60 Jumlah - Qi = Xbb + i Nilai K1 = 39,5 + 10 = 44,5 = Rp. 44.500,00 Letak Q1 = = 15
Besar Pengeluaran (dlm ribuan) KUARTIL 3 (Q3) Besar Pengeluaran (dlm ribuan) f f.kum 30 – 39 8 40 – 49 14 22 50 – 59 10 32 60 – 69 18 50 70 – 79 7 57 80 – 89 3 60 Jumlah - Q3 = Xbb + i Nilai K3 = 59,5 + 10 = 66,72 = Rp. 66.720,00
Besar Pengeluaran (dlm ribuan) DESIL Letak desil = Besar Pengeluaran (dlm ribuan) f f.kum 30 – 39 8 40 – 49 14 22 50 – 59 10 32 60 – 69 18 50 70 – 79 7 57 80 – 89 3 60 Jumlah - Di = Xbb + i Nilai D9 = 69,5 + 10 = 75,21 = Rp. 75.210,00
Besar Pengeluaran (dlm ribuan) PERSENTIL Besar Pengeluaran (dlm ribuan) f f.kum 30 – 39 8 40 – 49 14 22 50 – 59 10 32 60 – 69 18 50 70 – 79 7 57 80 – 89 3 60 Jumlah - Letak persentil = Pi = Xbb + i . Nilai P10 = 29,5 + 10 = 37 = Rp. 37.000,00
SRI SULASMIYATI,S.Sos FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI